Anda di halaman 1dari 8

BERDIRINYA GEREJA KATOLIK STASI ST.

YOHANNES RIANIATE PAROKI


SANTO HILARIUS TARUTUNG BOLAK
KEUSKUPAN SIBOLGA

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Drs. Latik Situmorang

Oleh :

Jennifer Rose Marito Saruksuk


NPM : 22070023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN (IPTS)
T.A 2022/202
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan anugerah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Adapun maksud dan tujuan dari laporan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah pendidikan agama. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai gereja.

Dalam pembuatan laporan makalah ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak maka
pada kesempatan ini kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang telah membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
saya mengharap kritik dan saran demi perbaikan agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, sekian
dan terima kasih.

Padangsidimpuan 02 januari 2023

Penulis
Daftar isi

Kata pengantar......................................................................................................i

Bab 1 pendahuluan................................................................................................

Latar belakang........................................................................................................

Bab 2 pembahasan..................................................................................................

Isi.....................................................................................................................

Bab 3........................................................................................................................

1. Kesimpulan........................................................................................................
2. Saran..................................................................................................................
3. Gambar gedung gereja.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gereja merupakan bangunan ibadat umat kristiani yang mewadahi kegiatan


spritual bagi jemaatnya.berbagai bentuk desain gereja telah tercipta sejak berabad-abad
silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset sejarah
Seiring berkembangnya agama kristiani, bentuk dari bangunan gereja menjadi makin
variatif. Yang menjadi dasar gereja adalah umat atau persekutuan serta orang-orang yang
berada didalamnya. Oleh karena itu, tujuan dari gereja adalah pertumbuhan hidup rohani
orang kristen secara pribadi. Pertumbuhan dan kedewasaan hidup rohani orang kristen
secara pribadi adalah dasar pertumbuhan gereja. Pertumbuhan Gereja harus dimulai dari
kualitas hidup rohani. Sehingga, setiap pribadi yang menjadi bagian dari gereja mendapat
perhatian khusus agar mampu menjadi pribadi yang bertumbuh didalam Yesus kristus.
Gereja hadir sebagai gereja yang mendidik.

Gereja memiliki kurang lebih empat fungsi pertama, gereja adalah persekutuan
yang beribadah. Kedua, gereja adalah persekutuan yang menebus. Artiny, kebutuhan
dasar para anggotanya terpenuhi dan hubungan yang teputus dapat dipersatukan serta
disembuhkan kembali. Ketiga, gereja sebagai persekutuan belajar-mengajar. Keempat,
gereja adalah persekutuan yang peduli akan kebutuhan orang lain terutama yang sakit,
miskin, lemah, dan kesepian.

Selain itu, gereja adalah perkumpulan jemaat dari orang orang yang sudah
dibaptis, yang disatukan dalam imam sejati yang satu, dalam liturgi dan sakramen-
sakramen yang sama, dibawah otoritas paus dan para uskup dalam persekutuan dengan
paus.
BAB II
PEMBAHASAN

1. SEJARAH GEREJA

Gereja Katolik Stasi Santo Yohannes rasul Semi parmanen berdiri pada tahun 1950.
Tokoh penggegas untuk mendirikan gereja ini adalah Raja Bangun Saruksuk. Sebenarnya Raja
Bangun Saruksuk bukanlah penggegas pendirian gereja ini. Lebih tepatnya gereja ini didirikan
karena melihat sudah semakin banyak penduduk yang merindukan sebuah gereja di Desa, dan
sebelum ada Gereja di Desa Rianiate, penduduk pergi ke Gereja Desa Suga suga, dengan alasan
terlalu jauh dan akses medan jalan yang cukup susah, penduduk meminta kepada penatua Desa
supaya mendirikan sebuah gereja. Ada 3 orang yang pergi menjumpai pastor untuk
menyampaikan rencana pendirian stasi yang bernama Raja bangun Saruksuk, Marhatim
Sitompul, Raja Ulia Saruksuk. Jumlah umat di stasi pertama sekali adalah 5 KK. Namun pada
tahun 1939 telah diadakan doa lingkungan, pertama dilakukan dirumah bapak Raja Bangun
Saruksuk. Setelah dilakukan doa lingkungan datang seorang Pastor YYM Renders. Beliau ini
sangatlah baik walaupun pada masa zaman perang Gerilya, orang orang penduduk jadi takut
karena pastor itu adalah orang belanda. Pada tahun 1975 diadakan pesta perak dan pesta tahun
suci selama 2 malam.
Sekitar tahun 1983/1984 dibangun Gereja permanen oleh Pastor Leo (orang Jerman) dan timnya,
dan pada tahun 1984 Gereja diberkati oleh Mgr.Uskup Anecetus Sinaga yang diberikan nama
gereja Katolik St.Yohannes rasul. Jadi umur gereja katolik St.Yohannes Rasul yang permanen
tahun ini 38 tahun.

2. SUMBER DANA

Sumber dana untuk pendirian gereja katolik stasi santo yohannes rasul ini adalah dari
masyarakat itu sendiri. Begitu juga dengan pembelian fasilitas seperti bangku,lemari dan barang-
barang lainnya. Akan tetapi ada seseorang yang membantu dari penduduk Suga suga yang
memberikan bahan material kayu, beliau ini bernama Gayus.

3. TANTANGAN DALAM PEMBANGUNAN

Dalam pembangunan gereja ini tidak memiliki tantangan ataupun hambatan dalam
pelaksanaan pembangunan. Status gereja katolik saat ini adalah stasi (pagaran), dimana
ada 15 stasi didalam Paroki (resort).

4. PELAYANAN GEREJA

Pelayanan Gereja katolik Stasi St.Yohannes Rasul Rianiate:

Vorhanger : Hotma Cecilius Saruksuk


Wakil vorhanger : Sapri Hutapea
Bendahara : Dernima Aritonang
Sekretaris : Ferdin Saruksuk
Diakones : Renghad Gorat

Sintua ada 8 orang yaitu:


1. Joanes Saruksuk
2. Rolen Sihombing
3. Asbin Ranto Aritonang
4. Renilda Simbolon
5. Hansen Silaban
6. Mesraida Simamora
7. Paulus Saruksuk
8. Remsiana Hutabarat

5. GURU SEKOLAH MINGGU


Gereja Katolik Stasi St.Yohannes Rasul Rianiate memiliki 5 orang guru sekolah minggu.
Mereka adalah :
1. Jennifer Rose Marito Saruksuk
2. Klara Lumbantobing
3. Agustina Siahaan
4. Ririn Pasaribu
5. Rezeki Manalu

6. PERKUMPULAN PARA JEMAAT


Perkumpulan yang ada digereja katolik stasi st.yohannes rasul ini, yaitu adanya sekolah
minggu (SEKAMI) ada perkumpulan remaja (pemuda/pemudi) disebut dengan OMK (orang
muda katolik), perkumpulan kaum bapak dan perkumpulan kaum ibu.

7. PENDIDIKAN PARA JEMAAT KATOLIK


Pendidikan para jemaat Katolik Stasi St.Yohannes Rasul Rianiate tidaklah menentu.
Tetapi jumlah pendidikan jemaat lebih banyak SD lalu SMP dan terakhir SMA hanya sedikit
yang lulusan sarjana.

8. PEKERJAAN PARA JEMAAT


Pekerjaan para jemaat katolik Stasi St.Yohannes Rasul ada yang petani, ada yang
pedagang, ada yang juga yang bekerja dibidang kesehatan, dan guru. Gereja Katolik Stasi
St.Yohannes Rasul Rianiate ini, masuk kepada Keuskupan Sibolga Dekanat Tapanuli.

BAB III
KESIMPULAN

Gereja adalah kumpulan umat yang dipanggil oleh allah dan telah mempunyai iman
kepercayaan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat manusia satu satunya melalui
kematiannya, kebangkitannya.

SARAN

Sebagai umat kristiani, kebersamaan dan persatuan dapat menjalin hubungan


persekutuan dan persaudaraan yang erat. Tempat ibadah dalam hal ini gedung gereja penting
untuk memperhatikan pembangunan gereja agar lebih baik dan nyaman ditempati sebagai tempat
ibadah.
DOKUMENTASI GEDUNG GEREJA

Dosen Pengampu Vorhanger: Hotma Cecilius Saruksuk

Anda mungkin juga menyukai