Anda di halaman 1dari 8

Untuk : Pendeta / Liturgos / Organis / Singer / Petugas LCD, Gereja Sinta 3.

TATA IBADAH HARI PENDIDIKAN TEOLOGI DAN HUT UNKRIP


Minggu, 4 SEPTEMBER 2022
Tema: “Menjadi Garam dan Terang Dunia”

1. PERSIAPAN / INTROITUS
a. Doa di Konsistori
2. b. Kata pengantar / Berita Jemaat tambahan (petugas)
Syalom ! Selamat sore, selamat hari Minggu dan Salam Sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kami yang melayani sore hari ini Pdt. Yoesiana, M.Th. , bersama Penatua/ Diakon Lingkungan Pelayanan : 8
Jemaat GKE Selat Kuala Kapuas, bersama dengan Singer, Pianis dan Team Multimedia mengucapkan selamat
beribadah bagi Bapak-Ibu, saudara-saudara Sidang Jemaat yang mengikuti Ibadah Minggu ini.

Selamat Ulang Tahun bagi Bapak-Ibu, saudara-saudara Sidang Jemaat yang berulang Tahun Kelahiran dan
juga Ulang Tahun Pernikahan. Demikian juga kami mengucapkan terima kasih untuk semua persembahan yang
Bapak-Ibu, saudara-saudara berikan guna mendukung seluruh pekerjaan dan pelayanan di Jemaat GKE Selat
Kuala Kapuas, kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati.

Adapun Berita Jemaat tambahan (kalau ada)

c. STT GKE
Keberadaan STT GKE berawal dari Sekolah Pendeta di Banjarmasin yang didirikan tahun 1932.
Sebanyak lima orang kandidat dididik selama kurang lebih dua setengah tahun yang ditahbiskan April
1935 sebagai pendeta pertama GKE. Sekolah Pendeta ini pernah terhenti selama satu dasawarsa dan
baru dibuka kembali pada tahun 1948 dengan nama Sekolah Theologia. Selama 20 tahun pertama
(1932 1952) STT GKE dikelola dan pimpin oleh Basel Mission dengan Rektor terakhir Dr. Christop
Barth (1948-1952). Selama 20 tahun pertama telah meluluskan 35 pendeta Dayak. Demi peningkatan
kualitas, dua sampai tiga lulusan langsung dikirim ke Basel untuk studi lanjut dan memperkaya
pengalaman. Pada tanggal 3 Februari 1963 status Sekolah Theologia ditingkatkan menjadi Akademi
Theologia GKE. Dalam rangka menyesuaikan dengan iklim pendidikan di Indonesia, maka Akademi
Teologia GKE Terdaftar di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Akademi Filsafat
Teologi pada tanggal 8 Juni 1981. Untuk menyesuaikan dengan Jalur, Jenjang, dan Program
Pendidikan serta Program Studi pada Perguruan Tinggi Swasta, Status Akademi Filsafat berubah
menjadi STT GKE pada tanggal 25 Mei 1986. Kini status STT GKE terakreditasi pada Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan menghasilkan berbagai lulusan yang berkarya di
masyarakat, gereja dan berbagai lembaga.
Visi STT GKE menjadi pusat pendidikan teologi yang berkualitas dan kristiani, proaktif terhadap
perubahan zaman, berwawasan lokal, nasional, dan internasional.
d. UNKRIP
Universitas Kristen Palangka Raya yang disingkat UNKRIP, didirikan oleh Gereja Kalimantan
Evangelis (GKE) dengan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Eka Sinta GKE sebagai Badan
Penyelenggara. Universitas diresmikan oleh Gubernur Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak Gatot
Amrih, S.H. pada tanggal 4 September 1987 yang diperingati sebagai hari jadi (Dies Natalis)
UNKRIP. Pendirian UNKRIP didasarkan kepada kesadaran akan pentingnya penguasaan terhadap
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan masyarakat. Pada awal 1980-an, beberapa tokoh
masyarakat Kristen di Palangka Raya merintis suatu lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya
mengasuh bidang teologia, tetapi juga beberapa disiplin ilmu lain bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia, dengan ciri: insan yang tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian. Atas kerjasama
dan tekad beberapa tokoh gereja serta dukungan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah, GKE
melalui Yayasan Pendidikan Eka Sinta berhasil mendirikan UNKRIP. 
UNKRIP berlandaskan pada motto: Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan Pengetahuan (Amsal 1: 7).

2. Fellowship dan Lagu Pembuka (Pemimpin Pujian)


a. Jemaat berdiri dan menyanyi : “PERTOLONGANMU”
Hatiku tenang berada dekatMu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekatMu
Kau yang plihara hidupku

PertolonganMu begitu Ajaib


Kau t’lah memikat hatiku
Disaat aku tak sanggup lagi
Disitu tanganMu bekerja
PertolonganMu begitu ajaib
Kau t’lah memikat hatiku
Kini mataku tertuju padaMu
Kurasakan kasihMu Tuhan

(Sementara arak-arakan berjalan dari arah belakang warga jemaat menuju mimbar: terdiri dari
Prebiter yang menyerahkan Alkitab, Pendeta yang bertugas, Penatua, Diakon dan petugas ibadah
lainnya.
(Jemaat Berdiri)

b. Salam Presbiter dan penyerahan Alkitab.

3. VOTUM dan SALAM


a. VOTUM :
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
b. SALAM :
P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu. (I Kor. 1 : 3).
J : Menyanyi KJ No. 478 c.

1 . 2 3 / 4 . 3 . ‘ / 2 . 1 . ‘ / 4 . 2 . / 1 . . . // *)

A- - - - - min a - min, a - - - min


(Jemaat duduk)

4. SALAM DAMAI & JEMAAT MENYANYI : “TERAMAT BAIK”


Di hadapan kemegahan-Mu Ku datang menyembah-Mu
Membawa hatiku Membawa hidupku

Ku teringat kasih setia-Mu Di dalam s’tiap langkahku


Oh, sungguh Engkau baik Di dalam hidupku

Engkau baik Teramat baik


Engkau baik Teramat baik

Engkau baik Teramat baik


Engkau baik Teramat baik

5. DOA - Litani Pengakuan dosa dan ucapan syukur


L : Ya Tuhan, sungguh terbukti kasih sayang-Mu dalam hidupku.
J : Dosaku kuberitahukan, dan pelanggaranku tidaklah kusembunyikan
L : Berilah pendamaian-Mu dalam kalbu, supaya nyata kasihku pada-Mu dan sesamaku.
J : Dosaku kuberitahukan, dan pelanggaranku tidaklah kusembunyikan.
L : Cahaya wajah-Mu yang penuh kasih menyelamatkan dan menyembuhkan kami. Kami mengingat
STT GKE sebagai lembaga yang Tuhan berikan agar Gereja Kalimantan Evangelis mengelolanya
sehingga menghasilkan banyak para pelayan gereja dan pelayan masyarakat yang memberi
dampak, manfaat dan mampu menjadi agen kerajaan Allah. Kiranya lembaga ini menjadi garam
dan terang dunia!
J :Biarlah kasih-Mu menyertai civitas akademika STT GKE.
L :Kami juga mengingat UNKRIP, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang Tuhan anugerahkan
kepada Gereja Kalimantan Evangelis agar menghasilkan lulusan terbaik bagi bumi Kalimantan dan
Indonesia, berkatilah para dosen dan mahasiswa UNKRIP. Kiranya lembaga ini menjadi garam dan
terang dunia!
J :Biarlah kasih-Mu menyertai civitas akademika UNKRIP

L+J :Biarlah kasih-Mu menyertai dan membimbing seluruh warga GKE, Majelis Jemaat, Majelis Resort
dan Majelis Snode GKE agar senantiasa saling bersinergi dalam memajukan kedua lembaga ini.

(Jemaat saling menyampaikan salam namaste dengan berdiri, sebagai ungkapan perdamaian dan
syukur dimulai oleh Pendeta, Majelis dan diikuti semua warga Jemaat).
6. PETUNJUK HIDUP BARU : ( L)
Dengarkanlah petunjuk hidup baru bagi sekalian orang percaya seperti terdapat dalam 1 Kor. 1 : 27-
30, “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,
dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak
terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah
untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri
di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi
hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”

7. Jemaat Menyanyi : “WAKTU YANG TEPAT”

Tak Selalu Tuhan Menjawab Doa


Namun Dia B'ri Yang Terbaik
Di Waktu Yang Tepat

Ijinkanlah Tuhan Untuk Bekerja


Yang Mustahil Menjadi Mungkin
Oleh Karna Percaya

Reff :
Yesus Mendengar Lebih Dari Yang Kudoakan
Yesus Menjawab Lebih Dari Yang Kuharapkan
Dengan Cara-Nya Di Waktu Yang Tepat
Ku Kan Melihat Dia Jadikan Semua

8. PEMBACAAN ALKITAB (L/Petugas Khusus)


Marilah kita mendengar Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab Yeremia 18 ayat 1 – 11 dengan
perikop/Judul : Pelajaran dari pekerjaan tukaang periok
Setelah pembacaan, Liturgos mengucapkan:"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (Matius
7:24).
9. JEMAAT MENYANYI : “MENGIKUT YESUS” (Pemimpin Pujian)

S’mua kar’na anug’rah-Mu


Hari ini ada
Bukan kar’na kuatku
Namun kar’na Roh-Mu

Kubawa hatiku, penyembahanku


Ku s’makin berkurang
Yesus s’makin bertambah

Mengikut Yesus
Itulah kesukaan hatiku
Kulepas semua hakku
Untuk mengenal kehendak-Nya dihidupku

Mengiring Yesus
Itulah kekuatan hidupku
Kuyakin anug’rah-Nya mampu
Jadikanku hamba yang berkenan s’lalu

10. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : (P)


a. Doa
b. Pembacaan Kitab Lukas 14 ayat 25 – 33:Segala Sesuatu Harus Dilepaskan Untuk Mengikut Yesus
c. Pemberitaan Firman Tuhan

11. JEMAAT MENYANYI :”GARAM DAN TERANGMU”


Tuhan ini aku
Pakailah hidupku
Ajarku mengikuti jejakMu
Dalam setiap jalanku
Jadikan ku saksiMu
Garam dan terangMu
Melalui tutur kata dan perbuatanku
Segenap hidupku harumkan namaMu
Memancarkan kasihMu
Di setiap langkahku

12. DOA SYAFAAT (P)


a) Ucapan syukur atas Firman Tuhan
b) Misi STT-GKE menuju kampus yang berkualitas dan bermakna bagi gereja dan negara.
c) Upaya UNKRIP menjadi lembaga pendidikan menghasilkan SDM yang unggul bagi gereja dan
negara
d) Pelayanan GKE di bidang pendidikan dan penguatan SDM pada umumnya.
e) Studi anak-anak muda GKE di tingkat pendidikan tinggi menjadi garam dan terang dunia.
f) Pelaksanaan berbagai pelayanan di Jemaat, Resort dan Sinode GKE
g) Doa Bapa Kami dinyanyikan bersama jemaat dibantu singer

12. KOOR/VG (Jika ada sebaiknya berkaitan dengan menjadi garam dan terang)

13. PENGAKUAN IMAN : (L)


Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala masa dan tempat
mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen : “Aku percaya ............dst”
(Diakhiri dengan nyanyian Haleluya 3 x). (Jemaat duduk)

14. PERSEMBAHAN SYUKUR ( L )


a. Pengantar : “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah
ke pelataran-Nya! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!” (Mazmur 96: 8 – 9).

b. Doa Persembahan
c. Untuk menghindari kontak dan manjaga jarak, maka Persembahan dapat dimasukan kedalam kotak persembahan
Ketika jemaat masuk ke dalam gereja atau Ketika jemaat keluar setelah ibadah ini selesai. Jemaat menyanyi: PKJ
264 bait 1 sampai 3 bait ke 3 Jemaat berdiri “Apalah Arti Ibadahmu”
1. Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
Bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
Bila tiada hati tulus dan syukur?
Reff………..
Reff:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
Jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

2. Marilah ikut melayani orang berkeluh,


Agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
Persembahan yang berkenan bagi Tuhan.

3. Berbahagia orang yang hidup beribadah,


Yang melayani orang susah dan lemah
Dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
Itulah tanggung jawab orang beriman.

15. PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat Berdiri)


Pengutusan: Pergilah dalam kasih Tuhan, jadilah saksi-Nya sebagai garam dan terang dunia kini
dan selamanya.
Berkat Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian (2 Kor. 13 : 13 ).
Jemaat Menyanyi NKB no. 225

SAAT TEDUH: (sementara itu salam presbiter dan penyerahan kembali Alkitab dari Pelayan kepada Majelis
Jemaat, disesuaikan dengan protokol kesehatan).
PENJELASAN PENGGUNAAN TATA IBADAH
HARI PENDIDIKAN TEOLOGI (HPT) dan HUT UNKRIP 2022

1. Setiap Pengkhotbah, Pendeta, Vikaris atau Alumni STT GKE dan Civitas Akademika UNKRIP serta
Jemaat setempat diharapkan membantu memberikan penjelasan perkembangan dunia teologi dan ilmu
pengetahuan, khususnya perkembangan STT GKE di Banjarmasin dan UNKRIP di Palangka Raya.
Informasi juga dapat dilihat dalam facebook STT GKE dan website STT GKE (www.stt-gke.ac.id)
dan (unkrip.ac.id) atau menanyakan langsung ke kantor masing-masing Lembaga tersebut.
2. Nyanyian dalam tata ibadah ini dapat diganti (disesuaikan) dengan nyanyian jemaat setempat.
3. Penempatan Paduan Suara (Vokal Group) dan Warta Jemaat menurut kebiasaan masing-masing
jemaat.
4. Singkatan-singkatan yang digunakan: P=Pendeta atau Pelayan Firman, J=Jemaat, P=Penatua,
D=Diaken, KJ=Kidung Jemaat, dan PKJ= Pelengkap Kidung Jemaat, dan NKB=Nyanyikanlah
Kidung Baru.

Sub Tema: “Menjadi Garam dan Terang Dunia”


Tujuan : menjelaskan dan mengajak warga jemaat untuk menjadi murid Kristus yang berdampak bagi
masyarakat dan alam.

 Ibadah dalam rangka HPT dikaitkan dengan lembaga STT GKE dan HUT UNKRIP didasarkan pada
Lukas 14: 25-33.
 Teks tersebut berbicara tentang bagaimana menjadi murid Tuhan Yesus, yakni kelayakan dan kualitas
menjadi murid-Nya. Tidak semua orang bisa menjadi murid. Seorang murid tidak hanya sekedar
menjadi murid biasa, tetapi seorang murid yang mampu menjadi garam dan terang. Murid yang
berdampak bagi dunia sesuai tema bulanan dari almanak nas GKE.

Menjadi Murid, mengutamakan Tuhan


B.J Boland menulis bahwa Yesus menyatakan syarat mutlak menjadi seorang murid, yakni melepaskan
segala sesuatu, termasuk “membenci” saudara atau orangtuanya. Namun, kata membenci di sini lebih
berarti mengutamakan kepengikutan dengan Yesus ketimbang saudara atau orangtua. Seseorang yang mau
mengikuti Yesus harus menyadari bahwa ada tuntutan menjadi seorang murid. Kadang banyak orang ingin
menjadi pengikut, tetapi jarang mau menerima konsekuensi sebagai seorang murid. Ini pun banyak
menantang kepengikutan kita sebagai murid, baik sebagai mahasiswa teologi, mahasiswa UNKRIP atau
anggota jemaat dengan bidang pelayanan yang berbeda. Namun, Mike Raiter mengingatkan bahwa
perkataan Yesus tidak boleh diartikan bahwa kita sama sekali tidak memperdulikan keadaan keluarga atau
orangtua kita. Artinya Raiter menegaskan bahwa kepedulian kepada Tuhan harus lebih besar ketimbang
kepedulian kepada saudara atau orangtua. Itulah sebabnya dampak yang dihasilkan sebagai seorang murid
harus berbeda dengan dunia sekitarnya. Jika dunia sekitarnya menjawab dengan kemarahan, murid
menunjukkan kasih. Jika dunia sekitar hanya mengutamakan gelar, maka murid mengutamakan kasih dan
karya bagi sesama.

Menjadi Murid, menjadi Garam dan Terang


 Menjadi garam berarti si murid memberi dampak. Sebagai “garam” ia harus memberi “rasa” melalui
kehadirannya. Leon Morris menamai konsekuensi dari kepengikutan ini sebagai the cost of
discipleship. Oleh sebab itu, Morris mengingatkan bahwa seorang murid harus berfungsi sebagai
garam. Artinya ada kebaikan dan manfaat yang dihasilkannya sebagai seorang murid. Jika tidak maka
“kemuridannya” menjadi sia-sia alias hambar.
 Menjadi terang berarti si murid memberi manfaat. Mereka yang berada dalam kegelapan
mendapatkan terang. Demikian hendaknya pendidikan teologi dan unit pendidikan GKE lainnya juga
memberikan dampak bagi warga sekitar. Dalam teks kata terang tidak disebutkan langsung. Namun,
jelas bahwa seorang murid harus menghasilkan terang bagi dunia sekitarnya. Artinya sebagai seorang
murid, selalu ada dampak terhadap kegelapan. Segala sesuatu yang terkena terang akan disingkapkan.

Tata Ruang :Dalam gereja telah disiapkan foto-foto mengenai kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan
teologi, bagaimana kegiatan mahasiswa, dosen, dan perkembangan terbaru, sehingga dapat
mengundang Jemaat untuk tertarik dengan kegiatan STT dan UNKRIP. (Dapat pula dibantu
dengan tayangan LCD tentang STT GKE dan UNKRIP dan dunia pendidikan tinggi).

Lambang STT GKE dan UNKRIP


Lambang STT GKE dilukiskan dengan gambar burung merpati
menukik dengan lima helai sayap kiri dan kanan berwarna ungu,
kepalanya berwarna ungu dan tiga helai ekor warna ungu, serta bagian
badan berupa Alkitab yang terbuka berwarna putih, dengan gambar
salib berwarna merah di bagian tengah. Pada bagian atas tertulis
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI dan bagian bawah tertulis GKE.
Makna lambang: Burung Merpati yaitu STT GKE digerakan oleh Roh
Allah sebagai sumber hidup dan kebenaran. Tiga helai ekor menyatu:
dasar iman terhadap Allah Tritunggal selaku dasar dan kekuatan untuk
tumbuh dan berkembang. Lima helai sayap kiri dan kanan: berazaskan
Pancasila. Alkitab terbuka: Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, dan Tinggi
Pengabdian. Warna ungu burung merpati: kebijaksanaan,
keseimbangan, iman yang penuh gairah, dan motivasi yang kuat dalam
melayani. Warna putih pada gambar Alkitab: kekudusan,
kesederhanaan, dan kedamaian. Salib berwarna merah: dedikasi yang
tinggi dan berani kepada Kristus sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi dan Kepala Gereja. Tulisan SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
dan GKE: Hakekat dan identitas STT GKE bagi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat demi kemuliaan Allah dan
keselamatan semua ciptaan.

Lambang Universitas berbentuk segi lima dengan lingkaran di


dalamnya dan di tengah lingkaran berisikan perahu berada di atas
gelombang air, buku yang terbentang dengan simbol Alpha dan
Omega, pantar dan salib di tengah, dalam siklus lingkaran terdapat
tulisan Universitas Kristen Palangka Raya dengan akronimnya
“UNKRIP”, Perisai dan Sumpit bersilang dengan Mandau.

Tata Musik :Musik dan Nyanyian dapat disesuaikan dengan tema yang telah ditetapkan. Bagi Jemaat yang
belum menguasai nyanyian lain selain yang ada dalam Kidung Jemaat, sangat disarankan
untuk dapat mempelajari lagu-lagu dari buku nyanyian lainnya (Pelengkap Kidung
Jemaat=PKJ, Nyanyikanlah Kidung Baru=NKB, dll). Bagi Jemaat yang telah memahami lagu-
lagu dalam liturgi ini diharapkan dapat membawakan lagu dengan spontan.

Tata Gerak :Sudah diatur dalam liturgi

Anda mungkin juga menyukai