Anda di halaman 1dari 12

Tata Ibadah Hari Minggu

&
SYUKUR ULANG TAHUN KE 32
Pelembagaan GPIB Jemaat “Ekklesia” Kuta-Bali
(15 NOPEMBER 1987 – 15 NOPEMBER 2019)

“Kemahslahatan Sesama”
Minggu XXIII sesudah Pentakosta

Kuta-Bali,
17 Nopember 2019
PERSIAPAN
- Doa pribadi umat Tuhan
- Latihan Lagu-lagu baru
- Doa para Presbiter di konsistori (P1)
UCAPAN SELAMAT DATANG
P2 : Selamat pagi dan selamat beribadah di hari Minggu XXIII sesudah
Pentakosta. Kiranya ibadah yang kita lakukan saat ini berkenan di
hadapan Tuhan.
Hari ini kita akan mengingat kembali Perjalanan pelayanan Gereja
Tuhan Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) yang ke
71 tahun dan HUT ke 32 tahun Pelembagaan GPIB Jemaat
“Ekklesia” Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di
Indonesia dalam nuansa Etnik Jawa.
71 tahun GPIB dan 32 Tahun, Tuhan menghadirkan GPIB jemaat
“Ekklesia” dalam satu persekutuan di Kuta, Bali. lewat
pergumulan dan perjuangan, siapakah yang paling berjasa...
...(hening sejenak)...
Hanya Tuhan yang paling berjasa karena ia memperkenankan
gereja kita GPIB jemaat “Ekklesia” Bandar Udara Internasional I
Gusti Ngurah Rai hadir di Kuta, Bali.
Tuhan pulalah yang telah memakai para hamba-hamba-Nya:
para Pendeta, Penatua Diaken dan warga jemaat di masa lalu
sampai dengan sekarang ini.
Tuhan telah memakai hamba-hamba-Nya dan warga jemaat yang
datang dari berbagai daerah dan suku di Indonesia untuk
membentuk persekutuan keluarga Allah GPIB jemaat “Ekklesia”
Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Kuta, Bali.
UNGKAPAN SITUASI
PELKAT PA Kita bersyukur 71 tahun GPIB hadir di tengah-tengah
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. GPIB telah
melahirkan banyak jemaat-jemaat mandiri dan Pos-pos
pelayanan dan kesaksian yang tersebar di 26 Provinsi di
Indonesia. Salah satu dari jemaat mandiri tersebut adalah
GPIB jemaat “Ekklesia” Bandar Udara Internasional I Gusti
Ngurah Rai, Kuta-Bali yang merupakan Jemaat ke-183
PELKAT PT Dalam masa Pembenihan tahun 1961-1975, sebagai cikal
bakal terbentuknya GPIB jemaat “Ekklesia” Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta-Bali diawali dari
persekutuan umat Kristen anggota TNI Kompi A Batalyon
741 dan Kompi Raider yang bermarkas di Tuban, Kuta yang
dilayani oleh para pendeta Kristen Protestan dari

2
Bintaldam XVI Udayana, Denpasar dua diantaranya adalah
Pdt. J.D Purukan (1961-1963) dan Pdt. Mayor D.J Liman
(1968-1970) dengan tempat ibadah menggunakan ruangan
kantin Asrama Barat 741. Jumlah anggota jemaat saat itu
kurang-lebih 20 orang.
PELKAT GP Dengan bertambah banyaknya umat Kristen Protestan yang
Beribadah di Asrama Barat 741, maka pada akhir tahun
1969 Pimpinan Rohani Kodam XVI Udayana, Pdt. Mayor D.J
Liman menyerahkan pelayanan jemaat kepada GPIB Jemaat
“Maranatha” di Denpasar, dengan Ketua Majelis Jemaat
nya adalah Pdt C.H Hursepunny dan yang menjadi pelayan
Tuhan pada saat itu adalah Kapten Toding.
PELKAT PKP Selama berstatus sebagai Jemaat yang bernaung di bawah
GPIB Jemaat “Maranatha” di Denpasar, Istilah yang semula
disebut “Cabang Tuban Kuta” mengalami perubahan
menjadi “Bagian Tuban Kuta” dan yang terakhir menjadi
“Wilayah Pelayanan Tuban Kuta” jemaat ini mengalami
peningkatan pelayanan dan persekutuan dari tahun ke
tahun. Melihat kondisi yang berkembang sedemikian rupa
serta sebagai antisipasi terhadap prospek masa depan
Jemaat GPIB Wilayah Pelayanan Tuban Kuta, maka
mulailah dirintis persiapan untuk mendewasakan
/melembagakan Jemaat GPIB Tuban Kuta menjadi Gerja
GPIB yang mandiri.
PELKAT PKB Pada bulan Agustus 1987 Majelis Sinode GPIB menempatkan
Pdt. Katte Fonny Pattipeilohy, S.Th sebagai pendeta
pertama dengan tugas mempersiapkan Pelembagaan
Jemaat GPIB “Maranatha” Wilayah Pelayanan “Oikumene”
Tuban Kuta. Pada tanggal 15 Nopember 1987, Ketua Umum
Majelis Sinode GPIB, Pdt B. Simauw S.Th berkenan
meresmikan Pelembagaan Jemaat GPIB Wilayah Pelayanan
Tuban, Kuta menjadi GPIB Jemaat “Ekklesia” Kuta
Denpasar. Warga Jemaat pada saat itu berjumlah 93
Kepala Keluarga dengan 333 Jiwa.
PELKAT PKLU Dari masa ke masa, yang dimulai dari cikal bakal sampai
dengan pelembagaan, GPIB Jemaat “Ekklesia” mengalami
banyak perubahan nama yang dipengaruhi oleh cakupan
wilayah. Semenjak Pelembagaan tanggal 15 Nopember
1987 digunakan nama GPIB Jemaat “Ekklesia” Kuta-
Denpasar, kemudian berubah menjadi GPIB Jemaat
“Ekklesia” Kuta-Bali. Selanjutnya, karena berada di

3
wilayah bandar udara Ngurah Rai berubah lagi menjadi
GPIB Jemaat “Ekklesia” Bandar Udara Ngurah Rai, Kuta Bali
dan terakhir berubah lagi menjadi GPIB Jemaat “Ekklesia”
Bandar Udara International I Gusti Ngurah Rai, Kuta Bali
yang digunakan hingga saat ini.
JEMAAT Banyak cerita tentang gumul dan juang yang telah dilalui,
banyak upaya telah dipakai memajukan pekerjaan Kristus.
Kami mengikrarkan janji pada-Mu, Kristus Sang Kepala !
kami akan setia mengasihi dan taat melakukan sabda-Mu
kami akan selalu saling mendukung… melanjutkan
pekerjaan-Mu di sepanjang sejarah bangsa kami, sambil
menyongsong kembali datang-Mu ke dunia ini
P2 Ketika kita mengenang kembali langkah-langkah yang telah kita
tapaki … ketika kita mengingat kembali kebersamaan yang telah
kita lalui … kita akan menyadari betapa indah dan luar biasa cinta
kasihTuhan kepada umat ciptaan- Nya. Di hari Ulang Tahun Gereja
ini, mari menengok kembali ke belakang, meninjau ulang masa
lampau, menapak-tilas perjalanan persekutuan sekian tahun,
menelusuri karya Tuhan menumbuhkan dari bakal jemaat sampai
menjadi jemaat yang dewasa, mengamati perjalanan persekutuan
ini yang turun naik berliku-liku, mengenang babak-babak tawa
maupun air mata lalu mensyukuri bahwa Tuhan kepala Gereja
tetap menyertai dan memimpin Persekutuan kita selama ini.
P2 Marilah kita saling bersalaman , sambil mengucapkan Selamat
Ulang Tahun satu dengan yang lain …
…gong dibunyikan sebanyak 3x memanggil umat untuk datang beribadah…
AJAKAN BERIBADAH
P2 : Marilah berdiri, bersyukur memuji dan membersarkan nama
Tuhan dalam Ibadah syukur HUT GPIB ke 71 dan HUT
Pelembagaan Jemaat “Ekklesia” ke 32 tahun.
I. MENGHADAP TUHAN
NYANYIAN JEMAAT “SUCI, SUCI,SUCI” KJ 2 :1-4
Suci, suci, suci Tuhan maha Kuasa! Di Kau kami puji di pagi yang teduh
Suci, suci, suci, murah dan perkasa, Allah Tri Tunggal Agung nama-Mu!
Suci, suci, suci pujining pra suci angumandhang sora ngebeki akasa,
Pra mlaekat sami sujud angabekti, ngidung tan kendhat mring Kang
Mengkurat.
(Di awali dengan tarian....tarian tradisional jawa menyambut prosesi ALKITAB di bawa masuk)
Suci, suci, suci, Allah Mahasuci gumuruhing kidung nggunggung-
nggunggung Gusti,
4
Tetalesing bumi gonjing dening puji, pra makluk wrata girang memuji.
Suci, suci, suci, nggih Gustining gusti, anglairken srira tumedhak
mring donya,
nucekken manungsa kang pitados yekti, yogya pinuji langgeng
slaminya.
VOTUM
PF Pertolongan kita adalah TUHAN, yang menciptakan Gereja oleh
karya Kristus-Yesus. Dia telah memanggil dan menghimpunkan kita
menjadi satu KELUARGA ALLAH, untuk bekerja bersama Rohkudus
melanjutkan karya pembebasan serta membawa damai sejahtera
ke dalam dunia ciptaan-Nya.
Jmt TERPUJILAH ALLAH, BAPA KITA !
MUBARAKLAH KRISTUS YESUS, KEPALA GEREJA
DIMULIAKANLAH ROHKUDUS PEMIMPIN GEREJA !
NAS PEMBIMBING (1Petrus 2:9-10)
PF Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya
yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang
sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani
tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
SALAM
PF Damai sejahtera dan kasih karunia Allah Bapa, dan salam di dalam
nama Yesus Kristus, Tuhan dan Kepala Gereja, menyertai saudara
sekalian.
Jmt DAMAI SEJAHTERA MENYERTAIMU JUGA !
1 7 1 //
A – min
NYANYIAN JEMAAT “SEGALA BENUA DAN LANGIT PENUH” KJ 281:1,2
Kantoria Segala benua dan langit penuh , dengan bunyi nama yang
sangat merdu. Penghiburan orang berhati penat,
pengharapan orang yang sudah sesat.
Nama itu suci Kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
Jemaat Wus pantes Namane kagem Pyam-bake
Kang rawuh ing donya, wit gunging sihe
Dhateng tiyang dosa, wah malih se-da
De’ kagungan karsa ngluwari kula, Napa dika dereng weruh
Sinambat wewangi sinten Namane’?
(jemaat duduk)

5
PENGAKUAN DOSA
P2 Mari kita memohon kasih sayang Tuhan dalam perjalanan
persekutuan kita ini dalam doa:
Tuhan yang penuh kasih setia. Hari demi hari Ia menggendong
kita laksana burung rajawali yang membawa anak-anak-Nya
dalam kepak sayap-Nya. Tiada berhenti Engkau menganyam
kehidupan ciptaan-Mu hingga sejarah hidup manusia selalu
memberi bentuk yang jelas tentang kasih setia Tuhan.
Untuk itu dalam nada menyesal, kami mau akui dosa segala salah
kami sambil berharap pengampunan-Muya Allah atas kami.
Nyanyian Jemaat: KJ 381: 1 YANG MAHAKASIH
Allah Ma’asih asung PutraNya
Allah Ma’asih asih mring wang.
Reff: Mulane’ sunngidung Allah Ma’asih,
Allah Ma’asih, asih mring wang
Penatua Goresan warna-warni kehidupan ini adalah cerita tentang
kasih setia Tuhan. Ia juga menenun hidup manusia dan kasih-
Nya. Walau begitu, setiap untaian tenunannya menjadi kotor
dan buram karena kita mengotorinya dengan dosa dan salah
kita.
Nyanyian Jemaat: KJ 381: 2. YANG MAHAKASIH
Ingsun binanda dening duraka
Ingsun binanda tan saged wal
Reff: Mulane’ sunngidung Allah Ma’asih,
Allah Ma’asih, asih mring wang
Diaken Ya Tuhan, kami mengaku kepada-Mu, bahwa Engkaulah yang
menenun dan menganyam hidup kami lalu mempersatukan
kami untuk bergereja dalam kasih setia-Mu hingga kini.
Engkaulah yang merawat tenunan tangan-Mu yakni gereja
Kristus sampai saat ini. Tapi kami mengaku bahwa ketika
kami turut menenun hidup beriman dan berjemaat, kami
mengotorinya dengan warna buram dan noda dosa kami.
Karena itu, ya Tuhan, kami mohon :
Nyanyian Jemaat: KJ 381: 3. YANG MAHAKASIH
Gusti Pamarta nombokken nyawa
Gusti Pamarta nebus mami.
Reff: Mulane’ sunngidung Allah Ma’asih,
Allah Ma’asih, asih mring wang
Jemaat Sayangilah dan ampunilah kami. Ya Tuhan, baharuilah kami
dan gereja-Mu. Ya Tuhan, tolonglah kami untuk hidup
berkasih-kasihan. Amin
6
BERITA ANUGERAH
PF Kepada setiap orang yang telah mengaku dosa dan bertobat,
disampaikan berita Anugerah pengampunan seperti tertulis dalam
kitab 2 Tawarikh 7: 14 yang menyatakan......
Berdasarkan Firman Tuhan ini, sebagai pelayan Yesus Kristus kami
memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku atas kita
sekalian dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Jemaat Syukur kepada Tuhan, Amin
NYANYIAN JEMAAT “YESUS MEMANGGIL” KJ 355 :1,2
Kantoria Yesus memanggil, “Mari seg’ra!” Ikutlah jalan s’lamat baka
Jangan sesat, dengar sabda-Nya, “Hai marilah seg’ra!”
Reff Ibata bungahing atiku
Besuk yen wus padha tinemu
Suci neng dalem e Ramak-tu Nunggil klayan Gusti
Jemaat Bocah uga wus klilan seba, Maring ngarsane Sang Pamarta
Mulane’ bocah ya mareka, Gusti kang nimbali
Reff Ibata bungahing atiku
Besuk yen wus padha tinemu
Suci neng dalem e Ramak-tu Nunggil klayan Gusti
PERINTAH HIDUP BARU
PF Setelah kesalahan kita di ampuni, marilah kita berdiri, untuk
mendengarkan Perintah Hidup Baru sebagaimana tertulis dalam :
Galatia 6 : 1-10 yang menyatakan………………
Roh Kudus menolong kita mewujudkan kemuliaan Allah dalam
hidup dan Kesaksian kita di dunia.
NYANYIAN JEMAAT “MULIAKAN ALLAH BAPA” KJ 242 :
Kantoria Puji konjuk Allah Rama, puji konjuk Sang Putra
Puji konjuk Sang Roh Suci Juruslamet sejati
Haleluya! Haleluya! Juruslamet sejati
Presbiter Pinuji Ratuning swarga Gustine Pra manungsa
Nggih Ratuning pasamuwan, Ratu sumbering Gesang
Haleluya! Haleluya! Ratu sumbering gesang
Jemaat Pinuji Allah Makwasa kang nitahken jagad rat
Wah milujengken manungsa krana gunging sih-Rahmat
Haleluya! Haleluya! Krana gunging sih-Rahmat.
(jemaat duduk)
PADUAN SUARA / VOKAL GRUP
II. PEMBERITAAN FIRMAN
DOA EPIKLESE
7
PEMBACAAN ALKITAB
PF : Marilah berdiri untuk mendengar Firman Tuhan:
Haleluya!
Jemaat : ♫ Alleluyah, puji lan panuwun KJ 347
Kang sarta kaurmatan
Sinaosna mring Kang Mahaluhur
Wonten ing pasamuwan
Sihe Rama mugi lumuntura
Dhuh Gusti mugi melasi kula
Roh Suci anunggila, Klayan kula sadaya.
P3 : Bacaan Alkitab Hari Ini dari Titus 3 : 1-14
yang menyatakan . . . Demikianlah Firman Tuhan.
PF : Hendaklah Firman-Nya diam dengan segala kekayaannya di
antara kamu dan ucaplah syukur kepada Allah.
Jemaat : ♫ “KEPADAMU PUJI-PUJIAN” GB 392b:
(jemaat duduk)
KHOTBAH
… Saat Teduh …
III. JAWABAN UMAT
NYANYIAN JEMAAT “GEREJA BAGAI BAHTERA” GB 273 :1-3
Gereja bagai bahtera di laut yang seram,
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu;
gelombang zaman menghempas yang sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih:
"Betapa jauh, di manakah labuhan abadi?"
Reff Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan, tolonglah!
Gereja bagai bahtera pun suka berhenti,
tak menempuh samudera, tak ingin berjerih
dan hanya masa jayanya selalu dikenang,
tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam.
Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya,
tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkat. Reff
Gereja bagai bahtera diatur awaknya.
setiap orang bekerja menurut tugasnya.
Semua satu padulah, setia bertekun
demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.
8
Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk
di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh. Reff
PENGAKUAN IMAN
PF : Jemaat, bersama semua orang percaya di segala waktu dan
tempat, mari berdiri untuk mengaku iman menurut Pengakuan
Iman Rasuli. Dengan hati dan mulut, masing-masing berkata:
AKU PERCAYA . . .
DOA SYAFAAT
PF : . . . Ya Tuhan, dalam pengasihan-Mu, kami mohon :
J : Dengarlah doa kami.
PF : Peliharalah kami dalam kasih Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamat, yang telah mengajar kami berdoa :
PF & J : BAPA KAMI YANG DI SORGA . . . (diakhiri dengan doxologi –
KJ 475)
PADUAN SUARA / VOKAL GRUP
PENGUCAPAN SYUKUR
P4 Tangan yang terulur adalah wujud syukur dan kesaksian iman
bahwa jemaat Tuhan di berkati dan menopang persekutuan yang
melayani dan bersaksi. Marilah kita memberi persembahan sebab
Allah telah terlebih dahulu mengulurkan tangan kasih dan berkat-
Nya bagi kita. Dalam Alkitab ada tertulis “Sebab jika kamu rela untuk
memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu
berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak
ada padamu." (2 Kor 8: 12)
Tuhan memberkati saudara dan persembahan saudara

NYANYIAN JEMAAT “KIDUNG JAWA: SAKJEKE AKU


NDEREK GUSTI”
Sakjeke aku nderek gusti,
uripku tansah diberkahi. 2x
Atiku ayem tentrem, atiku ayem tentrem,
kabeh iku Gusti Yesus sing maringi
Reff Matur nuwun, matur nuwun.
Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.
Matur nuwun, matur nuwun.
Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.
..... umat memberikan persembahan diiringi tarian ungkapan syukur.....

9
Sakjeke aku nderek gusti,
uripku tansah diberkahi. 2x
Atiku ayem tentrem, atiku ayem tentrem,
,,
kabeh iku Gusti Yesus sing maringi
Reff Matur nuwun, matur nuwun.
Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.
Matur nuwun, matur nuwun.
Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.
DOA SYUKUR
P4 Mari kita berdiri dan berdoa bersama:
Bapa di Sorga, kami dahulu seorang pengembara yang
menggembara dari satu tempat ke tempat lain dan tinggal
berpindah-pindah.
Jmt Tetapi Tuhan memberkati kami menjadi banyak dan membawa
kami selamat sampai di Bali serta memberi kami negeri yang
“gemah ripah loh jinawi” ini. Suatu negeri yang subur, tentram
dan makmur.
P4 Di sini kami dilahirkan. Kami telah mengusahakan negeri ini
sehinggaberlimpah dengan kebaikan dan berkat-Mu.
Jmt Ya Tuhan, di sini Engkau telah menyatakan kasih setia-Mu dan
mengikat kami menjadi satu persekutuan gereja yang hari ini
merayakan hari ulangtahun gereja-Mu.
P4 Sebab itu di sini kami berdiri dengan membawa diri kami dan
persembahan syukur ini yang kami persembahkan kepada-Mu
Jmt Ya Tuhan, kiranya persembahan kami seharum persembahan Habel
dan setulus pengorbanan Abraham. Kiranya persembahan kami
memuliakan nama-Mu.
P4 Kiranya kami terus Engkau berkati ya Tuhan, dalam Nama Tuhan
Yesus kami bersyukur kepada-Mu. Amin
(jemaat duduk)
PADUAN SUARA / VOKAL GRUP
IV. PENGUTUSAN
WARTA JEMAAT
(jemaat berdiri)

AMANAT PENGUTUSAN
PF Mari kita berdiri untuk menyatakan tekat kita sebagai anak-anak
Tuhan yang akan mengemban panggilan kita di dalam dan
ditengah-tengah kehidupan dan pelayanan. Kita harus terus
melanjutkan tugas pelayanan, kesaksian dan membina

10
persekutuan Keluarga Allah, serta tidak hanya dalam Ibadah
Syukur HUT GEREJA ini, tetapi juga dalam kehidupan kita
selanjutnya. Dalam suatu kesiapan diri dan tekad pembaruan diri:
PF Jika terjadi kebencian
Jmt kami menjadi pembawa cinta kasih
PF Jika terjadi Penghinaan
Jmt kami menjadi pembawa pengampunan
PF Jika terjadi perselisihan
Jmt kami menjadi pembawa kerukunan
PF Jika terjadi kebimbangan
Jmt kami menjadi pembawa kepastian
PF Jika terjadi kesesatan
Jmt kami menjadi pembawa kebenaran
PF Jika terjadi kecemasan
Jmt kami menjadi pembawa harapan
PF Jika terjadi kesedihan
Jmt kami menjadi pembawa sukacita
PF Jika terjadi kegelapan
Jmt kami menjadi pembawa terang
PF Kiranya kami lebih ingin mengibur daripada dihibur, memahami
dari pada dipahami, mencintai dari pada dicintai
Jmt Sebab dengan memberi kami akan menerima, dengan
mengampuni, kami akan diampuni, sebab dengan mengasihi
kami akan mengerti makna hidup, dan melayani Tuhan.

NYANYIAN JEMAAT “ROH KUDUS TURUNLAH” KJ 233 : 1-3

KANTORIA Roh Kudus turunlah dan tinggal dalam hatiku


Dengan cahaya kasih-Mu terangi jalanku!
Api-Mulah pembakar jiwaku
Sehingga hidupku memuji akan Tuhanku
Perempuan bagaikan surya pagi menyegarkan dunia
Kuasa-Mu membangkitkan jiwa layu dan lemah
Curahkanlah berkat karunia;
Jadikan hidupku pada-Mu saja berserah!
Laki-laki Syukur pada-Mu, Roh Kudus, yang sudah memberi
Bahasa dunia baru yang sempurna dan suci
Jadikanlah semakin berseri.
Iman dan pengharapan serta kasih yang bersih.

11
BERKAT

PF TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau


TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera

Jemaat : ♫ Amin, Haleluya! Amin, Haleluya! GB 399


Terpuji nama-Mu! Amin, Haleluya!

Umat tetap berdiri di tempat sampai Kitab Suci simbol Firman Tuhan diarak
ke pintu keluar untuk diwartakan oleh umat

Salam Persekutuan:

12

Anda mungkin juga menyukai