Anda di halaman 1dari 12

Banjarmasin, 25 Mei 2022

No : 641/MPHS-GKE/ U.I/05/2022
Lamp : 1 ( satu ) exp
Hal : Liturgi Perayaan Hari Pertanian GKE & UEM Sunday

Kepada Yth,
1. Seluruh Resort dan Calon Resort se- GKE
2. Jemaat GKE DKI Jakarta
Di - Tempat masing-masing
Salam Sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus,
Dalam rangka Hari Pertanian GKE Tahun 2022 dengan Sub Tema “Menjadi Pelaku
Firman” & merayakan persekutuan kita sebagai gereja anggota UEM yang dikenal dengan
istilah UEM Sunday, Majelis Pekerja Harian Sinode GKE menyampaikan Liturgi Hari
Pertanian GKE tahun 2022 & UEM Sunday untuk dilaksanakan di Resort-Resort/Calon
Resort /Jemaat-Jemaat GKE pada Ibadah Hari Minggu, 05 Juni 2021 atau sesuai dengan
kondisi Jemaat setempat.
Sebagai bentuk dukungan kepada pelayanan gereja di bidang Pertanian, maka
persembahan yang dikumpulkan dalam Ibadah Hari Pertanian GKE dapat dikirimkan
kepada Majelis Sinode GKE dengan cara ditransfer melalui :

Rekening Bank BRI Cab. Banjarmasin; an. Majelis Sinode GKE ; No. Rek. 0003-01-
000053-30-2

Sesuai peraturan GKE, kolekte diatur sebagai berikut : 20% untuk Majelis Jemaat GKE
setempat, 30%, untuk Majelis Resort & Calon Resort GKE, 50% untuk Majelis Sinode GKE
dan kemudian akan diteruskan kepada SMK Agri Karya dan PLPP GKE Tumbang Lahang.

Selain itu, dalam rangka mendukung UNITED ACTION (Aksi Bersatu) gereja-gereja anggota
UEM guna membantu pelayanan sosial-kemanusiaan di berbagai tempat, maka MPH
Sinode GKE memohon agar diadakan pengumpulan dana khusus, melalui kantong
persembahan khusus, sebagai bentuk dukungan GKE bagi pelayanan sosial kemanusiaan.

Jika Resort dan Calon Resort GKE mengirim melalui Bank, kami mohon agar memberikan
informasi pengirimannya melalui SMS/WA atau telepon langsung ke Bendahara MS GKE,
No Hp. 0853 90493656.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Tuhan Yesus Kristus memberkati pelayanan kita. Selamat memperingati Hari Pertanian
GKE & UEM Sunday
MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS

Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th Pdt. Satria, S.Th, MAP


Ketua Umum Sekretaris Umum

Tembusan :
1. Departemen Keuangan dan Aset MS GKE
2. Departemen Adum. dan Personalia MS GKE
3. Arsip
INFORMASI UMUM MENGENAI “UEM SUNDAY”/MINGGU UEM

United Evangelical Mission (UEM) adalah persekutuan satu lembaga diakonia Bethel
dan 37 gereja-gereja di tiga benua : Eropa, Afrika, dan Asia. Persekutuan ini berdasarkan
Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan harus berfungsi untuk mencapai tujuan
dan bertindak melaksanakan misi gerejawi. UEM adalah organisasi Misi Internasional. Sejak
25 tahun yang lalu UEM merupakan internasionalisasi badan Zending Jerman RMG. Badan
Zending inilah yang mengutus para missionaris Jerman ke Sumatra, seperti Dr. (H. C)
Ludwig Ingwer Nommensen.
Gereja-gereja anggota UEM di wilayah Asia, yakni HKBP, Gereja Methodis Sri Lanka,
Chinese Renish Church Hongkong, United Church of Christ in the Philippines, BNKP, GKPA,
HKI, GKPI, GKPS, GBKP, GKPM, GPKB, GKPPD, GKJTU, GKJW, GKE dan GKI-TP.
Misi UEM bersifat utuh atau holistic; tercermin dari lima area pelayanannya yakni
penginjilan, diakonia, advokasi, pembangunan dan kemitraan. Di atas kelima pilar itulah,
kiprah program dan kegiatan UEM disusun.
Sidang Raya UEM di Jerman tahun 2008 memutuskan UEM Sunday (Minggu UEM)
sebagai peringatan tahunan Internasionalisasi UEM. Melalui Sidang Raya UEM Asia 2015 di
Manokwari memutuskan agar Ibadah Hari Minggu UEM menggunakan liturgi dari salah satu
gereja anggota secara bergiliran. Dan Rapat pengurus UEM Asia (ARB) 2020 secara online
memutuskan bahwa Liturgi hari Minggu UEM 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 05 Juni
2022 menggunakan liturgi dari GKE.
Dalam Ibadah hari Minggu UEM tersebut, dimohon partisipasi kita memberi kolekte
sebagai salah satu kegiatan United Action/Upaya Bersamaa. Hasilnya, untuk membantu
proyek mendukung proyek-proyek misi Gereja-gereja anggota UEM.
Aksi dalam Kesatuan (United Action) merupakan aksi penggalangan dana oleh
anggota UEM di wilayah Asia dan Afrika untuk meningkatkan sumbangan anggota kepada
UEM. Sumbangan tersebut sebagai konsekwensi UEM menjadi Lembaga Misi dalam bentuk
Persekutuan Gereja-gereja.
Menyumbang dana aksi Bersama berarti kita telah berperan serta dalam melaksanakan misi
global : membantu proyek bagi anak korban bencana alam atau konflik sosial politik atau
proyek kemanusiaan lainnya.
Menyumbang dana dalam aksi Bersama berarti kita telah berpartisipasi melaksanakan
Amanat Agung dalam Matius 28 : 16 – 20.
LITURGI IBADAH MINGGU
“UEM SUNDAY”
HARI PENTAKOSTA I
HARI PERTANIAN GKE

Minggu, 05 Juni 2022

Tema: “Aku Adalah Alfa Dan Omega” (Band. Wahyu 22:12-13)


Subtema : “Menjadi Pelaku Firman”
Nast Alkitab : Kejadian 11 : 1 – 9 dan Yohanes 14 : 8 – 17

1. PERSIAPAN / INTROITUS
a. Doa Konsistorium
b. Berita Jemaat (Petugas)
c. Pengantar (Liturgos )
Saudara-saudari dalam Tuhan Yesus Kristus, tepujilah Tuhan atas
anugerahNya yang memampukan kita sebagai gereja-gereja anggota United
Evangelical Mission (UEM) untuk bersama dalam persekutuan yang kita rayakan
dengan istilah UEM Sunday dan sekaligus perayaan Pentakosta I serta Hari
Pertanian bagi Gereja Kalimantan Evangelis.

Sesuai dengan salah satu falsafah yang menjadi salam dalam masyarakat Dayak
mengatakan :
"ADIL KA`TALINO, BACURAMIN KA`SARUGA, BASENGAT
KA`JUBATA"

(Jemaat memberi respon dengan mengatakan seruan) :


“ARUS..ARUS..ARUS..”
*artinya : amin, amin, amin

Melalui falsafah ini, kita diingatkan bahwa dalam hidup ini  kita harus
bersikap adil, jujur, tidak diskriminatif terhadap sesama manusia dan seluruh
ciptaan, dengan mengedepankan perbuatan-perbuatan baik seperti di surga
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kendatipun di tengah masa pandemi
yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Melalui hari Pentakosta, kita percaya bahwa Roh Kudus dicurahkan untuk
menolong kita sesuai dengan Sub Tema dalam Ibadah ini, yaitu menjadi pelaku
firmanNya. Untuk itu, sebagai bagian dari anggota UEM yang merupakan
kesatuan dari Tubuh Kristus (1 Korintus 12), kita diajak untuk menyatakan iman
melalui penyerahan dan pengandalan diri secara penuh kepada Tuhan dalam
setiap langkah hidup dan tanggung jawab kita. Terpujilah Tuhan!

d. Marilah kita berdiri untuk memulai ibadah, “Muliakan Allah Bapa”

KJ No. 242 : 1 - 4 “MULIAKAN ALLAH BAPA”


4. Kemuliaan selamanya dalam sorga bergema.
Hormat dan syukur dan kuasa diberi ciptaanNya.
Haleluya, puji Dia, Raja agung semesta!

e. Salam Presbiter
- Prosesi sebelum Salam Presbiter :
Sebelum salam presbiter, pada saat nyanyian pembuka yaitu bait 1-2,
beberapa orang warga jemaat -yang sudah dipersiapkan sejak awal-
mengenakan pakaian petani dan menggunakan masker-simbol pandemi-
membawa alat pertanian dan hasil bumi (sayur, buah, dll), berjalan menuju
arah altar dan meletakkan alat pertanian serta hasil bumi di tempat yang telah
dipersiapkan di depan mezbah. Setelah itu mereka kembali ke tempat,
dilanjutkan dengan Salam Presbiter.
- Salam Presbiter
Dinyanyikan pada bait 3 & 4 setelah prosesi di atas.

2. VOTUM DAN SALAM


P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi,
yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan
tangan-Nya (Bdk.Mzm.124:8; 146:6b; 138:8). Kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu (I
Kor. 1 : 3).
J : Menyanyi KJ No. 478 c
1 .2 3 /4 .3 .‘/ 2 . 1 . ‘/ 4 . 2 . / 1. . . /

A - - - - - - min a - min, a - - min


(jemaat duduk)

3. MENYANYI KJ NO. 241 : 1 – 3 “INILAH HARI KELIMAPULUH ” (L)

4. PENGAKUAN DOSA
L : Setelah kita menjalani kehidupan dari waktu ke waktu, Allah dengan setia
menyertai dan memberkati kita. Namun, kita masih sering melanggar perintah-
Nya. Kini saatnya kita merenung ulang dan menyesali dosa di hadapan Tuhan
dalam saat teduh.
. . . . . . . . . . saat teduh sejenak . . . . . . . . . . . . . .
Marilah kita datang untuk mengaku dosa dan kelemahan kita di hadapan
Tuhan dengan tulus ikhlas dalam doa :

Allah Bapa yang baik, yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Segala
pujian syukur kami hanya kepadaMu oleh karena Engkaulah ya Tuhan yang
layak untuk disembah dan dimuliakan. Tuhan telah memberkati dan menyertai
pekerjaan dan pelayanan kami. Tuhan telah melindungi dan menuntun kami ;
Tuhan telah memberikan kami anugerah untuk menjalani siang dan malam,
suka dan duka, manis dan pahit pada jalan yang kami tempuh.
Sungguhpun demikian ya Tuhan, semua itu tidak selalu membuat kami dapat
bertahan dalam kebenaranMu. Kami mengaku telah melanggar perintah Tuhan
dan berbuat dosa. Oleh pengasihan AnakMu, Tuhan Yesus Kristus, kami
mohon pengampunan atas dosa-dosa kami agar kami dilayakkan menerima
kasih dan anugerah Tuhan. Berkenanlah Tuhan mendengarkan doa
permohonan kami, demi Yesus Kristus Tuhan kami berdoa. Amin.

5. BERITA ANUGERAH DAN PETUNJUK HIDUP BARU


(Jemaat berdiri)
P : Sebagai hamba Tuhan Yesus Kristus, kami memberitakan keampunan dosa bagi
setiap orang yang telah mengaku dosanya dengan tulus ikhlas di hadapan Tuhan.
“Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan
angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab
Aku telah menebus engkau” (Yes 44 : 22).

Dan dengarkanlah akan Hukum Tuhan seperti yang tertulis dalam Kitab
Matius 22: 37-40
“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua
hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
(Jemaat duduk)

6. MENYANYI KIDUNG PUJIAN “FIRMAN-MU P’LITA BAGI KAKIKU” (L)


FirmanMu p’lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang, dan hilang jalanku, tetaplah Kau di sisiku
Dan tak'kan ku takut, asal Kau di dekatku, besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku, terang bagi jalanku

7. DOA SYUKUR DAN DOA PEMBACAAN ALKITAB (L)


8. PEMBACAAN ALKITAB (L/PETUGAS KHUSUS)
Sesuai dengan Almanak Nas GKE diambil dari Alkitab Perjanjian Lama, Kitab
Kejadian pasal 11 ayat 1 – 9 yang berbunyi demikian………….
(Setelah pembacaan Alkitab) :
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang
memeliharanya”. Amin (Luk 11 : 28).

9. MENYANYI PKJ NO. 15 “KUSIAPKAN HATIKU TUHAN” (L)


10. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN: (P)
a. Doa mohon bimbingan Roh Kudus
b. Pembacaan Nas
Yohanes 14 : 8 – 17
c. Khotbah
d. Saat teduh

11. MENYANYI NKB NO. 102 “SEBARKAN WARTANYA”

12. DOA SYAFAAT: (P)


Melalui doa syafaat saat ini, kita berdoa bersama seraya memegang dan membuka
Alkitab kita, sebagai simbol kesediaan kita untuk menjadi pelaku firmanNya.
(Jemaat diajak untuk berdoa seraya memegang Alkitab).

Pendeta :
Bapa yang di sorga, kami berterima kasih atas berkat dan penyertaanMu, sehingga
pada kesempatan ini kami dapat berkumpul bersama untuk memuliakan namaMu.
Kami umatmu menyadari bahwa kami masih sering berbuat dosa dan berbuat salah,
namun Engkau tetap mengasihi kami seperti Bapa yang mengasihi anaknya.
Saat ini perkenankanlah kami Tuhan, untuk menaikkan doa syafaat saat ini.
 Pendeta :
Ya Tuhan, kami berdoa bagi bangsa dan negara di seluruh dunia di tengah ancaman
politik, sosial dan ekonomi yang berpotensi memecah belah, secara khusus bangsa
kami Indonesia, kami berdoa bagi pemerintah-pemerintah kami. Kami mohon Tuhan
menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu, dengan mendukung di dalam doa sebagai
bagian dari warga negara, kiranya Tuhan memberkati bangsa dan negara dunia
secara khusus Indonesia. Tuhan memberkati pemerintah dari tingkat pusat
hingga daerah dalam menjalani tanggung jawabnya.
 Pendeta :
Ya Tuhan, kami mengingat Pulau Kalimantan, secara khusus Kalimantan Timur
dalam persiapan menjadi Ibu Kota Negara, dalam perkenan Tuhan. Kami mohon
Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu, dengan mendukung di dalam doa dan karya
setiap persiapan serta perencanaan yang dilakukan pemerintah, gereja dan
masyarakat di Kalimantan, secara khusus Kalimantan Timur.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, di tengah perayaan UEM Sunday saat ini kami berdoa bagi lembaga
misi UEM. Kami mohon Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Sebagai Alat di tangan Tuhan, UEM
semakin diberkati dalam misi yang dilaksanakan dengan cara bersaksi tentang
Kerajaan Allah, berjuang untuk keadilan dan perdamaian di dunia. UEM hadir
dalam perkenan Tuhan untuk menjadi berkat bagi seluruh ciptaan Tuhan.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, kami berdoa bagi seluruh gerejaMu, khususnya gereja-gereja anggota
UEM. Kami mohon Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Kiranya Tuhan meneguhkan persekutuan
yang terjalin diantara gereja-gereja anggota UEM agar saling menopang untuk
melaksanakan seluruh program sehingga menjadi berkat.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, kami berdoa bagi hamba-hamba Tuhan, Pendeta, Vikaris, Penginjil
dalam gumul dan juang. Kami mohon Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Tuhan menguatkan dan menuntun hamba-
hamba Tuhan dalam setiap tanggung jawab yang dilakukan dalam melayani
umat Tuhan di berbagai wilayah.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, kami berdoa bagi keluarga-keluarga Kristen di tengah pengharapan
dan pergumulan. Kami mohon Tuhan menolong kami….….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Kami mengundang Tuhan berkuasa atas
kehidupan keluarga setiap orang percaya. Tuhan memberkati suami-istri, anak-
anak, sanak saudara kami, kiranya senantiasa ada dalam kuasa kasih Tuhan.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, kami berdoa bagi anak-anak, generasi muda. Kami mohon Tuhan
menolong kami….….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Kiranya anak-anak bertumbuh dalam kasih
Tuhan, generasi muda diberikan hikmat dalam menghadapi setiap tantangan
dan godaan yang membuat mereka terjerat dalam narkoba, pergaulan bebas.
Kiranya masa depan para generasi muda penuh dengan pengharapan.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, melalui moment hari Pertanian, kami berdoa untuk sawah dan ladang,
usaha, pekerjaan dan pelayanan kami. Kami mohon Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu dan mengandalkan Tuhan dalam menjalankan
setiap tanggung jawab kami. Kami berdoa untuk para petani, pegawai,
karyawan, yang berjuang mempertahankan kehidupan melalui daya dan upaya.
Kami percaya Tuhan menolong dan memberkati kami.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, kami berdoa bagi anak yatim-piatu, janda-duda, usia lanjut, anak-
anak terlantar, orang miskin, orang terpenjara. Kami mohon Tuhan menolong
kami….….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Meski di tengah keterbatasan dan keadaan
yang sulit, Tuhan senantiasa menyediakan apa yang diperlukan, memberkati,
dan tidak pernah meninggalkan kami.
 Pendeta :
Ya Tuhan kami, saat ini banyak saudara-saudara kami yang sedang sakit, yang
kehilangan mata pencaharian, bahkan kehilangan anggota keluarga yang dikasihi,
Kami mohon Tuhan menolong kami….
Jemaat :
Untuk menjadi pelaku firmanMu. Kiranya kami dipulihkan dari pandemi ini,
Tuhan berbelas kasih dalam kehidupan kami, bagi yang sakit, berbeban berat,
kami percaya Tuhan menolong kami, memelihara kami di tengah ancaman
pandemi ini.
 Pendeta :
Ya Tuhan, kami bersyukur atas pencurahan Roh Kudus yang Tuhan nyatakan dalam
hidup kami, yang menghibur dan memimpin kami serta saat memampukan kami
berseru dalam permohonan doa ini. Kami menyerahkan kehidupan dan doa kami di
dalam nama anakMu Yesus Kristus yang telah mengajar kami berdoa demikian:
Jemaat : (Doa Bapa Kami)

13. PERSEMBAHAN SYUKUR (L)


Sekarang ada kesempatan bagi kita untuk menyerahkan persembahan syukur kepada
Tuhan. Sebagai ucapan syukur atas persekutuan gereja – gereja anggota UEM maka
salah satu kantong persembahan diserahkan kepada UEM dalam rangka penggalangan
dana United Action.
(Jika persembahan dilakukan 2 kali, maka 1 kali persembahan diserahkan kepada
UEM dalam rangka penggalangan dana United Action).
a. Nas Pengantar (Kejadian 8 :21-22)
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN
dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun
yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan
membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama
bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan
panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

b. Doa persembahan :
Ya Tuhan, kami bersyukur atas segala sesuatu yang telah diberikan dalam
kehidupan kami. Tuhan senantiasa menyediakan dan mencukupkan yang kami
perlukan, memberkati setiap pekerjaan sebagai pelayanan kami kepada Tuhan.
Pada saat ini kami membawa persembahan syukur sebagai tanda kasih dan
ketaatan kami, seraya mempersembahkan kehidupan kami sebagai persembahan
yang hidup dan berkenan bagi Tuhan. Di dalam nama Yesus Kristus Tuhan dan
Juruselamat kami berdoa. Amin.

c. Sementara persembahan syukur dikumpulkan, Jemaat menyanyi


KJ No. 381 : 1 dst “YANG MAHAKASIH”
(Nyanyian diselingi musik dan untuk lirik diselingi versi Bahasa Dayak Ngaju
dan Maanyan-mewakili Bahasa Dayak di Kalimantan)

Bahasa Dayak Ngaju

Bahasa Dayak Maanyan

14. PENGAKUAN IMAN (L)


Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala
masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen: “Aku percaya
dst” ..................

15. BERKAT: (P)


P : Pergilah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan.
“Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kita dalam
Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, Dialah yang melengkapi,
meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan saudara-saudara. Dialah yang
empunya kuasa sampai selama-lamanya.
J : Menyanyi NKB No. 225

Do = g 4/4 “Haleluya Amin”

1. 2 3 5 / 6 . 7 i 7 / i . 7 6 5 /
Ha le lu ya ha le lu ya ha le lu ya
5 .1 2 3 4 / 3 . 5 i 5 / 6 . 5 . /
Ha le lu ya ha le lu ya A min .
3 . / 2 . 1 . //
A - min A - min
SALAM PRESBITER
SAAT TEDUH

16. DOA KONSISTORIUM

SEKILAS MENGENAL
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS

Gereja Kalimantan Evangelis (disingkat GKE) merupakan Gereja terbesar di Pulau


Kalimantan yang berkantor Sinode di Jl. Jendral Sudirman No 04 Banjarmasin, Kalimantan
Selatan – tempat dari sejarah mulainya penginjilan di Kalimantan. GKE berada di 5 wilayah
pelayanan yaitu 4 Provinsi di Kalimantan dan 1 jemaat di DKI Jakarta. Jumlah Resort
definitif 102 dan Calon Resort berjumlah 18. Di wilayah provinsi Kalimantan Timur terdiri
dari 5 Resort / Calon Resort. Di wilayah provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 19 Resort /
Calon Resort. Di wilayah provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 86 Resort / Calon Resort.
Di wilayah provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 10 Resort / Calon Resort. Untuk jumlah
jemaat Definitip sebanyak 1.202 dan Calon Jemaat berjumlah 289. Untuk jumlah jiwa terdiri
dari 90.659 Kepala Keluarga, 210.400 anggota Sidi dan 343.023 orang jiwa. GKE sendiri
memiliki 972 orang Pendeta aktif, 9.620 orang Penatua, 8.613 orang Diakon dan 2.569
orang Guru SHM.
Berdirinya GKE berawal dari hadirnya seorang pendeta dari Jemaat Barmen (Jerman)
yang berangkat dari Betawi pada tanggal 11 bulan Mei tahun 1835 dan berlayar menuju pulau
Borneo. Nama pendeta itu, Johan Heinrich Barstein. Dia menumpang kapal layar milik orang
Arab dan kapal itu sendiri baru tiba di Banjarmasin sesudah menempuh perjalanan berlayar
selama 44 hari. Tidak lama kemudian, pendeta tersebut mudik sungai Barito lalu masuk
sungai (Kapuas) Murung. Dia ditemani seorang Kristen Hindia, yang bersama-sama
dengannya dari Betawi, namanya Loekas Mondon. Dalam perjalanannya, mereka
menggunakan perahu yang didayung oleh 13 orang pendayung. Pada tanggal 15 Juli, pendeta
Barstein untuk pertama kali melihat negeri orang Ngaju, yaitu, desa Sungai Apoei, yang
terletak di tepi sungai (Kapuas Murung). Desa tersebut adalah kedudukan Raden Labih,
kepala suku yang memerintah wilayah Pulaupetak. Karena kepala suku itu tidak berada di
desa tersebut, maka anaknya, Ambo yang berusia 23 tahun menyambut kedatangan tamu dari
Banjarmasin ini. (dikutip dari ”Tahioe Gredja Dajak, Ampin Tamparae Toentang Pesta
Pangingat 100 Njelo”, terbitan Bazlershe Zending Bandjermasin, 1935. Penerjemah, Prof. M.
P. Lambut. Ems). Kemudian setelah tahun 1835 datang lagi missionaris RMG gelombang ke
dua dan seterusnya ke Kalimantan. Setelah empat tahun para missionaris memberitakan Injil
di Kalimantan dilaksanakan baptisan pertama oleh Missionaris Hupperts pada tanggal 10
April 1839 di kampung Bethabara (sekarang Kec. Pulau Petak, Kab. Kapuas, Kalimantan
Tengah) yang merupakan cikal bakal Gereja Dayak Evangelis (GDE) yang selanjutnya
berubah menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE). Pada Sinode Umum XXIII GKE di
Tamiang Layang, tanggal baptisan pertama ini sekaligus ditetapkan menjadi tanggal lahirnya
GDE/GKE -10 April 1839, yang hingga saat ini GKE berusia 183 Tahun .
Visi Teologis GKE adalah Terwujudnya Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (Wah.
21:1–3). Dan yang menjadi Visi Strategis GKE 2015 – 2040 yaitu Terwujudnya Warga GKE
Yang Misioner. Untuk mewujudkan Visi di atas dan sekaligus menjawab permasalahan yang
dihadapi GKE, maka ditetapkanlah Misi GKE dalam periode pelayanan 2021 – 2026. Segenap
jajaran GKE siap untuk menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk mewujudkan warga
jemaat yang misioner, yakni warga jemaat yang berakar, bertumbuh, dan berbuah (Efesus
4:11-16; Kolose 2:6-7; Matius 28:18-20). Melengkapi dan mengembangkan pokok-pokok
ajaran GKE terutama tentang jemaat misioner dan pelayanan digital (digital ministry).
Meningkatkan keunggulan layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, ekonomi
kreatif dalam melaksanakan tugas misioner. Memfungsikan struktur organisasi GKE secara
maksimal dalam rangka mewujudkan jemaat misioner melalui program pelayanan PKB dan
Misi GKE. Meningkatkan kualitas SDM fungsionaris GKE yang kapabel, konstruktif,
komunikatif, kreatif, inovatif dan aktratif yang sebarannya merata pada seluruh wilayah
layanan GKE sehingga mampu memberikan keunggulan pelayanan kepada warga jemaat dan
masyarakat luas. Meningkatkan kapasitas SDM fungsionaris GKE secara organisatoris dan
pelayanan sehingga mampu menghadapi kompaksitas layanan namun tetap berpedoman pada
kaidah organisasi. Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelayanan gereja digital/virtual.
Melakukan efisiensi pada semua tataran organisasi dengan memanfaatkan sebesar-besarnya
kemajuan IT melalui layanan berbasis aplikasi digital. Melakukan evaluasi diri dan kajian
terhadap sistem organisasi agar lebih mumpuni menjawab tantangan jaman, mampu menilai
kinerja pekerja, dan fleksibel dalam dunia teknologi digital. Meningkatkan pembinaan dan
pelayanan bagi anak, remaja, pemuda secara terstruktur dan terencana dengan anggaran yang
memadai. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan untuk kelompok lanjut usia dan
kaum difabel. Melaksanakan upaya-upaya sentralisasi keuangan secara bertahap mulai tahun
2021 untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja yang berkeadilan, peningkatan kesejahteraan
pensiun pekerja dan kelancaran program pelayanan bersama. Mewujudkan badan usaha dan
aset GKE yang terdaftar dan memenuhi syarat (qualify) berdasarkan ketentuan OJK serta
mampu mengelola dan mengembangkan investasi pensiun GKE dengan baik sehingga
menghasilkan keuntungan yang dapat menambah investasi jaminan hari tua para pekerja
GKE. Melakukan upaya-upaya terukur dan terarah untuk meningkatkan nilai manfaat pensiun
bagi para pekerja GKE. Meningkatkan upaya-upaya kreatif non-tradisional untuk
kemandirian dana, pelaksanaan program rutin dan non-rutin, kesejahteraan pekerja dan
topang- menopang. Bersama sesama warga bangsa dari berbagai latar belakang suku, agama,
dan budaya dalam menegakkan supremasi hukum, HAM, memelihara alam dan lingkungan
hidup serta sosial budaya untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian. Mewujudkan jaminan
kesehatan pekerja GKE secara kolektif minimal melalui BPJS Kesehatan atau lembaga
jaminan kesehatan lainnya. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan GKE untuk menuju
unggul sebagai pilihan utama GKE dan mendorong resort dan jemaat memanfaatkan lulusan
STT (GKE) yang berlimpah. Meningkatkan dialog iman bahwa agama sumber kasih-
perdamaian dan penguatan pendidikan/literasi politik bagi warga gereja untuk mendorong
proses demokratisasi yang adil, jujur, dan sehat. Meningkatkan kualitas kemitraan dengan
lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan lembaga-lembaga negara, lembaga keagamaan
serta lembaga kemasyarakatan untuk memperjuangkan kebaikan, ketertiban, keharmonisan
dan kesejahteraan bersama. Meningkatkan peran dalam memajukan kerjasama ekumenis
global, nasional dan regional serta dalam aksi global meringankan penderitaan sesama akibat
bencana alam dan bencana kemanusiaan. Bersama dengan seluruh warga jemaat dan warga
masyarakat mempersiapkan diri secara mental, penguatan SDM, ketahanan ekonomi dan
ketahanan budaya untuk menyambut tahapan perpindahan ibukota pemerintahan RI ke pulau
Kalimantan. Mendukung upaya pemberantasan korupsi melalui pengajarannya serta gerakan
sosial dan moral. Menumbuhkan kesadaran, kesetaraan, dan keadilan jender dan
pengembangan pembelaan hak-hak kepada perempuan dan anak-anak. Meningkatkan
kesadaran dan peran serta pasangan dan keluarga pendeta dalam pelayanan gerejawi.
Mendukung upaya pemberantasan perjudian, penyalahgunaan narkoba serta miras, dan
penyakit masyarakat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai