Ketua, Sekretaris,
24 Desember 2022
Tema:
VOTUM
Pelayan : Ibadah Malam Natal ini kita awali dengan pengakuan: Pertolongan kita adalah di dalam nama
Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan yang setia menepati janji -Nya
menyelamatkan dunia.
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai saudara sekalian.
NAS PEMBIMBING
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Kristus yang menjadi manusia telah menyatakan diri-Nya. Apakah kita siap menyambut
kedatanganNya? Apakah kita telah mengampuni sesama kita? Ataukah masih ada kebencian,
irihati dan dengki? Apakah telah kita pedulikan dan dukung saudara-saudara kita yang
membutuhkan pertolongan kita? Sudahkah kita berbagi kasih kepada sesama? Dalam saat
hening, mari kita bawa kehidupan kepada Tuhan, terbuka dan memohon ampun dan belas
kasihan-Nya.
(Saat kehing dan Jemaat menaikkan doa pengakuan dosa secara pribadi, diiringi lembut
musik instrumental 1 bait KJ 96 “Di Malam Sunyi Bergema” do=bes 6/8)
Pelayan : (Menaikkan doa menutup doa pengakuan dosa dan mengakhirinya:) …Kami serahkan doa
permohonan kami ini dalam nama Tuhan Yesus.
Jemaat : Amin.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Jemaat yang terkasih, mari kita ingat selalu anugerah besar yang menyelamatkan kita,
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yoh. 3:16-18)
PUJIAN MAZMUR
Lit 3 : Sambil berdiri marilah kita melantunkan pujian kepada Tuhan menurut Mazmur 96.
(Dimulai dengan menyanyikan Refrain oleh Prokantor, lalu Refrainnya diulangi oleh
Jemaat, dan seterusnya bait dinyanyikan oleh Prokantor, sedangkan Jemaat menyanyikan
Refrain) do=c MM 114
Jemaat :
(Lilin-lilin natal yang disiapkan secara khusus dinyalakan oleh pelayan dan perwakilan
jemaat)
Solo : Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
----------- Jemaat berdiri, mengangkat lilin ke atas kepala sambil menyanyi bait 3 ----------
PS/VG
Pelayan : Dalam keadaan berdiri, marilah kita bersama-sama menyatakan pengakuan iman kita,
demikian:
Duduk
PERSEMBAHAN
Lit 4 : Saatnya kita memberi persembahan dengan mengingat perkataan firmanTuhan menurut
Roma 12:1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus
dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.“ Mari kita berdoa: ….
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
Pelayan : Peristiwa kelahiran Yesus adalah bukti kehadiran Allah di tengah-tengah kerapuhan hidup
manusia. Allah menjumpai kita yang rapuh, memberi daya dan semangat untuk terus bergerak
maju, menggumuli kerapuhan, menghadapi dan menerobos situasi hidup untuk menyongsong
penggenapan janji Allah.
BERKAT
TUHAN memberkati saudara dan melindungi saudara; TUHAN menyinari saudara dengan
wajah-Nya dan memberi saudara kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada
saudara dan memberi saudara damai sejahtera, Amin.
25 Desember 2022
Penjelasan
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain
yang sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian,
pemeriksaan suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung,
duduk berjarak, petugas kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata
ibadah kepada jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan
jemaat bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa
syafaat sehingga tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin
dilakukan oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan
menyerahkan Alkitab ke penanggung jawab ibadah.
PANGGILAN BERIBADAH
Dramatikal
Narator: Jemaat Tuhan yang terkasih, perayaan natal selalu membawa sukacita dan
damai sejahtera bagi hidup kita, karena Yesus datang untuk membebaskan
kita dari belenggu dosa. Oleh Dia yang lahir di kandang hewan, wafat di kayu
salib, dan kemudian bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali
sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.
Adegan 1 : sebuah adegan dramtikal Yusuf, Maria dan bayi Yesus berada
dikandang domba
Narator: Para gembala menuju kandang itu dengan suka cita menyambut kelahiran
Sang Juruselamat.
(Ketika gembala berjalan menuju bayi Yesus diiringi solo lagu KJ 109 : 1
“Hai Mari Berhimpun dengan tempo lambat mengiringi perjalanan para
gembala ke kandang)
Adegan 2: Sebuah adegan dramatikal para gembala berjalan menuju ke kandang dengan
sukacita dan sujud menyembah Yesus Sang Juruselamat yang baru lahir
Narator: Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang berjumpa
dengan bayi Yesus, sujud menyembah dan mempersembahkan persembahan
yakni emas, kemenyan, dan mur.
Pelayan : Pertolongan bagi kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya
Jemaat : Amin.
Pelayan : Anugerah dan selamat dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian
NAS PEMBIMBING
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, di hari natal ini, kita berhimpun kembali untuk
menghayati Kristus yang telah lahir di dunia, menjadi manusia, dan hidup di
antara kita. Dia yang memahami kegelisahan dan kegundahan hati kita. Di
tahun ini banyak pergumulan kita hadapi: gempa bumi di Jawa Barat dan
Amarasi Selatan, ancaman krisis global akibat konflik antar negara Rusia dan
Ukraina, trauma anak-anak karena kekerasan seksual, dan kecelakaan Kapal
Cantika 77 yang menelan banyak korban jiwa. Mari dalam saat teduh kita
bawa hidup kita di hadapan Tuhan memohon belas kasihan-Nya.
Jemaat : Ya Tuhan, dalam terang natal ini, bimbinglah kami agar semakin bijak dan
cerdas dalam hidup sehari-hari. Tolong kami agar tekun mewartakan kasih,
semakin setia dalam memegang nilai-nilai moral dan etika, sehingga kasih
Allah semakin terpancar dan damai sejahtera semakin nyata. Mampukanlah
kami agar dapat menggerakkan banyak orang untuk menjadi duta-duta kasih
dan pelopor perdamaian di lingkungan keluarga, gereja, dan masyarakat.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, dalam menyambut dan merayakan Hari
Natal ini, kita sungguh merasakan kasih-Nya. Allah Sang Kasih selalu
bersama dengan kita, Imanuel, Allah beserta kita. Ia tidak pernah
meninggalkan kita dalam keadaan apa pun (bdk. Ibr. 13:5). Ia juga selalu
menjaga kita sehingga kaki kita tidak pernah goyah (bdk. Mzm. 121:3).
Demikialah berita anugerah.
Pelayan : Mari berdiri dan secara berbalasan membaca Mazmur 98:1-9 (bagian
tercetak keluar oleh pelayan dan tercetak ke dalam oleh anggota jemaat)
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua : Berdoa
Jemaat disilahkan berdiri, dengarlah sabda Tuhan yang tertulis dalam Injil
Matius 2:1-12 “ Demikianlah Firman Tuhan.......
Pelayan : Yesus berkata berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan. “Haleluya”
Nyanyian : KJ 473a “Haleluya” do=g 3/4, 2/4 MM ± 68 (setelah nyanyi Haleluya
jemaat duduk kembali).
Pelayan : Berkhotbah “… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” ( Mat. 2:12)
PS/VG
Nyanyian : Bersama-sama dengan semua orang percaya di segala tempat dan pada
segala waktu, marilah kita menyatakan pengakuan kita berdasarkan
Pengakuan Iman Rasuli. Baiklah masing-masing kita berkata:
Pelayan : Jemaat Tuhan yag terkasih, di Betlehem di tanah Yudea, telah lahir Sang
Penebus, Dialah Mesias Raja yang diurapi. Marilah datang pada-Nya dan
membawa persembahan syukur dengan penuh sukacita seperti para
majus. Mari berdoa: Ya Bapa di sorga, para majus mempersembahkan
emas, kemenyan dan mur sebagai persembahan yang terbaik yang mereka
miliki. Saat ini kami pun membawa persembahan hati yang bersyukur.
Nilai persembahan kami tidak dapat dibandingkan dan tidak dapat
menggantikan pemberian-Mu bagi kami. Persembahan ini bersumber dari
kasih-Mu, melalui Yesus Kristus yang lahir ke dunia untuk menebus dosa
kami. Kiranya Engkau berkenan menguduskan persembahan ini agar
berguna pagi karya kebaikan. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan, kami
berdoa. Amin.
Jemaat : Menyanyikan KJ. 122:1-2 “Anak Yang dijanji”
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan
bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga,
dalam menemukan kehendak Dia yang “tinggal di antara kita”.
Jemaat : Sebagai warga bangsa dan warga gereja, meskipun kita bhinneka - berbeda
agama, suku, golongan, budaya – kita mesti selalu berjalan bersama agar
dalam kebersamaan itu mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan
kesulitan hidup.
Pelayan : Berjalan bersama dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Oleh
karenanya semangat itu perlu ditopang dengan sikap saling memahami,
menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan yaitu
seluruh warga bangsa kita. Kita hilangkan berbagai pikiran negatif dan
prasangka buruk. Kita kembangkan budaya hidup damai dan bersaudara.
BERKAT
5
Z1| 3 0
21 3 0
0 | 3 21| 3 0
1 1 15 . 6 5 6 T I
3 . . 4 1 3 . 2 . 11 . 2 . 1 3
5 . . 6 1 5 4 .| 3 .43 451 5
TATA IBADAH SYUKUR NATAL DAN BAPTISAN
Senin, 26 Desember 2022
“Beriman Teguh dan Bergerak Menuju Masa Depan”
(Ibrani 11: 1-12)
PERSIAPAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan
latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.
PANGGILAN BERIBADAH
Seorang Anak : (Membacakan Puisi)
‘’Beriman teguh‘’
Karya: Dkn. Yanti Lay-Ali (Presbiter Sion Camplong)
Namun senyum itu akan terus menjadi bukti diri baik-baik saja
Mengapa?
Ya . . . karena ternyata masih ada kekuatan yaitu iman yang teguh…
Iman itu menemaniku berjalan menikmati sang pengalaman hidup dengan keyakinan
Bahwa penderitaanku tak seberapa dibanding Kasih Tuhan yang besar.
INTROITUS
Pelayan : Dengan keadaan dunia yang semakin cepat berubah, pertanyaannya,
bagaimana dengan iman kita, apakah kita tetap teguh ataukah kita tergoncang
dan goyah? Bagaimana dengan anak-anak muda? Akankah anak-anak muda
tetap kuat menjadi anak-anak Tuhan dalam pergaulan dengan sesama ataukah
justru tenggelam dalam gemerlap dunia ini dan menjauh dari Tuhan?
Bagaimana dengan pertumbuhan iman anak-anak kita? Akankah mereka
bergerak ke masa depan dengan bertumbuh di dalam Tuhan? Melalui tema hari
ini, “Beriman teguh dan bergerak menuju masa depan”, kita belajar dari iman
Habel, Henokh, Nuh, Abraham dan Sara, untuk terus beriman dan berpegang
teguh pada janji-janji Tuhan dan bergerak ke masa depan yang adalah milik
Tuhan. Ibrani 11: 1 berkata, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Jemaat : (Menyanyi) KJ 102:1,3
PENGAUKUAN DOSA
Diaken : Saudaraku terkasih, Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 8: 22 berkata, “Jadi
bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan supaya Ia
mengampuni niat hatimu…”. Oleh karenanya, mari kita memeriksa hati kita dan
dengan setulus hati mengakui dosa kita dan meminta pengampunan dari-Nya.
Mari kita berdoa:
Diaken : (Berdoa)
Jemaat : (Menyanyi) KJ 105: 2 & 5 “Ya Anak Kecil”
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kau tebus
Kau hantar kami, umat-Mu, ke haribaan Bapa-Mu, ya Anak kecil, ya Anak lembut.
5. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, pada-Mu kami bertelut,
sejiwa-raga milik-Mu dan pasrah diri pada-Mu, ya Anak kecil, ya Anak lembut.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Natal adalah wujud nyata cinta kasih Allah bagi yang berdosa. Oleh karena itu
bagi mereka yang dengan tulus ikhlas mengakui dosanya dan sungguh-sungguh
bertobat serta mau hidup menurut kehendakNya, maka berita pengampunan
disampaikan, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-
pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya, berbahagialah manusia yang
dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepadaNya”. (Roma 4: 7-8)
Jemaat : (Menyanyi) PKJ 170: 1 & 1 “Selamat Datang Kami Ucapkan”
PUJI-PUJIAN (berdiri)
Pelayan : Membaca secara berbalasan Mazmur 37: 1-11
Jemaat : (Menyanyi) KJ 97:1
(Duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN
Pnt :(Berdoa dan membaca Alkitab dalam keadaan berdiri dari Ibrani 11:1-12.;
diakhiri dengan berkata: ”Demikianlah Firman Tuhan”)
Pelayan : Yang berbahagia adalah mereka yang mendengar Firman Tuhan dan
memelihara dalam hidupnya.
Jemaat : (Menyanyi) Haleluya…haleluya…haleluya
Pelayan : (Khotbah) “Beriman Teguh dan Bergerak Menuju Masa Depan”
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah berdiri dan
memperbaharui iman percaya kita dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli
demikian:
Semua : “Aku Percaya kepada Allah…...............”
Jemaat : (Menyanyi) NKB 67 : 1 & 4 “Pada Hari Natal”
1. Pada hari Natal, mari, nyanyilah! Allah Mahatinggi muliakanlah!
Lahir Mesias, Pembaru dunia! Pada hari Natal, mari nyanyilah!
4.Lihat Jurus’lamat, Yesus Penebus! Ia mengungkapkan rah’sia kudus,
rela berkurban demi manusia. Pada hari Natal, mari nyanyilah! (duduk)
Jemaat : ( Menyanyi) KJ 304 : 1 ‘Pandang Ya Bapa Dalam RahmatMu’(Pelayan turun dari mimbar
menuju bejana baptisan)
1. Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMukami, umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini dalam percaya akan janjiMu.
PELAKSANAAN
Pelayan : (Berdoa) ....... Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu: Datanglah kiranya Engkau
menumpangkan tangan-Mu ke atas anak-Mu ini, supaya ia terpelihara dan
hidup. Firman Tuhan berkata: ”Dengan sukacita kamu menimba air dari mata
air keselamatan”, Amin.
(Menyebut nama anak yang akan dibaptis; dan setelah itu menyampaikan ucapan:)
”Aku membaptis engkau dengan nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”
(Sesudah semua anak dibaptis ...) ”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai
selama- lamanya, Amin”.
Jemaat : (Menyanyi) KJ 309 : 1 ‘Biar Ku Tumbuh Di BatangMu’ sambil orang tua dan saksi
memberi nazar dan pelayan kembali ke mimbar
1. Biar ‘ku tumbuh di batangMu, Ya Pokok Anggur yang benar,
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.
PERSEMBAHAN
Diaken : Sukacita Natal telah dikumandangkan kepada dunia. Berbahagialah dan
bersukacitalah. Bawalah semua persembahanmu dengan sukacita sebagai
ungkapan syukurmu atas berkat dan anugerah yang telah diterima, sambil
mengingat kata Firman Tuhan, “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku,
sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab
dari padaMulah segala-galanya dan dari tanganMu sendirilah persembahan
yang kami berikan kepadaMu” (I Tawarikh 29: 14)
Jemaat : (Menyanyi) KJ 123:1-dst
DOA SYAFAAT
Pelayan : Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya anugerah Tuhan Yesus Kristus, pengasihan
Allah Bapa dna persekutuan di dalam kuasa Roh Kudus senantiasa menyertai
dan memberkati kamu dari sekarang sampai selama-lamanya Amin”
Jemaat : (Menyanyi) KJ 478 c “Amin”
Amin…Amin…Amin
TATA IBADAH KUNCI TAHUN
“Sampai Disini Tuhan Menolong Kita” (1 Samuel 7:5-14)
Sabtu, 31 Desember 2022
PENJELASAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan
minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.
Ibadah dapat dibuka dengan pemutaran video1 tentang perjalanan hidup bergereja sepanjang tahun 2021.
Sedangkan di penghujung ibadah nanti, bisa diputar video 2 berisikan impian dan harapan gereja sebagai
persekutuan di tahun 2023. Video bisa diganti dengan lakon singkat tentang hal yang sama,
dipentaskankan selama kurang lebih 10-15 menit di awal maupun di penghujung ibadah. Tim Litmuger di
setiap gereja dapat mempersiapkannya, sesuai kebutuhan dan kondisi jemaat masing-masing.
PERSIAPAN
Lilin (bertuliskan 2022) dibakar
Video1 (Perjalanan hidup bergereja sepanjang tahun 2021)
PANGGILAN BERIBADAH
Pnt : Saudaraku, kehidupan tak pernah menampilkan satu warna. Tawa dan air mata
beriringan sepanjang perjalanan. Kita pernah lelah menanggung duka. Kita pun
pernah tak puas menabung suka. Tawa hari ini tak terpisahkan dari tangis yang
kemarin. Demikian pula sebaliknya.
Dkn : Memori yang tersimpan dengan baik, layaknya tugu peringatan di hati, bahwa
Tuhan tetap memelihara kita dengan setia, ketika melewati masa sulit maupun masa
yang gemilang. Kita sedang terus berjalan. Kita sudah memulainya dan belum
berhenti melakukannya; dan Ebenhaezer: “Sampai di sini Tuhan menolong kita.”
Pjr : Di hari ke tiga ratus enam puluh lima tahun ini, kita menjadi saksi mata dari karya
pemeliharaan Tuhan. Sebelum beranjak ke tahun yang baru, mari beribadah kepada
Tuhan, dalam hormat, pujian dan penyembahan. (Jemaat disilahkan berdiri)
Ny. : PKJ 2 “Mulia, Mulia NamaNya”
Mulia, mulia namaNya,
bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah
Mulia, kekuasaan-Nya,
memb’ri berkat bagi jemaat, bersyukurlah
Pujilah, tinggikanlah, RajaMu Yesus
Dialah selamanya, Sang Raja Benar
Mulia, mulia namaNya,
Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar
NATS PEMBIMBING
P : “Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan
Yesana, ia menamainya Eben-Haezer, katanya:
J : Sampai di sini TUHAN menolong kita.” (1 Samuel 7:12)
Ny. : “Eben-Haezer”, 4/4 ketuk
PENGAKUAN DOSA
P : Saudaraku, entah sudah berapa kali kita mengaku dosa kepada Tuhan. Sesering
apapun kita melakukannya, sesering itu pula kecewanya Tuhan atas kita. Namun,
Tuhan tak pernah bosan mendengar doa kita. Jika hari ini Tuhan izinkan kita tetap
ada, maka datanglah kepadaNya dalam kerendahan hati. Sampaikanlah pengakuan
akan dosa yang kita lakukan. Jangan memandang rendah kemurahanNya.
Berdoalah, agar Roh Kudus memulihkan hati kita. Dengan tenang, mari
menghadapNya dalam
doa.
P : (BERDOA)
Ny. : PKJ 199:1 “Dulu Ku Tertindih Dosa”
BERITA ANUGRAH
P : Bagi setiap orang yang dengan sungguh mengakui dosanya di hadapan Tuhan,
dengarlah berita anugrah Allah: “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-
habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaanMu” (Rat. 3:22-23)
J : PKJ 138 “SetiaMu, Tuhanku, Tiada Bertara”
SetiaMu Tuhanku, tiada bertara, di kala suka, di saat gelap
KasihMu Allahku, tidak berubah, Kaulah Pelindung abadi, tetap.
Refr. SetiaMu Tuhanku, mengharu hatiku, setiap hari bertambah jelas
Yang kuperlukan tetap Kau berikan, sehingga aku pun puas lelas* *puas sekali
PS/VG …
PEMBERITAAN FIRMAN
Pnt : Berdoa … Membaca 1 Sam.7:5-14 (Anggota jemaat disilahkan berdiri)
P : “Berbahagialah setiap orang yang memelihara Firman Allah dalam kehidupannya
setiap
hari.”
Ny. : KJ 472 “Haleluya” (Jemaat disilahkan duduk)
(J duduk)
PERSEMBAHAN
Dkn : Berdoa
Ny. : Gita Bakti 114 “Di Setiap Janjiku” (do=D, 4 ketuk MM 72)
Ayat 2 Ayat 3
Tiap jiwa kurengkuh, tiap hati kusentuh Tiap suka kugenggam, dalam syukur kubawa
Kubagikan damaiNya, kar’na anug’rahNya Satu tak kulupakan, kar’na anug’rahNya
Air mata pun reda oleh Sabda KasihNya Amarah pun habislah, ganti riang p’nuh cinta
Tiap duka hilanglah, kar’na anug’rahNya, Refr. Satu tak terabaikan, kar’na anug’rahNya.
Refr.
Ayat 4 Ayat 5
Pernah luka membara, putus asa merana Bila waktu t’lah tiba, jumpa dalam RumahNya
“Kembalilah anakKu, Aku menantimu.” Bapa sambut anakNya, dalam anug’rahNya
Yang terakhir di depan, yang terhilang dapatlah Kemenangan sambutlah, penggenapan jadilah
Sukacita berkata : “Kar’na anug’rahNya.” Refr. Rahmat Tuhan beserta : “Hanya anug’rahNya.”
PS/VG
DOA SYAFAAT
PEMBAKARAN LILIN 2023 (diiringi instrument Kini Tiba Saatnya, seorang anak maju ke depan dan
meniup Lilin 2022, lalu membakar Lilin 2023)
Video2 (berisikan harapan pelayanan bergereja di tahun 2023)
BERKAT
P : Kembalilah, berlayarlah dan berjalanlah di medan kehidupan. Jangan takut dan
gentar,
sebab “Anugerah dan selamat dari Allah, Bapa, dari Yesus, Kristus, Putra
TunggalNya, dan dari Roh Kudus, menyertai saudara-saudariku, dari sekarang
sampai selama- lamanya.”
J : KJ 478B “Amin, Amin, Amin” (Jemaat disilahkan duduk kembali)
SAAT TEDUH
SUARA GEMBALA
Nyanyian : “Kini Tiba Saatnya”
Kini tiba saatnya kita untuk berpisah
S’lamat tinggal tahun yang lama penuh kenangan
S’moga di tahun yang baru Tuhan memberkati
Kebahagiaan yang lebih dari tahun yang silam
PERSIAPAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan
latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.
PERENUNGAN AWAL
(penyalaan lilin oleh Penatua diiringi instrument “Ku Pasrahkan”)
Penatua : Selamat pagi! Selamat Hari Minggu! Selamat Tahun Baru!
Hari ini kita memulai lagi yang baru… Betapa kita diberkati Tuhan, kita bisa
menginjak kehidupan baru di tahun 2023. Bukankah banyak orang tidak
merasakannya? Jika mendapat udara untuk bernapas, itulah berkat. Jika mendapat
makanan untuk dimakan dan air untuk diminum, itulah berkat. Jika memiliki bumi
di mana kita masih hidup, itulah berkat. Jika mendapat teman yang mengerti kita,
itulah berkat. Jika memiliki keluarga yang mengasihi kita, itulah berkat. Dan jika
tahun 2023 menjadi bagian kita, tentu saja itu berkat. Karena itu, marilah kita
bersyukur kepada Tuhan karena semua yang dirasakan.
Jemaat : Sungguh kami bersyukur, karena anugerah dan berkat Tuhan melimpah dalam
hidup kami. Dan kami pun bersyukur karena kesempatan masih ada untuk menikmati
hari-hari hidup yang baru.
Penatua : Karena berkat Tuhan itulah, kita melangkah lagi… kita melanjutkan ziarah
perjalanan kita… Dalam perjalanan ini, kita hanya tahu apa yang di belakang kita dan
tak tahu apa yang di depan kita… Selamatkah? Untungkah? Hidupkah? Banyak
pertanyaan dalam benak kita yang tak mampu kita jawab. Hanya Dia yang berkuasa
atas waktu dan hidup yang tahu dan akan memimpin kita sampai pada akhirnya. Dialah
Sumber berkat yang patut kita andalkan. Karena itu marilah menghampiri-Nya dalam
rasa hormat dan syukur…
: (berdiri & menyanyi) “Ku Pasrahkan”
Ku pasrahkan ke tangan Tuhan dengan penuh kerendahan
Segala yang menimpa diriku, wujud kasih-Mu di jalanku
Derita dan kecemasanku ku bawa ke pangkuan-Mu
Ku jadikan persembahan diri demi s’lamatku di tangan-Mu
Selamatkah? Atau Untungkah? Kehidupankah? Atau mati?
Anug’rahkah? Murka-Mu, Tuhan? Jawablah aku, ya Tuhan…
Allah… ampunilah dosaku… Doaku ke hadirat-Mu…
Kini ku dapat bernyanyi lagi, bulan itu pun bersinar di hatiku
Dan abadi…
(duduk)
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua : (berdoa dan membaca Bilangan 6:22-27, jemaat dalam keadaan berdiri)
Demikian sabda Tuhan!
Pelayan : Berbahagialah setiap orang yang mau mendengar, merenungkan dan mengerjakan
panggilannya dalam terang Firman Tuhan. Haleluya.
: Haleluya… Haleluya… Haleluya…
Pelayan : (berkhotbah) “Berkat Tuhan yang Memayungi Perjalanan di Tahun Baru”
PS/VG
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah berdiri dan memperbaharui
iman percaya kita dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli demikian:
Semua : “Aku Percaya kepada Allah.................”
: PKJ. 140:1, “Tuhanku Berjanji” (duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken : Saudara-saudara, marilah kita memberi persembahan sambil mengingat kata
Alkitab,
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta
alam, apakah Aku tidak membukakakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” (Maleakhi 3: 10). Mari kita
berdoa:
: GB. 84, “Inilah Ungkapan Syukurku”
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Harun dan anak-anaknya ditentukan Allah untuk memberkati
Israel. Berkat itu dinyatakan agar umat yakin dengan sungguh-
sungguh akan kehadiran Tuhan sepanjang perjalanan yang akan
mereka tempuh menuju tanah perjanjian.
Jemaat : Demikian kami pun mengharapkan berkat itu untuk perjalanan hidup di tahun
2023.
Pelayan : Sesungguhnya Allah sendirilah yang bertindak untuk memberkati
dan memayungi perjalanan kita. Ia tidak tinggal diam namun Ia aktif
bekerja untuk melindungi dan menyelamatkan kita. Ia adalah tokoh
utama yang membawa damai sejahtera serta kelegaan bagi setiap
orang yang membutuhkan. Ia adalah Sumber Hidup itu sendiri.
Jemaat : Dengan segenap hati dan jiwa, kami, umat-Nya menaruh
pengharapan semata-mata pada Allah dan tetap setia beribadah
kepada-Nya.
: (berdiri) GB. 341, “Allah, Bapa, Tuhan”