Anda di halaman 1dari 32

Gereja masehi injili di

timor (GBM GPI dan


Anggota PGI) majelis
sinode
Jln. S. K. Lerik Kota Baru Telp. (0380) 8438423, Fax. 831182,

Nomor : 1663/GMIT/I/F/Des/2022 Kupang, 2 Desember 2022


Lampiran : 1 berkas (bahan Pelayanan Natal dan Tahun Baru)
Perihal : Pengantar

Kepada : Yang Terhormat,

1. Majelis Klasis Harian se-GMIT


2. Majelis Jemaat Harian se-GMIT
Masing – masing
di -
Tempat

Salam kasih dalam Yesus Kristus,


Semoga kami dapat menjumpai Bapak/Ibu dalam keadaan damai sejahtera. Dalam
bingkai tema bersama perayaan Natal 2022 “…maka pulanglah mereka ke
negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12) kami kirimkan bahan pelayanan
Natal dan Tahun Baru berupa tata ibadah dan bahan khotbah. Kami berharap
bahan-bahan ini dapat diolah sesuai dengan kebutuhan pelayanan di jemaat
masing-masing.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian serta kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih. Tuhan Sang Kepala Gereja dan Pemilik Pelayanan
memberkati kita.

Majelis Sinode Harian

Ketua, Sekretaris,

Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th

Susunan Majelis Sinode GMIT Periode 2020-2023 :


Ketua: Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon; Wakil Ketua : Pdt. Gayus D. Polin, S.Th; Sekretaris: Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th;
Wakil Sekretaris: Pdt. Elisa Maplani, M.Si; Bendahara : Pnt. Mariana Rusmono-Rohi Bire, S.Sos, MM,
Anggota-Anggota:
Pnt. Deddy Manafe, SH, M.Hum; Pnt. Lecky F. Koli, S.TP, M.Si; Pnt. Dr. Godlif Neonufa, MT; Pnt. Ir. Fary Djemi Francis, MM
Lampiran :

TATA IBADAH MALAM NATAL

24 Desember 2022
Tema:

Natal: Allah Hadir di Tengah Kerapuhan Manusia


(Lukas 2:1-20)

PERSIAPAN (Saat Teduh)


Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan
latihan minimal dimulai hari Kamis, Sabtu dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.

PANGGILAN BERIBADAH Berdiri


Lit 1 : Wahai umat Tuhan, setelah empat minggu Adven, kini kita akan segera merayakan
Natal. Sepanjang Adven kita juga mengingat bawa kita perlu menyiapkan diri
menyambut kedatangan Kristus di akhir zaman. Dia adalah Allah yang menjumpai kita
dalam kerapuhan hidup kita sebagai manusia. Saat ini, menyambut Natal, mari kita
bersukacita dan bersama memuji Tuhan. Terpujilah Dia yang telah datang dari sorga
maha tinggi untuk keselamatan kita.
Nyanyi : NKB 1:1-2 “Hai Kristen, Nyanyilah” do=a 4/4

VOTUM

Pelayan : Ibadah Malam Natal ini kita awali dengan pengakuan: Pertolongan kita adalah di dalam nama
Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan yang setia menepati janji -Nya
menyelamatkan dunia.

Nyanyi : KJ 476a “Amin” do=f 2/4


SALAM

Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai saudara sekalian.

Jemaat : dan menyertai saudara juga. duduk

NAS PEMBIMBING

Pelayan : membaca Lukas 2:14

Nyanyi : KJ 119:1,2,4 “Hai Dunia Gembiralah

PENGAKUAN DOSA

Pelayan : Kristus yang menjadi manusia telah menyatakan diri-Nya. Apakah kita siap menyambut
kedatanganNya? Apakah kita telah mengampuni sesama kita? Ataukah masih ada kebencian,
irihati dan dengki? Apakah telah kita pedulikan dan dukung saudara-saudara kita yang
membutuhkan pertolongan kita? Sudahkah kita berbagi kasih kepada sesama? Dalam saat
hening, mari kita bawa kehidupan kepada Tuhan, terbuka dan memohon ampun dan belas
kasihan-Nya.

(Saat kehing dan Jemaat menaikkan doa pengakuan dosa secara pribadi, diiringi lembut
musik instrumental 1 bait KJ 96 “Di Malam Sunyi Bergema” do=bes 6/8)

Pelayan : (Menaikkan doa menutup doa pengakuan dosa dan mengakhirinya:) …Kami serahkan doa
permohonan kami ini dalam nama Tuhan Yesus.

Jemaat : Amin.

Nyanyi : KJ 96:1,3 “Di Malam Sunyi Bergema” do=bes 6/8


3. Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,

menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya

Hai insan, buka hatimu, mengapa rusuh t'rus?

Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.

BERITA ANUGERAH

Pelayan : Jemaat yang terkasih, mari kita ingat selalu anugerah besar yang menyelamatkan kita,
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yoh. 3:16-18)

Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.

Jemaat : Syukur kepada Allah.

(Jemaat saling memberi salam damai)

Nyanyi : PKJ 212:1 “Ya Allah KasihMu Besar” do=a 4/4

PUJIAN MAZMUR

Lit 3 : Sambil berdiri marilah kita melantunkan pujian kepada Tuhan menurut Mazmur 96.

(Dimulai dengan menyanyikan Refrain oleh Prokantor, lalu Refrainnya diulangi oleh
Jemaat, dan seterusnya bait dinyanyikan oleh Prokantor, sedangkan Jemaat menyanyikan
Refrain) do=c MM 114
Jemaat :

Prokantor : 1. Sebarkan kabar keselamatan-Nya; setiap hari b’ritakan!


Nyatakanlah kemuliaan-Nya ke s’luruh bangsa di dunia. (Refr)
2. Sebab Engkau Tuhan Mahabesar; yang melebihi allah lain.
Segala allah bangsa lain hampa, tetapi Tuhan Pencipta! (Refr)
3. Dan keagungan ada di depan-Nya, semarak di hadirat-Nya.
Dan kekuatan, pun kehormatan ada di takhta kudus-Nya! (Refr)
4. Kemuliaan hanya pada Tuhan, dan persembahan bawalah.
Dengan kekudusan bersujudlah, dan bumipun bergetarlah! (Refr)
5. Kepada bangsa-bangsa katakanlah: “TUHANlah Raja semesta!“
Yang mengadilinya dengan benar, maka tegaklah dunia. (Refr)
6. Hai, langit dan bumi bersukacita, padang dan pohon soraklah.
Sebab Dia datang mengadili dunia, dengan setia dan benar! (Refr)

PENYALAAN LILIN NATAL

----------- Instrumen KJ 92 ‘Malam Kudus’ ----------


Nyanyi : KJ 92 Malam Kudus do=bes 6/4 Berdiri

(Lilin-lilin natal yang disiapkan secara khusus dinyalakan oleh pelayan dan perwakilan
jemaat)
Solo : Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.

Hanya dua berjaga terus – ayah bunda mesra dan kudus;

Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

----------- Instrumen KJ 92 ‘Malam Kudus’ sambil para Liturgos menyalakan Lilin


Natal Jemaat

Kantoria : Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap;

bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:

“Lahir Raja Syalom, lahir raja syalom!”

----------- Jemaat berdiri, mengangkat lilin ke atas kepala sambil menyanyi bait 3 ----------

Jemaat : Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat

tercermin bagi kami terus di wajah-Mu, ya Anak kudus,

cinta kasih kekal, cinta kasih kekal. Duduk

PS/VG

PELAYANAN FIRMAN (Umat Duduk)

Pelayan : Berdoa dan membaca Alkitab Lukas 2:1-20.


Demikian Injil Yesus Kristus, yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman
Tuhan dan yang memeliharanya.
Nyanyi : Haleluya, haleluya, halelu- -ya
Pelayan : Khotbah “Natal: Allah Hadir di Tengah Kerapuhan Manusia”
PS/VG

PENGAKUAN IMAN RASULI

Pelayan : Dalam keadaan berdiri, marilah kita bersama-sama menyatakan pengakuan iman kita,
demikian:

P+J : Aku percaya …

Nyanyi : KJ 108:1 Takhta Mulia di Tempat Baka do=d 4/4

Duduk
PERSEMBAHAN

Lit 4 : Saatnya kita memberi persembahan dengan mengingat perkataan firmanTuhan menurut
Roma 12:1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus
dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.“ Mari kita berdoa: ….

Nyanyi : PKJ 65 Hai Gembala Efrata do=es 6/8

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN

Pelayan : Peristiwa kelahiran Yesus adalah bukti kehadiran Allah di tengah-tengah kerapuhan hidup
manusia. Allah menjumpai kita yang rapuh, memberi daya dan semangat untuk terus bergerak
maju, menggumuli kerapuhan, menghadapi dan menerobos situasi hidup untuk menyongsong
penggenapan janji Allah.

Nyanyi : KJ 101:1, 2, 4 “Alam Raya Berkumandang” do=g 4/4

1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;


Dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema

Glo......ria in exelsis Deo! Glo.....ria in exelsis Deo!

2. Hai gembala, kar’na apa, sambutan ini menggegar?


Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?

Glo......ria in exelsis Deo! Glo.....ria in exelsis Deo!

1. Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;


mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!

Glo......ria in exelsis Deo! Glo.....ria in exelsis Deo!

BERKAT

Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkat Tuhan:

TUHAN memberkati saudara dan melindungi saudara; TUHAN menyinari saudara dengan
wajah-Nya dan memberi saudara kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada
saudara dan memberi saudara damai sejahtera, Amin.

Nyanyi : KJ 478b Amin do=g 2/4

------ Saat teduh/doa pribadi ------


Nyanyi : KJ 100 Muliakanlah do=d 4/4 Berdiri
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi; damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya,
bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya,

Amin, amin, amin.

Anggota jemaat memberi salam satu dengan yang lain


TATA IBADAH NATAL

25 Desember 2022

“… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” ( Mat. 2:12)

Penjelasan
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain
yang sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian,
pemeriksaan suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung,
duduk berjarak, petugas kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata
ibadah kepada jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan
jemaat bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa
syafaat sehingga tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin
dilakukan oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan
menyerahkan Alkitab ke penanggung jawab ibadah.

PERSIAPAN (Saat Teduh)

PANGGILAN BERIBADAH

Lilin Natal dinyalakan diiringi instrumen Piano KJ 91 “Hai Kota Mungil


Betlehem”)
Penatua : Di hari natal ini, kesuraman hidup masih terasa, Dunia belum sepenuhnya
bebas dari wabah dan bahaya. Sekalipun kesuraman masih dirasakan, namun
pengharapan itu tetap ada. Kristus yang datang adalah Sang Imanuel. Dia
yang selalu menyertai kita, berjalan bersama kita. Bersama-Nya, kesuraman
bukan lagi kata akhir. Oleh kelahiran Kristus, dunia dipulihkan dan fajar
baru tersingkap! Karena itu, marilah dengan gembira kita datang berhimpun
menyembah dan memuji Dia, Yesus Kristus Sang Juruselamat.

Dramatikal

(sebuah drmatikal dilakonkan, membaca narasi dengan intonasi dan penghayatan


yang baik diiringi instrumen Piano KJ 91:1-2 “Hai Kota mungil Betlehem”)

Narator: Jemaat Tuhan yang terkasih, perayaan natal selalu membawa sukacita dan
damai sejahtera bagi hidup kita, karena Yesus datang untuk membebaskan
kita dari belenggu dosa. Oleh Dia yang lahir di kandang hewan, wafat di kayu
salib, dan kemudian bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali
sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.

Adegan 1 : sebuah adegan dramtikal Yusuf, Maria dan bayi Yesus berada
dikandang domba

Narator: Para gembala menuju kandang itu dengan suka cita menyambut kelahiran
Sang Juruselamat.
(Ketika gembala berjalan menuju bayi Yesus diiringi solo lagu KJ 109 : 1
“Hai Mari Berhimpun dengan tempo lambat mengiringi perjalanan para
gembala ke kandang)

Hai mari, berhimpun dan bersuka ria!

Hai mari semua ke Betlehem!

Lihat Yang lahir, Raja bala sorga!

Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,

sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Adegan 2: Sebuah adegan dramatikal para gembala berjalan menuju ke kandang dengan
sukacita dan sujud menyembah Yesus Sang Juruselamat yang baru lahir

Narator: Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang berjumpa
dengan bayi Yesus, sujud menyembah dan mempersembahkan persembahan
yakni emas, kemenyan, dan mur.

(Para majus berjalan menuju kandang domba dan mempersembahkan


persembahan mereka. Ketika perjalanan para majus diiringi solo KJ
91:1-2 “Hai Kota mungil Betlehem” dengan suara yang indah)

1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;


bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g'lapmu bersinar t'rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjaga-Nya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b'ritakan Kabar
Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!
Narator: Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa
tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain
seperti yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12). Mereka mampu
melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan
mereka mencari Yesus dan setelah berjumpa dengan-Nya mereka juga
berani menempuh jalan baru yang belum tentu lebih mudah dari
sebelumnya.

Narator : Jemaat Tuhan yang terkasih mari berdiri dan menyambut


kelahiran sang Raja Damai dengan menyanyikan KJ 99: 1-2 Gita
Sorga Bergema” do=g 4 ketuk

2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,


lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
VOTUM & SALAM

Pelayan : Pertolongan bagi kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya

Jemaat : Amin.

Pelayan : Anugerah dan selamat dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian

Jemaat : Dan menyertai hambaNya (duduk)

NAS PEMBIMBING

Pelayan : Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu

suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda

mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan

ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)

Nyanyian : menyanyi dari PKJ 144:1-2 “Dia Kristus” do=bes 4 ketuk

PENGAKUAN DOSA

Diawali dengan sebuah instrumen piano KJ 42, Tuhan kasihani

Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, di hari natal ini, kita berhimpun kembali untuk
menghayati Kristus yang telah lahir di dunia, menjadi manusia, dan hidup di
antara kita. Dia yang memahami kegelisahan dan kegundahan hati kita. Di
tahun ini banyak pergumulan kita hadapi: gempa bumi di Jawa Barat dan
Amarasi Selatan, ancaman krisis global akibat konflik antar negara Rusia dan
Ukraina, trauma anak-anak karena kekerasan seksual, dan kecelakaan Kapal
Cantika 77 yang menelan banyak korban jiwa. Mari dalam saat teduh kita
bawa hidup kita di hadapan Tuhan memohon belas kasihan-Nya.

:.............mengajak jemaat megaku dosa secara pribadi.....................................


Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, sebagai pribadi, keluarga, gereja dan
masyarakat, kita ingat bahwa ada begitu banyak tantangan yang kita hadapi.
Kita harus mengakui kita kurang peka untuk saling menopang, kita mudah
terbawa arus dunia, ujaran kebencian, fitnah, kata-kata kotor baik lisan
maupun tulisan sering terpampang di media sosial.

Jemaat : Ya Tuhan, dalam terang natal ini, bimbinglah kami agar semakin bijak dan
cerdas dalam hidup sehari-hari. Tolong kami agar tekun mewartakan kasih,
semakin setia dalam memegang nilai-nilai moral dan etika, sehingga kasih
Allah semakin terpancar dan damai sejahtera semakin nyata. Mampukanlah
kami agar dapat menggerakkan banyak orang untuk menjadi duta-duta kasih
dan pelopor perdamaian di lingkungan keluarga, gereja, dan masyarakat.

Nyanyian : Menyanyikan PKJ 73:1 “T’lah Turun Ke Dunia”

BERITA ANUGERAH

Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, dalam menyambut dan merayakan Hari
Natal ini, kita sungguh merasakan kasih-Nya. Allah Sang Kasih selalu
bersama dengan kita, Imanuel, Allah beserta kita. Ia tidak pernah
meninggalkan kita dalam keadaan apa pun (bdk. Ibr. 13:5). Ia juga selalu
menjaga kita sehingga kaki kita tidak pernah goyah (bdk. Mzm. 121:3).
Demikialah berita anugerah.

Jmeaat : Berjabatan tangan dan memberi salam damai natal.

Nyanyian : menyanyikan GB 150 : 1, 2 “GEMBIRALAH SAUDARA” la=e 2/4 ketuk


MM=80
PUJI-PUJIAN

Pelayan : Mari berdiri dan secara berbalasan membaca Mazmur 98:1-9 (bagian
tercetak keluar oleh pelayan dan tercetak ke dalam oleh anggota jemaat)

Jemaat : menyanyikan PKJ 68:1

PS/VG

PEMBERITAAN FIRMAN

Penatua : Berdoa
Jemaat disilahkan berdiri, dengarlah sabda Tuhan yang tertulis dalam Injil
Matius 2:1-12 “ Demikianlah Firman Tuhan.......
Pelayan : Yesus berkata berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan. “Haleluya”
Nyanyian : KJ 473a “Haleluya” do=g 3/4, 2/4 MM ± 68 (setelah nyanyi Haleluya
jemaat duduk kembali).
Pelayan : Berkhotbah “… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” ( Mat. 2:12)
PS/VG

PENGAKUAN IMAN RASULI

Nyanyian : Bersama-sama dengan semua orang percaya di segala tempat dan pada
segala waktu, marilah kita menyatakan pengakuan kita berdasarkan
Pengakuan Iman Rasuli. Baiklah masing-masing kita berkata:

P+J : Aku percaya kepada Allah …..

Jemaat : Menyanyikan PKJ 140:1


PERSEMBAHAN JEMAAT

Pelayan : Jemaat Tuhan yag terkasih, di Betlehem di tanah Yudea, telah lahir Sang
Penebus, Dialah Mesias Raja yang diurapi. Marilah datang pada-Nya dan
membawa persembahan syukur dengan penuh sukacita seperti para
majus. Mari berdoa: Ya Bapa di sorga, para majus mempersembahkan
emas, kemenyan dan mur sebagai persembahan yang terbaik yang mereka
miliki. Saat ini kami pun membawa persembahan hati yang bersyukur.
Nilai persembahan kami tidak dapat dibandingkan dan tidak dapat
menggantikan pemberian-Mu bagi kami. Persembahan ini bersumber dari
kasih-Mu, melalui Yesus Kristus yang lahir ke dunia untuk menebus dosa
kami. Kiranya Engkau berkenan menguduskan persembahan ini agar
berguna pagi karya kebaikan. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan, kami
berdoa. Amin.
Jemaat : Menyanyikan KJ. 122:1-2 “Anak Yang dijanji”

DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)

Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan
bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga,
dalam menemukan kehendak Dia yang “tinggal di antara kita”.

Jemaat : Sebagai warga bangsa dan warga gereja, meskipun kita bhinneka - berbeda
agama, suku, golongan, budaya – kita mesti selalu berjalan bersama agar
dalam kebersamaan itu mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan
kesulitan hidup.

Pelayan : Berjalan bersama dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Oleh
karenanya semangat itu perlu ditopang dengan sikap saling memahami,
menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan yaitu
seluruh warga bangsa kita. Kita hilangkan berbagai pikiran negatif dan
prasangka buruk. Kita kembangkan budaya hidup damai dan bersaudara.

Nyanyian : PKJ 72:1 dan 3, “Siapa Gerangan Sang Raja”

BERKAT

Pelayan : Arahkanlah hatimu, dan terimalah curahan berkat ilahi:

Damai sejahtera Allah, Sang Sumber Kehidupan biarlah melingkupi


kehidupanmu. Cinta kasih Yesus Kristus, Sang Imanuel biarlah menjadi
sumber sukacitamu. Penyertaan Roh Kudus, Sang Penghibur biarlah
menjadi kekuatanmu. Berkat dari Allah yang Mahakuasa: Bapa, Anak dan
Roh Kudus memenuhi kehidupanmu, hari ini, esok, sampai selama-lamanya.

Nyanyian : menyanyikan GB. 402c (dinyanyikan sesuai notasi dan pembagiannya)


0 0 0 0 l 0 0 3 5 | 0 0 5 1

5
Z1| 3 0
21 3 0
0 | 3 21| 3 0

1 1 15 . 6 5 6 T I

3 . . 4 1 3 . 2 . 11 . 2 . 1 3
5 . . 6 1 5 4 .| 3 .43 451 5
TATA IBADAH SYUKUR NATAL DAN BAPTISAN
Senin, 26 Desember 2022
“Beriman Teguh dan Bergerak Menuju Masa Depan”
(Ibrani 11: 1-12)

PERSIAPAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan
latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.

PANGGILAN BERIBADAH
Seorang Anak : (Membacakan Puisi)
‘’Beriman teguh‘’
Karya: Dkn. Yanti Lay-Ali (Presbiter Sion Camplong)

Terpancar senyum terbungkus tangis


Menatap wajah penuh arti
Menanti jawaban dalam tanya
Merasa tersudut dengan rautmu.

Mata berkaca, seakan airmatamu menjawab sebuah tanya


Tersamar dalam senyuman yang tak biasa
Menjadi bukti dalam kerapuhan
Siapa tak sangka, tersimpan sejuta cerita dalam diri.
Derita, gelisah, stress, putus asa, dukacita
menjadi beban diri dan isi dari kerapuhan itu.

Namun senyum itu akan terus menjadi bukti diri baik-baik saja
Mengapa?
Ya . . . karena ternyata masih ada kekuatan yaitu iman yang teguh…
Iman itu menemaniku berjalan menikmati sang pengalaman hidup dengan keyakinan
Bahwa penderitaanku tak seberapa dibanding Kasih Tuhan yang besar.

Hidup harus terus berlanjut…. bagai jarum jam menentukan waktu…


pengalaman hidup menjadikan kita kuat berdiri tegak
nikmati proses hidup tanpa mengeluh dan putus
asa… meski tertatih namun yakin,
iman yang teguh akan menjadi kekuatan kita,
capai harapan baru karena ada Tuhan sang pemberi kekuatan itu.

Ingat …kerapuhanmu akan kalah dari keyakinanmu …


Mari tebarkan senyummu dan menjadi saksi hidup
Nikmati proses ini dengan iman yang teguh dan bersyukur
selalu percaya bahwa sehabis hujan pasti ada Pelangi Kasih-Nya
Pnt : Saudaraku terkasih, selamat merayakan Natal. Natal merupakan tanda kasih Allah
yang nyata. Allah yang tak terbatas itu menjadikan diriNya terbatas untuk menjangkau
dan merengkuh seluruh ciptaan dalam persekutuan cinta kasihNya yang kekal. Allah
yang kekal masuk dalam kefanaan untuk merengkuh kerapuhan ciptaanNya.
Jemaat : (Berdiri dan menyanyi) KJ 97 : 1 & 4 “Hai Malaikat Dari Sorga” Sambil orangtua, saksi
dan anak yang dibaptis memasuki ruang ibadah, diikuti oleh pelayan ibadah dan para presbiter
lainnya.
1. Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;
nyanyi di seluruh dunia: Lahir Kristus, Rajanya!
Refrein: Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
4. Hai kaum saleh yang menunggu, dalam dunia yang resah,
lihat, Allahmu sendiri turun dalam Putra-Nya!.............Reff

VOTUM DAN SALAM


Pelayan : Ibadah syukur natal ini terselenggara dalam kasih Allah yang menciptakan
langit dan bumi, yang karena kesetiaan-Nya datang dalam kerendahan supaya
janji keselamatan tergenapi.
Jemaat : (Menyanyi) KJ 478 c “Amin”
Amin…Amin…Amin
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (duduk)

INTROITUS
Pelayan : Dengan keadaan dunia yang semakin cepat berubah, pertanyaannya,
bagaimana dengan iman kita, apakah kita tetap teguh ataukah kita tergoncang
dan goyah? Bagaimana dengan anak-anak muda? Akankah anak-anak muda
tetap kuat menjadi anak-anak Tuhan dalam pergaulan dengan sesama ataukah
justru tenggelam dalam gemerlap dunia ini dan menjauh dari Tuhan?
Bagaimana dengan pertumbuhan iman anak-anak kita? Akankah mereka
bergerak ke masa depan dengan bertumbuh di dalam Tuhan? Melalui tema hari
ini, “Beriman teguh dan bergerak menuju masa depan”, kita belajar dari iman
Habel, Henokh, Nuh, Abraham dan Sara, untuk terus beriman dan berpegang
teguh pada janji-janji Tuhan dan bergerak ke masa depan yang adalah milik
Tuhan. Ibrani 11: 1 berkata, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Jemaat : (Menyanyi) KJ 102:1,3
PENGAUKUAN DOSA
Diaken : Saudaraku terkasih, Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 8: 22 berkata, “Jadi
bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan supaya Ia
mengampuni niat hatimu…”. Oleh karenanya, mari kita memeriksa hati kita dan
dengan setulus hati mengakui dosa kita dan meminta pengampunan dari-Nya.
Mari kita berdoa:
Diaken : (Berdoa)
Jemaat : (Menyanyi) KJ 105: 2 & 5 “Ya Anak Kecil”
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kau tebus
Kau hantar kami, umat-Mu, ke haribaan Bapa-Mu, ya Anak kecil, ya Anak lembut.
5. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, pada-Mu kami bertelut,
sejiwa-raga milik-Mu dan pasrah diri pada-Mu, ya Anak kecil, ya Anak lembut.

BERITA ANUGERAH
Pelayan : Natal adalah wujud nyata cinta kasih Allah bagi yang berdosa. Oleh karena itu
bagi mereka yang dengan tulus ikhlas mengakui dosanya dan sungguh-sungguh
bertobat serta mau hidup menurut kehendakNya, maka berita pengampunan
disampaikan, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-
pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya, berbahagialah manusia yang
dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepadaNya”. (Roma 4: 7-8)
Jemaat : (Menyanyi) PKJ 170: 1 & 1 “Selamat Datang Kami Ucapkan”

PUJI-PUJIAN (berdiri)
Pelayan : Membaca secara berbalasan Mazmur 37: 1-11
Jemaat : (Menyanyi) KJ 97:1

(Duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN
Pnt :(Berdoa dan membaca Alkitab dalam keadaan berdiri dari Ibrani 11:1-12.;
diakhiri dengan berkata: ”Demikianlah Firman Tuhan”)
Pelayan : Yang berbahagia adalah mereka yang mendengar Firman Tuhan dan
memelihara dalam hidupnya.
Jemaat : (Menyanyi) Haleluya…haleluya…haleluya
Pelayan : (Khotbah) “Beriman Teguh dan Bergerak Menuju Masa Depan”
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah berdiri dan
memperbaharui iman percaya kita dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli
demikian:
Semua : “Aku Percaya kepada Allah…...............”
Jemaat : (Menyanyi) NKB 67 : 1 & 4 “Pada Hari Natal”
1. Pada hari Natal, mari, nyanyilah! Allah Mahatinggi muliakanlah!
Lahir Mesias, Pembaru dunia! Pada hari Natal, mari nyanyilah!
4.Lihat Jurus’lamat, Yesus Penebus! Ia mengungkapkan rah’sia kudus,
rela berkurban demi manusia. Pada hari Natal, mari nyanyilah! (duduk)

PELAYANAN SAKRAMEN BAPTISAN KUDUSARTI BAPTISAN KUDUS


Pelayan : Ketika kita hendak membaptiskan anak-anak kita, maka kita ingat bahwa
baptisan itu dimeteraikan atas nama Tuhan yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus:
Dibaptiskan dengan nama Bapa, menyaksikan dan memeteraikan bahwa “Allah
Bapa telah mengadakan suatu perjanjian anugerah dan mengangkat kita menjadi
anak-anak-Nya yang mewarisi kehidupan kekal”.
Dibaptiskan dengan nama Anak, memeteraikan bahwa ”Yesus Kristus
menyucikan kita dari segala dosa kita; kita dikuburkan bersama-Nya ke dalam
kematian-Nya tetapi kemudian dibangkitkan dari antara orang mati dalam
kebangkitan-Nya, sehingga kita memperoleh suatu hidup yang baru”.
Dibaptiskan dengan nama Roh Kudus, memeteraikan bahwa ”Roh Kudus akan
berdiam dalam diri kita dengan mengaruniakan suatu hidup baru tiap-tiap hari
melalui persekutuan kita dengan Kristus”.

PENGAJARAN BAPTISAN ANAK-ANAK


Pelayan : Dalam keyakinan demikian, walaupun anak-anak kita tidak memahami
baptisan, tetapi janganlah kita lalai membaptiskan mereka, sebab Allah telah
berfirman kepada Abraham, bapa segala orang percaya, begitu pun kepada kita
dan anak-anak kita: ”Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dengan
engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal,
supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu”.
Juga Rasul Petrus pernah menyaksikan itu tatkala ia berkata:”Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita”.
Yesus Kristus menyambut anak-anak kecil yang dibawa kepada-Nya,
meletakkan tangan-Nya ke atas mereka serta memberkati mereka, seperti yang
disaksikan Penginjil Markus:”Biarlah anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
mengahalang-halangi mereka, sebab orang sepertiitulah yang empunya Kerajaan
Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa yang tidak
menyambut Kerajaan Allah sebagai seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya”.
Sebab itu, anak-anak kecil yang adalah anak-anak Allah dan waris-waris
Kerajaan serta perjanjian-Nya harus dibaptiskan.

NASEHAT DAN PERTANYAAN


Pelayan : Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus, kamu telah mendengar bahwa
Baptisan Kudus adalah titah Allah sebagai tanda Dia memeteraikan perjanjian-
Nya kepada kita dan anak-anak kita. Sebab itu hendaklah Baptisan dipakai
untuk maksud itu dan bukan oleh sebab kebiasaan atau kepercayaan yang sia-
sia.
Saudara-saudari sebagai orang tua dan saksi diwajibkan mengajar anak- anakmu
dalam hal ini apabila mereka berangsur-angsur menjadi dewasa. Supaya
menjadi nyata kehendak hatimu demikian, kami menjemput para orang tua dan
saksi berdiri dan menjawab beberapa pertanyaan yang berikut ini di hadapan
Tuhan Allah dan jemaat-Nya:
1. Apakah kamu percaya, bahwa berdasarkan atas janji Allah, anak- anakmu diterima
dalam perjanjian-Nya dan dan sebab itu harus dibaptis?
2. Apakah kamu berjanji, akan mendidik mereka di dalam iman akan Yesus dan dalam
ketaatan kepada Dia, setuju dengan Alkitab dan pengakuan iman yang baru-baru kita
ikrarkan?
Pelayan : Apakah jawabmu orang tua dan saksi dari anak……………………
Orang tua dan saksi : Ya, kami percaya dan berjanji dengan segenap hati.

Jemaat : ( Menyanyi) KJ 304 : 1 ‘Pandang Ya Bapa Dalam RahmatMu’(Pelayan turun dari mimbar
menuju bejana baptisan)
1. Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMukami, umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini dalam percaya akan janjiMu.

PELAKSANAAN
Pelayan : (Berdoa) ....... Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu: Datanglah kiranya Engkau
menumpangkan tangan-Mu ke atas anak-Mu ini, supaya ia terpelihara dan
hidup. Firman Tuhan berkata: ”Dengan sukacita kamu menimba air dari mata
air keselamatan”, Amin.
(Menyebut nama anak yang akan dibaptis; dan setelah itu menyampaikan ucapan:)
”Aku membaptis engkau dengan nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”
(Sesudah semua anak dibaptis ...) ”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai
selama- lamanya, Amin”.
Jemaat : (Menyanyi) KJ 309 : 1 ‘Biar Ku Tumbuh Di BatangMu’ sambil orang tua dan saksi
memberi nazar dan pelayan kembali ke mimbar
1. Biar ‘ku tumbuh di batangMu, Ya Pokok Anggur yang benar,
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.

PERSEMBAHAN
Diaken : Sukacita Natal telah dikumandangkan kepada dunia. Berbahagialah dan
bersukacitalah. Bawalah semua persembahanmu dengan sukacita sebagai
ungkapan syukurmu atas berkat dan anugerah yang telah diterima, sambil
mengingat kata Firman Tuhan, “Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku,
sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab
dari padaMulah segala-galanya dan dari tanganMu sendirilah persembahan
yang kami berikan kepadaMu” (I Tawarikh 29: 14)
Jemaat : (Menyanyi) KJ 123:1-dst
DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


Pelayan : Pulanglah dalam sukacita Natal. Sekalipun kesulitan dan pergumulan hidup
harus kita hadapi dalam perjalanan hidup kita percayalah Tuhan senantiasa
menyertai kita. Ingatlah bahwa Tuhan tidak berjanji langit selalu biru dan jalan
selalu rata tetapi Dia berjanji bri kekuatan bagimu untuk berani menghadapi
masa depan yang sudah disediakan bagimu. Percayalah bahwa Tuhan tetap
sama dan setia. Tuhan yang sama dan setia itu jugalah yang senantiasa berjalan
bersama kita menuju masa depan yang penuh harapan.
Jemaat : (berdiri dan menyanyi) KJ 126 : 1-3 “Tiap Tahun Kembali”

Pelayan : Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya anugerah Tuhan Yesus Kristus, pengasihan
Allah Bapa dna persekutuan di dalam kuasa Roh Kudus senantiasa menyertai
dan memberkati kamu dari sekarang sampai selama-lamanya Amin”
Jemaat : (Menyanyi) KJ 478 c “Amin”
Amin…Amin…Amin
TATA IBADAH KUNCI TAHUN
“Sampai Disini Tuhan Menolong Kita” (1 Samuel 7:5-14)
Sabtu, 31 Desember 2022

PENJELASAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan
minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.
Ibadah dapat dibuka dengan pemutaran video1 tentang perjalanan hidup bergereja sepanjang tahun 2021.
Sedangkan di penghujung ibadah nanti, bisa diputar video 2 berisikan impian dan harapan gereja sebagai
persekutuan di tahun 2023. Video bisa diganti dengan lakon singkat tentang hal yang sama,
dipentaskankan selama kurang lebih 10-15 menit di awal maupun di penghujung ibadah. Tim Litmuger di
setiap gereja dapat mempersiapkannya, sesuai kebutuhan dan kondisi jemaat masing-masing.

PERSIAPAN
Lilin (bertuliskan 2022) dibakar
 Video1 (Perjalanan hidup bergereja sepanjang tahun 2021)

PANGGILAN BERIBADAH
Pnt : Saudaraku, kehidupan tak pernah menampilkan satu warna. Tawa dan air mata
beriringan sepanjang perjalanan. Kita pernah lelah menanggung duka. Kita pun
pernah tak puas menabung suka. Tawa hari ini tak terpisahkan dari tangis yang
kemarin. Demikian pula sebaliknya.
Dkn : Memori yang tersimpan dengan baik, layaknya tugu peringatan di hati, bahwa
Tuhan tetap memelihara kita dengan setia, ketika melewati masa sulit maupun masa
yang gemilang. Kita sedang terus berjalan. Kita sudah memulainya dan belum
berhenti melakukannya; dan Ebenhaezer: “Sampai di sini Tuhan menolong kita.”
Pjr : Di hari ke tiga ratus enam puluh lima tahun ini, kita menjadi saksi mata dari karya
pemeliharaan Tuhan. Sebelum beranjak ke tahun yang baru, mari beribadah kepada
Tuhan, dalam hormat, pujian dan penyembahan. (Jemaat disilahkan berdiri)
Ny. : PKJ 2 “Mulia, Mulia NamaNya”
Mulia, mulia namaNya,
bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah
Mulia, kekuasaan-Nya,
memb’ri berkat bagi jemaat, bersyukurlah
Pujilah, tinggikanlah, RajaMu Yesus
Dialah selamanya, Sang Raja Benar
Mulia, mulia namaNya,
Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar

VOTUM & SALAM


P : Pertolongan kita, adalah di dalam Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Yang
memelihara
kesetiaanNya sampai selama-lamaNya dan Yang tidak meninggalkan perbuatan
tanganNya. Damai sejahtera Allah menyertai saudara/i sekalian.
J : Dan menyertaimu juga (jemaat disilahkan duduk kembali)

NATS PEMBIMBING
P : “Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan
Yesana, ia menamainya Eben-Haezer, katanya:
J : Sampai di sini TUHAN menolong kita.” (1 Samuel 7:12)
Ny. : “Eben-Haezer”, 4/4 ketuk
PENGAKUAN DOSA
P : Saudaraku, entah sudah berapa kali kita mengaku dosa kepada Tuhan. Sesering
apapun kita melakukannya, sesering itu pula kecewanya Tuhan atas kita. Namun,
Tuhan tak pernah bosan mendengar doa kita. Jika hari ini Tuhan izinkan kita tetap
ada, maka datanglah kepadaNya dalam kerendahan hati. Sampaikanlah pengakuan
akan dosa yang kita lakukan. Jangan memandang rendah kemurahanNya.
Berdoalah, agar Roh Kudus memulihkan hati kita. Dengan tenang, mari
menghadapNya dalam
doa.
P : (BERDOA)
Ny. : PKJ 199:1 “Dulu Ku Tertindih Dosa”

BERITA ANUGRAH
P : Bagi setiap orang yang dengan sungguh mengakui dosanya di hadapan Tuhan,
dengarlah berita anugrah Allah: “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-
habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaanMu” (Rat. 3:22-23)
J : PKJ 138 “SetiaMu, Tuhanku, Tiada Bertara”
SetiaMu Tuhanku, tiada bertara, di kala suka, di saat gelap
KasihMu Allahku, tidak berubah, Kaulah Pelindung abadi, tetap.
Refr. SetiaMu Tuhanku, mengharu hatiku, setiap hari bertambah jelas
Yang kuperlukan tetap Kau berikan, sehingga aku pun puas lelas* *puas sekali

PUJI-PUJIAN (Jemaat disilahkan berdiri)


P : Mensyukuri anugerah Allah yang kita terima, mari kita bermazmur bagi Tuhan,
menurut Nyanyian Mazmur 121:1-8
Ny. : “Tuhan, Penjaga Israel” (do = c, 4 ketuk, MM = 72 Syair & Musik : Pdt. J. Ichwan)
(J duduk)

PS/VG …
PEMBERITAAN FIRMAN
Pnt : Berdoa … Membaca 1 Sam.7:5-14 (Anggota jemaat disilahkan berdiri)
P : “Berbahagialah setiap orang yang memelihara Firman Allah dalam kehidupannya
setiap
hari.”
Ny. : KJ 472 “Haleluya” (Jemaat disilahkan duduk)

P : Berkhotbah, tema : “Sampai Di Sini Tuhan Menolong Kita”


PS/VG …

PENGAKUAN IMAN RASULI


P : Bersama dengan semua orang Kristen di segala tempat dan pada segala waktu, mari
membaharui iman kita dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian …
Ny. : Gita Bakti No.6 “Bernyanyilah Orang Percaya”

(J duduk)
PERSEMBAHAN
Dkn : Berdoa
Ny. : Gita Bakti 114 “Di Setiap Janjiku” (do=D, 4 ketuk MM 72)

Ayat 2 Ayat 3
Tiap jiwa kurengkuh, tiap hati kusentuh Tiap suka kugenggam, dalam syukur kubawa
Kubagikan damaiNya, kar’na anug’rahNya Satu tak kulupakan, kar’na anug’rahNya
Air mata pun reda oleh Sabda KasihNya Amarah pun habislah, ganti riang p’nuh cinta
Tiap duka hilanglah, kar’na anug’rahNya, Refr. Satu tak terabaikan, kar’na anug’rahNya.
Refr.
Ayat 4 Ayat 5
Pernah luka membara, putus asa merana Bila waktu t’lah tiba, jumpa dalam RumahNya
“Kembalilah anakKu, Aku menantimu.” Bapa sambut anakNya, dalam anug’rahNya
Yang terakhir di depan, yang terhilang dapatlah Kemenangan sambutlah, penggenapan jadilah
Sukacita berkata : “Kar’na anug’rahNya.” Refr. Rahmat Tuhan beserta : “Hanya anug’rahNya.”

PS/VG
DOA SYAFAAT
PEMBAKARAN LILIN 2023 (diiringi instrument Kini Tiba Saatnya, seorang anak maju ke depan dan
meniup Lilin 2022, lalu membakar Lilin 2023)
 Video2 (berisikan harapan pelayanan bergereja di tahun 2023)

PENGUTUSAN (Jemaat disilahkan berdiri)


P : Saudaraku, berjalanlah maju tanpa gentar, sebab Tuhan bersama kita. Berperanglah
dengan berani, sebab di dalam Tuhan, kitalah pemenangnya. Tugu peringatan
kemenangan akan terus mengingatkan kita, bahwa apapun yang terjadi, Tuhan di
pihak kita. Tetaplah berjuang dalam kebenaran, tetaplah teguh dalam pengharapan.
J : Allah kita, Imanuel, Ia beserta kita.
Ny. : NKB 128:1,3 “Kuberserah Kepada Allahku”
Ayat 1 Ayat 3
Ku berserah kepada Kepada Tuhan aku berserah,
Allahku di darat dan di laut di gua singa saat disesah
menderu Tiap detik tak Dalam erang atau senang,
berhenti Bapa sorgawi t’rus
Bapa sorgawi trus menjagaku menjagaku
Refr.
Ku tahu benar ku dipegang erat
di gunung tinggi & samudera
Di taufan g’lap ku didekap;
Bapa sorgawi trus menjagaku

BERKAT
P : Kembalilah, berlayarlah dan berjalanlah di medan kehidupan. Jangan takut dan
gentar,
sebab “Anugerah dan selamat dari Allah, Bapa, dari Yesus, Kristus, Putra
TunggalNya, dan dari Roh Kudus, menyertai saudara-saudariku, dari sekarang
sampai selama- lamanya.”
J : KJ 478B “Amin, Amin, Amin” (Jemaat disilahkan duduk kembali)

SAAT TEDUH
SUARA GEMBALA
Nyanyian : “Kini Tiba Saatnya”
Kini tiba saatnya kita untuk berpisah
S’lamat tinggal tahun yang lama penuh kenangan
S’moga di tahun yang baru Tuhan memberkati
Kebahagiaan yang lebih dari tahun yang silam

 SAMPAI JUMPA DI TAHUN BARU, 1 JANUARI 2023 


TATA IBADAH TAHUN BARU
Minggu, 1 Januari 2023
Bilangan 6:22-27
“Berkat Tuhan yang Memayungi
Perjalanan di Tahun Baru”

PERSIAPAN
Lagu-lagu bisa disesuaikan dengan lagu KJ, PKJ, NKB, DSL, Si Knino, dan lagu-lagu baru lain yang
sesuai dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan: mencuci tangan sebelum masuk ke rumah kebaktian, pemeriksaan
suhu tubuh sebelum kebaktian, memakai masker selama kebaktian berlangsung, duduk berjarak, petugas
kebaktian memakai masker.
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat.
Semua pelayan tata ibadah (pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan
latihan minimal dimulai hari Kamis, Jumat, dan dan gladi pada hari Sabtu.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian
tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam naskah teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan
sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
PS/VG ditempatkan di bagian sebelum khotbah, sesudah khotbah, dan atau sebelum doa syafaat sehingga
tidak memotong unsur-unsur liturgi.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembakaran lilin dilakukan
oleh penatua dan setelah berkat pelayan turun dari mimbar mematikan lilin dan menyerahkan Alkitab ke
penanggung jawab ibadah.

PERENUNGAN AWAL
(penyalaan lilin oleh Penatua diiringi instrument “Ku Pasrahkan”)
Penatua : Selamat pagi! Selamat Hari Minggu! Selamat Tahun Baru!
Hari ini kita memulai lagi yang baru… Betapa kita diberkati Tuhan, kita bisa
menginjak kehidupan baru di tahun 2023. Bukankah banyak orang tidak
merasakannya? Jika mendapat udara untuk bernapas, itulah berkat. Jika mendapat
makanan untuk dimakan dan air untuk diminum, itulah berkat. Jika memiliki bumi
di mana kita masih hidup, itulah berkat. Jika mendapat teman yang mengerti kita,
itulah berkat. Jika memiliki keluarga yang mengasihi kita, itulah berkat. Dan jika
tahun 2023 menjadi bagian kita, tentu saja itu berkat. Karena itu, marilah kita
bersyukur kepada Tuhan karena semua yang dirasakan.
Jemaat : Sungguh kami bersyukur, karena anugerah dan berkat Tuhan melimpah dalam
hidup kami. Dan kami pun bersyukur karena kesempatan masih ada untuk menikmati
hari-hari hidup yang baru.
Penatua : Karena berkat Tuhan itulah, kita melangkah lagi… kita melanjutkan ziarah
perjalanan kita… Dalam perjalanan ini, kita hanya tahu apa yang di belakang kita dan
tak tahu apa yang di depan kita… Selamatkah? Untungkah? Hidupkah? Banyak
pertanyaan dalam benak kita yang tak mampu kita jawab. Hanya Dia yang berkuasa
atas waktu dan hidup yang tahu dan akan memimpin kita sampai pada akhirnya. Dialah
Sumber berkat yang patut kita andalkan. Karena itu marilah menghampiri-Nya dalam
rasa hormat dan syukur…
 : (berdiri & menyanyi) “Ku Pasrahkan”
Ku pasrahkan ke tangan Tuhan dengan penuh kerendahan
Segala yang menimpa diriku, wujud kasih-Mu di jalanku
Derita dan kecemasanku ku bawa ke pangkuan-Mu
Ku jadikan persembahan diri demi s’lamatku di tangan-Mu
Selamatkah? Atau Untungkah? Kehidupankah? Atau mati?
Anug’rahkah? Murka-Mu, Tuhan? Jawablah aku, ya Tuhan…
Allah… ampunilah dosaku… Doaku ke hadirat-Mu…
Kini ku dapat bernyanyi lagi, bulan itu pun bersinar di hatiku
Dan abadi…

VOTUM DAN SALAM


Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang
memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak meninggalkan
perbuatan tangan-Nya.
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya melimpah
atas saudara sekalian.
Jemaat : Kasih karuniaNya melimpah atasmu juga.
(duduk)
INTROITUS
Pelayan : Perjalanan di tahun yang baru adalah perjalanan bersama Tuhan, karena itu mari
meyakini pesan firman Tuhan sebagai nats pembimbing dari Mazmur 84:6-8
“Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat
mengadakan ziarah!”.
Jemaat : Apabila melintasi Lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata
air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
P&J : Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion”
 : GB. 240:1-3, “Kasih Tuhanku Sungguh Ajaiblah”

2. Bila kau pergi jauh maupun dekat


Ingat Tuhanmu ‘kan menjagamu tetap
Meskipun berat jalan kau tempuh
Tuhanmu tetap ‘kan menuntun langkahmu. Reff…
3. Bila kau kerja, pagi dan petang
Janganlah engkau mengandalkan kuatmu
Jika kau letih badan pun lelah
Datang pada-Nya, kau ‘kan dipulihkan-Nya. Reff…
PENGAKUAN DOSA
Penatua : Dalam kerendahan hati, marilah kita mengaku segala dosa dan kesalahan kita di
hadapan Tuhan… (berdoa)
“Bapa yang Maha Murah dan Maha Kasih… Perjalanan hidup kami tidak terhindar
dari dosa dan kecemaran. Di masa yang lalu, di masa kini dan juga di masa yang akan
datang, kami jatuh dan terus jatuh dalam dosa… Kami tak mampu mengatasinya,
sebab kami lemah dan tak berdaya. Karena itu, kami mohon ampun kepada-Mu.
Bukankah Engkau adalah Allah yang membalas setiap kebencian dan membinasakan
orang yang membenci Engkau? Namun Engkau juga adalah Allah yang bermurah
hati dan mengasihani orang-orang yang menyesali dosanya? Dengarlah dan
sambutlah penyesalan kami. Izinkan kami menjalani tahun yang baru dengan
pengampunan-Mu agar kami mampu hidup dan berkarya dalam damai sejahtera.
Inilah ungkapan hati kami, ya Tuhan. Amin.
 : NKB. 13:1, “Oh Allahku, Jenguklah Diriku”
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus
Jemaat : Amin
Pelayan : Dengan kerelaan Tuhan yang telah mengampuni kita, marilah kita mengaminkan
janji-Nya dalam Ulangan 7:9 :
“TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan
kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada
perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan””
 : “Ku Percaya Janji-Mu”
Solo : Sungguh besar setia-Mu, Kau nyatakan bagiku
Kau Bapa yang s’lalu mengerti isi hatiku
Kemuliaan-Mu Kau janjikan, aku tetap percaya
Reff. Ku percaya janji-Mu Ajaib terukir dalam kehidupanku
Ku berserah di dalam kekuatan-Mu, ku percaya
Jemaat : Sungguh besar setia-Mu, Kau nyatakan bagiku
Kau Bapa yang s’lalu mengerti isi hatiku
Kemuliaan-Mu Kau janjikan, aku tetap percaya
Reff. Ku percaya janji-Mu Ajaib terukir dalam kehidupanku
Ku berserah di dalam kekuatan-Mu, hanya Kau s’galanya bagiku
Ku percaya janji-Mu Ajaib terukir dalam kehidupanku
Ku berserah di dalam kekuatan-Mu, ku percaya
Bridge : Tak akan ku takut, tak akan kugentar
Kaulah Iman-ku, Kaulah Tuhan-ku
Tak akan kuragukan kebaikan-Mu di hidupku. Reff….
PUJI-PUJIAN
P& J : (berdiri & menyanyikan Kidung Mazmur 67, “Kiranya Allah Mengasihani Kita”

(duduk)
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua : (berdoa dan membaca Bilangan 6:22-27, jemaat dalam keadaan berdiri)
Demikian sabda Tuhan!
Pelayan : Berbahagialah setiap orang yang mau mendengar, merenungkan dan mengerjakan
panggilannya dalam terang Firman Tuhan. Haleluya.
 : Haleluya… Haleluya… Haleluya…
Pelayan : (berkhotbah) “Berkat Tuhan yang Memayungi Perjalanan di Tahun Baru”

PS/VG
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah berdiri dan memperbaharui
iman percaya kita dengan mengucapkan pengakuan iman rasuli demikian:
Semua : “Aku Percaya kepada Allah.................”
 : PKJ. 140:1, “Tuhanku Berjanji” (duduk)

PERSEMBAHAN
Diaken : Saudara-saudara, marilah kita memberi persembahan sambil mengingat kata
Alkitab,
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta
alam, apakah Aku tidak membukakakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” (Maleakhi 3: 10). Mari kita
berdoa:
 : GB. 84, “Inilah Ungkapan Syukurku”

DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Harun dan anak-anaknya ditentukan Allah untuk memberkati
Israel. Berkat itu dinyatakan agar umat yakin dengan sungguh-
sungguh akan kehadiran Tuhan sepanjang perjalanan yang akan
mereka tempuh menuju tanah perjanjian.
Jemaat : Demikian kami pun mengharapkan berkat itu untuk perjalanan hidup di tahun
2023.
Pelayan : Sesungguhnya Allah sendirilah yang bertindak untuk memberkati
dan memayungi perjalanan kita. Ia tidak tinggal diam namun Ia aktif
bekerja untuk melindungi dan menyelamatkan kita. Ia adalah tokoh
utama yang membawa damai sejahtera serta kelegaan bagi setiap
orang yang membutuhkan. Ia adalah Sumber Hidup itu sendiri.
Jemaat : Dengan segenap hati dan jiwa, kami, umat-Nya menaruh
pengharapan semata-mata pada Allah dan tetap setia beribadah
kepada-Nya.
 : (berdiri) GB. 341, “Allah, Bapa, Tuhan”

Pelayan : Kekasih Tuhan, pulanglah dengan membawa berkat Tuhan:


“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.”
 : NKB. 225, “Haleluya, Amin”

Anda mungkin juga menyukai