Anda di halaman 1dari 10

TATA IBADAH PERJAMUAN KUDUS EKUMENE

MINGGU, 02 OKTOBER 2022 (STOLA PUTIH)

• Panggilan Ibadah
• Majelis Jemaat menyampaikan selamat datang dan selamat
beribadah kepada warga jemaat dan tamu, serta menyampaikan warta jemaat
yang penting.
• Majelis Jemaat mengucapkan panggilan ibadah:
“Umat yang dikasihi Tuhan, Ibadah Minggu pada saat ini merupakan Ibadah
Pembukaan Bulan Ekumene, yang kita tandai dengan Perjamuan Kudus
Ekumene. Sebagai bagian tubuh Kristus, GKJW menyadari pentingnya
membangun persekutuan dan kerjasama dengan anggota gereja yang lain.
Untuk itu, GKJW mewujudkan Gerakan Ekumene ini dengan berperan aktif
dalam berbagai kegiatan dan program pelayanan yang dilakukan oleh
Persekutuan Gereja‐gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja‐gereja Sedunia
(World Council of Churches/ WCC), dan United Evangelical Mission (UEM).
GKJW juga aktif terlibat dalam Gerakan Ekumene Baru yang diwujudkan
dengan membangun kerjasama dengan umat lintas iman. Kini marilah kita
mulai ibadah Perjamuan Kudus Ekumene saat ini dengan penuh rasa syukur
kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja yang berkenan memanggil dan
menyatukan kita sebagai gereja‐Nya.”

• Majelis Jemaat mengajak umat berdiri dan memuji


KJ. 256 : 1, 3 Kita Satu di Dalam Tuhan
(Pelayan Ibadah dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah)

• Votum dan Salam (Umat Berdiri)


P: (mengajak umat bersaat teduh sejenak, menenangkan pikiran dan
menyadari keberadaan Tuhan di dalam ibadah, kemudian mengucapkan
Votum dan Salam) “Ibadah Pembukaan Bulan Ekumene dan Perjamuan Kudus
hari ini kita lakukan dalam nama Allah Bapa, yang menciptakan langit
dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tangan‐Nya dan yang
kekal kasih setia‐Nya.
Kasih karunia dan damai sejahtera Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus
senantiasa menyertai saudara‐saudara. Amin.”

1
• Tema Ibadah (Umat Duduk)
P : Tema Ibadah Minggu ini mengawali bulan Ekumene saat ini adalah
“Mewujudkan Hubungan dan Kerjasama Antar Umat sebagai Panggilan
Pelayanan.”
U: Menyanyikan KJ. 357 : 1, 4 Dengar Panggilan Tuhan

• Pelayanan Firman
• Doa dan Pembacaan Alkitab oleh Lektor
• Pembacaan Alkitab:
Tanggapan Umat : menyanyi “Haleluya”
1 3 4 . . . 3 4 5
Ha le lu ya

c. Ungkapan Bahagia
Pelayan : “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman
Allah dan yang memeliharanya.” (Luk. 11:28)
Umat : Amin… Amin…
• Khotbah Minggu
• Saat Teduh

• Pengakuan Iman Rasuli dipimpin seorang Majelis Jemaat (Umat Berdiri)


Pemimpin Pengakuan Iman Rasuli memimpin umat mengucapkan Pengakuan
Iman Rasuli secara bersama‐sama diakhiri kata “Amin”.

• Menyanyi KJ. 282 : 1, 2 Seluruh Umat Tuhan oleh‐Nya Dikenal


(Umat Duduk)

• Pelayanan Perjamuan Kudus (Umat Duduk)


• Kata‐kata Penetapan Perjamuan Kudus
“Dalam sejarah kekristenan mula‐mula, hanya ada satu persekutuan orang
percaya di dunia ini, yaitu Gereja yang Kudus dan Am. Namun sayangnya, di
tengah ketulusan perjalanan pelayanannya, tubuh Gereja yang satu itu selalu
dirongrong oleh benih‐benih perpecahan, sehingga pada akhirnya, Gereja yang
satu, yang Kudus dan Am, itupun menjadi terpecah‐pecah.

Tetapi syukurlah, bahwa dengan perantaraan Roh Kudus, Tuhan Yesus


berkenan membimbing umat‐Nya agar senantiasa ingat akan tugas dan
2
panggilan mereka untuk tetap mengupayakan terwujudnya tubuh Kristus yang
satu. Inilah yang saat ini kita peringati sebagai Hari Perjamuan Kudus se‐Dunia
(World Communion Sunday), yakni upaya menghayati kesatuan umat Kristen
sejagat dan kerjasama ekumenis sedunia. Peringatan terhadap keberadaan
ekumenis gerejawi ini sudah dirintis sejak tahun 1933 oleh umat Protestan di
Amerika. Kini, seluruh gereja Protestan sedunia yang tergabung dalam Dewan
Gereja seDunia (WCC) selalu merayakannya pada setiap awal bulan Oktober.

Dengan ikut memperingatinya, baiklah kita mengimani bahwa dasar dari


kehidupan Gereja di bumi ini hanyalah beralaskan pada Satu Tuhan, Satu
Alkitab, dan Satu Baptisan. Oleh sebab itu, kiranya kita juga senantiasa
waspada, agar jangan sampai tubuh Kristus yang sudah terpecah‐pecah ini
menjadi semakin terpecah‐pecah lagi.”

Umat menyanyikan KJ. 157 : 1, 2 Perjamuan Yang Kudus


(Pelayan Ibadah turun dari mimbar menuju meja perjamuan, kedua
pendamping membantu membuka penutup roti dan anggur)

• Ajakan dan Peringatan


“Saudara‐saudara, saat ini marilah kita datang menghampiri meja perjamuan
untuk menerima anugerah Allah yang telah dinyatakan kepada kita melalui
Perjamuan Kudus Ekumene. Sekali lagi, marilah kita menyesali dosa dan
kesalahan kita di hadapan Tuhan, agar kita dilayakkan untuk menerima tubuh
dan darah‐Nya.” (Pelayan Ibadah memimpin umat berdoa mengakui dosa dan
memohon pengampunan Tuhan)

Umat Menyanyikan KJ. 252 : 1 Batu Penjuru G’reja


(Pelayan Ibadah mencuci tangan, warga jemaat diundang maju ke meja
perjamuan)

• Doa kesiapan hati untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus


“Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kami datang menghampiri
hadirat‐Mu. Layakkanlah kami untuk menerima Tubuh dan Darah‐Mu. Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan. Amin”.

• Konsekrasi dengan Elevasi

3
(Pelayan Ibadah sambil mengangkat roti dan memecah‐mecahkannya
berkata:) “Saudara‐saudara, sekarang arahkanlah hatimu kepada Tuhan, dan
hendaknya engkau mengenang yang demikian:
Ketika merayakan Perjamuan Paskah bersama dengan para murid‐Nya, Tuhan
Yesus mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah‐mecahkannya dan
memberikan kepada para murid‐Nya, sambil bersabda: “Terimalah dan
makanlah. Inilah tubuhku yang telah dipecah‐pecahkan bagi kamu, demi
pengampunan dosamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan kematian dan
kebangkitan‐Ku, serta pengharapan akan kedatangan‐Ku.”

• Pembagian Roti (Komuni)


(setelah roti dibagikan dan diterima oleh warga jemaat, Pelayan Ibadah
berkata:)
“Inilah Tubuh‐Ku yang dipecah‐pecahkan bagi kamu, sekarang makanlah!”

• Konsekrasi dengan Elevasi


(Pelayan Ibadah sambil mengangkat cawan dan menuangkan anggur, berkata:)
“Setelah makan roti bersama dengan para murid‐Nya, Tuhan Yesus mengambil
cawan, menuangkan anggur, lalu memberikannya kepada para murid‐Nya,
sambil bersabda: “Terimalah dan minumlah. Cawan ini adalah Perjanjian Baru
yang telah dimeteraikan oleh darah‐Ku, yang telah tercurah demi
pengampunan dosamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan kematian dan
kebangkitan‐Ku, serta pengharapan akan kedatangan‐Ku.”

• Pembagian Anggur (Komuni)


(setelah anggur dibagikan dan diterima oleh warga jemaat, Pelayan Ibadah
berkata)
“Inilah Darah‐Ku yang tercurah bagi kamu, sekarang minumlah!”

• Pengutusan
“Saudara‐saudara, marilah kita undur dari meja Perjamuan Tuhan ini dengan
sukacita, sambil mengingat firman Tuhan yang demikian: “Dan berusahalah
memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu
Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu
Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di
dalam semua”. (Efesus 4:3‐6).
4
• Pelayan Ibadah kembali naik ke mimbar
(Pendamping menutup roti dan anggur perjamuan)

• Persembahan Syukur
• Petugas membacakan nats pengantar persembahan dari Mazmur 96:8
• Petugas mengajak jemaat menyanyikan PKJ. 146 : 1, 2 Bawa
Persembahanmu

• Doa Syafaat dan Persembahan


• Berdoa untuk persembahan
• Berdoa untuk Bangsa, Negara dan Pemerintah Indonesia
• Berdoa untuk GKJW dan para pelayan‐Nya baik ditingkat MJ, MD, MA.
• Berdoa untuk keluarga, pekerjaan, pendidikan
• Berdoa untuk pergumulan
• Pokok doa yang lain dan diakhiri KK. 143 Doa Bapa Kami.

• Pengutusan (Umat Berdiri)


P : “Pulanglah dalam damai sejahtera Tuhan. Teruslah membangun
persekutuan tubuh Kristus agar karya Allah senantiasa menjadi nyata dalam
kehidupan kita. Mari membangun kerjasama dengan semua orang
mewujudkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Percayalah bahwa Tuhan selalu
menyertai engkau dalam segala hal.”
U : Menyanyikan KJ. 426 : 1 Kita Harus Membawa Berita

• Berkat
P : “Allah Bapa Sang Pencipta memberkati dan menyertai engkau,
Tuhan Yesus Sang Juru Selamat menyatukan engkau dalam persekutuan kasih,
Roh Kudus Sang Sumber Hikmat memberikan kekuatan, ketenangan, dan
damai sejahtera kepadamu kini dan selama‐lamanya. Amin.”
U : Menyanyikan KJ. 474 : 1 Kepada‐Mu Puji‐pujian

5
6
TATA IBADAH PENUTUPAN BULAN OIKUMENE GREJA KRISTEN JAWI
WETAN
TAHUN 2022

• Persiapan Ibadah
• (Lonceng pertama) Jemaat memasuki ruang ibadah dan
mempersiapkan diri.
• (Lonceng kedua) Majelis Jemaat berkumpul di konsistori
membagi tugas pelayanan, kemudian dilanjutkan doa persiapan, pemasangan
stola, dilanjutkan dengan menyanyi KJ No. 18 : 1 (Allah hadir bagi Kita)
• (Lonceng ketiga) Majelis Jemaat dan Pelayan Ibadah memasuki ruang
ibadah

• Tata Laksana Ibadah


• Panggilan Ibadah (Berdiri)
Majelis Jemaat : Saudaraku terkasih, pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan
karena dapat mengakhiri kegiatan Bulan Ekumene GKJW tahun 2022 dengan
terang tema “Mewujudkan Hubungan dan Kerjasama Antar Umat Sebagai
Panggilan Pelayanan”. Pengertian ekumene memiliki perkembangan makna
dan gerakan yang meluas. Pada awalnya ekumene hanya dipahami sebagai
gerakan kesatuan dan persaudaraan antar gereja. Selanjutnya berkembang
menjadi gerakan persaudaraan dan kerjasama antar umat beragama. Bahkan
sekarang ekumene lebih luas lagi sebagai persaudaraan sesama kehidupan
yakni alam dan lingkungan hidup. Kiranya apa yang sudah kita lakukan dalam
bulan ekumene ini semakin menguatkan gerakan untuk hidup di dalam kasih
persaudaraan baik antar gereja Tuhan, antar umat beragama, dan sesama
ciptaan Tuhan termasuk alam dan lingkungan di dalamnya. Sehingga ibadah ini
tidak bermakna mengakhiri, tetapi mendorong kita untuk mewujudkan
gerakan ekumene secara terus menerus dalam hidup kita.
Menyanyi KJ 258 : 1,2 “Satu Tubuh Kita”

• Votum dan Salam


Pelayan Firman : Ibadah Penutupan Bulan Ekumene pada hari ini, kita lakukan
dalam nama Tuhan Allah Bapa Sang Pencipta kehidupan yang penuh
keanekaragaman sosial, budaya, dan hayati. Tuhan yang tak pernah berhenti
mengharmonisasi kehidupan dengan cinta kasihNya yang kekal selamanya.

7
Salam damai dan sejahtera dari Tuhan Allah Bapa dan Yesus Sang Kristus
saudara sekalian. Amin

• Tema Ibadah : Memaknai Perbedaan Sebagai Karunia (Jemaat duduk)


Menyanyi PKJ 278 : 1,2 (Semua manusia yang diciptakan)

• Pengakuan Dosa dan Berita Pengampunan


• Penyesalan dosa
Pelayan : Saudaraku Tuhan memanggil kita untuk menjadi pembawa damai
sebagaimana firmanNya “Berbahagialah orang yang membawa damai karena
mereka akan disebut anak anak Allah”. Kita akui bertapa jauh hidup kita dari
panggilan ini. Mari kita sesali dengan dituntun dari nyanyian KJ 260 “Dalam
dunia penuh kerusuhan”.

Pandu Puji/SL:
Dalam dunia penuh kerusuhan,
ditengah kemelut permusuhan, datanglah KerajaanMu;
di Gereja yang harus bersatu, agar nyata manusia baru, datanglah KerajaanMu!
Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu!

Jemaat : Tuhan, ampuni kami karena tak mampu meredam kerusuhan yang
terjadi dalam hidup kami.

Pandu puji/SL :
Memerangi gelap kemiskinan,
menyinarkan terang keadilan datanglah KerajaanMu;
di lautan, di gunung, di ladang dan di bandar, di pasar, di jalan datanglah
KerajaanMu!

Jemaat : Tuhan, ampunilah kami karena kam i tak mampu mewujudkan


keadilan dalam hidup kami

Pandu Puji/SL :
Dalam hati dan mulut dan tangan,
dengan kasih, dengan kebenaran datanglah KerajaanMu;
kar'na Kaulah empunya semua, demi Kristus umatMu berdoa: datanglah
KerajaanMu!
8
Jemaat : Tuhan ampunilah kami karena tak mampu mewujudkan cintakasih
dalam hidup kami.

• Berita Anugrah (Jemaat Berdiri)


“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan. 15Hendaklah damai sejahtera Kristus
memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi
satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (kolose 3 : 14‐15)
• Bersalam salaman
• Menyanyi PKJ 106 : Satukan kami ya Tuhan

• Pelayanan Firman Tuhan


• Doa Epiklese
• Pembacaan Alkitab
• Kotbah
• Saat Teduh
• Nyanyian Sambutan KJ 249 : 1,2 “Serikat Persaudaraan”

• Pengakuan Iman Rasuli


• Doa Syafaat diakhiri Doa Bapa Kami
Doa Syafaat di bagi menjadi 4 petugas
• Remaja : Berdoa untuk kesatuan dan persaudaraan keluarga
• Pemuda : Berdoa untuk Kesatuan bangsa, masyarakat yang
berbeda suku dan agama.
• Dewasa : Berdoa untuk perdamaian dunia karena
peperangan, bencana alam, kemiskinan.
• Lansia : Berdoa untuk pelayanan GKJW dalam gerakan ekumene
supaya dikuatkan.
• Pelayan : Menutup dengan DOA BAPA KAMI dinyanyikan.

• Pelayanan Persembahan
• Dasar firman : Roma 12 : 1
• Menyanyi KJ 337 : 1‐‐ “Betapa Kita Tidak Bersyukur “
• Doa persembahan

• Pengutusan : (Berdiri)
9
Pelayan : Saudaraku Tuhan mengutus kita untuk menjadi garam dan
terang dunia dalam dunia yang penuh keanekaragaman kehidupan. Orang
percaya dipanggil untuk menjadi agen harmoni kehidupan supaya kasih
Kristus menjadi nyata. Karena itu mari kita terus melangkah dan bergerak
menghidupi semangat ekumene dalam perbuatan nyata kehidupan.
Jemaat Pria : Kami siap untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang
majemuk berbeda suku, agama dan ras tanpa rasa takut, kuatir dan rendah diri
karena kami 100% orang Indonesia dan 100 % orang Kristen.
Jemaat Perempuan : Kami siap menjadi mitra sesama umat beragama untuk
mengupayakan hidup perdamaian lahir dan batin.
Jemaat semua : Kami siap menjadi mitra pemerintah untuk bekerjasama
membangun masyarakat yang adil dan beradab berdasarkan Pancasila.
Pelayan : Tuhan yang akan memampukan kita untuk mengemban
panggilanNya di tengah dunia sebagaimana firmanNya: Hiduplah dalam
perdamaian dengan dengan orang! (Roma 12 : 18)

Menyanyi PKJ 153 : 1,2,3 “Pakailah Seluruh Hidupmu”

• Berkat
Pelayan : Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu
dalam Kristus kepada kemuliaan‐Nya yang kekal, akan melengkapi,
meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita
seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama‐lamanya! Amin.

• Menyanyi : KJ 474 Kepadamu Puji Pujian

10

Anda mungkin juga menyukai