Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH PENUTUPAN BULAN PEMBANGUNAN

MINGGU, 27 AGUSTUS 2023 (STOLA HIJAU)

I. PERSIAPAN
a. Majelis Jemaat berkumpul di konsistori . Koordinator Ibadah membagi tugas, memimpin doa, mengenakan stola
bersama dan menyanyikan KJ. 14 : 1 Muliakan Tuhan Allah
b. Majelis Pembuka menyampaikan : “Umat yang dikasihi Tuhan, Ibadah kita saat ini merupakan Ibadah
Penutupan Bulan Pembangunan GKJW. Umat yang dikasihi Tuhan, genap 1 bulan kita melaksanakan bulan
Pembangunan GKJW. Melalui bulan Pembangunan ini, kita tahu GKJW dipanggil untuk terus membangun
kehidupan persekutuan berlandaskan kasih. GKJW juga dipanggil untuk memulihkan kehidupan gereja dan
masyarakat yang didasari dengan kesatuan hati. Mari dengan semangat, kerjasama, dan komitmen bersama,
kita terus membangun GKJW dan terus berjuang memulihkan masyarakat. Umat Tuhan dipersilakan berdiri,
mari kita menyanyikan KJ. 14 : 1, 2
c. Persembahan Pujian Anak & Remaja
d. Doa Berkah : Bapa kami yang disorga, Saat ini kami juga bersatu hati memberkati seluruh anak-anak kami yang
merupakan anugrah Tuhan dalam kehidupan kami, agar mereka bertumbuh dan berkembang dengan selalu
mengandalkan Tuhan, memperhatikan didikan yang benar dan berhikmat sehingga mampu menjadi generasi
yang mandiri dan menjadi berkat bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga didalam keluarga, gereja,
masyarakat. Tuhan memberkati dan melindungi anak-anak. Tuhan menyinari anak-anak dengan wajahNya dan
memberi anak-anak kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepada anak-anak dan memberi anak-
anak damai sejahtera. Amien
II. TATA LAKSANA IBADAH
1. Panggilan Masuk dalam Persekutuan (Umat Berdiri)
Pelayan : Umat Tuhan hidup dan dipanggil untuk bertumbuh dalam konteks hidup mereka. Tuhan menghadirkan
semuanya untuk mewujudkan karya kerajaan-Nya.
Umat : Kami siap hidup dan bertumbuh di mana Tuhan menempatkan kami.
Umat menyanyi KK. 90

2. Narasi Konteks (Umat Duduk)


Pelayan : Umat Tuhan yang terkasih, ada nats firman Tuhan yang tertulis dalam 1 Petrus 2:5 berbunyi
demikian: “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah
rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.”
Umat yang dikasihi Tuhan, dalam bukunya seri Selamat Bapak Andar Ismail mengisahkan tentang 3
orang tukang batu. Dikisahkan ada 3 orang pekerja yang sedang memasang batu tembok sebuah gereja yang
megah. Kepada mereka bertiga diajukan sebuah pertanyaan yang sama, ”Apakah yang sedang Anda
lakukan?” Pekerja pertama berkata, ”Saya sedang memasang batu.” Pekerja kedua berkata, “Saya sedang
mencari nafkah.” Sedangkan pekerja ketiga berkata, ”Saya sedang membangun gedung gereja dimana nanti
banyak umat akan memuji dan menyembah Tuhan di dalamnya.”
Jawaban ketiganya sama-sama benar. Namun apa yang membedakan satu dengan yang lainnya? Yang
membedakan adalah bagaimana cara pekerja tersebut memandang pekerjaan mereka. Pekerja pertama
memandang pekerjaannya hanya sekedar memasang batu. Pekerja kedua memandang pekerjaannya sekedar
untuk mencari nafkah. Sedangkan pekerja ketiga memandang pekerjaannya jauh lebih luas ke depan dan
mengandung visi. Ia memandang pekerjaannya, bukan sekedar hanya meletakkan batu dan sekedar mencari
nafkah saja, tetapi ia memandang pekerjaannya itu sebagai sesuatu yang berdampak besar bagi sesama.
Bagaimanakah dengan kita? Bagaimanakah dengan GKJW dalam kiprah dan pelayanannya?
Bulan Pembangunan saat ini menyadarkan kita pentingnya membangun gereja dengan dilandasi visi dan
misi, yaitu: GKJW dipanggil Tuhan Allah untuk ikut serta melaksanakan rencana karya Allah di dunia dan
memberlakukan kasih, kebenaran, keadilan, damai sejahtera bagi masyarakat, bangsa dan negara. GKJW
dipanggil sebagai rekan kerja Tuhan Allah dalam mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah bagi dunia.
Umat : Menyanyi KJ. 252 : 1, 4 Batu Penjuru G’reja
3. Kehadiran Tuhan di Tengah Konteks
Pelayan: Tenanglah! Ini Aku jangan takut! (Mrk. 6:50) (Umat Berdiri)
Umat Tuhan, Tuhan Allah hadir di tengah-tengah kehidupan Greja Kristen Jawi Wetan. Sekalipun GKJW
harus menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan, namun Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan
GKJW. Dia senantiasa ada dan dekat menyertai GKJW dan kita umat-Nya. Karena itu, “Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang
berjalan menyertai engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6).
Umat : Menyanyikan KJ. 260 : 1, 2 Dalam Dunia Penuh Kerusuhan
4. Pelayanan Firman Tuhan (Umat Duduk)
a. Doa Epiklise dan Pembacaan Alkitab : Matius 16 : 13 – 20 (Umat Berdiri)
b. Ungkapan Bahagia Pelayan : “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan
yang memeliharanya.”
c. Khotbah Minggu (Umat Duduk)
5. Pengakuan Iman (Umat Berdiri)
Pengakuan Iman Rasuli diungkapkan dengan menyanyikan KJ. 280 : 1, 2, 3 Aku Percaya.
6. Doa Syafaat Diucapkan Secara Litani (Umat Duduk)
Pelayan : “Bapa di dalam surga kami mengucap syukur atas segala kasih dan karya-Mu yang selalu menyertai
perjalanan hidup kami. Saat ini, mengakhiri rangkaian kegiatan Bulan Pembangunan GKJW, kami berdoa
untuk GKJW. Tolonglah kami Tuhan, agar kami hidup taat dan setia kepada-Mu. GKJW di tengah
pergumulan dan tantangan yang sedang hadapi, kuatkan dan mampukan kami sebagai GKJW untuk
menghadapi dan menemukan jalan keluar dari setiap pergumulan dan tantangan yang kami hadapi.”
Penatua : “Kami berdoa untuk para pelayan Tuhan: Penatua, Diaken, Guru Injil, Pendeta, Pengurus Komisi,
Pengurus Kelompok, baik yang ada di Jemaat, Majelis Daerah dan Majelis Agung. Ya Tuhan, Engkau
pimpin dan serta pelayanan mereka. Berikan hikmat, kebijaksanaan, kekuatan kepada mereka untuk dapat
menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan yang mereka emban.”
Diaken : “Kami berdoa untuk pembangunan GKJW dimana pun berada, kiranya Engkau selalu menolong dan
memampukan kami untuk membangun GKJW dengan semangat kasih, sukacita, kerelaan, kerjasama dan
tanggung jawab, agar GKJW dapat semakin bertumbuh dan berbuah, menyatakan kasih dan karya Allah di
tengah dunia.”
Warga Pria : “Kami berdoa untuk keluarga kami. Berkatilah keluarga kami ya Tuhan. Mampukan kami untuk
saling mengasihi, saling menghormati, saling menghargai, saling mendoakan dan saling menguatkan di
antara anggota keluarga kami. Kami selaku orang tua, tolonglah kami untuk dapat menjadi teladan kebaikan
dan kebenaran kepada anak-anak kami.”
Warga Wanita : “Kami berdoa untuk sanak saudara kami yang sedang sakit. Tuhan jamahlah mereka, kuatkan
dan sembuhkanlah mereka. Tuhan teguhkan iman mereka untuk selalu percaya dan berpengharapan kepada
Engkau di tengah sakit yang mereka alami.”
Semua : “Allah Bapa yang menghadirkan Yesus Kristus di dunia, Engkau memberikan teladan melalui putera-
Mu bagaimana kami hidup setia kepada-Mu. Kami memohon Roh Kudus-Mu memimpin dan menguatkan
kami menjalani hari-hari kami, sehingga kami mampu berpegang teguh pada firman-Mu yang hidup.
Mampukan kami merasakan kasih dan kehadiran-Mu setiap waktu.”
Pelayan: “Kami satukan doa kami dalam doa yang diajarkan oleh Putera-Mu …” (KK. 143 Doa Bapa
Kami dinyanyikan)
7. Persembahan
a. Dasar : Mazmur 96:8 “Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan
masuklah ke pelataran-Nya!
b. Pemberian Persembahan diiringi PKJ. 146: 1 – Bawa Persembahanmu
c. Doa persembahan (Umat Berdiri)
8. Tekad Bersama (Umat Berdiri)
Pelayan : Marilah kita ungkapkan tekad bersama kita sebagai wujud komitmen kita untuk terus membangun
GKJW dan memulihkan masyarakat. Sebagai GKJW, kami bertekat membangun GKJW dengan semangat
kasih, saling melayani dan saling peduli antara satu dengan yang lain.
Umat : Sebagai GKJW, kami bertekat memulihkan masyarakat yang dilandasi kesatuan hati dan kesediaan
berjuang membangun kehidupan bersama ke arah kebaikan.
Pelayan : Sebagai GKJW, kami bertekat membangun GKJW menjadi gereja yang mandiri dan menjadi berkat.
Umat : Sebagai GKJW, kami bertekat memulihkan masyarakat menjadi masyarakat yang rukun dan damai.
Semua : Tuhan kuatkan dan mampukan kami mewujudkan tekat kami dalam hidup kami sehari-hari.
9. Pengutusan
Pelayan : Kini kembalilah ke dalam kehidupanmu! Ingatlah selalu akan firman-Nya,”Janganlah ada perkataan
kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya
mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.” (Ef. 4:29)
Umat : Kami siap dan bersedia melakukan kehendak Tuhan.
Pelayan : Imanuel! Allah beserta kita!
Umat : Menyanyi KJ. 424 : 1, 2 Yesus Menginginkan Daku
10. Berkat
Pelayan : “Allah Bapa Sang Pencipta memberkati dan menyertai engkau dalam upaya membangun GKJW dan
memulihkan masyarakat. Yesus Kristus Sang Penyelamat menguatkan dan menolong engkau mewujudkan
GKJW dan masyarakat yang penuh damai dan rahmat. Roh Kudus Sang Penolong menganugerahkan
kekuatan, kemampuan dan hikmat kepadamu, agar engkau mampu menyatakan damai sejahtera Allah dalam
kehidupanmu sehari-hari, kini dan selama-lamanya. Amin.”
Umat : Menyanyi KJ. 472 : 1, 2 Haleluya

Anda mungkin juga menyukai