Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH RABU ABU

RABU, 22 FEBRUARI 2023 (STOLA UNGU)


(Dilayani oleh Pdt. Dikky Agung Triatmojo)

I. Persiapan
1. Pelayan Ibadah, Penatua dan Diaken Jemaat membagi tugas dipimpin oleh Koordinator Ibadah.
2. Koordinator Ibadah memimpin doa untuk persiapan melayani ibadah, berdoa bagi Pelayan Ibadah dan
para Petugas Ibadah.
3. Saat Koordinator Ibadah berdoa, semua anggota Majelis memegang stola, bukan mengenakannya.
Seusai memimpin doa, Koordinator Ibadah mengatakan: “Mari kita kenakan busana liturgi (stola)
kita dan kita layani umat Tuhan dengan hati yang tulus dan rendah hati! Selamat melayani,
kiranya Tuhan memberkati dan dimuliakan!”
4. Koordinator Ibadah mengajak Pelayan, Penatua dan Diaken menyanyikan KJ. 17 : 1 Tuhan Allah
Hadir
5. Pelayan, Penatua dan Diaken jemaat menuju pintu utama untuk prosesi masuk.

II. Tata Laksanan Ibadah


1. Panggilan Ibadah (Umat Berdiri)
MJ : “Umat yang dikasihi Tuhan,
Pada hari ini kita bersama memasuki permulaan masa Paskah, yang ditandai dengan Ibadah
Rabu Abu. Dalam pengakuan akan kefanaan dan ketidakberdayaan kita sebagai manusia
berdosa, mari kita menyambut karya penyelamatan Allah di dalam Kristus Yesus yang
menguduskan dan memperbaharui umat-Nya sesuai dengan gambar dan citra Allah. Umat
Tuhan disilakan berdiri.”
Umat : Menyanyi KJ. 17 : 1, 2 Tuhan Allah Hadir

2. Prosesi Memasuki Ruang Ibadah


a. Pelayan Ibadah, Penatua dan Diaken memasuki ruang ibadah melalui pintu utama.
b. Iring-iringan diawali oleh seorang Penatua/Diaken yang membawa wadah abu untuk kemudian
diserahkan pada Pelayan Ibadah.
c. Wadah abu ditempatkan di tempat yang disediakan di depan mimbar.
d. Setelah itu pelayan menerima Alkitab dari Koordinator Ibadah lalu naik ke mimbar.

3. Votum dan Salam (Umat Berdiri)


Pelayan : “Umat Tuhan yang terkasih, marilah kita mengawali masa Pra Paskah saat ini dengan
melaksanakan Ibadah Rabu Abu. Kita lakukan ibadah kita dengan pengakuan:
Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
yang tidak pernah meninggalkan pekerjaaan tangan-Nya dan yang kekal kasih setia-Nya.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah dan Tuhan Yesus kristus senantiasa
menyertai saudara-saudara. Amin.”

4. Tema Ibadah (Umat Duduk)


Pelayan : “Tema Ibadah Rabu Abu mengawali masa Pra Paskah saat ini
adalah “GKJW Meneladani Solidaritas Yesus dalam Keseharian”
Masa Pra Paskah adalah saat bagi kita mengenang dan menghayati kembali karya
pelayanan Yesus di dunia. Karya pelayanan Yesus yang tampak dalam pengajaran-Nya,
kesaksian hidup-Nya, perjumpaan-Nya dengan sesama, dan mujizat-Nya. Kesemua karya
pelayanan-Nya tersebut, Ia lakukan dengan sepenuh hati sebagai bentuk ketaatan-Nya
kepada kehendak Bapa. Yesus bersolidaritas dengan manusia. Dia adalah Allah yang
turut merasakan apa yang dialami dan diderita oleh manusia. Untuk itu kita sebagai
umat-Nya senantiasa dipanggil meneladani solidaritas Yesus dalam sikap dan laku hidup
kita sehari-hari. Dengan hidup meneladani solidaritas Yesus, kita akan dapat merasakan
karya kasih Allah dalam hidup kita.
Umat : Menyanyi KJ. 179 : 1, 2 Yesus, Kau Kehidupanku

5. Mazmur Pengakuan Dosa (Mazmur 51 : 3 – 15)


Pelayan : Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Umat : Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
Pelayan : Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa
bergumul dengan dosaku.
Umat : Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah
berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat
Pelayan : supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam
penghukuman-Mu.
Umat : Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam
dosa aku dikandung ibuku
Pelayan : Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku
Umat : Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku
menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Pelayan : Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah
segala kesalahanku!
Umat : Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah
batinku dengan roh yang teguh!
Pelayan : Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat
yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Umat : Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang
yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Umat : Menyanyi KJ. 158 : 1, 2 Ku Ingin Menghayati

6. Pelayanan Firman Tuhan


a. Doa Epiklise
b. Pembacaan Firman Tuhan : Matius 6:1-6; 16-21
c. Khotbah
d. Saat Teduh
e. Umat Menyanyi KJ. 369a : 1, 2 Ya Yesus, Ku Berjanji

6. Pengakuan Iman Rasuli (Umat Berdiri)

7. Pelayanan Penorehan Abu (Umat Duduk)


a. Pengantar
Pelayan : “Abu adalah simbol kefanaan kita sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan dan
keterbatasan. Allah yang Maha Kuasa telah menciptakan kita dari debu. Biarlah abu ini
menjadi pengingat bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah yang selalu bergantung
kepada-Nya. Tanpa Allah, kita tidak berarti apa-apa dan hanya Allahlah yang
menganugerahkan hidup kekal kepada kita.”
Umat : Menyanyi Lagu Hanya Debulah Aku
(https://www.youtube.com/watch?v=tBogy8FWDIE)

Hanya debulah aku, di alas kaki-Mu Tuhan


Hauskan titik embun, sabda penuh ampun
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya Maha Rahim Engkau
Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku
Segunung sesal ini ku unjuk pada-Mu
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya Maha Rahim Engkau

b. Litani Abu
Pelayan : Daun Palem telah dibakar dan menjadi abu. Inilah kita, Abu.
Allah Maha Kasih, kami mengaku bahwa kami lemah.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku masih tidak setia.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku kami sering memfitnah
sesama.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku masih berpikiran negatif
terhadap sesama.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku kami masih mendendam
terhadap sesama.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku kami masih merendahkan
sesama.
Umat : Ampunilah kami, Tuhan
Pelayan : Allah Maha Kasih, kami mengaku kami masih melecehkan
sesama.
Umat : Ampunilah kami Tuhan
Pelayan : Engkau Maha kasih, Engkaulah yang paling mengerti dalam
kerapuhan dan keletihan kami. Inilah pengakuan kami ya Allah.
Umat : Menyanyi Theme Song : Ampuni Aku dalam Cinta-Mu
Pelayan : Kini, bersama kita menjalani Masa Pra Paskah dengan kesungguhan hati, kita lakukan
perbuatan yang seturut kehendak Tuhan. Dengan kerendahan hati, kita menjalani 40 hari
ini dengan menilik diri, membaca Alkitab, berdoa, berpuasa, berpantang dan memberi
sedekah. Mari kita datang pada Tuhan untuk diingatkan bahwa kita ini hanyalah debu dan
abu.

c. Prosesi Penorehan Abu (Umat Berdiri)


Keterangan :
1. Pelayan Ibadah menorehkan abu di dahinya.
2. Pelayan Ibadah menorehkan abu di dahi 2 orang majelis pendamping sambil
berkata,”Bertobatlah dan percayalah kepada Yesus Kristus!”
3. Jika warga yang mengikuti prosesi penorehan abu cukup banyak, Pelayan Ibadah dapat dibantu
2 orang majelis pendamping untuk menorehkan abu pada dahi warga jemaat sambil berkata,
“Bertobatlah dan percayalah kepada Yesus Kristus!”
4. Setelah penorehan warga jemaat kembali duduk di tempatnya masing-masing sambil berdoa
secara pribadi kepada Tuhan.
5. Pada saat prosesi penorehan diiringi instrument lembut.
6. Setelah selesai pelayan kembali ke mimbar.

8. Doa Syafaat (Umat Duduk)


a. Berdoa memohon kekuatan dan penyertaan Tuhan Allah dalam laku
hidup sehari-hari
b. Berdoa untuk Bangsa Negara, pemerintah, tahun politik
c. Berdoa untuk Gereja dan para pelayan mulai dari MJ, MD, MA
d. Berdoa untuk keluarga, pendidikan anak, pekerjaan
e. Pokok doa yang lain diakhiri KK. 143 Doa Bapa Kami yang
dinyanyikan

7. Ungkapan Syukur
MJ : Membacakan dasar persembahan dari 2 Korintus 8:12
Umat : Menyanyi PKJ. 7 : 1 Bersyukurlah pada Tuhan
MJ : Memimpin doa untuk persembahan (Umat Berdiri)

8. Pengutusan (Umat Berdiri)


Pelayan : “Marilah kita jalani Masa Pra Paskah ini dengan menjaga hidup
kita, berkenan kepada Allah. Kita meneladani Yesus Kristus yang rela mati bagi kita. Kita
mau berbagi dengan sesama, terlebih marilah kita saling mengasihi dan mendoakan
sebagai umat Allah dalam hidup sehari-hari. Roh Kudus senantiasa menguatkan dan
menopang kita.”
Umat : Menyanyi KJ. 424 : 1 Yesus Menginginkan Daku

9. Berkat
Pelayan : “Allah Bapa Sang Sumber Kehidupan memberkati dan menyertai engkau. Tuhan Yesus
Kristus Sang Jurus Selamat menerangi hidupmu dan menuntun engkau. Roh Kudus Sumber
Hikmat menganugerahkan kekuatan, kasih dan damai sejahtera dalam hidup saudara-
saudara saat ini sampai selama-lamanya. Amin.”
Umat : Menyanyi Bapa Trima Kasih

Anda mungkin juga menyukai