Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH RABU ABU

GKJ KARTASURA - Rabu, 14 Februari 2024


“Berbalik Kepada Tuhan”

Keterangan : PF. : Pelayan Firman, MJ : Majelis (Pnt/Dkn), U : Umat


PERSIAPAN (menyesuaikan kebiasaan gereja masing-masing)
• Organis/pianis memainkan lagu-lagu yang membawa jemaat menghayati ibadah yang
akan dilakukan
• Jemaat menciptakan saat teduh sebagai persiapan pribadi
• Warta Jemaat dibacakan
• Prosesi lilin disesuaikan jemaat masing-masing
• Petugas ibadah memasuki gedung gereja dengan instrument

VOTUM
PF : Ibadah Rabu Abu ini kita khususkan dengan pengakuan bahwa: “Pertolongan kita
adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”
U : Menyanyikan “Amin” – KJ 478c

SALAM
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai saudara
U : Menyertai saudara juga
KATA PEMBUKA (Umat Duduk)
MJ1 : Hari Rabu Abu adalah tanda dimulainya masa Pra Paskah. Pada hari ini, setiap umat
diajak untuk merendahkan hati di hadapan Tuhan sebagai laku pertobatan.
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu.
“Demikian seruan Yoel berlaku juga kepada kita agar dapat hidup berkenan kepada
Tuhan. Masa Pra Paskah menjadi sarana untuk berbalik kembali kepada Tuhan dan
mengarahkan diri menghayati dengan sungguh-sungguh pengorbanan Yesus Kristus
untuk keselamatan bagi setiap orang.
Dengan demikian, hidup keagamaan kita tidak penuh kemunafikan dan membuat
menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kita terima.
U : Menyanyikan
KJ 4: 1 dan 2 “Hai Mari Sembah”
1. Hai mari sembah Yang Maha besar, Nyanyikan syukur dengan bergemar.
Perisai umatNya, Yang Maha esa, Mulia namaNya, takhtaNya megah
2. Hai masyhurkanlah keagunganNya; cahaya terang itu jubahNya.
Gemuruh suaraNya di awan kelam; Berjalanlah Dia di badai kencang.
AJAKAN BERTOBAT
MJ2 : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah menyelamatkan manusia dari dosa. Ia
mengurbankan putra-Nya yang tunggal untuk menebus dosa manusia di kayu salib
dan menang dari maut.
Sampai saat ini kita belum dapat menunjukkan rasa syukur dengan baik dan belum
mampu menanggapi karya Tuhan seturut dengan kehendak-Nya. Sering kali kita
mencari jalan sendiri dan tidak menurut jalan yang dikehendaki-Nya. Mari kita
berbalik kepada-Nya dalam keheningan batin dan mengakui kekurangan dan
kesalahan kita di hadapan-Nya.
(Saat Teduh- Umat menyatakan pengakuan dosa dan penyesalan dalam doa pribadi).
MJ2 : Ya Tuhan Allah kami, kami semua menyadari kesalahan dan dosa kami di hadapan-
Mu. Selama kami hidup, sering kali melanggar perintah-Mu dan hidup menurut
aturan kami sendiri. Sering kali kami tidak menanggapi karya-Mu dengan penuh
tanggung jawab tetapi seenak kami. Padahal pengurbanan-Mu begitu besar atas
kami.
Kami menyesal dan mohon ampunan-Mu ya Tuhan. Dalam pengampunan-Mu
kiranya kami dibaharui dan dalam sayap naungan-Mu mampukan kami untuk
melawan si jahat. Kami mau hidup seturut yang Engkau kehendaki. Dalam Nama
Yesus kami memohon. Amin
U : Menyanyikan
KJ 33: 1 -3 “SuaraMu Kudengar”
1. SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya 'ku di Golgota dibasuh darahMu!
Refrein: Aku datanglah, Tuhan, padaMu; Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
2. Kendati 'ku lemah, tenaga Kauberi; Kau hapus aib dosaku, hidupku pun bersih.
Refrein:…….
3. Kau panggil diriku, supaya kukenal; iman, harapan yang teguh dan kasihMu kekal.
Refrein:…….

SERUAN PERTOBATAN
PF : Setelah menyesali kesalahan dan dosa kita, maka marilah di hari rabu abu ini kita
berusaha hidup seturut dengan kehendaknya seperti yang tertulis dalam surat
Yakobus 4:8-10
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah
tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang
mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah
tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.”
U : Menyanyikan
NKB 17 : 1-3 “AGUNGLAH KASIH ALLAHKU”
1) Agunglah kasih Allahku, tiada yang setaranya;
Neraka dapat direngkuh, kartika pun tergapailah.
Kar’na kasih-Nya agunglah, Sang Putra menjelma,
Dia mencari yang sesat dan diampuni-Nya.
Reff.: O kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia! Dijunjung umat-Nya.
2) ‘Pabila zaman berhenti dan takhta dunia pun lebur,
meskipun orang yang keji telah menjauh dan takabur,
namun kasih-Nya tetaplah, teguh dan mulia.
Anug’rah bagi manusia, dijunjung umat-Nya. Reff.:
3) Andaikan laut tintanya dan langit jadi kertasnya,
andaikan ranting kalamnya dan insan pun pujangganya,
tak kan genap mengungkapkan hal kasih mulia
dan langit pun tak kan lengkap memuat kisahnya. Reff.:
PELAYANAN FIRMAN
⚫ Doa Epiklese (PF)
⚫ Pembacaan Alkitab
PF : Demikianlah sabda Tuhan Yesus Kristus. Yang berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya (Luk. 11:28). Hosiana!
U : menyanyikan “Hosiana” KJ 473b
Hosiana, Hosiana, Hosiana! Hosiana, Hosiana, Hosiana!
Khotbah : “Berbaliklah Kepada Tuhan!”
PENGOLESAN ABU
PF : Abu dipakai sebagai simbol ungkapan penyesalan dan pertobatan, sekaligus simbol
pengharapan akan kebangkitan, di mana segala sesuatu akan lenyap dan hangus
oleh nyala api dan digantikan oleh bumi dan langit baru. Abu juga menjadi simbol
kepedihan hati yang mendalam (Ayb.2:8) atau sebagai simbol pembersihan atas
dosa (Bil. 19:9,17-18; Ibr.9:13).
Saat ini kita menandai penyesalan dan pertobatan kita ini dengan abu, sebagai
tanda kesediaan kita memberi diri untuk didamaikan oleh Tuhan Allah, agar kita
mampu hidup seturut dengan teladan Yesus Kristus.
Abu dioleskan di dahi, sebagai tanda bahwa dosa bukan untuk disembunyikan tetapi
diakui sebagai sebuah penyesalan dan diakhiri dengan pertobatan. Dengan abu
yang dioleskan di dahi, maka kita bersedia menjalani Masa Tobat dengan tekun
berdoa, berpuasa dan berderma.
Ketika abu dioleskan, Pendeta mengatakan “Sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu.” (Kej.3:17,19). Atau “Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!” (Mark.1:15). Maka katakanlah dalam hati Saudara:
“Ampuni aku, Tuhan...” sebagai ungkapan penyesalan dan pertobatan.
[Pengolesan abu diawali dengan menyanyikan PKJ 43:1-4 Tuhan, Kami
Berlumuran Dosa. Selesai nyanyian, PF dan umat, baik di gereja maupun di
rumah, melakukan pengolesan abu, diiringi instrumen PKJ 43 hingga pengolesan
abu selesai].
U : (Menyanyikan PKJ 43:1-4)
PKJ 43:1-4 “TUHAN, KAMI BERLUMURAN DOSA”
1. Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami.
2. Tuhan, harta kami musnah sudah.Tuhan, hati masih miliki kami.
3. Tuhan, sudi ampuni mereka. Tuhan, Kau yang perbuatannya.
4. Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami.
SAAT HENING
PENGAKUAN IMAN RASULI (MJ3) (Umat berdiri)
DOA SYAFAAT (PF) (Umat duduk)
PERSEMBAHAN (MJ4)
• Ayat pengantar: Matius 5:24 “tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan
pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu.”
• Nyanyian
PKJ 148 : 1 - 4 “T’RIMA KASIH YA TUHANKU”
1) T'rima kasih ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu.
Kaucurahkan pada umat-Mu, Kaucurahkan pada umat-Mu.
2) T'rima kasih atas waktu, yang Dikau tawarkan padaku,
agar dalam masa muda, aku belajar tentang kasih-Mu,
yang besar dan mulia itu, yang besar dan mulia itu.
3) 'Kan kupakai waktu itu, melakukan tanggung jawabku
dan menolong sesamaku, menurut firman serta karya-Mu,
kar'na itu makna kasih-Mu, kar'na itu makna kasih-Mu.
4) Puji syukur kuucapkan atas waktu yang Kauciptakan.
Kutaati, kuhargai di dalam kata dan perbuatanku,
agar nyata hidup beriman, agar nyata hidup beriman.
Doa Persembahan dan di tutup dengan DOA BAPA KAMI oleh MJ4 (Umat tetap berdiri)
U : Menyanyikan
KJ 382:1-2 “YA YESUS TERKASIH”
1) Ya Yesus terkasih, Engkau Tuhanku, Kubuang dosaku demi nama-Mu.
Kau Juru s'lamatku, Pengasih benar. Kasihku pada-Mu semakin besar.
2) Engkau lebih dulu mengasihiku; Kauhapus dosaku dengan darah-Mu.
Menanggung sengsara kau tidak gentar; kasihku pada-Mu semakin besar.
PENGUTUSAN
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!
U : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan.
PF : Jalanilah untuk memasuki Masa Pra Paskah dengan belajar berbalik kepada Tuhan!
U : Kami akan berusaha mengalahkan si jahat dan mengarahkan hati kami
kepada Tuhan
PF : Terpujilah Tuhan
U : Kini dan selamanya
BERKAT
PF : TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau TUHAN menyinari engkau
dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan
wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bil. 6:24-26)
U : (menyanyikan “Amin”- PKJ 293)

Anda mungkin juga menyukai