Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH RABU ABU

22 Februari 2023, Gereja Kristen Jawa Magelang


LITURGI BERHIMPUN
Pra Ibadah
 Lonceng/ bell dibunyikan satu kali (doa konsistori)
 Lonceng/bell dibunyikan dua kali
 Majelis (M2) membacakan Warta Gereja,
 Setelah selesai, Umat (U) diberi waktu untuk Saat teduh
PANGGILAN BERIBADAH (Umat Berdiri)
menaikkan pujian Pembukaan KJ 415: 1 “Gembala Baik Bersuling nan Merdu ”
1. Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada
air tenang dan membaringkan aku berteduh di padang rumput hijau berkenan.
Reff: O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.
Penanggungjawab Ibadah (M1), Majelis dan Pengkotbah (P) menempatkan diri
Votum (berdiri)
P : Ibadah Rabu Abu ini kita khususkan dengan pengakuan bahwa: “Pertolongan kita adalah dalam nama
TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
U : (menyanyikan) KJ 478a A - Min, A - Min, A - Min
5 . 6 . / 5 . 6 . / . 5 . 4 . / 3 . . 0 //
A - min A- min A- min
Salam
P : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai
engkau
U : Dan beserta saudara juga
Pembukaan (duduk)
a. Kata Pembukaan( disampaikan keterangan tentang tema kotbah)
Pdt: Rabu Abu menjadi tanda memasuki Masa Pra Paska, sebagai masa untuk bertobat, yang disertai
dengan tindakan berdoa, berpuasa dan bersedekah. Yesus mengingatkan para murid-Nya agar tidak
melakukan ibadah tersebut untuk dilihat orang atau sebagai kewajiban, apalagi dengan kemunafikan.
Melakukan ibadah haruslah dengan tulus dari hati dan sebagai bentuk memberi diri didamaikan oleh
Allah.
“Berilah dirimu didamaikan oleh Allah”, bukan hanya sekedar ajakan, melainkan perintah bagi orang percaya
untuk bersedia memberikan dirinya hidup sebagai orang percaya yang dengan tulus melakukan semua
ketetapan dan ajaran Tuhan Allah. Kesediaan memberi diri didamaikan oleh Allah berarti kesediaan untuk
mengakui segala dosa dan kesalahan dan bersedia untuk melakukan rekonsiliasi dengan Allah
b. Mari kita naikkan Pujian NKB 10:1-2 “ Dari Kungkungan Malam Gelap “”
1. Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
2. Dari hidupku yang bercela, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rang mulia, Yesus, ‘ku datanglah.
Dari gelombang bah menderu, masuk ke dalam kasih teduh
dan ‘ku tinggalkan susah, keluh, Yesus, ‘ku datanglah.
AJAKAN BERTOBAT
M3: Saudara-saudara, Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada kita dengan memberikan Anak-Nya,
Yesus Kristus, yang rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib dan bangkit mengalahkan maut.
Namun tidak jarang kita kurang menanggapi kebaikan Allah itu secara aktif. Kita kerap kali masih dengan
mudah jatuh dalam dosa. Untuk itu, marilah dengan keheningan, kita menyadari, mengakui dan menyesali
dosa-dosa kita di hadapan Allah dan di hadapan sesama, serta menyatakan pertobatan kita. (Hening-umat
diberikan waktu untuk menyatakan penyesalannya secara pribadi).
M4: Allah yang berlimpah kasih, kami sungguh karena kami kurang aktif dalam menanggapi
kasih-Mu. Kami menyesal karena masih mudah jatuh dalam dosa. Kami telah berdosa melawan
Engkau dan tidak mencintai Engkau dengan segenap hati.
Kami sungguh menyesal. Kami ingin memperbaiki diri dan hidup lebih baik seturut dengan kehendak-Mu.
Ampunilah kami dan kuatkanlah kami.
Perkenankanlah kami memasuki Masa Pra Paska dengan pertolongan-Mu, untuk mampu menentang kuasa
kejahatan dan meninggalkan cara hidup yang lama, yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Mampukan kami
untuk dapat menjalani Masa Tobat ini dengan tekun berdoa, berpuasa dan berderma, dengan tulus dan
bukan dengan kemunafikan. Kami memberi diri untuk didamaikan oleh kasih-Mu. Amin
NUBUAT PERTOBATAN
P : Membacakan Yunus 3:1-10
U: Menyanyikan NKB 128:1, 4 ”Ku Berserah Kepada Allahku”
1. ‘Ku berserah kepada Allahku di darat pun di laut menderu.
Tiap detik tak berhenti, Bapa sorgawi t’rus menjagaku.
Reff ‘Ku tahu benar ‘ku dipegang erat, di gunung tinggi dan samudera;
di taufan g’lap ‘ku didekap. Bapa sorgawi t’rus menjagaku
4. Meski berjalan di lembah gelap, Gembala baik membimbingku tetap.
‘Ku dihentar dan tak gentar, Bapa sorgawi t’rus menjagaku. Reff

LITURGI PEWARTAAN SABDA (Umat duduk)


a. Doa Kolekta
b. Pembacaan Alkitab
P. : Bacaan diambil dari…. (dibacakan, setelah usai)
Demikianlah Firman yang kita dengarkan hari ini. Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan
Firman Allah dan yang memeliharanya. Amin.
U. : (menyanyikan KJ 473B)

1 1 / 3 3 0 3 3 / 5 5 0 5 5 / 6 . 5 4 / 3 . 0 //
Ho si…a .na H0si..a…na Hosi ..a…………na
c. Khotbah
d. Saat Teduh (diisi pujian dari PS Langsep)
PENGOLESAN ABU
Pdt : Abu dipakai sebagai simbol ungkapan penyesalan dan pertobatan, sekaligus simbol pengharapan akan
kebangkitan, di mana segala sesuatu akan lenyap dan hangus oleh nyala api dan digantikan oleh bumi dan langit
baru. Abu juga menjadi simbol kepedihan hati yang mendalam.
(Pengolesan abu dimulai dari majelis, dilanjutkan para umat secara tertib dan khitmad maju ke depan )
Pdt : “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!
U : “Ampuni aku,Tuhan...”( dalam hati)
e. Pengakuan Iman Rasuli (umat otomatis berdiri)(M5)
f. Doa Syafaat

LITURGI PELAYANAN MEJA (Umat duduk)


Persembahan
Majelis (M5) menempatkan diri
Ungkpan syukur yang kita nyatakan dalam ibadah dengan persembahan saat ini, kita landasi firman Tuhan
sebagaimana yang dinyatakan dalam 2 Korintus 9:7
a. Pujian Persembahan KJ 289: 1 “Tuhan Pencipta Semesta”
1. Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah Yang Mahamulia;
sungguh besar karunia yang Kauberi.
b. Pengumpulan Persembahan
(diiringi dengan instrumentalia lagu persembahan tersebut, setelah selesai menyanyikan KJ 289:7
7. Hilanglah harta yang fana; yang kau cari hanyalah
harta sorgawi yang baka yang Kauberi.
c. Doa Persembahan (umat berdiri)
(doa persembahan diakhiri dengan Doa Bapa Kami yang diucapkan secara bersama-sama)

LITURGI PENGUTUSAN (umat tetap berdiri)


a. Nyanyian Pengutusan NKB: 170:1 “Jalan Hidup Tak Selalu”
1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat,
namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat.
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal,
di atasnyalah membusur p’langi kasih yang kekal.
Reff Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
b. Pengutusan
P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
U : KAMI MENGARAHKAN HATI KAMI KEPADA TUHAN
P : Jadilah saksi Kristus
U : SYUKUR KEPADA TUHAN
P : Terpujilah Tuhan
U : KINI DAN SELAMANYA
c. Berkat
P : Terimalah berkat Tuhan
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau . Tuhan menyinari engkau dengan Wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada mu dan memberi engkau damai
sejahtera. Amin.
U : (menyanyikan) lagu KJ 369A:1”Ya Yesus Ku Berjanji”
1. Ya Yesus, 'ku berjanji setia padaMu; kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat, kar'na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat.

Anda mungkin juga menyukai