Tahun Litugi B ( U )
14 Februari 2024
01. Komentator :
Bapak/Ibu, Saudara/saudari yang terkasih dalam Kristus...
Hari ini kita memasuki sebuah perjalanan hidup yang baru. Hari ini adalah permulaan
masa prapaska yakni penantian akan paska Kristus. Kita mulai merefleksikan setiap
tindakan dan perkataan kita lewat penerimaan abu. Abu menjadi lambang penyesalan dan
pertobatan diri. Kita menyesali setiap dosa yang telah dibuat dan kembali sadar akan
kerapuhan diri kita yang tak berdaya tanpa Tuhan.
Kita mengetahu pada mulanya manusia diciptakan Allah berasal dari abu dan
akhirnya akan kembali pada abu itu sendiri. Abu menyadarkan kita akan jati diri kita yang
rapuh dan tak berdaya di hadapan Allah. Kita kerap kali melupakan Tuhan dalam setiap
tindakan bahkan kita jatuh dalam dosa karena melupakan-Nya. Kesibukan pada hal
duniawi menjadi sarana utama dalam mengabaikan Tuhan. Upaya pertobatan menjadi
sebuah sarana untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah sang pencipta. Tindakan
berpuasa dan pantang mesti dibuat dalam melaksanakan pertobatan tersebut. Tindakan ini
tak harus dikomunikasikan kepada siapa saja. Kita cukup membangun komitmen dalam
diri kita dan menantang diri untuk berpantang dan berpuasa. Kita mesti mengorbankan
semua hal duniawi demi kembali mengandalkan Tuhan ,sebab keberadaan manusia di
dunia hanyalah sementara
Oleh karena itu, penerimaan abu pada hari ini akan menjadi sebuah tindakan
penyesalan dan pertobatan diri untuk kembali mendekatkan diri kita kepada Allah. Mari
kita mengawali perayaan ii dengan menyanyikan lau pembuka.
RITUS PEMBUKA
02. Perarakan Masuk
LITURGI EKARISTI
16. Lagu Persiapan Persembahan: PS. 490