1. Ritus pembuka
Lagu Pembuka
Tanda Salib
Kata Pengantar
Saudara-saudari yang di kasihi Tuhan, puji dan syukur kita haturkan kepada Allah yang Maha Kasih
karena kasih-Nya telah menyatukan kita di tempat ini untuk kembali memuji dan memuliakan Dia
didalam doa-doa kita.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran diri, kita telah berkumpul di sini.
Semoga pikiran kita selalu dibuka oleh Allah untuk mengerti Sabda-Nya yang akan kita dengar dan
kita renungkan bersama.
Biarkanlah diri kita dibimbing dan dikuasai oleh Roh Kudus sehingga ibadat kita ini berguna bagi
kehidupan kita dan iman kita kepada Tuhan semakin hari semakin kuat kepada-Nya.
Menyadari segala salah dan dosa kita, marilah dengan rendah hati kita memohon ampun kepada
Tuhan, agar layak dan pantas merayakan ibadat sabda ini.
( Marilah kita hening sejenak…..)
Pernyataan tobat
P : Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang di kasihi Tuhan
Setelah kita menyadari akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita, marilah kita dari hati yang
penuh syukur kepada Tuhan, kita mengakui segala dosa kita dan memohon ampun kepada Bapa
yang Maha Pengampun agar kita tetap menjadi putera-puteri Bapa yang berkenan di hati-Nya
dan layak mengikuti ibadat ini.
(Marilah kita hening sejenak……….)
P : Saya mengaku kepada Allah Yang Maha Kuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa,
saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita
P : Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan
menghantar Kita kehidupan yang kekal.
U : Amin.
Cara A:
P : Tuhan kasihanilah kami.
U : Tuhan Kasihanilah kami.
P : Kristus kasihanilah Kami.
U : Kristus Kasihanilah Kami.
P : Tuhan Kasihanilah Kami.
U : Tuhan Kasihanilah Kami.
Kejadian 1:1-19 "Allah bersabda dan terjadilah demikian." Pada awal mula Allah menciptakan
langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya.
Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah bersabda, "Jadilah terang!" Maka
jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah
menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.
bersabda, "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah
menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan
jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.
Allah bersabda, "Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga
kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan
kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Allah bersabda, "Hendaklah tanah
menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-
buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah
demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang
berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Allah bersabda, "Jadilah benda-
benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda
penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan
tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan
jadilah demikian. Maka Allah menjadikan dua benda penerang yang besar, yakni yang lebih
besar untuk menguasai siang dan yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga
bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk
menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat. Demikianlah Sabda Tuhan.
Aklamasi Injil
P : semoga Tuhan beserta kita
U : sekarang dan selama-lamanya
Bacaan Injil
(disesuaikan dengan kalender Liturgi atau tema dalam perayaan Sabda)
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
U : Dimuliakanlah Tuhan
(Kemudian Injil dibacakan oleh pemimpin dan disambung dengan aklamasi sesudah Injil)
Bacaan Injil: Markus 6:53-56
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke
seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana
saja kabarnya Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-
kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka
diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya
menjadi sembuh.
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Renungan Katolik Senin 6 Februari 2023 (Menjadi Saluran Berkat Bagi Sesama) Saudara/i yang
dikasihi Tuhan, Bacaan Injil hari ini menceritakan tentang kisah Yesus yang menyembuhkan
banyak orang yang sakit dan menderita, tak terkecuali anak-anak yang sakit dan orang tua yang
lemah. Kisah ini memberikan pesan yang begitu penting yaitu bahwa kasih dan belas kasihan
Tuhan yang tak pernah habis. Allah adalah pencipta alam semesta dan Dia menciptakan kita
dengan cinta tanpa batas. Kisah ini mengingatkan kita bahwa Dia selalu menyertai kita dan
melakukan apa pun yang terbaik untuk kita. Melalui kisah ini juga, Tuhan Yesus mau
mengingatkan kita bahwa kita harus saling mengasihi dan menyayangi sesama. Kita harus
berusaha untuk membantu orang lain yang menderita dan memperhatikan kebutuhan mereka.
Kita harus menghormati dan memperlakukan mereka sebagai saudara kita, tanpa memandang
suku, ras, agama, budaya, ataupun status sosial. Ini adalah sebuah permenungan yang
mengingatkan kita pada kasih dan belas kasihan Allah yang tak pernah habis, tanpa batas
(Unlimited love), dan tanpa syarat (Unconditional love). Dengan demikian, kita dapat menjadi
saluran kasih dan belas kasihan Allah di dunia in
Doa Umat
P : Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan. Allah itu Maha baik dan Maha
Pemberi. Ia dengan setia dan sabar menanti kita untuk dapat berbicara dengan Dia. Datanglah
kepada-Nya maka kita akan memperoleh kebahagiaan.
Untuk itu marilah kita sekarang memanjatkan doa-doa permohonan serta ungkapan hati kita di
hadapan Tuhan.
P : Ya Bapa Yang Maha Baik, Engkau berkendak agar semua orang menjadi selamat dan tidak
ada yang binasa maka kami mohon kabulkanlah doa umat-Mu ini, moga-moga karena pimpinan-Mu
dunia hidup dalam perdamaian dan keadilan serta kiranya umat-Mu memuliakan Dikau dalam
ketenangan dan kebahagiaan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa,
kini dan sepanjang segala masa.
U : Amin
Bapa Kami
P : Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang terkasih, kita telah menerima Roh Kudus yang
menjadikan kita Putera-Puteri Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu kita berani berdoa seperti
yang diajarkan oleh Yesus kepada kita.
P-U :.Bapa kami yang ada di Surga………
Doa penutup
Ya Bapa yang Maha Kuasa, sinarilah hati kami dengan buah-buah Roh Kudus-Mu agar semakin
hari semakin dewasa dalam beriman kepada-Mu. Jauhkanlah kami dari semua kesulitan
hidup serta persatukanlah kami dengan kurban Yesus Kristus Putera-Mu yang hidup
dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U : Amin
Berkat
P : Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P : Semoga Tuhan beserta kita.
U : sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga kita semua yang hadir saat ini, orang-orang yang kita doakan,sanak keluarga kita,
saudara kita, aktivitas, pekerjaan, pendidikan serta perjalanan hidup kita selalu diberkati oleh
Allah Bapa Yang Maha Kuasa
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
Pengutusan
P : Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang terkasih Ibadat sabda kita telah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah kita berani mewartakan sabda Tuhan
U : Amin
Lagu penutup
Nafas iman
Bangunlah dada kelana
Hirup nafas iman yang baru
Pergilah ke sudut-sudut hati
Nyanyikanlah lagu imanmu
Pulanglah dengan damai sejati
Nikmatilah rahmat Tuhanmu