Anda di halaman 1dari 16

I

TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH IV


(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah IV,
22 Maret 2020)
Tanda Salib

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin

Hening sejenak dan doa Tobat

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membuka mata si buta,


sehingga ia dapat memandang Engkau sebagai penyelamat dunia,
Tuhan Kasihanilah kami.
U : Tuhan Kasihanilah kami.
P : Engkau telah membuka mata mereka yang tidak mau
mengakui kelemahannya dan menutup diri terhadap yang benar dan
luhur, Kristus kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami.
P : Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat
melihat dan mengakui dosa-dosa kami, kelalaian dan kebodohan
kami, serta memandang Engkau sebagai penyelamat kami, Tuhan
kasihanilah kami.
U : Tuhan Kasihanilah kami.
P : Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku,
mengampuni dosa-dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.
U : Amin

Doa Pembuka
P : Marilah berdoa
Allah Bapa yang maha pengasih, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu,
Engkau telah membuka hatiku untuk melihat kasih setia-Mu. Kami
mohon, berilah aku hati yang hidup dan peka terhadap kehendak-Mu,
juga terhadap situasi di sekitarku. Berilah aku mata hati yang baru
untuk dapat memandang Engkau sebagai Juru Selamat yang
melindungiku dan membebaskanku dari maut. Sebab Dialah Tuhan
dan pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa sepanjang masa.
U : Amin. 

MERENUNGKAN SABDA

(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati) 

Bacaan Injil Yoh 9:1.6–9.13–1 7.34–38 

Orang buta itu pergi, membasuh diri, dan dapat melihat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang berjalan lewat, Ia melihat


seorang yang buta sejak lahir. Maka Ia meludah ke tanah, dan
mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada
mata orang buta tadi dan berkata kepadanya, “Pergilah, basuhlah
dirimu di kolam Siloam.” Siloam artinya: “Yang Diutus”. Maka
pergilah orang itu. Ia membasuh dirinya, lalu kembali dengan
matanya sudah melek. Maka tetangga-tetangganya, dan mereka yang
dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata, “Bukankah dia ini
yang selalu mengemis?” Ada yang berkata, “Benar, dialah ini!” Ada
pula yang berkata, “Bukan, tetapi ia serupa dengan dia.” Orang itu
sendiri berkata, “Benar, akulah dia.” Lalu mereka membawa orang
yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi. Adapun hari waktu
Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu adalah hari
Sabat. Karena itu orang-orang Farisi pun bertanya kepadanya,
bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya, “Ia mengoleskan
adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang
aku dapat melihat.” Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu,
“Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari
Sabat. “ Sebagian pula berkata, “Bagaimanakah seorang berdosa
dapat membuat mukjizat yang demikian?” Maka timbullah
pertentangan di antara mereka. Lalu kata mereka pula kepada orang
yang tadinya buta itu, “Dan engkau, karena Ia telah memelekkan
matamu, apakah katamu tentang Dia?” Jawabnya, “Ia seorang nabi!”
Tetapi orang-orang Farisi menegur dia, “Engkau ini lahir sama sekali
dalam dosa, dan engkau hendak mengajar kami?” Lalu mereka
mengusir dia ke luar. Yesus mendengar bahwa orang itu telah diusir
oleh orang-orang Farisi. Maka, ketika bertemu dengan dia, Yesus
berkata, “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?” Jawabnya,
“Siapakah Dia, Tuhan, supaya aku percaya kepada-Nya.” Kata Yesus
kepadanya, “Engkau bukan saja melihat Dia! Dia yang sedang
berbicara dengan engkau, Dialah itu!” Kata orang itu, “Aku percaya,
Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)

Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya


wabah penyakit ( bersama-sama )

Allah Bapa Pemelihara,


kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi
wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Ende;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-
Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas
kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat
pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan
aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada
penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh
Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah
kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit,
doakanlah kami.

Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin


Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)

Yesusku, aku percaya,


Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-
Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen
Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-
Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental

Allah Bapa, Sumber cahaya abadi, kami bersyukur kepada-Mu atas


cahaya hidup yang memancar dalam diri Yesus Kristus, Putera-Mu.
Semoga kerinduan kami akan kehadiran sakramental Kristus segera
terpenuhi karena Engkau mengasihi kami. Sebab Dialah pengantara
kami. Amin

Tanda salib penutup

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin
II
TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH V
(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah V,
29 Maret 2020)

Tanda Salib 

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin

Hening sejenak dan doa Tobat

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau membangkitkan Lazarus


sebagai bukti kuasa dan kemenangan-Mu atas kematian. Tuhan,
kasihanilah kami.
U : Tuhan Kasihanilah kami.
P : Engkau mengalahkan kematian, dan kini hidup mulia di sisi
Bapa. Kristus kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami.
P : Engkau memanggil kami untuk hidup berbahagia abadi di
surga. Tuhan kasihanilah kami.
U : Tuhan Kasihanilah kami.
P : Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku,
mengampuni dosa-dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.
U : Amin

Doa Pembuka

P : Marilah berdoa
Allah, Bapa yang penuh kasih sayang, melalui Pembaptisan Engkau
telah mengaruniakan Roh Kudus, pangkal kehidupan, kepada kami.
Teguhkanlah kami dengan Sabda-Mu, agar kami semakin dikuasai
oleh Roh Kudus dan hidup menurut kehendak-Mu. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami  yang bersama
dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa
Allah sepanjang segala masa.
U : Amin. 
MERENUNGKAN SABDA

(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati) 

Bacaan Injil  Yoh 11:3-7.17.20-27.33b-45 

Akulah kebangkitan dan hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Ketika Lazarus jatuh sakit, kedua perempuan itu mengirim kabar


kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau kasihi sakit.” Mendengar
kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian,
tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu
Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta,
kakaknya dan Lazarus. Namun, setelah didengarnya bahwa Lazarus
sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Ia berada; tetapi
sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali
ke Yudea”. Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah
empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari
Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi
telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan
kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang,
ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata
Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku
pasti tidak akan mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah
akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta
kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.”
Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu
orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah
kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta
percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah
engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa
Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam
dunia.”  Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang
Yahudi yang datang bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya.
Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?”
Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah
Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya
kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia yang
memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak
sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia
pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan
batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab
sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan
kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan
Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah
ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri
mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata
demikian berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah
keluar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya
masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain
peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan
biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang
melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat
Yesus, percaya kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)

Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya


wabah penyakit ( bersama-sama )

Allah Bapa Pemelihara,


kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi
wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Ende;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-
Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas
kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat
pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan
aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada
penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh
Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah
kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit,
doakanlah kami.

Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin

Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)

Yesusku, aku percaya,


Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-
Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen
Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-
Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental

Allah, Bapa yang penuh kasih sayang kami bersyukur kepada-Mu


karena Engkau telah menunjukan kebesaran-Mu dengan
membangkitkan Lazarus dari mati. Semoga pengalaman akan
kebesaran-Mu ini membuat kami semakin mampu mengalahkan
nafsu daging dengan kekuatan Roh dan menghalau dosa dan
kematian dengan daya hidup-Mu sendiri, agar kelak kami boleh
menikmati kehidupan abadi bersama Yesus. Sebab Dialah Tuhan dan
pengantara kami.
Tanda salib penutup

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin
III
IBADAT HARIAN PRIBADI DAN KELUARGA-KELUARGA
(Bisa Didoakan Setiap Hari Pribadi Dan Keluarga-Keluarga Selama
Kondisi Pandemi Covid 19, Silakan Memilih Waktu Masing-Masing
Yang Dianggap Cocok; bisa dicetak sendiri sesuai kebutuhan)

PEMBUKA

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.


U: Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin.

MADAH (pola lagu: datanglah Roh Mahakudus)

Ya Roh kudus sumber cinta


Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan Roh-Mu
Sekarang serta selalu. Amin.

PENDARASAN MAZMUR : Mazmur 90 (91)

Antifon :
3   3   4 32   5  5   6   5   6i    i  ‘  7    i 2  i  i7    65
Tuhan akan menu dungi engkau dengan kepak-Nya,
5      6     7   i  6   5   6  5  4   3  23 3  2   6   5   43 3
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.
i ….        2   i   76   i
Hendaklah orang yang berlindung pada Allah yang Maha tinggi*
i ….         6     i   7.6.
menikmati malam yang aman dalam naungan Tuhan.
i ….           6 .
Hendaklah ia berdoa : (+)
i ….      2    i  76   i
”Ya Tuhan, Engkaulah pelindung dan pengungsi-an – ku*
i ….        6    i   7.6.
ya Allahku, pada-Mulah aku percaya.”

Hanya Tuhanlah yang akan melepaskan dikau dari perangkap,*


melindungi engkau terhadap wabah yang berkecamuk.

Ia akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,(+)


dan dibawah sayap-Nya engkau akan berlindung,*
lengan-Nya akan menjadi perisai dan jebang bagimu.

Engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam,*


akan panah yang mengancam di waktu siang.
Akan wabah yang menular dalam kegelapan,*
akan bencana yang mengamuk di siang hari.

Walaupun seribu orang rebah di sebelah kirimu,(+)


dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,*
namun engkau takkan kejangkitan.

Engkau akan menyaksikan kehancuran musuh*


dan pembalasan terhadap orang-orang jahat.

Jika engkau memilih Tuhan menjadi pelindungmu,*


dan Allah Maha tinggi menjadi penopangmu

Maka engkau takkan ditimpa malapetaka,*


dan kemahmu takkan diserang wabah;
Sebab Allah akan mengutus malaikat-Nya*
untuk menjaga engkau ke mana pun engkau pergi.

Mereka akan menatang engkau dengan tangan mereka*


jangan sampai kakimu tersandung pada batu.

Singa dan harimau akan kau langkahi,*


ular dan naga akan kauinjak-injak.

Sebab Allah bersabda : (+)


“Mengingat bahwa ia berpaut pada-Ku,*
maka Aku akan menyelamatkannya.

Aku akan menjadi pelindungnya, jika ia mengakui Aku,*


jika ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawabnya.

Aku akan tetap besertanya dan membebaskan dia dari kesesakan,*


dan Aku akan memuliakannya.

Aku akan memuaskan dia dengan usia lanjut,*


dan memperkenankan dia menikmati keselamatan-Ku.

Kemuliaan kepada Bapa*


dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*


dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon :
Tuhan akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.
BACAAN SINGKAT : 1 Tesalonika 4:1.7

(Bacaan bisa diganti setiap Hari berikut renungannya)

P: Saudara-saudara kamu telah mendengar dari kami, Bagaimana


kamu harus hidup agar berkenan kepada Allah. Dan itu memang
kamu turuti. Maka kami minta dan nasehati kamu demi Tuhan Yesus:
hendaklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. Sebab
Allah memanggil kita bukan untuk hidup cemar, melainkan untuk
hidup suci.
P: Berbahagialah mereka yang hidupnya tidak bercela.
U: Yang hidup menurut sabda Tuhan. 

DOA MOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS


CORONA (bersama-sama)

Allah Bapa Pemelihara,


kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.
Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu
kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi
wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Ende;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-
Mu.
Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,
Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas
kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat
pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan
aman sentausa
Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,
agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.
Tuntunlah pula para gembala kami,
agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada
penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh
Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah
kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit,
doakanlah kami.

DOA KOMUNI KERINDUAN (Spiritual Communion)

Yesusku, aku percaya,


Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-
Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen
Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-
Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

DOA PENUTUP

P: Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan Putera-Mu


yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabda-Mu.
Murnikanlah hati kami dengan ajaran-Mu, supaya kami dapat
menatap kemuliaan-Mu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.


U: Syukur kepada Allah.
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.

Anda mungkin juga menyukai