Anda di halaman 1dari 12

RITUS PEMBUKA

Tanda Salib (†) dan Salam


I : Dalam Nama (†) Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah
Bapa dan dari PuteraNya, Yesus Kristus, besertamu.
U : Dan sertamu juga.
Intensi
Seruan Tobat
0
I : Marilah kita menghadap Tuhan, yang Mahapengasih
dan penyayang. Dari jurang yang dalam, aku berseru
kepadaMu; Tuhan, dengarkanlah seruanku.
U : Hendaklah telingaMu menaruh perhatian kepada
jeritan doaku.
I : Jika engkau menghitung-hitung kesalahanku, ya
Tuhan, siapakah dapat tahan ?
U : Tetapi syukurlah Engkau suka mengampuni, sehingga
orang mengabdi kepadaMu dengan takwa.

I : Aku berharap pada Tuhan, hatiku mengharapkan


sabdaNya. Hatiku menantikan Tuhanku !
U : Sebab pada Tuhanlah kasih setia, dan penebusan yang
berlimpah.
I : Semoga Allah yang mahakuasa, mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup
yang kekal.
U : Amin.
Tuhan Kasihanilah kami
Doa Pembukaan
I : Marilah berdoa,
Allah Bapa kami maha pengasih, karena kasihMu,
Engkau mengutus Putera kesayanganMu, untuk
menebus kami, lewat penderitaan yang berujung
dengan kematian di salib. Semua itu demi
keselamatan kami.
U : Perkenankan kami hidup dalam iman kepadaNya dan
menempuh jalan yang dilaluiNya dengan hidup jujur,
adil dan berbuat baik kepada sesama, selaras dengan
Perintah Kasih, karena Yesus datang tidak untuk
dilayani melainkan melayani semua. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan Pertama
1
P : Bacaan dari Nubuat Yehezkiel. (37:12-14)

Beginilah Firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan


membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu
dari dalamnya, hai umatKu, dan Aku akan membawa
kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui
bahwa Akulah Tuhan, pada saat Aku membuka kubur-
kuburmu dan membangkitkan kamu, dari dalamnya.

Aku akan memberikan RohKu ke dalam dirimu,


sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan
menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya
dan membuatnya.”

Demikianlah sabda Tuhan.


U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Reff : Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan
berlimpah.

Bacaan Kedua
P : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Roma.
(8:8-11)
Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging
tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu
tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau
memang Roh Allah memang tinggal di dalam dirimu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia
bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada dalam
dirimu, maka tubuhmu memang mati karena dosa,
tetapi rohmu hidup karena kebenaran.
Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia
yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara

2
orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang
fana oleh RohNya, yang diam dalam dirimu.

Demikianlah sabda Tuhan.


U : Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil


Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat: Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan; setiap
orang yang percaya kepadaKu, tidak akan mati
selama-lamanya.

Bacaan Injil
I : Tuhan sertamu.
U : dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.
(11:3-7.17.20-27.33b-45 versi singkat)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Ketika Lazarus jatuh sakit, kedua saudaranya Maria
dan Martha, mengirim kabar kepada Yesus. “Tuhan,
dia yang Engkau kasihi, sakit.” mendengar kabar itu
Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah
sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Yesus memang mengasihi Marta, kakaknya dan
Lazarus. Namun, setelah didengarNya, bahwa Lazarus
sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Ia
berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-
muridNya, “Mari kita kembali lagi ke Yudea.”
Ketika Yesus tiba di Betania, didapatiNya Lazarus telah
empat hari berbaring di dalam kubur. Ketika Marta
mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi
mendapatkannya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka
kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau
ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati.

3
Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan
memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau
minta kepadaNya.” Kata Yesus kepada Marta,
“Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepadaNya,
“Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-
orang bangkit pada akhir zaman.”
Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup.
Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup
walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup
serta percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-
lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya bahwa
Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang
ke dalam dunia.”
Kemudian, ketika melihat Maria menangis, Yesus
sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu
baringkan?’ Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan
lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang
Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasihNya kepadanya!”
Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia yang
memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia
bertindak, sehingga orang ini tidak mati?”
Semakin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur
itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan
batu. Kata Yesus, “Angkat batu itu!” Marta, saudara
orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus,
“Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia
mati.”
I : Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu.
Jikalau engkau percaya engkau akan melihat
kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu.
Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa,
Aku mengucap syukur kepadaMu, karena Engkau telah
mendengarkan Daku. Tetapi oleh karena orang banyak
4
yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku.”
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Yesus
dengan suara keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang
yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya
masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup
dengan kain peluh.
Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu,
dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang
Yahudi yang datang melawat Maria dan yang
menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus,
percaya kepadaNya.

I : Demikianlah Injil Tuhan.


U : Terpujilah Kristus.
Homili
Aku Percaya
Doa Umat
I : Marilah berdoa kepada Allah Bapa membawa doa dan
permohonan kita:
P : Ya Bapa, doronglah GerejaMu tak henti-hentinya
berani mewartakan Kabar Baik, yakni Kebangkitan
Kristus dan kebangkitan kami semua.
U : Ya Bapa, semoga Gereja, para gembala dan kami
semua sebagai umatnya, sanggup melaksanakan
panggilan dan perutusan mewartakan kasih di seluruh
dunia dan khususnya di tanah air kami, meski banyak
kesukaran dan rintangan yang menghadang.
P : Kenikmatan dan kelekatan pada hal-hal duniawi dapat
menjerumuskan kita ke dalam dosa.
U : Ya Bapa, Semoga dalam masa prapaskah ini,
membuat hubungan kami bertambah kuat di dalam
Kristus, karena hanya di dalam Dialah ada kepastian

5
untuk memandang masa depan dan jaminan kasih
yang sejati.

P : Makin Adil Makin Beradab merupakan Tema Aksi Puasa


Pembangunan 2017 Keuskupan Agung Jakarta. Kami
mengharapkan buah-buah melimpah dari pertemuan
Umat di Lingkungan dan Paroki dalam membahas
bahan yang telah disediakan.
U : Ya Bapa, arahkanlah hidup kami bersama untuk tujuan
hidup yang benar, ialah mengikuti jejak hidup Yesus
yang datang untuk melayani, memihak pada kaum
miskin, berbagi dan berbela rasa, sehingga hidup kami
semakin mewujudkan keadilan dan keberadaban.

P : Warga DKI sedang menyongsong Pilkada putaran


kedua untuk memilih pemimpin yang jujur dan
mencintai warganya.
U : Ya Bapa, semoga Pilkada putaran kedua berjalan aman
dan tentram. Berilah kami hikmat dan kecerdasan
dalam memilih pemimpin yang memperjuangkan
kesejahteraan dan kemakmuran, menjaga dan
membela kesatuan dan kebangsaan sebagai cita-cita
kami bersama.

… hening sejenak …

I : Allah, Bapa kami, sudilah Engkau mengabulkan doa-


doa permohonan ini dan semakin menguatkan kami
untuk setia mengikuti PuteraMu, Yesus Kristus, yang
selalu setia akan kehendak Bapa. Sebab Dialah Tuhan
dan pengantara kami. Amin.

LITURGI EKARISTI
Doa Persiapan Persembahan
I : Allah, Bapa yang mahakudus, berkatilah roti dan
anggur persembahan kami, yang kami hunjukkan
6
kepadaMu sebagai ungkapan syukur atas karunia
iman, harapan dan kasih.
U : Ya Bapa Curahkanlah RohMu kepada kami, agar kami
mampu meneladan hidup PuteraMu dengan
pengabdian dan pelayanan kami, sehingga hidup kami
menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan bagi
NamaMu. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara
kami. Amin.
… dibunyikan gong satu kali …

Doa Syukur Agung V


I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus,
Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun kami
senantiasa bersyukur kepadaMu, dengan perantaraan
Kristus, Tuhan kami.
Sebab Dialah manusia sejati yang menangisi Lazarus.
Dialah Allah kekal yang membangkitkan Lazarus dari
kubur. Dialah yang menaruh belas kasih kepada umat
manusia dan mengantar kami ke hidup baru berkat
karya penyelamatan yang suci.
Demi Kristus itulah rombongan para malaikat bersujud
di hadapanMu dan bersuka ria sepanjang segala masa.
Semoga kami pun Kauperkenankan menggabungkan
suara dan ikut serta memujiMu dengan bernyanyi:
Nyanyian “Kudus”
I : Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula
Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti
Engkau sendiri kudus adanya.

7
Kami mohon, pandanglah persembahan umatMu ini
dan curahkanlah kuasa RohMu atasnya agar
persembahan ini menjadi Tubuh dan (†) Darah Yesus
Kristus.
Dialah PuteraMu yang terkasih dan dalam Dia Engkau
mengangkat kami menjadi anak-anakMu.

Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu


mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan
kasih yang tak terhingga: Yesus, PuteraMu, satu-
satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku
pada kayu salib untuk kami.

Tetapi, sebelum tanganNya terentang antara langit


dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah bersama
murid-muridNya sebagai tanda perjanjianMu yang tak
terhapuskan.

Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia


mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-
mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-
muridNya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MAKANLAH! INILAH TUBUHKU


YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan


segala-galanya dengan DarahNya yang tertumpah di
kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil
piala yang berisi air anggur.

Sekali lagi Ia mengucap syukur kepadaMu lalu


menyerahkan piala itu kepada murid-muridNya seraya
berkata:

I : TERIMALAH DAN MINUMLAH! INILAH PIALA


DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN

8
KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI
SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN
DAKU.
I : Marilah mewartakan misteri iman.
U : Yesus Tuhan kami, dengan wafat, Engkau
menghancurkan kematian; dengan bangkit, Engkau
memulihkan kehidupan. Datanglah dalam kemuliaan.

I : Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil


mengenangkan Yesus Kristus, PuteraMu, kurban
Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan
wafat dan kebangkitanNya dari antara orang mati; dan
sambil menantikan kedatanganNya yang
membahagiakan, kami mempersembahkan kepadaMu
kurban yang memulihkan hubungan kami dengan
Dikau.
Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh
kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan
dalam kurban ini.

Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang


mengambil bagian dari roti dan piala yang satu ini
dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan
dijauhkan dari setiap perpecahan.
Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa
dengan Bapa Suci Fransiskus, dan Bapa Uskup kami
Ignatius Kardinal Suharyo.
Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya
kerajaanMu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus
di tengah para kudus, menghadap Engkau di tahta
surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah,
para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia,
dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang

9
sudah mendahului kami; mereka kami serahkan
kepada belas kasihMu.
I : Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia
baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh
sukacita kami akan melambungkan pujian syukur
Kristus yang hidup selama-lamanya.

Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam


Dia, bagiMu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam
persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
U : Amin.

KOMUNI

Bapa Kami
Doa dan Salam Damai
I : Kristus membangkitkan Lazarus dari kematian,
demikian pula Ia mau membangkitkan dan
menghidupkan kita kelak. Untuk itu damaiNya
diberikan kepada kita kelak dan sekarang. Maka
marilah kita berdoa mohon damai:
U : TuhanYesus Kristus...

Anak Domba Allah


Persiapan dan Menyambut Komuni

RITUS PENUTUP

Doa Penutup
I : Marilah berdoa: Marilah berdoa,
“Doa Amalkan Pancasila: Makin Adil Makin Beradab”
U : Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kau anugerahi
kami alam yang indah dan kaya. Ribuan
pulau,beragam suku, agama, ras, dan golongan.

10
Walaupun berbeda, tetapi tetap satu, berazazkan
Pancasila.

U : Yesus yang murah hati, kami syukuri kekayaan alam


dan aneka potensi ekonomi yang ada dalam negara
kami. Kami syukuri juga potensi dua ratus juta lebih
penduduk Indonesia yang luar biasa ini.

Ya Roh Kudus, curahkanlah rahmat kebijaksanaanMu


kepada kami. Mampukan kami untuk merawat
lingkungan hidup dan alam di sekitar kami. Mampukan
kami untuk mengamalkan Pancasila.

Mampukan kami untuk merajut persaudaraan sejati


yang penuh kasih dalam keberagaman. Mampukan
kami untuk berbagi hak yang sama dan berbelarasa
dengan sesama kami, khususnya yang lemah, kecil,
miskin, tersingkir, dan difabel.

Mampukan kami untuk mewujudkan masyarakat yang


makin adil, makin beradab di mana pun kami berada.

Bunda Maria, Bunda Gereja, Bunda Segala Bangsa,


doakanlah Bangsa kami Indonesia. Doakanlah kami
anak-anakmu, khususnya yang tinggal di Jakarta,
Tangerang, dan Bekasi.

Doa ini kami panjatkan dengan pengantaraan Kristus,


Tuhan kami. Amin.

Pengumuman
Berkat (†) dan Pengutusan

11

Anda mungkin juga menyukai