Kiranya bangsa-bangsa
bersyukur kepada-Mu, ya Allah,
kiranya bangsa-bangsa
semuanya bersyukur kepada-Mu.
Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Rm. 11:13-15,29-32)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Roma
Saudara-saudari, aku berkata kepada kamu, hai
bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku
adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi,
aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan
cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut
daging dan dapat menyelamat-an beberapa orang
dari mereka. Sebab jika penolakan mereka berarti
perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan
mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari
antara orang mati?
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan
panggilan-Nya. Sebab sama seperti kamu dahulu
tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh
kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian
juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh
kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga
akan beroleh kemurahan. Sebab Allah telah
mengurung semua orang dalam ketidaktaatan,
supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas
mereka semua.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat. 4:23)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
U : Alleluia
11. INJIL [Mat. 15:21-28]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah
Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perem-
puan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
“Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena
anakku perempuan kerasukan setan dan sangat
menderita.” Tetapi Yesus sama sekali tidak menja-
wabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta
kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita
dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus
hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel.” Tetapi perempuan itu mendekat dan
menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah
aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut
mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan
melemparkannya kepada anjing.” Kata perempuan
itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-
remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus
menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang
kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya
sembuh.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Saudara-saudari terkasih, bacaan Injil yang kita
dengarkan, berbicara tentang kasih Allah yang luar
biasa terhadap semua orang. Mari kita dalami satu
dua poin yang berguna bagi kehidupan iman kita.
Pertama, Tuhan menyapa semua orang. Dalam injil
tadi disebutkan bahwa Yesus menyingkir ke daerah
Tirus dan Sidon. Kedua tempat ini berada di luar
wilayah Israel. Itu berarti Yesus memang sengaja
menghantar para murid-Nya untuk juga menyapa
orang-orang di luar komunitas Yahudi. Apalagi
kemudian, Yesus pun berinteraksi atau berkomunikasi
dengan seorang Perempuan Kanaan. Tentu saja Yesus
memiliki Pelajaran tertentu dengan hal ini. Dia mau
menunjukkan bahwa Tuhan menyapa semua orang.
Kita pun diajak oleh Yesus untuk menyapa sesama
kita sebagai saudara-saudari di dalam Tuhan karena
semuanya sama-sama diciptakan oleh Tuhan. Untuk
itu, kita hendaknya tidak mengkotak-kotakkan diri kita
dengan sesama ke dalam kelompok-kelompok
tertentu yang membuat kita semua terpisah-pisah
satu dari yang lain. Sebaliknya, kita berusaha untuk
mempersatukan semua orang di dalam Tuhan. Di
dalam Tuhan, tidak ada perbedaan satu dari yang lain.
Semuanya sama.
Kedua, kita hendaknya saling menolong. Dalam Injil,
ketika Perempuan Kanaan itu berteriak memohon
bantuan kepada Yesus, Yesus diam saja. Yesus
sengaja untuk melihat bagaimana reaksi para murid-
Nya. Ternyata mereka tidak berinisiatif untuk mem-
pertemukannya dengan Yesus, tetapi mengusirnya.
Yesus kemudian mendekati Perempuan itu dan
menguji imannya. Yesus menolong Perempuan itu dan
anaknya. Perempuan itu menjadi lega dan anaknya
menjadi sembuh.
Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya dan kita
semua agar saling menolong dalam hidup kita. Kita
semua adalah manusia yang lemah dan tak berdaya.
Kadangkala kita menemui kesulitan dalam hidup. Kita
diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain,
terutama ketika kita menemui jalan buntu dari soal
hidup kita. Kita tidak perlu membeda-bedakan orang
atau menolak membantu sesama hanya karena kita
tidak memiliki waktu. Kita bisa meluangkan sedikit
perhatian kita, agar dengannya sesama kita bisa
merasa bahwa ia tidak berjuang sendirian. Pada
saatnya, kita juga akan mendapatkan giliran untuk
memohonkan bantuan sesama. Maka, marilah kita
saling menolong agar hidup kita menjadi lebih ringan,
karena Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk saling
menolong satu sama lain.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, seperti Perempuan
Kanaan yang datang memohon belas kasih kepada
Tuhan, maka kita pun dengan penuh iman datang
menyampaikan doa-doa kepada-Nya.
P : Bagi Gereja yang kudus. Semoga Bapa berkenan
membuka hati dan pikiran para pemimpin Gereja
agar mereka semakin menaruh perhatian pada
permasalahan dunia dan kemanusiaan, sehingga
kehadiran Gereja sungguh membawa harapan dan
sukacita bagi seluruh umat manusia. Marilah kita
mohon…
P : Bagi para pengungsi, korban bencana alam, miskin,
dan terlantar. Semoga Bapa berbelas kasih kepada
mereka yang menderita, para pengungsi, korban
bencana alam, mereka yang miskin dan terlantar.
Dan semoga kita bermurah hati meringankan
penderitaan mereka dengan memberi perhatian
dan bantuan dalam bentuk apa pun. Marilah kita
mohon…
P : Bagi Masyarakat kita. Kita berdoa, semoga
Masyarakat kita menghargai keberagaman suku,
bahas, budaya, agama dan keyakinan serta pilihan
politik. Semoga setiap warga masyarakat dapat
mengugkapkan diri secara bebas dan bertanggung
jawab. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Kita berdoa,
semoga kita yang mendapat kekuatan hidup dan
merasakan kehadiran Yesus Kristus dalam
perayaan Sabda ini, disemangati untuk mengajak
saudara-saudari kita yang tidak hadir agar mereka
diperkenankan mengalami kekuatan hidup dari
Sabda Allah. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahakuasa, demikianlah doa-doa
yang kami panjarkan ke hadirat-Mu. Dengarkan dan
kabulanlah semua permohonan kami ini, demi
kemuliaan Kerajaan-Mu, kini dan sepanjang masa.
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu baik
kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu, Ia
datang melayani kita. Maka marilah kita memuji Dia
dan berkata:
Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
P : Allah maha pengasih dan penyayang, Engkaulah
penyelenggara segala hal dalam hidup kami. Dalam
kebaikan-Mu yang tak terhingga, Engkau mencipta-
kan kami dan menganugerahi kami kehidupan.
Maka kami memuji Engkau:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
P : Bapa, amat besarlah cinta-Mu kepada kami. Ketika
dalam perjalanan hidup ini kami jatuh, Engkau
menyelamatkan kami dengan mengutus Putra-Mu
dan Dia mengajarkan kami untuk mencintai. Engkau
menyerahkan Dia bagi kami. Maka kami memuji
Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
P : Dan betapa besar cinta dan kebaikan-Mu bagi kami.
Engkau mencurahkan Roh Kudus-Mu untuk me-
nyempurnakan rencana penyelamatan-Mu dalam
diri kami. Maka kami memuji Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
P : Setiap hari Engkau melimpahi kami dengan karunia
dan berkat, sehingga kami dapat menunaikan tugas
kami sehari-hari, yakni berbakti bagi-Mu dan
melayani sesama lewat karya-karya kami. Maka
kami memuji Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik hati.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-
kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
----------------------------------------------------------------------------------------------