Anda di halaman 1dari 12

-0-

IBADAT SABDA HARI MINGGU


DALAM KELUARGA
(Dalam Masa Pandemi Covid-19 – PPKM Darurat 2021)

Paroki “St. Fransiskus Asisi” Resapombo


Jln. S. Supriadi No. 25 Ds. Resapombo – Kec. Doko
Blitar – Jawa Timur 66186
Telp. (0342) 6333504; Email: fransas.resapombo@gmail.com
-1-
IBADAT SABDA HARI MINGGU DALAM KELUARGA
(Sabtu/Minggu, 10/11 Juli 2021)
RITUS PEMBUKA
Lagu Pembuka
SUNGGUH INDAH RUMAHMU TUHAN
Do = D 4/4 (1/4 = 94 – 98)
-2-
Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutu-
an Roh Kudus, beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, hari ini di gereja kita tidak ada Perayaan
Ekaristi, karena wabah virus korona (Covid-19) masih merajalela, sehingga
pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyara-
kat (PPKM) Darurat sampai tanggal 20 Juli 2021. Namun kita patut
bersyukur, karena kita dianugerahi kesehatan dan hari ini kita dapat
berkumpul bersama untuk merayakan Ibadat Sabda dalam keluarga. Semoga
kita selalu dianugerahi kesehatan dan Saudara-saudari kita yang terjangkit
Covid-19 segera memperoleh kesembuhan, dan keluarga mereka tetap teguh
dalam iman, dalam kasih, dan dalam pengharapan.
Sekarang, sebelum kita melanjutkan Ibadat Sabda ini, marilah kita mengakui
semua kesalahan dan dosa-dosa kita di hadapan Tuhan:
Pernyataan Tobat
P : Saya mengaku, …
U : Kepada Allah yang mahakuasa, dan kepada Saudara sekalian, bahwa…
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita,
dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
Tuhan Kasihanilah Kami
P : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
P : Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
P : Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
Madah Kemuliaan
P : Kemuliaan kepada Allah di surga,
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau.
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau.
-3-
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
U : kasihanilah kami
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
U : kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U : kasihanilah kami.
P : Kar'na hanya Engkaulah kudus.
U : Hanya Engkaulah Tuhan.
P : Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U : bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa, Sumber sukacita dan harapan kami, semoga hati kami selalu
terbuka untuk menerima sabda-Mu, yang menjadi cahaya kehidupan bagi
kami dan memberi pengharapan kepada setiap orang yang percaya kepada-
Mu. Bantulah kami, agar kami setia mengabdi Engkau dan mematuhi ajaran
Yesus, Putera-Mu. Sebab Dialah Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U : Amin.

LITURGI SABDA
(Petugas bacaan (lektor) diserahkan kepada anggota lain dalam keluarga; sangat
bagus kalau anak-anak diberi kepercayaan untuk menjadi lektor.)
Bacaan I (Am 7:12-15)
L : Bacaan dari Kitab Amos
Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di Betel, kepada Amos: "Hai
Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana! Jangan lagi engkau bernubuat di Betel, sebab ini
tempat kudus raja, ini bait suci kerajaan." Jawab Amos kepada Amazia:
"Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan
hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah
yang mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan Tuhan
berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
-4-
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm 85:9-10,11-12,13-14)
Ulangan: Perlihatkanlah kepada kami, kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat:
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan.
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai?
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang yang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberikan hasilnya.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bacaan II (Ef 1:3-14)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus
telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab
di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita
kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan
kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai
dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang
mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya
di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan
di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun
yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami
mendapat bagian yang dijanjikan?kami yang dari semula ditentukan untuk
menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala
sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya? supaya kami, yang
-5-
sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian
bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga?karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu?di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai
kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik
Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
Ulangan: Alleluya
Ayat: Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata budi kita,
agar kita mengenal harapan panggilan kita.
Bacaan Injil (Mrk 6:7-13)
P : Semoga Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Marilah mendengarkan Injil Suci menurut Santo Markus.
U : Dimuliakanlah Tuhan.
P : Pada suatu hari, Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka
berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan
kepada mereka, supaya tidak membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali
tongkat; roti pun tidak boleh, uang dan bekal dalam ikat pinggang pun tidak
boleh; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua
baju. Kata Yesus selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu
sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat
dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu
dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan
kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu
pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka
mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak
dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Renungan (Renungan boleh diganti/membuat sendiri)
Seluruh keluarga yang aku kasihi, injil hari ini berbicara tentang Tuhan Yesus
yang sedang mengutus keduabelas murid-Nya untuk pergi mewartakan Kabar
Gembira kepada orang banyak. Jadi, karya misi itu, yaitu tugas untuk mewartakan
-6-
Kabar Gembira itu, sudah dimulai sejak jaman Yesus. Lalu, untuk jaman
sekarang, setelah dua belas murid Yesus itu sudah tidak ada, “Siapa yang diserahi
tugas untuk mewartakan Kabar Gembira itu?” Apakah para uskup, para imam,
atau para biarawan/biarawati?
Memang benar tugas untuk mewartakan Kabar Gembira itu juga diserahkan
kepada para uskup, para imam, dan para biarawan/biarawati, tetapi tidak hanya
kepada mereka saja. Tugas untuk mewartakan Kabar Gembira itu pertama-tama
diserahkan kepada semua orang yang mengaku diri sebagai murid Yesus,
termasuk saya dan kalian semua ini. Karena Yesus menghendaki, supaya semua
murid-Nya turut mengambil bagian dalam karya penyelamatan-Nya. Pertanyaan
selanjutnya: “Apa syarat-syarat untuk menjadi pewarta Kabar Gembira itu?”
Seperti pesan Yesus dalam injil Markus tadi, maka para pewarta Kabar Gembira
harus berjiwa tanpa pamrih, sederhana, dan rendah hati. Bukankah para murid tadi
tidak boleh membawa apa-apa dalam melaksanakan tugasnya?
Tidak hanya itu; seperti para murid tadi harus berjalan berdua-dua, maka kita pun,
dalam mewartakan Kabar Gembira, juga harus bekerja sama dengan umat lain,
tidak boleh bekerja sendiri-sendiri. Dengan demikian warta gembira Tuhan Yesus
ini tidak berhenti, tetapi terus berlanjut. Memang secara fisik Tuhan Yesus sudah
tidak lagi bersama murid-murid-Nya, tetapi secara rohani Ia tetap menyertai kita,
dan Kabar Gembira tentang cinta kasih dan keselamatan-Nya harus kita teruskan,
supaya bisa dirasakan oleh banyak orang.
DOA: Allah Bapa di sorga, berilah kami kekuatan, agar kami dapat ikut
mengambil bagian dalam tugas Yesus, Putera-Mu, untuk mewartakan Kabar
Gembira kepada sesama kami. Bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar
kehendak-Mulah yang kami lakukan, bukan kehendak kami sendiri. Dengan
demikian semakin banyak orang dapat merasakan cinta kasih-Mu dan nama-Mu
semakin dimuliakan. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Syahadat Para Rasul (Aku Percaya)
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, setelah kita mendengarkan sabda Tuhan
dan merenungkannya sejenak, sekarang marilah kita perbaharuai iman
kepercayaan kita kepada Tuhan:
P : Aku percaya akan Allah,
U : Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
-7-
Yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa, yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
Persekutuan Para Kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
Doa Umat
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, Tuhan Yesus telah mengutus para murid
untuk mewartakan Kabar Gembira. Untuk itu marilah kita panjatkan doa-
doa kita kepada Allah Bapa di sorga, agar kita dapat ikut mengambil bagian
dalam tugas untuk mewartakan Kerajaan-Nya:
L : Bagi para imam:
Semoga Allah Bapa memberkati dan mendampingi para imam, agar mereka
bersedia menjadi roti yang dibagi-bagi demi keselamatan dan kegembiraan
orang banyak. Marilah kita mohon…
U : Berkatilah dan bimbinglah kami, umat-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi kaum muda:
Semoga Bapa memberkati dan mendampingi kaum muda, agar mereka me-
miliki semangat pengorbanan dalam mengembangkan diri dan mempunyai
kepekaan terhadap situasi lingkungan di sekitarnya. Marilah kita mohon…
U : Berkatilah dan bimbinglah kami, umat-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi Saudara-saudari kita yang sakit dan cacat:
Semoga kehadiran para penderita membuka hati kami untuk berbela rasa
dan membangun semangat persaudaraan yang sejati dengan mereka, agar
mereka semakin terbuka untuk ikut terlibat dalam karya pewartaan Kabar
Gembira bagi sesama. Marilah kita mohon…
U : Berkatilah dan bimbinglah kami, umat-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi kita semua:
Semoga Bapa memberkati kita, agar kita dapat menunaikan tugas dengan
penuh iman. Semoga kita juga memiliki semangat pengorbanan demi untuk
keselamatan banyak orang. Marilah kita mohon…
U : Berkatilah dan bimbinglah kami, umat-Mu, ya Tuhan.
P : Bapa di sorga, Engkau telah memberkati kami dengan anugerah melimpah.
Berkenanlah mengabulkan doa-doa kami ini, dan buatlah kami selalu ber-
gembira dalam mengabdi Putera-Mu. Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.
Persembahan (diselingi lagu)
-8-
CURAHKAN RAHMAT
Mi = C 4/4 1/4 = 69 – 76
-9-
RITUS PENERIMAAN KOMUNI
Doa Bapa Kami
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, sekarang marilah kita satukan
permohonan, syukur, dan pujian kita dengan doa yang diajarkan Tuhan
Yesus kepada kita:
U : Bapa kami yang ada di sorga, … (PS. 404)
P : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah
memberi damai sepanjang hidup kami, supaya kami yang telah dikuatkan
oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan dijauhkan dari
segala gangguan; sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Doa Damai
P : Tuhan Yesus, Engkau telah bersabda kepada para rasul: "Damai Kuting-
galkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Maka kami mohon:
Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhati-
kanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai de-
ngan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U : Amin.
P : Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu berserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Persiapan Komuni Batin
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, Tuhan Yesus adalah santapan jiwa kita.
Namun hari ini kita tidak dapat menyambut-Nya secara fisik; kita akan
menerima Tubuh-Nya secara batin. Untuk itu mari kita menyiapkan hati kita
(hening sejenak):
Yesus adalah Santapan jiwa kita. Dialah yang telah menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke dalam perjamuan-Nya.
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
Menyanyikan Lagu Komuni Batin
Ulangan:
Aku rindu padamu Ya Tuhan,
Aku rindu tubuh darah-Mu
Hadirlah selalu Ya Tuhan
Tinggal dalam hati umat-Mu
- 10 -
Ayat 1:
Aku sungguh percaya Yesus-Ku
Kau hadir dalam Sakramen Maha Kudus
Aku ingin memeluk-Mu
Persatukan diriku dengan-Mu
Aku ingin memeluk-Mu
Jangan biarkan ‘ku terpisah dari-Mu
Ayat 2:
Aku sungguh merindukan Dikau,
saat tak dapat menyambut-Mu Ya Yesus.
Maka datanglah Ya Yesus,
Jiwaku rindukan Dikau Tuhan.
Aku ingin memeluk-Mu,
Jangan biarkan ‘ku terpisah dari-Mu.
Atau:
Doa Kerendahan Hati (PS. 141)
Allah yang mahatinggi, Putra-Mu Yesus telah memberikan teladan kerendahan
hati yang tiada tara. Walaupun Allah, Ia telah menghampakan diri-Nya,
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan-Nya sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dengan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Terima kasih, ya Bapa, atas teladan Yesus. Berilah kami semangat Yesus, agar de-
ngan rendah hati kami menganggap orang lain lebih utama daripada kami sendiri.
Bebaskanlah kami dari kesombongan, dan berilah kami ketabahan, kalau karena
nama-Mu kami direndahkan. Semoga kami tidak sakit hati kalau kami kurang
dihargai atau kurang dihormati, kalau kami diabaikan atau dilupakan. Sebaliknya,
semoga kami ikut bahagia kalau orang lain berhasil dan mendapat pujian serta
penghargaan.
Ya Bapa, jadikanlah hati kami seperti hati Yesus yang lembut dan rendah hati.
Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.
Doa Sesudah Komuni
P : Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami bersyukur atas kehadiran Yesus, Putera-Mu, dalam hati
kami. Memang kami tidak bisa menyambut Tubuh-Nya secara fisik, tetapi
kami yakin Dia selalu hadir dalam hati kami. Dialah Tuhan dan Pengantara
kami kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
- 11 -
RITUS PENUTUP
PENGUTUSAN
P : Tuhan beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga kita diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, dan Putera, dan
Roh Kudus.
U : Amin.
P : Seluruh keluarga yang aku kasihi, dengan demikian Ibadat Sabda sudah
selesai. Mari kita wartakan cinta kasih-Nya kepada sesama.
U : Syukur kepada Allah.
Lagu Penutup
Ku Tahu Tuhanku

Anda mungkin juga menyukai