Anda di halaman 1dari 13

IBADAH SABDA HARI MINGGU BIASA XIV TAHUN A

MINGGU, 9 JULI 2023


Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan
Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat
mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi
dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Keempat belas
dalam Masa Biasa. Bacaan-bacaan suci mengajak
kita untuk merasakan kebaikan Tuhan yang selalu
menolong kita. Dalam bacaan pertama, Tuhan hadir
sebagai Raja Damai yang membawa kedamaian bagi
umat Israel.
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus mengajak kita
untuk menyatakan syukur atas rahmat penebusan
kita dengan hidup menurut semangat Kristus. Kita
perlu meninggalkan semangat daging atau duniawi
agar kita dituntun kepada keselamatan kekal.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan ajakan
Yesus, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.” Yesus meminta kita untuk tetap datang
kepada-Nya. Dia yang menderita disalib, tahu apa
artinya penderitaan. Dia berjalan bersama kita dan
mau berbagi beban kehidupan kita. Kita
mendoakan juga mereka yang putus asa karena
penderitaan yang mereka alami agar mereka dapat
menemukan Yesus yang memberikan kekuatan
baru kepda mereka untuk menjalani hidup mereka.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa yang mahaluhur, Putera-Mu telah
menghampakan diri untuk mengangkat dunia, yang
telah jatuh dalam kehinaan. Ia membebaskan kami
dari dosa-dosa kami. Semoga umat-Mu yang telah
dibebaskan dari kekuasaan dosa, Engkau
perkenankan menikmati sukacita dalam iman
kepada-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Zak. 9:9-10 )
L : Bacaan dari Kitab Zakharia.
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion,
bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat,
rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor
keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan
kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari
Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia
akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa.
Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut
sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke
ujung-ujung bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 145:1)
Aku hendak memuji nama-Mu, ya Allah Rajaku,
selama-lamanya.
Mzm. 145:1-2,8-9,10-11,13cd-14
Aku hendak mengagungkan Engkau,
ya Allahku, ya Raja,
aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
hendak memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
(Refren)

TUHAN itu pengasih dan penyayang,


panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
TUHAN itu baik kepada semua orang,
penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
(Refren)

Segala yang Kaujadikan itu


akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
(Refren)

TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya


dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Rm 8:9.11-13)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Roma
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam
kamu. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka
tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah
kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh
Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang
telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara
orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang
fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang,
tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut
daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging,
kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu
akan hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat. 11:25)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit
dan bumi, * sebab misteri Kerajaan Engkau
nyatakan kepada orang kecil.
U : Alleluia
11. INJIL (Mat. 11:25-30)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur
kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak
dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-
Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-
Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain
Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain
Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak
dan beban-Kupun ringan."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil mengisahkan kepada kita ajakan Yesus
untuk datang kepada-Nya. Kita dalami dua poin dari
ajakan Yesus ini.
Pertama, memikul kuk milik Yesus. Kuk adalah alat
yang diletakkan pada hewan untuk menarik bajak.
Biasanya, kuk itu diletakkan pada leher dua ekor
hewan, sehingga keduanya bisa menarik bajak
dengan lebih mudah. Yesus memberikan gambaran
yang sama kepada kita. Dia mau memasangkan kuk
pada kita. Maksudnya adalah Dia ingin bersama-sama
memikul beban kita. Yesus mau agar kita berbagi
beban dengan-Nya. Dia tahu apa artinya penderitaan,
karenanya Dia mau agar orang itu mendapatkan
kelegaan.
Ungkapan Yesus bahwa Ia ingin melegakan hati kita,
juga memiliki arti bahwa Dia ingin kita lega dan
terbebas dari dosa-dosa kita. Ketika kita melakukan
dosa, kita merasa tidak nyaman atau tidak tenang.
Kita merasa bahwa hidup kita dimata-matai. Kita
menjadi terbeban. Yesus mengajak kita untuk datang
kepada-Nya, mengakui beban dosa itu dan
membiarkan Dia memikulnya agar kita bisa memulai
kehidupan baru dengan hati yang lega.
Pertanyaannya, seberapa sering kita datang kepada
Tuhan dan mengakui dosa-dosa kita?
--
Kedua, belajar dari Yesus. Yesus katakan bahwa Dia
adalah pribadi yang lemah lembut dan rendah hati.
Bacaan pertama juga mengungkapkan kepada kita
bahwa Tuhan kita adalah raja yang rendah hati.
Rendah hati berarti menerima semua orang apa
adanya, sama seperti Yesus. Orang yang rendah hati
tidak menghakimi orang lain tetapi berani belajar yang
baik dari orang lain. Orang yang rendah hati selalu
berupaya melakukan yang terbaik buat orang lain dan
menghindarkan yang buruk bagi orang lain. Ia tidak
memegahkan dirinya sendiri tetapi selalu bersyukur
bahwa ia adalah orang kecil dan Tuhan berkarya
melaluinya. Orang yang demikian, selalu mendekati
sesama dengan hati yang lembut.
Di tengah dunia yang penuh dengan kekerasan saat
ini, ajakan untuk rendah hati dan lemah lembut adalah
ajakan yang melawan arus. Kita kadangkala
mengalami bahwa ketika kita rendah hati, orang lain
terus menindas kita atau tidak memperhitungkan kita.
Ketika kita lemah lembut, orang lain tidak peduli
dengan kita. Yesus mengajak kita untuk memulainya
dari diri kita sendiri. Kerendahan hati dan
kelemahlembutan adalah kunci memenangkan hati.
Karena hati hanya bisa didekati dengan hati dan
bukannya dengan kekerasan atau pemaksaan. Orang
yang melakukan kekerasan, tidak akan pernah
memenangkan hati. Ia sebenarnya sudah gagal dalam
memenangkan hati.
Mari kita memulainya dari dalam rumah kita, dari
dalam keluarga kita untuk saling mendengarkan.
Semoga kekerasan juga dijauhkan dari dalam
keluarga kita, entah itu kekerasan fisik maupun
kekerasan melalui kata-kata. Semoga Tuhan
membantu kita menjadi pribadi-pribadi yang lemah
lembut dan rendah hati.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa
kepada Allah Bapa di surga, agar nilai-nilai serta
hidup Putra-Nya, Yesus Kristus, menjadi milik kita
juga.
P : Bagi Gereja yang kudus. Semoga Allah berkenan
memberi hati yang lembut dan sederhana kepada
para pemimpin Gereja, agar mereka mampu
melayani dan memberi teladan kelembutan dan
kerendahan hati kepada kita. Marilah kita mohon…
P : Bagi para pemimpin negara kita. Semoga Roh
Kudus menerangi hati dan budi para pemimpin
negara kita, agar mereka dengan kedudukannya
mengutamakan kepentingan umum, dari pada
kepentingan pribadi atau kelompok. Marilah kita
mohon…
P : Bagi mereka yang miskin, terlantar, cacat, dan
terpojok. Semoga Allah Bapa menggerakkan hati
sebanyak mungkin orang untuk peduli kepada
mereka yang miskin, terlantar, cacat, dan
terpojokkan, dengan memberikan bantuan,
perhatian dan kasih sayang, serta perlindungan
bagi mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga Bapa membuka hati kita
agar semakin peka mendengarkan bisikan dan
dorongan Roh Kudus-Nya di dalam hati kita. Dan
semoga kita berani menyampaikan pesan Sabda
yang kita dengarkan hati ini dan siap menanggung
beban kita sendiri serta tidak meletakkan beban itu
ke pundak orang lain. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa maha pengasih dan penyayang, jadikanlah
hati kami lembut seperti hati Yesus, Putra-Mu.
Kuatkanlah kami ketika harus menanggung beban
hidup ini agar kami tetap setia mengikuti Engkau di
jalan kebenaran-Mu. Tingggallah bersama kami, kini
dan sepanjang masa..
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah
mengutus Sang Sabda ke dunia untuk menerangi
jalan hidup kita. Maka marilah kita berseru:
Terpujilah Engkau di Surga
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Bapa yang maharahim, Sabda-Mu adalah pelita bagi
langkah kami, dan terang bagi jalan hidup kami.
Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu adalah Roh dan kehidupan. Setiap orang
yang percaya kepada-Mu, akan hidup selama-
lamanya. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Engkau memanggil kami untuk mendengarkan
Sabda-Mu; Engkau mendorong kami untuk
merenungkan Sabda-Mu itu; Engkau menerangi
budi kami untuk memahaminya dan menguatkan
kehendak kami. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu penuh daya, pangkal kebijaksanaan,
sumber kehidupan dan bukti kehangatan cinta-Mu
terhadap kami. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama
seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan
Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama
Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor
paroki setempat], kami melambung-kan madah pujian
bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua


kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI


Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI


Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-
Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

----------------------------------------------------------------------------------------------

17B. Cara B. TANPA KOMUNI


P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri


Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur.

20. MENDOAKAN MAZMUR 23


[Didoakan bersama-sama]
TUHAN adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan
dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu,
itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan
sepanjang segala abad. Amin
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah mendengar
kabar gembira dari Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa
Dia selalu rela menolong kita. Kita perlu belajar
kerendahan hati Tuhan kita ini. Kita bisa saling
menolong dengan semangat kerendahan hati.
Semoga kita bisa saling meringankan penderitaan
kita. Mari kita saling menolong.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Allah Bapa kami, sumber belaskasih, dengan
kerahiman-Mu yang amat luar biasa, Engkau
memperhatikan mereka yang sederhana dan rendah
hati. Segarkanlah hidup kami dengan kekuatan
Putera-Mu dan buatlah agar kami selalu belajar
untuk menjadi rendah hati dan lembah lembut
seperti Putera-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling
meneguhkan iman kepada Tuhan.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
***

Ledalero, 6 Juli 2023


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai