Anda di halaman 1dari 14

IBADAH SABDA

HARI MINGGU ADVENT I


TAHUN B
MINGGU, 3 DESEMBER 2023

1. LAGU PEMBUKA : Lagu Masa Adven

2. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. KATA PEMBUKA
P : Hari ini Gereja memasuki Tahun Liturgi yang baru.
Kita merayakan Minggu pertama Adventus sebagai
persiapan untuk menyambut kelahiran Tuhan kita
Yesus Kristus. Bacaan pertama, yang diambil dari
Kitab Yesaya mengisahkan harapan orang Israel
akan pertolongan dari Tuhan. Orang Israel
menyadari dirinya sebagai tanah liat yang
membutuhkan bantuan Tuhan.
Kita semua amat membutuhkan bantuan Tuhan.
Kadangkala kita menjadi tidak berdaya meng-hadapi
tantangan dunia ini. Seperti Rasul Paulus, kita
percaya bahwa Tuhan itu setia. Dia selalu berjalan
bersama kita. Yang penting, kita menyadari
kehadiran-Nya dalam setiap langkah hidup kita.
Bacaan Injil mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga
atau waspada karena kedatangan Tuhan itu tidak
dapat diduga. Mari kita bersama-sama untuk selalu
menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup harian kita.
Bisa jadi kita merasakan kehadiran Tuhan di kantor,
di ladang, di dalam perjalanan. Kita ini rapuh dan
lemah, hanya oleh kekuatan Tuhanlah kita bisa
bertahan. Semoga bacaan-bacaan hari ini
menguatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir dalam
hidup kita.
[hening sejenak]
4. PEMBERKATAN KARANGAN ADVEN
(Sebelum doa Tobat pada Ritus Pembuka)
P: Saudara sekalian, marilah sehati sejiwa mohon berkat
atas lingkaran Adven ini, agar karena berkah-Nya,
lingkaran adven ini menjadi tanda suci yang selalu
mengungkapkan persekutuan jemaat sehati sejiwa
mempersiapkan diri agar pantas, menyambut kedatangan
Yesus, Sang Juruselamat.

(Hening sejenak)

P :Terpujilah Engkau, ya Allah, pencipta segala sesuatu.

U: Terpujilah Engkau selama-lamanya.

P : Dalam diri Putera-Mu, yang datang sebagai cahaya


sejati, Engkau mengusir kegelapan hati, dan
memulihkan hidup kami

P: Terpujilah Engkau selama-lamanya.

P : Engkau mengutus Roh Kudus, yang menerangi hati


kami, sehingga sadarlah kami, betapa besar kasih-Mu
yang boleh kami dambakan.

U : Terpujilah Engkau selama-lamanya.

P: Marilah berdoa.

Allah, Tuhan kami, kami bersyukur kepada-Mu, karena


kami boleh mengalami lagi Masa Adven, yakni masa
yang penuh pengharapan dan kerinduan akan
kedatangan Sang Juruselamat. Harapan dan kerinduan
itu kami ungkapkan dalam lambang lingkaran Adven
ini. Maka kami mohon, sudilah Bapa memberkati
Lingkaran adven ini, dan limpahkanlah rahmat-Mu,
supaya melalui masa yang suci ini persekutuan umat di
Paroki/Stasi .................. semakin kokoh (recik dengan
air suci)

Semoga kami selalu saling membantu mempersiapkan


diri dengan tekun sehingga sungguh pantas menyambut
kedatangan Yesus. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara
kami kini dan sepanjang masa.

U : Amin

(Lalu menyalakan lilin Adven yang pertama)


5. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta
memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya
pantas bertemu dengan Dia dan layak merayakan
Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa
Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang
Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita,
dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
6. TUHAN KASIHANILAH (dilagukan atau diucapkan)
P : Tuhan Kasihanilah kami.
U. Tuhan kasihanilah kami.
P : Kristus kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami.
P : Tuhan kasihanilah kami.
U : Tuhan kasihanilah kami
[TANPA KEMULIAAN]

7. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa yang mahakuasa, bangkitkanlah semangat
kami umat-Mu untuk menyongsong kedatangan
Kristus, Putra-Mu. Semoga segala persoalan di dunia
kami, derita dan musibah, dan yang kami alami ini,
tidak menyurutkan iman kami akan Dikau, yang selalu
beserta kami. Semoga dalam bimbingan-Mu, kami pun
pantas menyambut Dia yang datang mewartakan
kerajaan surga bagi kami semua.
Dialah Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
8. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Tuhan bersabda, "Di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di
tengah-tengah mereka." Percaya akan Sabda ini, maka
marilah kita dalam hening mendengarkan Sabda
Tuhan dalam bacaan-bacaan berikut.
[Bacaan dibacakan dari Buku Ibadat atau Alkitab]\

9. BACAAN PERTAMA
Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun.
L : Bacaan dari Kitab Yesaya (63:16b-17; 64:1,3b-8)
Ya TUHAN, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak
dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami." Ya
TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari
jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami,
sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh
karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku
milik pusakaMu!
Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun,
sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu.
Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah
mendengar, tidak ada telinga yang mendengar, dan
juga tidak ada mata yang melihat Allah yang
bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia.
Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau
menyongsong mereka yang melakukan kebenaran,
dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan!
Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami
berdosa.
Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu
kala. Demikianlah kami semua seperti orang najis dan
segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami semua
menjadi layu seperti daun. dan kami lenyap oleh
kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang
bangkit untuk berpegang pada-Mu; sebab Engkau
menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami. Engkau
menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami.
Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami!
Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk
kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. MAZMUR TANGGAPAN
(Selanjutnya Mazmur Tanggapan menggunakan Edisi baru. Yang
masih pake Edisi lama, silahkan melihat di Buku Edisi Lama)
Refren:
Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar,
maka selamatlah kami.

Mazmur:
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau,
yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar.
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu. (Refren)

2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari


langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini,
lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-
Mu! (Refren)

3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di


sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah
Kauteguhkan bagi diri-Mu. Maka kami tidak akan
menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup,
maka kami akan menyerukan nama-Mu (Refren)

11. BACAAN KEDUA


Kami menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus.
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus (1:3-9)
Saudara-saudara, Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu. Aku, Paulus senantiasa mengucap
syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih
karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu
dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu
telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam
segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai
dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah
diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak
kekurangan suatu karunia pun sementara kamu
menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus.
Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada
kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari
Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah, yang
telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan
Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
12. BAIT PENGANTAR INJIL: PS No. 951
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya
TUHAN, * dan berikanlah kepada kami keselamatan
dari pada-Mu!
U : Alleluia

13. BACAAN INJIL


P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil suci
menurut Markus [13:33-37].
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-
muridNya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab
kamu tidak tahu kapan saatnya tiba. Keadaannya
sama seperti seorang yang bepergian, yang
meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung
jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing
dengan tugasnya, dan memerintahkan penjaga pintu
supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu kapan tuan rumah itu pulang,
menjelang malam, atau tengah malam, atau larut
malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba
datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa
yang Aku katakan kepada kamu, Aku katakan kepada
semua orang: berjaga-jagalah!"
P : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

14. RENUNGAN SINGKAT


Injil di hari Minggu ini berbicara tentang berjaga-jaga.
Yesus memberikan penjelasan melalui sebuah
perumpamaan tentang orang yang berjaga-jaga sampai
tuan rumahnya kembali.
Pertama, jika kita perhatikan, setiap hamba dalam
perumpamaan itu diberi tugas. Salah satu petugasnya
adalah penjaga pintu. Tugas ini kelihatan gampang
karena hanya menunggu saja. Namun membutuhkan
kesetiaan, karena jika terlalu lama menunggu dalam
ketidakpastian, orang cenderung untuk tidak setia atau
menjadi malas atau lengah.
Kita semua adalah penjaga pintu itu. Kita
mempersiapkan batin kita agar tetap terbuka terhadap
kedatangan Tuhan. Sama seperti ketika menanti
kedatangan seorang tamu, orang akan mempersiapkan
segala sesuatu dengan baik, maka kita pun diajak untuk
senantiasa mempersiapkan batin kita dengan baik agar
ketika Tuhan datang, Dia menjumpai rumah hati yang
bersih dan cocok untuk-Nya. Selama masa persiapan
kedatangan Tuhan Yesus ini, kita diajak untuk
membersihkan mulai dari pintu gerbang hati kita sampai
ke dalam batin kita, agar hati kita menjadi jernih dan
bersih serta layak menyambut Tuhan.
Kedua, dalam perumpamaan tadi disebutkan bahwa
setiap hamba memiliki tugas khusus. Mereka pasti tetap
akan sibuk dengan tugas mereka namun pada saat yang
sama mereka juga harus waspada akan kedatangan tuan
mereka. Itu berarti, mereka mesti melaksanakan tugas
dan kepercayaan yang diberikan kepada mereka dengan
baik sehingga ketika sang tuan tiba-tiba datang, mereka
memang melaksanakan tugas dengan baik dan tetap
terjaga.
Kita pun diajak untuk tetap melaksanakan tugas dan
kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita dengan
baik. Melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab
adalah juga salah satu cara kita mempersiapkan
kedatangan Tuhan. Jika setiap kita melaksanakan tugas
dengan baik, maka kita akan saling meneguhkan satu
sama lain atau saling mendukung untuk terus berbuat
baik. Seringkali kita hanya bisa mengeritik sesama tanpa
kita sendiri melaksanakan tugas kita dengan baik.
Marilah di masa persiapan kedatangan Tuhan ini, kita
bangun sikap untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dipercayakan Tuhan kepada kita dengan baik, entah
sebagai orangtua, sebagai guru, sebagai sopir, sebagai
pelajar, dan sebagainya. Semoga kita tidak menjadi
orang yang tertidur dan lupa akan tanggung jawab yang
dipercayakan Tuhan kepada kita.

15. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan
dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan
Allah, Bapa yang mahakuasa…..

16. DOA UMAT


P : Saudara-saudari yang terkasih, Sabda Allah yang kita
dengarkan tadi, memperkuat pengharapan dalam diri
kita akan belaskasihan Allah Karena itu, dengan
penuh kepercayaan, ktia sampaikan permohonan kita
kepada-Nya:
P : Bagi para pemimpin Gereja. Marilah kita berdoa bagi
para pemimpin Gereja, agar dalam menggemabalakan
umat, mereka tekun dan bijaksana, gembira dan
penuh harapan, sekalipun mengalami banyak
hambatan dan tantangan. Marilah kita mohon…
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Kiranya Tuhan
senantiasa mendampingi para pemimpin masyarakat,
agar mereka mendahulukan kepentingan umum
dengan penuh rasa tanggung jawab. Marilah kita
mohon…
P : Bagi orang-orang yang menderita. Semoga semua
orang yang sedang mengalami penderitaan mendapat
perhatian dari sesama, sehingga pengharapan mereka
akan belas kasih Allah tetap hidup di dalam diri
mereka. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita semua yang berhimpun di sini. Semoga kita
dibebaskan dari beban kecemasan hidup, melakukan
tugas sehari-hari dengan setia, dan senantiasa siap
menghadapi kedatangan Kristus kelak. Marilah kita
mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan
ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan
mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U: Amin

17. KOLEKTE (Kolekte diiringi lagu; kalau sudah selesai dihantar


oleh petugas ke depan).

18. DOA PUJIAN


P : Saudara-saudari terkasih, Allah telah menepati janji
keselamatan-Nya dalam diri Yesus Kristus. Maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
U : Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
P : Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi
dan membebaskan umat-Nya. Ia mengangkat bagi
kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa, Putra
Daud, hamba-Nya. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
P : Seperti yang dijanjikan-Nya dari sedia kala, dengan
perantaraan para nabi-Nya yang kudus untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita; untuk
menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita, dan
mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus. Maka
marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
P : Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan
membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat
mengabdi kepada-Nya tanpa takut, dan berlaku kudus
dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup. Maka
marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
P : Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan, Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang. Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan
maut, dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Maka marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
P : Oleh sebab itu, ya Allah yang mahakuasa, dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], serta semua orang
yang diselamatkan, kami melambungkan madah
pujian bagi-Mu sambil berseru:
19. LAGU PUJIAN

 Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat


dua kemungkinan, yaitu:
(1) menyambut komuni (lihat cara A),
(2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak
menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

20A. Cara A: DENGAN KOMUNI


 Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam
persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang
merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di
hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

21A. BAPA KAMI


Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan
Salam damai.

22A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI


 Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat,
misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
 Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai,
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
 Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
 Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
 Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh
Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani
umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali
berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
 Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian
komuni.
----------------------------------------------------------------------------------

20B. Cara B. TANPA KOMUNI


P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.

21B. BAPA KAMI


Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa
yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
 Umat memberikan salam damai kepada
saudara-saudari yang berada paling dekat
saja.

22B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri


 Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk
melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan
ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena
Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian
juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal
di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam
seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat
menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah
sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-
Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-
Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
[hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

 Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu


Masa Adven.

23. MENDOAKAN MAZMUR 94


[Bisa dibacakan bergantian oleh dua orang atau dua kelompok]
Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN,
bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya
dengan nyanyian syukur,
bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
Sebab TUHAN adalah Allah yang besar,
dan Raja yang besar mengatasi segala allah.
Bagian-bagian bumi yang paling dalam
ada di tangan-Nya,
puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya,
dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya.
Masuklah, marilah kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita,
dan kitalah umat gembalaan-Nya
dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.
Pada hari ini,
sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba,
seperti pada hari di Masa di padang gurun,
pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji
Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu,
maka kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati,
dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku."
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
"Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan
sepanjang segala abad. Amin.

24. AMANAT PENGUTUSAN


P : Saudara-saudari terkasih, betapa manusia sering tidak
siap untuk menerima hari Tuhan. Tuhan bisa datang
kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja.
Karena itu, Tuhan mengingatkan kita agar berjaga-
jaga dan waspada. Masa Adven ini menjadi masa
pembaruan sikap waspada dan berjaga-jaga bagi kita.
Dengan itulah, kita bisa menjadikan setiap peristiwa
hidup kita sebagai peristiwa kedatangan Tuhan,
sehingga kelak, bila Tuhan datang dalam kemuliaan-
Nya, kita didapati-Nya dalam keadaan siap.
25. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Bapa di surga, dengarkanlah doa kami dan berilah
harapan kepada semua orang yang mengharapkan
bantuan-Mu. Berkati dan lindungilah kami berkat
Sabda-Mu dan jadikanlah kai saksi cinta kasih-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

26. PENGUMUMAN (kalau ada)

27. MOHON BERKAT TUHAN


P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.

28. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus, perayaan Sabda sudah
selesai
U : Syukur kepada Allah.

29. LAGU PENUTUP


***

Ledalero, 30 November 2023


P. Petrus Cristologus D, SVD
(diolah dengan sedikit penyesuaian oleh P. Hendrik Nuwa SVD)

Anda mungkin juga menyukai