Anda di halaman 1dari 10

IBADAH HARI MINGGU ADVEN I TAHUN A

MINGGU, 27 NOVEMBER 2023


01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U :
Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Saudara-saudari seiman dalam Kristus Yesus, hari ini kita
memulai masa Adven, yang berarti masa penantian
kedatangan Tuhan. Ada dua macam kedatnagan
Tuhanyang akan kita kenangkan selama 4 minggu ini.
Sejak hari ini sampai tanggal 16 Desember, kita
mengenang- kan misteri pendantaian kedatangan Tuhan
pada akhir zaman; dan sejak tanggal 17 Desember
sampai 24 Desember, kita mengenangkan misteri
penantian kedatangan Tuhan yang lahir secara historis di
Betlehem.
Saudara-saudari, kita diajak untuk mempersiap- kan
kedatangan Tuhan dengan hidup yang pantas, penuh
damai, bersiap siaga selalu dalam iman, dan selalu
berjalan dalam terang Tuhan sebab kita tidak pernah
mengetahui dengan pasti akan waktu atau saatnya Tuhan
datang. Kita hendaknya selalu siap untuk menghadapi
saat- saat demikian.
Untuk itu, marilah kita menyatukan hati kita dengan
seluruh umat se-keuskupan, khususnya umat paroki kita,
untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam Perayaan
Sabda ini
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita, marilah
menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon
ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas
bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda
penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa
Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa
mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar
kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
[TANPA KEMULIAAN]
04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah yang mahakuasa, anugerahilah kami, umat- Mu,
kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan
Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan
demikian, kami layak mewarisi kerajaan surga, bersama
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa
bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Tuhan bersabda, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-tengah
mereka." Percaya akan Sabda ini, maka marilah kita
hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah
kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan
berikut.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
06. BACAAN PERTAMA (Yes. 2:1-5) L : Bacaan
dari Kitab Yesaya
Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang
Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi
pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN
akan berdiri tegak di hulu gunung- gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-
duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta
berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah
Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan
supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” Ia
akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan
menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka
akan menempa pedang- pedangnya menjadi mata bajak
dan tombak- tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa
tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan
mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum keturunan
Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN Refren (Mzm.
122:1)
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita

Mzm. 122:1-2,4-5,6-7,8-9
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
“Mari kita pergi ke rumah TUHAN.”
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
(Refren)

Kepada-Mu, hai Yerusalem, suku-suku berziarah, yakni suku-


suku TUHAN,
untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan
peraturan bagi Israel.
Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi
milik keluarga raja Daud.
(Refren)

Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-


orang yang mencintaimu mendapat sentosa.
Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu,
dan sentosa di dalam purimu!”
(Refren)
Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak
mengucapkan:
“Semoga kesejahteraan ada di dalammu!”
Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak
mencari kebaikan bagimu. (Refren)
08. BACAAN KEDUA (Rm. 13:11-14a)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma
Saudara-saudari, hal ini harus kamu lakukan, karena kamu
mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya
telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab
sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari
pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam,
telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan
sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan
kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu,
jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah
Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang
dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan
keinginannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Mzm 85:8) P : Alleluia
U : Alleluia
P : Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, *
dan berilah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
U : Alleluia
10. INJIL [Mat. 24:37-44]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus
Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan
ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin
membacakan Injil.
“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh,
demikian pula halnya kelak pada kedatangan
Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman
sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan
mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam
bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air
bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian
pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada
waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan
dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang
perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada
hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan
rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri
akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan
membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah
kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada
saat yang tidak kamu duga.”
P : Demikianlah Injil Tuhan. U : Terpujilah
Kristus.
11. RENUNGAN SINGKAT
Saudara-Saudari terkasih, kita barusan mendengar- kan bacaan
Injil yang berbicara tentang kedatangan Tuhan. Inti dari warta
Yesus ini adalah kita harus selalu bersiap-siap atau waspada
karena Tuhan datang pada saat yang tidak kita sangka-sangka.
Meskipun demikian, mari kita dalami satu dua poin dari bacaan
ini, untuk kehidupan iman kita.
Pertama, zaman Nuh dan pesta pora. Yesus mengangkat lagi
contoh dari zaman Nuh untuk mengingatkan para pendengar-
Nya tentang akhir zaman. Pada zaman Nuh tersebut, orang-
orang berpesta pora dan sama sekali tidak memperhatikan
relasi mereka dengan Tuhan. Hanya Nuh yang setia kepada
Tuhan. Hasilnya, Nuh dan keluarganya selamat karena mereka
mendengarkan suara Tuhan. Atas perintah Tuhan, Nuh
membuat kapal dan akhirnya dengan kapal tersebut, ia dan
keluarganya selamat dari bencana banjir yang melanda dunia.
Yesus mengingatkan kita agar kita tidak tenggelam dalam
gemerlap dan hingar bingar hidup duniawi kita. Banyak sekali
tawaran dunia yang menyenangkan,
yang kadangkala juga menjadi perangkap bagi kita untuk
menjauh dari Tuhan. Salah satunya adalah pesta pora. Kita
tentu juga menginginkan adanya pesta ketika kita ada acara
keluarga. Hal ini baik agar meningkatkan kekeluargaan. Yang
tidak benar adalah kita berpesta pora. Pesta pora artinya
mengadakan pesta besar-besaran dan habis-habisan. Selalu
ada alasan untuk hal-hal seperti ini. Namun, hasilnya adalah
kita lebih menderita. Pesta tidak lagi menyenangkan dan
menyelamatkan, tetapi membawa kita kepada penderitaan.
Yesus berpesan agar kita tidak tenggelam dalam situasi seperti
ini karena ia hanya menyenangkan keinginan badaniah kita.
Kita bisa mempersiapkan diri kita agar kita bisa diperkenankan
memasuki perjamuan kekal bersama Tuhan pada pesta
kehidupan yang berlangsung selamanya. Masa penantian
adalah masa kita menyiapkan batin kita agar kita layak masuk
dalam pesta dalam Perjamuan Tuhan.
Kedua, tidak membiarkan rumahnya dibongkar oleh pencuri.
Yesus memberikan gambaran tentang kedatangan Tuhan
sebagaimana kedatangan seorang pencuri yang tidak pernah kita
duga kapan waktunya. Tuan rumah akan sangat menyesal jika ia
terlelap dan barang-barangnya dicuri oleh orang lain. Ia akan
berusaha agar semuanya aman.
Kehidupan kita adalah kehidupan yang sementara saja. Kita
berusaha agar kita selalu siap dipanggil Tuhan. Kesiapan kita
dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan karena
Tuhanlah Pemilik Kehidupan. Masa Adven adalah masa di
mana kita memiliki waktu khusus untuk melihat hidup kita,
memperbaikinya, dan menyiapkan diri kita agar lebih layak
berada bersama Tuhan. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu
berahmat ini dengan baik, agar kita pun ditemukan layak untuk
masuk dalam kebahagiaan abadi bersama Tuhan.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan
iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan
Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang
mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, Sabda Allah yang tadi kita
dengar memperkuat keyakinan kita akan kasih dan kebaikan
Allah. Karena itu, dengan rendah hati marilah kita
menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada Allah
Bapa.
P : Bagi Sri Paus, para Uskup, dan para Imam serta semua
Gembala Umat. Semoga mereka menggembalakan kita
umatnya dengan tekun dan penuh kasih setia sampai
kedatangan Yesus Kristus pada akhir zaman. Marilah kita
mohon…
P : Bagi para Pemimpin Bangsa. Kita berdoa supaya para
pemimpin bangsa mampu memimpin rakyatnya dengan adil,
jujur, bijaksana, dan penuh pengabdian demi kesejahteraan
bersama. Marilah kita mohon…
P : Bagi semua yang menderita sakit jasmani dan rohani.
Semoga mereka memperoleh kasih, kekuatan, dan
kesembuhan, serta penghiburan dari Allah sendiri melalui
sesama yang baik hati. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang hadir di sini. Semoga kita dapat
mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan hidup yang
pantas, penuh damai, dan selalu berjalan dalam terang
Tuhan. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Allah Bapa kami yang mahamurah, kabulkanlah
permohonan kami dan bantulah supaya di dalam masa
persiapan ini kami sungguh menantikan dengan pantas
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke depan
altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].
15. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari terkasih, Allah Bapa mengutus Yesus ke
dunia untuk menghadirkan kerajaan damai di tengah kita.
Maka marilah kita meluhurkan nama-Nya dengan berseru:
Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Kami memuji Engkau ya Bapa, karena Kristus, Putra-Mu,
yang akan datang; Dialah Raja Damai yang Engkau janjikan
bagi umat kesayangan-Mu. Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Ia mengajar kami: Berbahagialah orang yang membawa
damai, karena mereka akan disebut putra-putri Allah. Maka
kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Sebelum kembali kepada-Mu, Ia meninggalkan damai
sejahtera bagi kami, agar kami senantiasa hidup dan
bertumbuh di dalam damai itu. Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Allah Bapa di surga, dengan rindu, kami menantikan
kedatangan Sang Putra Tunggal, Juruselamat kami. Dialah
pangkal damai sejati bagi kami, Fajar Cemerlang yang
mengusir kegelapan dosa. Itulah sebabnya, dalam
persatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup
kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami
[nama pastor paroki setempat], bersama seluruh umat
kesayangan- Mu, kami mengumandangkan kidung pujian
dan kemuliaan bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

16A. Cara A: DENGAN KOMUNI


Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan
komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian
mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas
kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk
Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat
beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil
berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi,
pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan
menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan
saudara-saudari se- paroki yang merayakan Ekaristi,
marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening
sejenak]
17A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi,
maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
18A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai
berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada
paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut
menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti
kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita
yang diundang ke perjamuan- Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya,
tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih
dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni,
seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus. U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

19. AMANAT PENGUTUSAN


P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berjalan dalam
terang Tuhan. Sebab dalam terang Tuhan, arti hidup menjadi
jelas, keselamatan menjadi dekat yang secara nyata hadir
dalam diri Kristus, Tuhan kita. Kita menantikan kedatangan-
Nya dengan doa dan amal kasih, pembaruan diri, dan
keterlibatan dalam hidup bersama. Dengan demikian, kita
layak dan pantas menyambut dan menerima kedatangan-
Nya dalam hati kita, dalam keluarga, dan dalam
masyarakat.
20. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Kami mohon ya Tuhan, semoga misteri yang kami rayakan ini
mendatangkan keselamatan bagi kami. Ajarilah kami untuk
tetap merindukan harta surgawi di tengah suka duka hdup
ini.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin
21. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening
sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai. U : Syukur
kepada Allah.
22. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus. U : Amin.
23. LAGU PENUTUP
***

Ledalero, 24 November 2022


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai