Anda di halaman 1dari 119

PERAYAAN SABDA

MINGGU ADVEN I
“Allah Sumber Cintakasih bagi Dunia”
Yer 33:14-16; 1Tes 3:12-4:2; Luk 21:25-28.34-36

1. LAGU PEMBUKAAN
2. TANDA SALIB DAN SALAM
P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga Allah, sumber sukacita, mempersatukan kita supaya
kita sehati dan sesuara memuji Tuhan kita Yesus Kristus.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

3. PENGANTAR
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, tema Natal bersama kita
tahun ini adalah “Cintakasih Kristus yang Menggerakkan
Persaudaraan” (bdk.1Pet 1:2). Ada satu hal yang sangat mendasar
yang ingin disampaikan dalam tema tersebut ialah mengenai
CINTAKASIH. Cintakasih Kristus yang menggerakkan semua orang
yang berkehendak di masa yang penuh kesulitan dan tantangan.
Tentu hal ini tidak terlepas dari situasi kehidupan kita yang sudah
lebih dari setahun menghadapi Pandemi Covid-19 dan masih
adanya konflik-konflik yang mengganggu persaudaraan dalam
kehidupan masyarakat. Selama empat minggu masa adven dan
menyambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, kita diajak untuk
merenungkan tema tersebut.
Sebelum kita mendengarkan Sabda Tuhan marilah kita
mengawali Masa Adven ini dengan mohon berkat Tuhan atas

1
Lingkaran Adven yang menjadi tanda penantian kita akan
kedatangan Kristus.

4. PEMBERKATAN LINGKARAN ADVEN


P. Saudara-saudari terkasih, marilah sehati sejiwa mohon berkat
atas lingkaran Adven ini, semoga dengan Berkat Allah,
lingkaran adven ini menjadi tanda suci yang selalu
mengungkapkan persekutuan dan persaudaraan umat yang
sehati sejiwa mempersiapkan diri agar pantas menyambut
kedatangan Yesus, Sang Juruselamat.
P. Marilah berdoa: Allah, Tuhan kami, kami bersyukur kepada-Mu,
karena kami boleh mengalami lagi Masa Adven, yakni masa
yang penuh pengharapan dan kerinduan akan kedatangan Sang
Juruselamat, Yesus Kristus. Harapan dan kerinduan itu kami
ungkapkan dalam lambang lingkaran Adven ini. Maka kami
mohon, sudilah Bapa memberkati (†) Lingkaran Adven ini, dan
limpahkanlah rahmat-Mu, supaya melalui masa yang suci ini
persekutuan umat semakin kokoh. Semoga kami selalu saling
membantu mempersiapkan diri dengan tekun sehingga
sungguh pantas menyambut kedatangan Yesus. Sebab Dialah
Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
(Pemimpin ibadat lalu memerciki Lingkaran Adven dengan air suci
dan menyalakan satu dari empat lilin yang ada)

5. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN (Bisa diganti dengan


menyanyikan Tuhan Kasihanilah kami)
P. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Pandanglah putra-putriMu, yang dengan hati remuk-redam
datang menghadap Dikau sambil memohon belas kasihan-Mu.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Sucikanlah dan kuatkanlah kami,
teguhkanlah kami dalam pertobatan yang tulus ikhlas.
2
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Jadikanlah kami layak untuk berjumpa dengan Dikau pada jam
ibadat suci ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala
abad. Amin.
P+U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
(Tidak ada Kemuliaan)

6. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa : Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah
kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong
kedatangan Kristus dengan cara hidup yang lebih baik. Terlebih
dengan mengungkapkan cintakasih Kristus bagi persaudaraan
dan kedamaian dunia. Semoga dengan demikian kami layak
menjadi anggota Kerajaan Allah, bersama Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

7. BACAAN PERTAMA (Yer 33:14-16)


"Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud."
Pembacaan dari Nubuat Yeremia:
L. Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, waktunya akan datang,
bahwa Aku menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum
Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan
menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud. Ia akan
melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu
itu Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan
tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil:
“Tuhan keadilan-Kita.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
3
8. LAGU ANTAR BACAAN/MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
 Beritahukan jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan,
tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku
berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
 Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan
kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang
yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan
jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
 Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran
bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan
peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan
orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia
beritahukan kepada mereka.

9. BACAAN KEDUA (1Tes 3:12-4:2)


"Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu
pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita."
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di
Tesalonika:
Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-
tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam
kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh kasih
kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan
kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan
Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya. Akhirnya, Saudara-
saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu:
4
Kamu telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup
supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kamu turuti.
Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan
kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

10. BAIT PENGANTAR INJIL (Diucapkan atau dinyanyikan)

11. BACAAN INJIL (Luk 21:25-28.34-36)


P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan
tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-
bintang, dan pada bumi. Bangsa-bangsa di bumi. Bangsa-
bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru
dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas
berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini,
sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu
orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan
segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu di
5
mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab
penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu,
jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan
serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai
hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjagalah-
jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat
kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan
supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

12. HOMILI

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Nabi Yeremia dalam


bacaan pertama memberi kepastian, bahwa Tuhan selalu
memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya. Bila Almasih datang, damai
dan ketenteraman itu akan menjadi kenyataan. Sementara Injil
Lukas mewartakan kepada kita, bahwa Almasih telah datang dalam
diri Yesus Kristus.
Isi pewartaan yang ingin disampaikan kepada kita dalam Injil
itu sebenarnya merupakan kabar gembira tentang harapan. Kita
semua diberi keyakinan bahwa kita diciptakan Tuhan bukan tanpa
tujuan, melainkan untuk bertemu dengan Dia, yang telah
menciptakan kita menurut citra-Nya sendiri.
Perjalanan sejarah hidup kita semua adalah suatu masa
penantian yang panjang dan lama. Sebelum Kristus datang,
kedatangan-Nya sangat dinanti-nantikan. Kita masih harus
menantikan kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Inilah
makna adven yang penting bagi kita, supaya kita sungguh
mengetahui apa pesan Tuhan tentang tujuan hidup kita sebagai
orang kristiani.
Kita mengharapkan kedatangan Seseorang yang sudah datang,
dan Ia selalu menyertai dan mendampingi kita. Dalam Minggu
6
Adven I ini kita semua menantikan kedatangan kembali Kristus.
Yesus sudah hadir di antara kita bukan hanya dalam sabda dan
ekaristi Dia hadir di dalam gereja, tetapi juga dalam diri sesama
kita, khususnya di antara kaum miskin dan yang menderita. Tetapi
berkat rahmat-Nya Ia juga hadir dan hidup di dalam hati kita
masing-masing. Sadarkah kita akan kehadiran-Nya dalam diri kita
ini sebagai orang kristiani sejati? Bagi kita sebagai orang beriman,
masa Adven bukanlah waktu yang kosong, bukan sekadar
membiarkan masa itu lewat tanpa arti. Dalam Injil hari ini Yesus
menerangkan bagaimana kita harus mengisi waktu penantian kita
sekarang ini: “Jagalah dirimu jangan sampai hatimu sarat dengan
pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi.
Berjaga-jagalah senantiasa!”
Sebagai Penebus Yesus telah datang duapuluh abad yang lalu.
Kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua, khususnya
kedatangan-Nya bagi kita masing-masing. Apa yang harus kita
lakukan dalam mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nya itu?
Dalam suratnya yang pertama kepada umat di Tesalonika Paulus
memberi nasihat tentang apa, yang harus mereka lakukan untuk
menyambut kedatangan kembali Yesus itu. Yesus akan datang
kembali, karena itu mereka harus sungguh mempersiapkan diri.
Paulus minta dua dari umat di Tesalonika: 1. Supaya mereka
“bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang
terhadap yang lain”. 2. “Supaya ‘tak bercacat dan kudus, di hadapan
Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita”. Jadi
Paulus minta kepada kita, sekarang ini juga, supaya kita sungguh
kudus untuk menyambut kedatangan Yesus sebagai Penebus. Dan
kekudusan kita itu hanya dapat kita buktikan dan dapat berhasil,
apabila kita dengan saling memperhatikan dan saling mengasihi.
Inilah persiapan diri kita dalam masa Adven untuk menyambut
kedatangan Yesus Kristus dalam hidup kita. Apa yang kita harapkan
hanya akan kita miliki dan kita rasakan, apabila kita sungguh
mengasihi sesama kita.

7
13. MENANGGAPI SABDA TUHAN
P. Marilah kita bersama-sama menanggapi sabda Tuhan dengan
bersama-sama mengucapkan Syahadat Para Rasul, sambil
berdiri:
U. Aku percaya akan Allah…..

14. DOA PUJIAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah yang penuh belas kasih
sangat mencintai kita. Tiada hentinya Ia menawarkan
pengampunan, dan mengundang orang yang berdosa supaya
bertobat. Maka marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maharahim, Engkau mengajak kami menyegarkan
iman kami dengan menyesali kekurangan dan kelalaian kami,
dan bertobat. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami untuk melepaskan diri dari
belenggu keserakahan dan nafsu yang tidak terkendali.
Bantulah kami agar dalam mengurus hal-hal yang duniawi ini,
kami tidak melupakan hal-hal yang bernilai abadi. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami memuji-Mu senantiasa, kini dan
selamanya.
U. Amin.

8
15. DOA UMAT
P. Dengan penuh harapan kita menantikan kedatangan Tuhan.
Dialah cahaya dunia, Penyelamat para bangsa. Maka marilah
kita panjatkan doa kepada Bapa di surga:
L. Bagi Gereja Kudus; Semoga Bapa hadir di tengah hidup kami
dan semoga kehadiran-Nya menjadikan Gereja cahaya
cintakasih bagi semua orang. Marilah kita mohon …
L. Bagi orang-orang yang dianiaya demi kebenaran dan keadilan;
Semoga Bapa senantiasa meneguhkan dan menghibur orang-
orang yang dianiaya demi keadilan dan kebenaran sehingga
mereka terus bertekun dalam menjadi saksi Injil-Mu bagi
semakin cerahnya dunia. Marilah kita mohon ...
L. Bagi orang-orang yang tergoncangkan oleh masalah kejahatan
dan terorisme di dunia; Semoga Bapa melindungi mereka
semua. Semoga mereka tetap percaya pada Allah yang adil,
pengasih dan penyayang. Semoga semua orang yang
berkehendak baik bekerjasama untuk mengakhiri aksi
kejahatan dan kebencian, penindasan, dan ketidakadilan, serta
mengusahakan perdamaian, kemerdekaan dan keadilan.
Marilah kita mohon ...
L. Bagi masyarakat kita; Semoga Bapa membuka masyarakat di
sekitar kami, agar dapat melihat karya cinta-Mu yang agung
melalui umat-Mu. Marilah kita mohon ...
L. Bagi mereka yang putus asa dan tidak melihat jalan keluar dari
kesulitan-kesulitannya; Semoga Bapa membimbing mereka
yang sedang menghadapi kesulitan agar dapat menemukan
sesama yang mampu mengajak mereka memulai lagi dengan
harapan akan masa depan yang lebih cerah. Marilah kita
mohon ...
L. Bagi kita semua di sini; Semoga Bapa membangkitkan kami
dari kemalasan, agar pada masa menjelang Natal ini, hidup
kami diresapi benar-benar oleh cinta kasih Kristus. Marilah kita
mohon …

9
P. Allah Bapa kami di surga, kami mohon semoga kami dalam
masa penantian ini semakin mengarahkan hidup kami pada diri
Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan, dan Pengantara kami.
U. Amin.

16. KOLEKTE (Pengumpulan kolekte dapat diiringi dengan lagu)


17. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan Masa Adven yang penuh rahmat untuk
menantikan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang sakit dan berkekurangan.
Dalam masa penantian ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di wilayah kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

18. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga ……. (dapat juga dinyanyikan).

19. SALAM DAMAI


P Semoga Allah melimpahi kita dengan sukacita dan damai
sejahtera.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

10
(Umat dapat saling menyatakan Salam Damai, misalnya dengan
saling memandang lalu tunduk dengan mengatubkan tangan):
U. Damai Kristus!

20. KOMUNI (Fakultatif)


(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam Sakramen Mahakudus, agar Dia semakin menjiwai
hidup kita, dan menguatkan iman kita.
Marilah kita hening sejenak, menyiapkan hati kita (Semua umat
hening, sementara pemimpin sembahyang/pro-diakon mencuci
tangan dengan sabun/cairan disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda,
“Akulah Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa
makan Roti ini, akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Lihatlah, inilah Roti hidup dari surga. Berbahagialah kita yang
diundang ke Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. (Sakramen Ekaristi
dibagikan kepada umat).
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.
(Komuni dapat diiringi dengan Nyanyian yang sesuai)

21. DOA PENUTUP


P. Marilah kita berdoa: Kami mohon, ya Tuhan, semoga misteri
yang kami rayakan ini mendatangkan keselamatan bagi kami.
Ajarilah kami untuk tetap merindukan harta surgawi di tengah
suka duka ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang
hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
11
22. PENGUMUMAN
23. AMANAT SABDA
P. Saudara sekalian, mari sekali lagi kita mendengar nasihat yang
diberikan Santo Paulus kepada kita hari ini sebagai bekal hidup
kita: “semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah,
dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam
kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh
kasih kepadamu.” (hening sejenak....)

24. BERKAT
P. Saudara-saudari yang terkasih. Pada akhir Perayaan Sabda ini,
marilah kita memohon berkat Allah agar kita dapat
mengamalkan sabda yang telah kita terima dalam hidup kita.
Marilah hening sejenak (Semua hening ..........)
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat-Mu ini, untuk segala pekerjaan dan tugas mereka
dalam membangun dunia yang lebih baik. Kami mohon dalam
nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, Perayaan Sabda kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan berusaha mengamalkan Sabda Allah
dalam hidup kita.
U. Amin.

25. LAGU PENUTUP

12
PERAYAAN SABDA
MINGGU ADVEN II
“Pertobatan: Kasih Kepada Allah dan Sesama”

1. LAGU PEMBUKAAN
2. TANDA SALIB DAN SALAM
P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

3. PENGANTAR
Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Masa
Adven merupakan masa khusus yang Gereja sediakan bagi kita
untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Sang Juru
Selamat. Pada minggu adven yang ke-II ini kita diminta kembali
untuk merenungkan cara kita mempersiapkan diri dalam rangka
menyambut kelahiran Sang Juru Selamat. Dalam bacaan Injil kita
akan mendengarkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah pembuka
jalan bagi kedatangan Mesias. Yohanes mengajak kita untuk
mempersiapkan jalan bagi Tuhan dengan seruan ini, “Siapkanlah
jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Hanya lewat
pertobatan semua orang akan mengalami keselamatan yang datang
dari Tuhan.
Marilah dalam perayaan ini kita memperbarui diri dengan
membangun semangat tobat agar semakin layak menyongsong
kedatangan Juruselamat.

13
4. DOA TOBAT (atau Tuhan Kasihanilah Kami)
P. Saudara-saudari, marilah kita hening sejenak untuk mengakui
dan menyesali segala dosa serta kesalahan kita:
Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada
saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah, Tuhan kita.
P. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

TUHAN KASIHANILAH
P. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami
P. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
P. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami

5. DOA PEMBUKA
P. Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahabaik, berkat rahmat-Mu kami Engkau
perkenankan menyapa Engkau dengan sebutan Bapa, dan Kau
jadikan kami putra-putri terang. Kami mohon, jauhkanlah kiranya
kami dari kegelapan dan peliharalah kami dalam terang kebenaran-
Mu. Semoga dalam masa penantian ini kami selalu berjaga-jaga
dengan dipenuhi semangat pertobatan.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
14
U. Amin.

6. BACAAN PERTAMA
“Allah akan mempertunjukkan seri wajahmu.”

L. Bacaan dari Nubuat Barukh (Bar 5:1-9):


1 “Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian
kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan
kemuliaan Allah untuk selama-lamanya.
2 Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah,
dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang
Kekal.
3 Sebab di bawah kolong langit seri wajahmu akan
dipertunjukkan oleh Allah.
4 Dari pihak Allah engkau akan diberi nama abadi: Damai
Sejahtera – Hasil – Kebenaran dan Kemuliaan – Hasil – Takwa.
5 Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah engkau berdiri tegak di
ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah
berkumpul atas firman dari yang Kudus; mereka berkumpul
dari tempat matahari terbenam sampai ke tempat terbitnya.
Bersukarialah, karena Allah telah ingat kepada mereka.
6 Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan
kami, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan
kepadamu oleh Allah. Mereka diusung dengan hormat seolah-
olah di atas tandu kerajaan.
7 Sebab Allah memerintahkan, supaya segala gunung yang tinggi
dan segenap bukit abadi diratakan, supaya sekalian jurang
ditimbun menjadi tanah yang rata. Dengan demikian Israel
dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan
Allah.
8 Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbak pun
menaungi Israel atas perintah Allah.

15
9 Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh
cahaya kemuliaan-Nya, dan dengan belas kasihan serta
kebenaran-Nya.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

7. LAGU ANTAR BACAAN/MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-
orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh
dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa,
"Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang
ini." Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan
batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang
menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai
dengan bersorak-sorai.
4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil
menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil
membawa berkas-berkasnya.

16
8. BACAAN KEDUA
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (Flp
1:4-6.8-11):

4 Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua,


aku selalu berdoa dengan sukacita.
5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu
dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini.
6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang telah
memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai
pada hari Kristus Yesus.
8 Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus
Yesus aku merindukan kamu sekalian.
9 Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam
pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian.
10 Dengan demikian kamu dapat memilih apa yang baik, agar
kamu suci dan ‘tak bercacat menjelang hari Kristus.
11 Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran
oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

9. BAIT PENGANTAR INJIL (Diucapkan atau dinyanyikan)

17
10. BACAAN INJIL (Luk 3:1-6)
P. Tuhan beserta kita
U. Sekarang dan selama-lamanya
P. Inilah injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan

1 Dalam tahun kelimabelas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika


Pontius Pilatus menjadi walinegeri Yudea, dan Herodes
menjadi raja – wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi
raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja –
wilayah Abilene;
2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung,
datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di
padang gurun.
3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan
menyerukan, Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka
Allah akan mengampuni dosamu,
4 seperti ada tertulis dalam nubuat Yesaya: Ada suara yang
berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya,
5 Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan
menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-
lekuk akan diratakan.
6 Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”

P. Demikianlah Injil Tuhan kita.


U. Terpujilah Kristus.

11. HOMILI
Masa Adven merupakan masa khusus yang disediakan Gereja
bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Sang
Juru Selamat. Pada minggu adven yang ke-II ini kita diminta

18
kembali untuk merenungkan cara kita mempersiapkan diri dalam
rangka menyambut kelahiran Sang Juru Selamat.

Melalui bacaan Injil kita bersama telah mendengar mengenai


sosok Yohanes Pembaptis yang tampil dan menyuarakan
pertobatan di padang Gurun. Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang
sudah sejak lama dinubuatkan/dipersiapkan menjadi utusan untuk
mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Yohanes
Pembaptis bukan sembarang tokoh. Pertama-tama, dalam ingatan
orang zaman itu, dia adalah tokoh suci yang berpengaruh bagi
orang banyak. Ia tampil dan menyerukan pertobatan.

Yohanes Pembaptis mau menunjukkan pada kita bagaimana


kita harus mempersiapkan diri dalam rangka menyambut
kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. Pertobatan menjadi jalan
utama yang harus ditempuh dalam sebuah proses panjang dari
perjalanan hidup manusia untuk sampai kepada Tuhan. Kesadaran
untuk memperbaiki diri dan kembali mengarahkan diri pada Yesus
Kristus merupakan kunci utama bagi kita dalam mempersiapkan
diri untuk menyambut Tuhan.

Yohanes Pembaptis mengajak kita untuk bertobat! Hal ini


diserukan dengan sangat jelas dan tegas, bahkan keras oleh
Yohanes Pembaptis di padang gurun. Yohanes tidak diam saja atau
tidak takut untuk mengajak orang-orang untuk bertobat. Ia tidak
memperhitungkan untung rugi atau konsekuensi yang akan ia
tanggung. Ia berani mengungkapkan kejahatan atau kesalahan
yang harus segera diperbaiki. Dengan kata lain, harus bertobat!
Bahkan kepada semua saja, entah orang biasa, entah dari kelompok
orang terhormat dan disegani, bahkan pemimpin/raja sekalipun.

19
Tentu saja keberanian Yohanes Pembaptis ini tidak mudah
diterima. Demi kebaikan bahkan demi keselamatan, ia mengatakan
dengan terus terang, jujur, apa adanya. Yohanes sadar bahwa
pewartaannya itu selalu mendatangkan risiko kehilangan segalanya
bahkan nyawanya sendiri menjadi taruhan. Ia tahu dan dengan
sangat sadar bahwa hanya dengan bertobat, keselamatan menjadi
berkat. Hanya dengan demikian, keselamatan itu bisa diterima dan
dialami. Keselamatan itu adalah pribadi Yesus, yang datang sebagai
pemenuhan janji keselamatan Allah. Apa yang dibuat oleh Yohanes
ini, tentu berbeda dengan situasi kita zaman ini. Karena kita sering
bersembunyi di balik kata-kata manis, penuh kompromi, bahkan
tidak tahu malu hidup dalam dosa. Upaya yang dilakukan Yohanes
tentu tidak mudah. Pewartaannya harus berhadapan pada hati
manusia yang keras, congkak dan berlumur dosa. Ia dituntut untuk
berani, tidak sungkan atau tidak takut menegur setiap kesalahan
sekalipun kepada penguasa.

Saat ini Yohanes Pembaptis masih terus berseru di padang


gurun kehidupan kita masing-masing agar kita mempersiapkan
jalan bagi Tuhan. Jalan hati kita yang perlu ditata, agar kita kembali
ke martabat kita sebagai anak-anak Allah dan akan kewajiban
setiap kita orang beriman meluruskan, meratakan, menimbun jalan
hati dan hidup kita yang bengkok, yang berlekak-lekuk, yang
berlubang karena dosa-dosa kita. Kita berani bertobat dan bersedia
untuk kembali ke jalan Allah, jalan keselamatan, jalan menuju dunia
baru, jalan damai, jalan berkat, jalan menuju Tuhan. Supaya kita
kedapatan tidak bercacat dan ‘tak bernoda di hadapan-Nya ketika
Dia datang. Inilah saat yang tepat, saat adven, saat rahmat untuk
menggugat diri dan hidup kita, untuk sejenak mempertanyakan
jalan hidup yang telah dan sedang kita jalani, saat bertobat, saat
20
untuk masuk dan berdoa, hening bertemu dengan Tuhan. Dalam
dan melalui jalan ini, mari kita menyambut kedatangan-Nya.

Marilah dalam masa penantian ini, kita merenungkan dan


menyesali segala dosa dan kesalahan yang sudah kita lakukan. Kita
juga mohon bantuan doa dari Yohanes Pembaptis agar kita mampu
datang kepada Tuhan untuk bertobat serta menerima sakramen
tobat secara khusus pada masa adven ini. Semoga kita semua
semakin memaknai Sakramen Tobat dalam Gereja Katolik sebagai
sarana keselamatan agar kita bisa melihat dan mengalami
kerahiman Allah yang Mahapengasih dan pengampun.

12. MENANGGAPI SABDA TUHAN

P. Marilah kita bersama-sama menanggapi sabda Tuhan dengan


bersama-sama mengucapkan Syahadat Para Rasul, sambil
berdiri:
U. Aku percaya akan Allah …

13. DOA PUJIAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah yang Maharahim sangat
mencintai kita. Tiada hentinya Ia menawarkan pengampunan,
dan mengundang orang yang berdosa supaya bertobat. Maka
marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maharahim, kini Engkau mengajak kami
menyegarkan iman kami dengan menyesali kekurangan dan
kelalaian kami, dan bertobat sebagai persiapan menyambut
Sang Penyelamat, yaitu Kristus. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami untuk melepaskan diri dari
belenggu keserakahan dan nafsu yang tidak terkendali yang
21
membuat kami jauh dari sesama. Bantulah kami agar kami
berani mendahulukan kepentingan umum dan sesama
daripada kepentingan untuk diri sendiri. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami memuji-Mu senantiasa, kini dan
selamanya.
U. Amin.

14. DOA UMAT


P. Ya Allah, Bapa yang Maharahim, Engkau selalu menaruh
perhatian kepada orang yang memohon kepada-Mu. Maka
dalam belas kasih-Mu, sudilah mendengarkan doa-doa kami:
L. Bagi para Pemimpin Gereja; Semoga mereka senantiasa
dianugerahkan kesehatan dan kebijaksanaan dalam
melaksanakan tugas-tugas perutusan sehingga mereka
senantiasa menjadi garam dan terang bagi dunia. Marilah kita
mohon …
L. Bagi Negara dan bangsa kita; Semoga Allah menerangi para
pemimpin di negeri ini untuk berani bersikap adil dan tegas
demi terciptanya kedamaian antar umat beragama dan antar
sesama masyarakat. Marilah kita mohon …
L. Bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan; Semoga
mereka menemukan sesama yang bersedia menolong
mengatasi kesulitannya sehingga mereka dapat menatap masa
depan dengan penuh harapan. Marilah kita mohon …
L. Bagi kita semua yang hadir di sini; Semoga masa Adven ini
menjadi kesempatan untuk membangkitkan rasa tobat atas
22
segala dosa serta mengembangkan niat-niat baik untuk menata
kehidupan yang lebih bermutu di hadapan Allah dan sesama.
Marilah kita mohon …
P. Allah Bapa kami di surga, dengarkanlah doa-doa yang kami
panjatkan. Semoga masa penantian ini mengarahkan hidup
kami sepenuhnya kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara
kami.
U. Amin.

15. KOLEKTE (Pengumpulan kolekte dapat diiringi dengan


menyanyikan lagu)
16. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan Masa Adven yang penuh rahmat untuk
menantikan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang berkekurangan.
Dalam masa penantian ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di wilayah ini. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

17. SALAM DAMAI


P Semoga Allah melimpahi kita dengan sukacita dan damai
sejahtera.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat saling menyampaikan Salam Damai dengan saling
memandang sesama di sekitarnya, sambil mengatubkan
tangan):
23
U. Damai Kristus!

18. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga……. (Doa Bapa Kami dapat
dinyanyikan).

19. KOMUNI (Fakultatif)


(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam Sakramen Mahakudus, agar Dia semakin menjiwai
hidup kita, dan menguatkan iman kita.
Marilah kita hening sejenak, menyiapkan hati kita (Semua umat
hening, sementara pemimpin sembahyang/pro-diakon mencuci
tangan dengan sabun/cairan disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Lihatlah, inilah Roti hidup dari surga. Berbahagialah kita yang
diundang ke Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. (Sakramen Ekaristi
dibagikan kepada umat).
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.
(Komuni dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.)

24
20. DOA PENUTUP
P. Marilah kita berdoa,
Allah Bapa Mahamurah, kami bersyukur karena cinta yang
Kautunjukkan melalui karunia Sabda yang telah kami terima
dalam perayaan ini. Semoga kami hidup takwa serta menyesali
dosa-dosa dan kesalahan kami. Bantulah kami dalam usaha
menyebarkan kebaikan-Mu kepada setiap orang yang kami
jumpai terlebih untuk mewartakan sukacita dan persaudaraan
bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

21. PENGUMUMAN
22. BERKAT PENUTUP
P. Saudara-saudari yang terkasih. Pada akhir Perayaan Sabda ini,
marilah kita memohon berkat Allah agar kita dapat
mengamalkan sabda yang telah kita terima dalam hidup kita.
Marilah hening sejenak (Semua hening ..........)
P. Semoga Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
P. Semoga perjalanan hidup kita, teristimewa pada masa Adven
ini senantiasa dibimbing dan diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa: dalam nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, Perayaan Sabda kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan berusaha mengamalkan Sabda Allah
dalam hidup sehingga kita selalu berkenan pada Allah.
U. Amin.

23. LAGU PENUTUP

25
PERAYAAN SABDA
MINGGU ADVEN III
“Allah Sumber Sukacita Sejati Dalam Iman”
Zef. 3:14-18a; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Flp. 4:4-7; Luk. 3:10-18

1. LAGU PEMBUKAAN
2. TANDA SALIB DAN SALAM
P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga Allah, sumber sukacita, mempersatukan kita supaya
kita sehati dan sesuara memuji Tuhan kita Yesus Kristus.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

3. PENGANTAR
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Dalam Minggu Adven III
ini disuarakan: Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi
kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat. Yohanes
Penulis Injil pun memperkenalkan tokoh penting kepada
kita. Perutusan Yohanes Pemandi ialah mempersiapkan kedatangan
Almasih, pribadi yang dinanti-nantikan. Kedatangan Allah yang
menyelamatkan ini mengajak semua orang agar bersukacita. Iman
akan kedatangan Tuhan ini harus kita sambut dengan suka cita
meski pun kondisi bumi kita yang sedang menghadapi wabah virus
corona.
Minggu ketiga masa adven ini kita merenungkan kehadiran
Allah dalam hidup kita sehari-hari. Kita dipanggil untuk semakin
menyadari kehadiran Tuhan melalui sesama kita di tengah
tantangan dan kesulitan penyebaran virus Covid-19 ini. Yohanes
menunjukkan kebenaran akan kehidupan dan keselamatan yang
26
benar, yaitu pentingnya menyadari kehadiran Tuhan di tengah
situasi hidup kita saat ini. Kita mohon dalam perayaan sabda ini
agar kita dimampukan menyadari kehadiran Tuhan dalam kondisi
kita saat ini yang tidak menentu dan karena kesadaran itulah
semoga kita mampu menghadirkan sukacita bagi diri kita serta juga
sesama.
Namun sebelum kita mendengarkan Sabda Tuhan marilah kita
mengawali Ibadat kita dengan mengakui kelemahan dan dosa kita.

4. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN (Bisa diganti dengan


menyanyikan Tuhan Kasihanilah kami)
P. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Pandanglah putra-putriMu, yang dengan hati remuk-redam
datang menghadap Dikau sambil memohon belas kasihan-Mu.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Sucikanlah dan kuatkanlah kami, teguhkanlah kami dalam
pertobatan yang tulus ikhlas.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Jadikanlah kami layak untuk berjumpa dengan Dikau pada jam
ibadat suci ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala
abad. Amin.
P+U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
(Tidak ada Kemuliaan)

5. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa : Allah Bapa yang Mahakasih, kobarkanlah
semangat dalam diri umat-Mu untuk menyongsong
kedatangan Kristus dengan lebih mencintai sesama kami di
tengah wabah virus corona ini. Bantulah kami untuk semakin
27
menyadari akan kehadiran-Mu melalui sesama dan alam
ciptaan sehingga kami semakin mampu menghadirkan sukacita
kepada siapa saja yang kami temui. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U. Amin.

6. BACAAN PERTAMA
Bacaan dari Nubuat Zefanya (Zefanya 3:14-18a)
14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel!
Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai
puteri Yerusalem!
15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah

menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di


antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah
takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang
memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan
sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-
sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat

malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau


tidak lagi menanggung cela.
P. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

7. LAGU ANTAR BACAAN/MAZMUR TANGGAPAN

05 3 4 / 5 5 / 7 1 2 3 / 2 2 /
Se-gala bangsa ber-te-puk ta – nganlah

28
5 4 / 3 2 1 2 / 3 3 / 1 7 6 7 / 1
Berpe- kik-lah untuk Al-lah ra-ja semes- ta.

Mazmur:
 Sungguh Allah keselamatanku; aku percaya dengan tidak
gemetar, sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia
telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air
dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
 Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada
Tuhan, panggillah nama-Nya. Beritahukanlah karya-Nya di
antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya
tinggi luhur.”
 Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya,
baiklah hal ini diketahui seluruh bumi!
Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab
yang mahakudus , Allah Israel, agung di tengah-tengahmu.

8. BACAAN KEDUA
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (Flp 4:4-7)
4 Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali

lagi kukatakan: Bersukacitalah!


5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah

dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa


dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan

memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.


P. Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

29
9. PENGANTAR INJIL (Diucapkan atau dinyanyikan)

Roh Tuhan menaungi aku,


Ia mengutus aku untuk mewartakan kabar gembira kepada orang-
orang sederhana.

10. BACAAN INJIL


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Lukas 3:10-18)
13 Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah

yang harus kami perbuat?"


11 Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah

ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa


mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
12 Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan

mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami


perbuat?"
13 Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah

ditentukan bagimu."
14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami,

apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada


mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan
cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan

semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau


ia adalah Mesias,
30
16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku
membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari
padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak
layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan
api.
17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan

tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya


ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya
dalam api yang tidak terpadamkan."
18 Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil

kepada orang banyak.


P. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

11. HOMILI
Pada bacaan ke-dua mau menekankan tentang cara yang paling
mudah agar dapat terlepas dari kekhawatiran yaitu dengan cara
berdoa. Doa tidak hanya sebagai sarana komunikasi kita dengan
Allah tetapi juga menjadi jembatan bagi Dia untuk menghibur,
menguatkan, menyatakan isi hati, rencana, dan perintah-Nya bagi
kita, memberikan damai sejahtera ke dalam hati sehingga
mendorong kita untuk lebih banyak bersyukur daripada mengeluh.
Mengeluh tidak memberikan jalan keluar apapun, namun
dengan berdoa tidak hanya membuat hati kita tenang tetapi juga
menumbuhkan keyakinan dan harapan baru bahwa Allah akan
senantiasa menyertai kita dalam setiap kondisi hidup kita saat ini
di tengah masa pendemi. Melalui doa juga kita mau dibukakan
pikiran dan pemahaman yang lebih mendalam bahwa Allah
memakai pandemi ini supaya setiap anggota keluarga yang dulu
selalu terpisah akibat kesibukan, kini dapat bersatu hati saling
menguatkan di dalam doa bersama.
31
Dalam Injil Lukas, disana terlihat bahwa Yohanes Pembaptis
menganggap dirinya lebih rendah dari seorang hamba
sekalipun. “Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu
kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali
kasut-Nya pun aku tidak pantas” (Yoh 1:26-27). Yohanes Pembaptis
memberi kesaksian akan Siapa yang bakal datang, bahkan sudah
ada di tengah-tengah umat yang tidak mereka kenal. Dia itulah
cahaya yang telah menerangi jalan-jalan baru. Yohanes bersaksi
bahwa terang itu bersinar, sehingga orang yang percaya dapat
memperoleh hidup dari terang itu sendiri. Berbagi hidup dengan
terang itu sendiri. Yohanes mengingatkan kita betapa pentingnya
mengenali terang kehidupan supaya kita tidak hidup dirundung
kegelapan. Terlebih bila kita sekarang melihat kondisi pandemi
covid-19 di sekitar kita. Betapa kita saat ini hidup dalam
kekhawatiran dan ancaman akan virus corona ini yang sewaktu-
waktu bisa menyerang, bahkan menyebar di berbagai tempat.
Kesaksian Yohanes hendaknya bisa menjernihkan pikiran dan hati
setiap orang akan pentingnya menyadari kehadiran Tuhan di dalam
kehidupan sekitar kita.
Ketika utusan murid Yohanes bertanya: “Apakah Engkau yang
akan datang, atau haruskah kami menantikan seorang
lain?” (Luk 7:19). Yesus menjawab dengan menunjukkan keadaan
di sekeliling mereka, untuk melihat apa yang telah dilakukan-Nya di
tengah masyarakat; yang buta melihat, yang lumpuh dapat berjalan,
yang sakit sembuh, dan yang tuli dapat mendengar. Kabar Gembira
atau Injil ternyata sudah diwartakan kepada kaum kecil dan miskin!
Itulah makjizat terbesar mengatasi segala-galanya! Allah hadir
dalam kehidupan kita sehari-hari. Itulah hiburan terbesar bagi kita,
umat manusia di hadapan Tuhan!

32
Banyak orang datang kepada Yohanes Pembaptis dan
bertanya: “Apa yang harus kami lakukan?” Ternyata Yohanes tidak
memberi nasihat supaya mereka meninggalkan dunia mereka
sehari-hari. Lukas menulis jawaban Yesus sebagai berikut:
“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya
dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan,
hendaklah ia berbuat juga demikian” (Luk 3:10-11). Jadi apa yang
diwartakan Yohanes untuk mempersiapkan kedatangan Yesus
sebagai Penyelamat ialah menjadi orang yang murah hati, adil dan
jujur, peduli dalam relasi dengan sesama dan lingkungan alam
sekitar.

Hidup dan perutusan Yohanes Pembaptis hendaknya menjadi


teladan bagi kita, kalau kita mau mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Sang Imanuel. Kita dipanggil untuk berani berbicara
jujur apa adanya tentang segala sesuatu yang tidak baik. Yohanes
Pembaptis memberi contoh keberanian dan kekuatan kepada kita
untuk membawa terang bagi orang lain. Demi kasih, kepentingan
dan kebaikan bersama yang menghuni bumi ini, kita hendaknya
berani bersaksi dan mengingatkan kesalahan sesama kita.

Menyuarakan kebenaran, keadilan dan sukacita memang


terkadang harus berhadapan dengan banyak tantangan. Di sinilah
kita diuji ketabahan dan kesabaran kita untuk tetap berpegang
kepada kebenaran dan keadilan. Rasul Paulus telah menulis
kepada umat di Tesalonika: “Saudara-saudara, bersukacitalah
senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus
Yesus” (1 Tes 5:16-18).

33
12. MENANGGAPI SABDA TUHAN
P. Marilah kita bersama-sama menanggapi sabda Tuhan dengan
bersama-sama mengucapkan Syahadat Para Rasul, sambil
berdiri:
U. Aku percaya akan Allah . . .

13. DOA UMAT


P. Allah Bapa yang Mahakasih, kami bersukacita karena kami
akan menyambut kedatangan kembali Yesus Kristus, Putra-Mu
dalam kemuliaan. Dalam suka cita ini perkenankan kami
menyampaikan doa doa permohonan kami:
P. Bagi para pejabat Gereja; Allah Bapa sumber cinta kasih,
semoga kehadiran para pemimpin Gereja mampu menjadi saksi
dan teladan untuk semua umat-Mu, sehingga menghadirkan
semangat dan suka cita dalam melayani sesama dan Gereja-Mu
Marilah kita mohon . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi para penanggungjawab dalam masyarakat; Semoga Allah
Bapa menerangi para pemimpin kami agar selalu
mengusahakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
kelompok maupun pribadi sehingga berani mengambil
keputusan yang adil di masa pandemi ini untuk kepentingan
bersama. Pada akhirnya mereka mampu membawa suka cita
bagi seluruh lapisan masyarakat.
Marilah kita mohon . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi Paroki kami; Bapa yang maha bijaksana, kami umat paroki
menghadapi banyak tantangan di masa pandemi ini. Bukan
hanya karena kondisi ini namun juga kami mengalami
kerinduan untuk kembali beraktivitas seperti biasa dalam
kegiatan Gereja. Pupuklah semangat pelayanan kami agar
senantiasa tumbuh meski di tengah tantangan dan kesulitan di
masa pandemi ini sebab Engkaulah sumber suka cita kami.
Marilah kita mohon . . .
34
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi kita sendiri; Semoga Allah Bapa membimbing kita semua
agar pada masa adven ini kita mempersiapkan diri kita untuk
menyambut kedatangan Yesus Sang Almasih dengan buah-
buah pertobatan sehingga mampu menghadirkan sukacita bagi
sesama dan dalam hidup kita masing masing.
Marilah kita mohon . . .
P. Allah Bapa kami, dengan kerinduan dan gembira kami
menantikan kedatangan Putra-Mu. Kami percaya bahwa
kebaikan dan cinta kasih-Mu kepada umat manusia akan
tampak pada Dia, yang akan menyelamatkan kami, ialah Yesus
Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami.
U. Amin.

14. DOA PUJIAN


P. Saudara-saudari terkasih, Allah Bapa mengutus Putra-Nya
untuk membawa keselamatan ke tengah umat manusia; setiap
orang yang menerima Dia akan diselamatkan. Oleh karena itu,
marilah kita mengangkat hati kepada-Nya, memuji dan
meluhurkan Dia dengan berseru:
P. Sungguh agung Kristus Raja, pembawa damai.
U. Sungguh agung Kristus Raja, pembawa damai.
P. Ya Allah, Bapa yang kudus, kami memuji-Mu, sebab Engkau
telah berjanji mengutus Juruselamat, yakni Yesus Kristus,
Putra-Mu dan Tuhan kami.
Maka kami berseru:
U. Sungguh agung Kristus Raja, pembawa damai.
P. Ia datang sebagai manusia, untuk melaksanakan rencana-Mu,
yakni membuka jalan keselamatan bagi kami. Kedatangan-Nya
dinubuatkan para nabi dan dinantikan Perawan Maria dengan
penuh hati.
Maka kami berseru:
U. Sungguh agung Kristus Raja, pembawa damai.
35
P. Ya Bapa, bila kelak kegenapan masa tiba, Putra-Mu akan datang
lagi dengan semarak mulia. Kedatangan-Nya itu kami nantikan
dengan berjaga, berdoa, dan berbuat baik.
Maka kami berseru:
U. Sungguh agung Kristus Raja, pembawa damai.

P. Ya Allah yang Mahakuasa, Engkau telah menghimpun kami


menjadi satu umat, dan Engkau sendiri berkenan menjadi Allah
kami. Teristimewa pada hari ini Engkau menghimpun kami
dalam perayaan suci dalam kesatuan dengan Bapa Suci . . ., dan
Uskup kami . . ., Pastor Paroki . . ., dan semua umat beriman di
seluruh dinia. Maka dalam persatuan dengan seluruh Gereja-
Mu, kami memuji-Mu senantiasa, kini dan selamanya.
U. Amin.

15. KOLEKTE (Pengumpulan kolekte dapat diiringi dengan


menyanyikan lagu)
16. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan Masa Adven yang penuh rahmat untuk
menantikan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang berkekurangan.
Dalam masa penantian ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di tempat kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.

36
17. SALAM DAMAI
P Semoga Allah melimpahi kita dengan sukacita dan damai
sejahtera.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat saling menyatakan Salam Damai, misalnya dengan
saling memberi hormat):
U. Damai Kristus!

18. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga……. (Doa Bapa Kami dapat
dinyanyikan).

19. KOMUNI (Fakultatif)


(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam Sakramen Mahakudus, agar Dia semakin menjiwai
hidup kita, dan menguatkan iman kita.
Marilah kita hening sejenak, menyiapkan hati kita (Semua umat
hening, sementara pemimpin sembahyang/pro-diakon mencuci
tangan dengan sabun/cairan disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Lihatlah, inilah Roti hidup dari surga. Berbahagialah kita yang
diundang ke Perjamuan Tuhan.

37
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. (Sakramen Ekaristi
dibagikan kepada umat).
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.
(Acara komuni dapat diiringi dengan Nyanyian yang sesuai.)

20. DOA PENUTUP

P. Marilah kita berdoa,


Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur atas sukacita yang
senantiasa Engkau tawarkan kepada kami melalui Sabda hari
ini. Bantulah kami untuk menghayati sabda-Mu dalam
kehidupan kami terlebih untuk mengusahakan sukacita dan
damai di tengah masyarakat. Semoga sukacita-Mu dapat
senantiasa kami bawa dan kami bagikan kepada siapa saja yang
kami jumpai sehingga mampu menghadirkan Engkau sebagai
sang sumber sukacita sejati kami. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami.

U. Amin.

21. PENGUMUMAN

22. AMANAT SABDA

P. Saudara sekalian, mari kita hidupi semangat yang diberikan


Santo Paulus kepada kita hari ini untuk kita wujudkan dalam
hidup kita: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur..” (hening sejenak....)

38
23. BERKAT
P. Pada akhir Perayaan Sabda ini, marilah kita memohon berkat
Allah agar kita dapat mengamalkan sabda yang telah kita
terima dalam hidup kita. Marilah hening sejenak (Semua
hening…)
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat-Mu ini, untuk segala pekerjaan dan tugas mereka
dalam membangun dunia yang lebih baik. Kami mohon dalam
nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, Perayaan Sabda kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan berusaha mengamalkan Sabda Allah
dalam hidup sehingga kita dapat membagikan suka cita yang
dari Allah untuk sesama kita.
U. Amin.

24. LAGU PENUTUP

39
PERAYAAN SABDA
MINGGU ADVEN IV
Mi 5:1-4a; Ibr 10:5-10; Luk 1:39-45

1. LAGU PEMBUKAAN
2. TANDA SALIB DAN SALAM
P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga Allah, sumber sukacita, mempersatukan kita supaya
kita sehati dan sesuara memuji Tuhan kita Yesus Kristus.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

3. PENGANTAR
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam Minggu Adven
terakhir ini, kita diajak mempersiapkan kedatangan Penyelamat
kita yang sudah dekat. Kita akan mendengarkan Injil Lukas yang
mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet. Dari suasana dan
isi percakapan kedua tokoh wanita itu, kita dapat menemukan
bahan renungan menarik dalam masa penantian ini. Menyambut
kelahiran Kristus bukan sekedar perayaan lahiriah belaka, tetapi
menjadi perayaan hati yang penuh syukur. Perayaan iman akan
cintakasih Allah yang besar.
Namun sebelum kita mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, marilah kita mengawali Ibadat kita dengan
mengakui kelemahan dan dosa kita yang menjauhkan kita dari
Allah.

4. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN (Bisa diganti dengan


menyanyikan Tuhan Kasihanilah kami)
P. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.

40
P. Pandanglah putra-putriMu, yang dengan hati remuk-redam
datang menghadap Dikau sambil memohon belas kasihan-Mu.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Sucikanlah dan kuatkanlah kami,
teguhkanlah kami dalam pertobatan yang tulus ikhlas.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Jadikanlah kami layak untuk berjumpa dengan Dikau pada jam
ibadat suci ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala
abad. Amin.
P+U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
(Tidak ada Kemuliaan)

5. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa :
Allah Bapa Yang Mahapengasih, kedatangan Putra-Mu sudah
semakin mendekat. Bukalah hati kami untuk menyambut-Nya
dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur atas hidup baru
yang akan dianugerahkan-Nya kepada kami. Terlebih hidup
dalam cintakasih Kristus, sebab Dialah Tuhan, Pengantara
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

6. BACAAN PERTAMA (Mi 5:2-5a)


“Dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel."
Pembacaan dari Kitab Nabi Mikha:
Beginilah firman Tuhan Allah, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai
engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu
akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu
41
kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang
mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang
masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan
bertindak, dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan
Tuhan, yaitu dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya. Mereka akan
tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung
bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

7. LAGU ANTAR BACAAN/MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
 Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, dengarkan kami,
Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan!
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah
menyelamatkan kami.
 Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit
dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah
batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
 Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah
kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka
kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarkanlah
kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

42
8. BACAAN KEDUA (Ibr 10:5-10)
"Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata,
“Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai
gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban
bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan.
Maka Aku berkata, Lihatlah Aku datang untuk melakukan
kehendak-Mu, ya Allah-Ku, sebagaimana tertulis dalam gulungan
kitab tentang Aku.” Jadi mula-mula Yesus berkata Kurban dan
persembahan tidak Engkau kehendaki, kepada kurban bakaran dan
kurban penghapus dosa Engkau tidak berkenan – meskipun
dipersembahkan menurut hukum Taurat; - dan kemudian Ia
berkata, Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu. Jadi
yang pertama Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan
karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk
selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

9. BAIT PENGANTAR INJIL (Diucapkan atau dinyanyikan)

10. BACAAN INJIL (Luk 1:39-45)


“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
43
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
P. Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel,
bergegaslah Maria ke pegunungan, menuju sebuah kota di wilayah
Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah buah
rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai ke
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Sungguh, berbahagialah ia yang telah percaya sebab firman Tuhan
yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
P. Demikianlah Injil Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

11. HOMILI/KOTBAH
Dalam Injil Lukas hari ini kita bertemu dengan dua tokoh
perempuan. Keduanya sama-sama memiliki beban hidup yang tidak
mudah diterima sebagai seorang perempuan. Elisabet sudah lama
dicap sebagai perempuan aib karena tidak memberi keturunan.
Dan dalam usia tuanya dia baru mengandung Yohanes Pembaptis.
Sebaliknya Maria, mengandung sebelum resmi mempunyai suami
karena mengandung dari Roh Kudus. Dua pengalaman hidup yang
sangat berat sebagai seorang perempuan. Bahkan dianggap tidak
masuk akal sehat, meskipun bagi Allah tidak ada sesuatupun yang
mustahil.
Perjumpaan Elisabet dan Maria adalah perjumpaan Karya Allah.
Yang Gelap menjadi Terang. Yang sedih menjadi sukacita. Yang
mustahil menjadi nyata. Demikianlah semangat yang akan tejadi
menjelang kedatangan Penyelamat. Kegembiraan sudah mulai
tumbuh, bahkan tidak tertahankan lagi. Peristiwa Natal harus
menjadi puncak penantian yang membawa sukacita dan membawa
terang. Inilah semangat penantian akan kedatangan Allah yang
44
pantas. Sukacita anak yang melonjak kegirangan dalam rahim
Elisabet menjadi tanda sukacita Ilahi yang hadir ke dunia.
Sementara Maria menanggapinya dengan rendah hati sebagai
seorang hamba.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Sekali lagi, bagi Allah
tidak ada sesuatupun yang mustahil. Cintakasih Allah jauh lebih
besar dari yang kita pikirkan. Perjalanan panjang karya Allah dalam
kehidupan Elisabet dan Maria menjadi pegangan kita semua saat
ini. Di tengah situasi hidup yang tidak menentu dan susahnya
beban hidup, kita dipanggil untuk berpegang pada cinta kasih Allah.
Memang berbeda keadaan dan kondisi masyarakat di zaman Maria
dahulu dengan keadaan masyarakat dunia kita sekarang ini. Tetapi
cintakasih Allah tidak berubah. Cintakasih itulah yang mampu
menggerakkan kita semua menghadapi segala tantangan jaman ini.
Nubuat Nabi Mikha masih berlaku bahwa bila Penyelamat datang,
Dialah yang akan menggembalakan kita semua dan kuasa Allah
akan tinggal tetap. Karena Dia datang untuk melakukan Kehendak
Allah Bapa-Nya, demikian disampaikan dalam surat kepada Orang
Ibrani.
Menjelang Natal ini marilah kita semakin percaya akan
pengharapan yang telah dijanjikan Allah. Dia datang untuk
membuat yang gelap menjadi terang, yang putus asa dengan hidup
menjadi berpengharapan, yang menderita merasakan sukacita, dan
yang diperlakukan tidak adil mendapat kelimpahan cinta kasih.
Semuanya digerakkan oleh Kristus yang kita nantikan dalam Natal
ini. Kegembiraan dan sukacita seperti Yohanes Pembaptis dalam
kandungan ibunya, juga akan menjadi bagian rahmat yang pantas
kita peroleh dalam kunjungan Penyelamat kita.

12. MENANGGAPI SABDA TUHAN


P. Marilah kita bersama-sama menanggapi sabda Tuhan dengan
bersama-sama mengucapkan Syahadat Para Rasul, sambil
berdiri:
U. Aku percaya akan Allah…..
45
13. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah yang Maharahim sangat
mencintai kita. Tiada hentinya Ia menawarkan pengampunan,
dan mengundang orang yang berdosa supaya bertobat. Maka
marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maharahim, kini Engkau mengajak kami
menyegarkan iman kami dengan menyesali kekurangan dan
kelalaian kami, dan bertobat sebagai persiapan menyambut
Sang Penyelamat, yaitu Kristus. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami untuk melepaskan diri dari
belenggu keserakahan dan nafsu yang tidak terkendali yang
membuat kami jauh dari-Mu. Bantulah kami agar kami berani
mendahulukan kehendak Allah untuk membawa sukacita bagi
banyak orang Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami memuji-Mu senantiasa, kini dan
selamanya.
U. Amin

14. DOA UMAT


P. Kedatangan Yesus, Tuhan dan Penyelamat kita sudah dekat.
Dialah Sang Putra yang membebaskan kita dari segala
kelemahan dan dosa. Di dalam penantian penuh pengharapan

46
akan kedatangan-Nya, marilah kita memanjatkan doa-doa
kepada Allah Bapa kita:
1. Bagi Gereja; Semoga Gereja, umat Allah di dunia, menyambut
Tuhan Yesus dengan sepenuh hati dan penuh dengan
cintakasih yang digerakkan oleh Kristus. Marilah kita mohon:
2. Bagi perdamaian dan keadilan; Semoga umat yang merindukan
perdamaian dan keadilan sungguh merasakan, terlebih mereka
yang menderita penganiayaan dan perlakuan tidak adil dalam
hidupnya. Marilah kita mohon:
3. Bagi mereka yang putus asa; Semoga mereka yang putus asa
hidupnya memperoleh kembali pengharapan karena bantuan
mereka yang menaruh cinta kasih kepadanya. Dan panggilah
semakin banyak orang terlibat dalam mengusahakan
perdamaian dan keadilan. Marilah kita mohon:
4. Bagi semua kelompok umat kristiani yang akan merayakan
kegembiraan Natal, baik di lingkungan paroki maupun di
tempat kerja ataupun di sekolah, selalu memupuk persatuan
dan persahabatan serta semakin besar cintakasihnya kepada
sesama yang menderita. Marilah kita mohon:
P. Allah Bapa yang mahabaik, dengan gembira kami menantikan
kedatangan Putra-Mu. Sebab kami percaya akan kebaikan dan
cinta kasih-Mu kepada umat manusia, yang tampak bagi kami
dalam diri Yesus, Penyelamat kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin

15. KOLEKTE (Pengumpulan kolekte dapat diiringi lagu)


16. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan Masa Adven yang penuh rahmat untuk
menantikan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang berkekurangan.
47
Dalam masa penantian ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di tempat kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

17. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami. (Doa Bapa Kami dapat dinyanyikan).

18. SALAM DAMAI


P Semoga Allah melimpahi kita dengan sukacita dan damai
sejahtera.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat saling menyampaikan Damai kepada sesama
sekitarnya dengan saling memandang sekitarnya, dengan
mengatubkan kedua tangan.)
U. Damai Kristus!

19. KOMUNI (Fakultatif)


(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam Sakramen Mahakudus, agar Dia semakin menjiwai
hidup kita, dan menguatkan iman kita.
Marilah kita hening sejenak, menyiapkan hati kita (Semua umat
hening, sementara pemimpin sembahyang/pro-diakon mencuci
tangan dengan sabun/cairan disinfektan)

48
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Lihatlah, inilah Roti hidup dari surga. Berbahagialah kita yang
diundang ke Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Sakramen Ekaristi dibagikan kepada umat).
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.
(Komuni dapat diiringi dengan Nyanyian yang sesuai).

20. DOA PENUTUP


P. Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, berkat santapan surgawi yang
telah kami terima ini, kuatkanlah kami untuk selalu
mengarahkan harapan kami pada kedatangan Putra-Mu yang
semakin mendekat. Semoga, kami mampu mempersiapkan
kedatangan Putra-Mu dalam diri kami sendiri, keluarga, dan
komunitas kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini
dan sepanjang masa.
U. Amin.

21. PENGUMUMAN

22. AMANAT SABDA


P. Saudara sekalian, mari sekali lagi kita mendengar sejenak apa
yang menjadi jawaban Bunda Maria kepada Allah yang bisa
menjadi bekal hidup kita: “karena kehendak Allah inilah kita
telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh
persembahan Tubuh Yesus Kristus.

49
23. BERKAT
P. Pada akhir Perayaan Sabda ini, marilah kita memohon berkat
Allah agar kita dapat mengamalkan sabda yang telah kita
terima dalam hidup kita. Marilah hening sejenak (Semua
hening…)
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat-Mu ini, untuk segala pekerjaan dan tugas mereka
dalam membangun dunia yang lebih baik. Kami mohon dalam
nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, Perayaan Sabda kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan berusaha mengamalkan Sabda Allah
dalam hidup sehingga kita selalu berkenan pada Allah.
U. Amin

24. LAGU PENUTUP

50
PERAYAAN SABDA
Hari Raya Malam Natal
Yes 9:1-6 Tit 2:11-14 Luk 2:1-14

Upacara Pembuka:
(Pemimpin Ibadat memasuki gereja, langsung ke mimbar Sabda.
Membacakan Maklumat Kelahiran Yesus. Bisa juga
dinyanyikan/didaraskan)

MAKLUMAT KELAHIRAN YESUS (umat berdiri)


Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus Penyelamat dunia.
Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan;
delapan belas abad sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah;
dua belas setengah abad sesudah Musa diutus Allah untuk
mengantarkan umat Israel ke tanah yang dijanjikan; sepuluh abad
sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya; lima abad
sesudah sisa umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan
Babel; sesudah kegenapan masa tiba, waktu Kaisar Agustus
mengeluarkan perintah untuk mengadakan cacah jiwa di seluruh
wilayah kerajaannya. Maka sesudah dikandung Perawan Maria oleh
kuasa Roh Kudus, lahirlah di Betlehem daerah Yehuda, Yesus
Kristus, Putera Bapa, untuk menyelamatkan manusia.
(Pemimpin ibadat menuju ke gua Natal berdoa mohon berkat
penyucian, kemudian memerciki dengan air suci gua dan sekitarnya,
dengan diiringi lagu Malam Kudus menyalakan lilin di Gua Natal.
Umat berlutut/berdiri. Setelah selesai dilanjutkan dengan nyanyian
HAI MARI BERHIMPUN PS 464, umat berdiri)

1. LAGU PEMBUKAAN
2. TANDA SALIB DAN SALAM PEMBUKA
P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.

51
P. Semoga Allah, sumber sukacita, mempersatukan kita supaya
kita sehati dan sesuara memuji Tuhan kita Yesus Kristus.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

3. PENGANTAR
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Kelahiran Kristus
sebenarnya menunjukkan kepada kita, bahwa hidup kita
mempunyai maknanya, yaitu adanya campur tangan Allah dalam
hidup kita! Di tengah kegelapan di Betlehem mucullah sinar terang:
Allah Pencipta alam semesta menjadi manusia. Di Betlehem lahirlah
seorang bayi di palungan, yang sekaligus mengingatkan kita akan
begitu banyak anak yang lahir dan hidup dalam keadaan dan
kondisi kemiskinan orang tua mereka. Terlebih dalam masa
pandemi covid-19, banyak orang menderita karena berkurang
penghasilan, susah mencari makan, banyak karyawan di-PHK.
Kondisi yang jauh berbeda seperti biasanya.
Marilah kita dengan sepenuh hati merayakan malam Natal ini
sesuai dengan rahasia Allah yang rela menjadi manusia seperti kita.
Penyertaan Allah terlebih cintakasih-Nya menjadi penggerak bagi
kita untuk memperhatikan sesama. Untuk itu marilah kita hening
dan tunduk di hadapan Sang Imanuel yang hadir di tengah-tengah
kita. Mohon ampun atas kekurangan dan dosa kita, supaya Malam
Natal ini menjadi berkat, sukacita dan hidup baru bagi kita semua.

4. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN (Bisa diganti dengan


menyanyikan Tuhan Kasihanilah kami)
P. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Pandanglah putra-putriMu, yang dengan hati remuk-redam
datang menghadap Dikau sambil memohon belas kasihan-Mu.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Sucikanlah dan kuatkanlah kami,
teguhkanlah kami dalam pertobatan yang tulus ikhlas.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
52
P. Jadikanlah kami layak untuk berjumpa dengan Dikau pada jam
ibadat suci ini.
U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala
abad. Amin.
P+U. Sayangilah kami, umat-Mu, yang berdosa ini.
(Menyanyikan Kemuliaan)

5. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa : Allah Bapa di surga, Engkau membuat
malam kudus ini bermandikan cahaya sejati dan penuh
kedamaian. Kami mohon, semoga kami yang merayakan Natal
ini selalu bergandengan tangan, berjalan bersama sebagai satu
Gereja yang membawa cintakasih dan damai bagi mereka yang
kecil, lemah, miskin dan kurang mendapat perhatian. Demi
Kristus Penyelamat dunia, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

6. BACAAN PERTAMA (Yes 9:1-6)

“Seorang Putera telah diberikan kepada kita.”


Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya :
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar, terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri
kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-
sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di
hadapan-Mu seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti
orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk
yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta
tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan
Median. Setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap
jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab
seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan
53
kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
orang menyebut dia: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa
yang Kekal, Raja Damai. Besarlah kekuasaannya dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di
dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan
kerajaannya itu dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang
sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan
melakukan hal ini.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

7. Mazmur Tanggapan

Mazmur:
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi

Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan,


pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari

pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-


bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara
segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah

gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang


dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan
bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab

Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi

54
dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan
kesetiaan-Nya.

8. BACAAN KEDUA (Tit 2:11-14)

“Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:


Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang
menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita
agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi,
dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia
sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita
yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang
mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari
segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat,
milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

9. BAIT PENGANTAR INJIL (Diucapkan atau dinyanyikan)

55
10. BACAAN INJIL (Luk 2:1-14)
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat.”
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
P. Sekali peristiwa Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftar semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
walinegeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
masing-masing ke kota asalnya. Demikian juga Yusuf. Ia pergi dari
kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud -
supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,
yang sedang mengandung. Ketika mereka berada di Betlehem,
tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu dibungkusnya
anak itu dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di
daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka, sehingga mereka sangat
ketakutan. Maka kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut,
sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu
akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama
dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji
Allah, katanya, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi,
dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-
Nya.”
P. Demikianlah Injil Tuhan
56
U. Terpujilah Kristus.

11. HOMILI

Dalam tradisi Gereja Katolik ritus Latin, Natal dirayakan


dengan tiga Perayaan Kudus yakni Malam Natal 24 Desember,
kemudian Natal Fajar/pagi 25 Desember pagi , dan akhirnya Natal
Siang. Ketiga perayaan itu melambangkan tiga sisi kenyataan
lahirnya Sang Penyelamat. Pertama, kelahirannya sudah terjadi
sejak awal, yakni dalam kehendak Bapa di surga untuk mengangkat
martabat kemanusiaan ke dekatnya. Kenyataan kedua terjadi
ketika Yesus lahir dari kandungan Maria. Dan kenyataan ketiga,
kelahiran Kristus secara rohani di dalam kehidupan orang beriman.
Dalam Injil Malam Natal ini, seperti dikisahkan Yusuf dan Maria
pergi ke Betlehem untuk mematuhi aturan yang dikeluarkan Kaisar
Augustus, yaitu mewajibkan orang mencatatkan diri di kampung
halaman leluhur. Di sini Lukas berusaha menggambarkan kepada
kita semua, apa yang terjadi pada waktu Yesus lahir 2021 tahun
yang lalu, bagaimana kedatangan Yosef dan Maria ke Betlehem
waktu itu. Seperti banyak orang asli Yudea lainnya, Yusuf dan Maria
termasuk kaum yang “terpencar-pencar” hidup dalam perantauan
di daerah bukan asalnya inilah identitas baru untuk Yesus, WARGA
PERANTAUAN.
Dengan pergi dari Nazaret ke Yudea dan mendaftarkan diri
bersama Maria tunangannya yang sedang mengandung, maka Yosef
dan Maria akan tercatat secara resmi sebagai keturunan Daud baik
bagi orang Yahudi maupun bagi administrasi Romawi. Dengan
kisah ini Lukas mulai mengenalkan Yesus kepada kita semua apa
yang nanti akan diwartakan dengan jelas dalam Kisah Para Rasul
bahwa kedatangan Juru Selamat bukanlah melulu bagi orang
Yahudi, melainkan bagi semua orang di kekaisaran Romawi, bahkan
bagi semua orang di jagat ini. Termasuk untuk kita semua saat ini,
di tempat kita ini.

57
Dalam kisah berikutnya, diceritakan Maria melahirkan anak
lelaki, anaknya yang sulung. Dengan menyebut ANAK SULUNG
berarti mempunyai arti hukum, yuridis. Artinya, sebagai Anak
Sulung Yesus memiliki hak yang khas dan istimewa. Salah satunya
adalah hak Yesus yang dapat mengikutsertakan siapa saja untuk
masuk dalam keluarga besarnya, yaitu Keluarga Kerajaan Allah.
Anak bukan sulung tidak memiliki hak seperti ini. Dan kita semua
yang malam ini merayakan kelahiran Yesus, dimasukkan oleh Yesus
dalam keluarga Kerajaan Allah. Inilah perayaan besar kita malam
ini.
Diceritakan selanjutnya bahwa Sang bayi yang baru lahir itu
kemudian dibungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam
palungan. Bahkan ditambahkan “karena tidak ada tempat bagi
mereka di rumah penginapan”. Bukan maksud Santo Lukas
bahwa mereka tidak dimaui atau ditolak di mana-mana. Tetapi,
tempat-tempat penginapan yang biasa sudah penuh para
pengunjung yang mau mendaftarkan diri seperti mereka. Akhirnya,
mereka menemukan tempat umum yang biasa dipakai tempat
istirahat rombongan pengunjung atau yang mengadakan perjalanan
jauh, bersama hewan angkutan mereka. Tempat persinggahan dan
istirahat seperti ini merupakan tempat biasa pada jaman itu. Di
tempat seperti ini memiliki beberapa kelengkapan dasar, misalnya
palungan tempat menaruh makanan bagi kuda atau hewan
tunggangan, balai yang bisa digunakan untuk tempat tidur, bahkan
perapian untuk memasakpun ada.
Saudara-saudari, inilah cara khas Santo Lukas mengisahkan
kelahiran Yesus. Lahir di tempat yang bisa dijangkau, tempat orang
biasa bertemu, berkumpul, saling mengenal dan berkisah. Oleh
karenanya, para gembala yang mencari Yesus, bisa dengan cepat
menemukan tempat Yesus dilahirkan.
Kelahiran Yesus yang diceritakan sebagai kejadian sederhana
itu, akhirnya diungkapkan para malaikat kepada para gembala.
Mereka amat beruntung bisa menyaksikan karya ilahi dan kejadian
duniawi dalam wujud yang sama. Kita semua diajak untuk melihat
58
bahwa dalam kejadian yang biasa, Yesus lahir, ternyata mempunyai
pesan dan makna ilahi. Balatentara surga, para malaikat
menyuarakan pujian kepada Allah. Dia yang Mahatinggi kini
menyatakan diri dalam wujud yang paling biasa bagi semua orang.
Santo Lukas, sekali lagi mau mengatakan bahwa orang-orang yang
paling sederhana pun (seperti para gembala) dapat merasakan
kehadiran Yang Ilahi dalam peristiwa yang biasa tadi. Demikian
juga kita malam ini, kita semua diundang untuk merasakan karya
Allah yang besar bagi kita.
Bapak-Ibu, saudara-saudari yang berlimpah sukacita malam ini.
Pesan sukacita apa yang diwartakan kepada kita malam ini? Kita
semua diingatkan kembali akan panggilan kita sebagai pengikut
Yesus. Dia lahir ke dunia untuk semua orang, semua bangsa, semua
suku, tanpa kecuali. Dan sebagai ANAK SULUNG, Yesus telah
memasukkan kita semua menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah.
Sebagai Anggota Kerajaan Allah, kita semua disadarkan kembali
bahwa kehadiran Yesus, sebagai Immanuel (Allah Beserta kita)
sungguh nyata dalam hidup kita. Bahkan dalam situasi yang
sederhana sekalipun, hidup kita tidak pernah ditinggalkan Allah.
Dengan keyakinan warta Injil itu, kita semua malam ini
dikuatkan kembali iman kita. Dalam Yesus, cintakasih Allah
menjadi nyata. Cintakasih itulah yang menggerakkan kita semua
untuk semakin bersaudara, saling mencintai, saling menolong dan
memperhatikan. Terlebih kepada yang lemah, miskin dan
terlupakan.
Selamat Natal 2021. Tuhan memberkati kita semua.

12. MENANGGAPI SABDA TUHAN

P. Marilah kita bersama-sama menanggapi sabda Tuhan dengan


bersama-sama mengucapkan Syahadat Para Rasul, sambil
berdiri:
U. Aku percaya akan Allah …

59
P. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah yang Maharahim sangat
mencintai kita. Ia datang ke dunia menawarkan pengampunan,
dan mengundang orang yang berdosa supaya bertobat. Maka
marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maharahim, Engkau lahir ke dunia untuk mengajak
kami menyegarkan iman kami dengan menyesali kekurangan
dan kelalaian kami, dan bertobat. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami untuk melepaskan diri dari
belenggu keserakahan dan keinginan yang hanya mau
menyenangkan diri sendiri tanpa memperhatikan sesama dan
alam sekitar. Bantulah kami agar dalam mengurus hal-hal yang
fana dunia ini, kami tidak melupakan hal-hal yang bernilai
surgawi. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami bernyanyi …

13. DOA UMAT

P. Seorang Putra telah lahir bagi kita, Imanuel, Allah beserta kita
nama-Nya. Dialah tanda tetap bahwa Allah menyayangi kita.
Maka marilah kita panjatkan doa kepada-Nya dengan
perantaraan Yesus Putra-Nya, yang terbaring di palungan:

60
1. Bagi Gereja; Ya Bapa, semoga iman akan perutusan Yesus tetap
mendorong Gereja untuk selalu memperbaharui diri, umat dan
masyarakat seturut kehendak-Mu terutama untuk membawa
cintakasih dan damai dalam persaudaraan. Marilah kita mohon.
2. Bagi perdamaian di antara umat manusia; Ya Bapa, semoga
nyanyian para malaikat terwujud benar, dan tercapailah
perdamaian dan persaudaraan, serta cintakasih antar sesama.
Marilah kita mohon …
3. Bagi para penganggur, gelandangan, pengungsi, dan tawanan;
Ya Bapa, semoga mereka mendapat perhatian dan cintakasih
dari sesama yang banyak berbuat baik. Doronglah kami umat-
Mu, untuk ikut terlibat dalam perbuatan cintakasih itu. Marilah
kita mohon …
4. Bagi diri kita; Ya Bapa, semoga dalam suasana Perayaan Natal
ini kami tidak melupakan mereka yang terpencil, yang sakit,
yang menderita dan kurang kami perhatikan. Berilah sukacita
dan damai-Mu kepada mereka semua. Marilah kita mohon …
P. Allah Bapa, Maha pengasih dan penyayang, kami mohon,
pandanglah kami dengan kasih sayang-Mu, agar kami semakin
sadar bahwa Engkau beserta kami. Bahwa Engkau Allah kami
dan kami umat-Mu. Bahwa Engkau Bapa kami dan kami putera
dan puteri-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami.
U. Amin.

14. KOLEKTE
15. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
Menganugerahkan sukacita Natal yang penuh rahmat ini dan
untuk menyambut kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua

61
orang, khususnya yang berkekurangan dan bersama seluruh
ciptaan-Mu.
Dalam ibadat penuh syukur ini Engkau memurnikan hidup
kami. Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di wilayah ini. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

16. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga……. (Dapat juga dinyanyikan)

17. SALAM DAMAI


P. Semoga Allah, sumber kerukunan dan damai sejahtera
memenuhi kita dengan rahmat-Nya yang berlimpah-limpah.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat menyampaikan salam damai dengan memandang
sesama di sekitarnya dengan mengatubkan kedua tangan.)

18. KOMUNI (Fakultatif)


(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita,
dan menguatkan iman kita. Marilah kita hening sejenak,
menyiapkan hati kita (Semua umat hening, sementara pemimpin
sembahyang/pro-diakon mencuci tangan dengan sabun/cairan
disinfektan)

62
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Inilah Roti hidup itu. Berbahagialah kita yang diundang ke
Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Hosti Kudus dibagikan kepada umat.)
P. Tubuh Kristus.
U. Amin

19. DOA PENUTUP


P. Allah Bapa di surga, Engkau telah menggembirakan kami
semua dalam Ibadat Malam Natal ini. Semoga perayaan penuh
syukur ini mengubah hati dan pikiran kami untuk membawa
damai dan sukacita dalam hidup kami sehingga terciptalah
persaudaraan sejati di tengah masyarakat kami. Demi Kristus,
pengantara kami.
U. Amin.

20. PENGUMUMAN
21. AMANAT SABDA
P. Saudara-saudari yang terkasih, sebentar lagi kita akan
mengakhiri Ibadat Malam Natal kita. Marilah kita menyimak
kembali apa yang disampaikan Nabi Yesaya kepada kita: “ia
mendasarkan dan mengokohkan kerajaannya itu dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya”.

22. BERKAT DAN PENGUTUSAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita
memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda

63
yang telah kita dengar tadi. Marilah hening sejenak (Semua
hening……)
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat ini, untuk segala upaya kami menegakkan
kebenaran dan keadilan di dunia ini agar pantas dinamai anak-
anak Allah. Kami mohonkan ini dalam nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan mewartakan sukacita Natal dalam
hidup kita.
U. Amin.

23. LAGU PENUTUP

64
PERAYAAN SABDA
NATAL PAGI
“Cintakasih Allah itu Nyata”
Yes 62:11-12; Tit 3:4-7; Luk 2:15-20

1. TANDA SALIB DAN SALAM


P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

2. KATA PEMBUKA
Saudara-saudari terkasih. SELAMAT NATAL untuk kita semua.
Allah beserta kita, Imanuel Nama-Nya. Kasih Allah dan janji-Nya
telah menjadi nyata. Allah turun ke dunia, menjadi manusia. Tidak
ada lagi keraguan, tidak ada lagi kecemasan. Inilah waktunya kita
untuk bersyukur, sekaligus memperbaharui diri. Membuka
lembaran baru kehidupan yang semakin menampakkan
persaudaraan kita karena cintakasih Kristus.
Marilah dalam Ibadat Natal pagi ini kita membangun niat baru
untuk kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang dijiwai dengan
semangat baru karena cintakasih Kristus yang menggerakkan
hidup kita semua menjadi saudara.

3. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN dan TOBAT


P. Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah kita,
dengan mengakui kelemahan dan dosa kita. Kita lambungkan
doa dan pertobatan kita, sehingga kita layak mengadakan
ibadat syukur ini.
P. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Ya Allah, kasihanilah kami menurut besarnya kerahiman-Mu.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
65
P. Bersihkanlah kami dari kesalahan kami dan sucikanlah kami
dari segala dosa kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Palingkanlah wajah-Mu dari dosa-dosa kami dan hapuskanlah
segala kesalahan kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Ciptakanlah hati murni bagi kami, ya Allah, baharuilah batin
kami dengan semangat yang tabah.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Gembirakanlah hati kami dengan menyampaikan keselamatan-
Mu; jadikanlah hati kami rela untuk menuruti kehendak-Mu
yang suci.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
(Dengan tangan terkatup, Pemimpin berdoa):
P. Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia
menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan
pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U. Amin.

4. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa: Allah yang Mahakuasa, kami sudah
disinari oleh Terang yang baru. Dialah Sabda-Mu yang menjadi
manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam hati kami
karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

5. BACAAN I (Yes 62:11-12)


"Lihat, Penyelamatmu datang!"
Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya :
Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi!
Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu
66
datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya. Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus",
"orang-orang tebusan Tuhan", dan engkau akan disebutkan "yang
dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".
P. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

6. MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah
banyak pulau bersukacita! Langit memberikan keadilannya
dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi
orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan,
hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-
Nya yang kudus.

7. BACAAN II (Tit 3:4-7)

"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus :
Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta
Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan
oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian
kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh

67
Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus
Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang
dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang
kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

8. BAIT PENGANTAR INJIL

9. BACAAN INJIL (Luk 2:15-20)


"Mereka mendapati Maria, Yusuf dan si Bayi."
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
P. Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para
gembala berkata seorang kepada yang lain, "Marilah kita pergi ke
Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat
berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf serta Bayi
yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para
gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran
tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria
menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya.
68
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan
memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan
mereka lihat; semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka.
P. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

10. RENUNGAN
Umat Allah yang terkasih. Sukacita Natal menyatukan kita
semua. Kita berkumpul menyambut Penyelamat kita, Yesus Kristus.
Pagi ini kita digembirakan oleh Pewartaan Santo Lukas dalam
Injilnya.
Apa yang diberitakan malaikat Tuhan kepada para gembala,
mereka teruskan kepada orang-orang yang ada di sekitar palungan,
dimana bayi Yesus berada. Marilah kita sedikit membayangkan:
Yesus lahir di tempat yang biasa dan umum. Tempat yang biasa
dipakai banyak orang istirahat dari perjalanan. Tempat dimana
orang saling mengenal dan berkisah. Tempat orang berbagi cerita
kehidupan mereka. Bahkan dalam kisah kelahiran Yesus bisa
dipastikan banyak orang menolong Yosef dan Maria, karena
kelahiran anak mereka. Peristiwa kelahiran selalu menjadi
peristiwa membahagiakan, banyak orang bersimpati. Mengucapkan
selamat. Memberikan perhatian dan bantuan. Demikianlah kira-
kira yang terjadi di tempat Yesus lahir waktu itu.
Kedatangan para gembala memecah suasana yang terjadi di
tempat itu, di tengah orang banyak. Disebutkan: Mendengar kata-
kata para gembala mengenai warta malaikat tadi, semua orang
ini menjadi terheran-heran (ay. 18). Bagi mereka bayi yang
dilahirkan ibu muda ini biasa saja. Tetapi pewartaan para gembala
menjelaskan hal yang luar biasa yang sedang terjadi! Para gembala
itulah orang-orang yang pertama-tama memberi arti rohani bagi
peristiwa kelahiran tadi. Dalam diri para gembala itulah Pewartaan
Keselamatan sampai kepada banyak orang.

69
Allah memakai orang-orang sederhana, orang biasa, bahkan
dapat dikatakan orang yang kurang diperhitungkan (jaman itu)
untuk mewartakan kedatangan Sang Imanuel. Dialah para gembala.
Pewartaan mereka juga untuk kita sekarang ini, saat ini, di tempat
ini. Kita semua diajak ke Betlehem oleh para gembala untuk melihat
Karya Allah bagi kita.
Santo Lukas sering memakai gaya berkisah yang mengajak kita
semua terlibat dalam ceritanya. Kita seakan-akan ikut hadir dalam
peristiwa itu. Bila hati kita terbuka dan telinga kita mendengar, kita
diajak oleh Lukas untuk pergi “ke Betlehem” hidup kita. Tempat
dimana kita benar-benar tahu dan dapat mencapai tempat itu. Para
gembala mengajak melihat kebesaran karya Tuhan di Betlehem
hidup kita masing-masing. Menemui Yesus dalam diri orang-orang
yang kita cintai. Dalam diri orang-orang yang kita layani. Dalam diri
orang-orang yang sakit, susah, menderita, lapar, miskin dan kurang
kita perhatikan. Dan kita semua tahu tempat seperti itu dalam
hidup kita. Itulah Betlehem hidup kita saat ini. Betlehem bisa
bermacam-macam wujud dan macamnya, namun satu hal sama: Di
situlah Tuhan diam menantikan kita semua datang
menyatakan simpati kepada-Nya. SELAMAT NATAL. BERKAT
TUHAN.

11. AKU PERCAYA


12. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah telah memenuhi janji-Nya
dengan mengutus Putera-Nya sebagai keselamatan bagi kita.
Maka marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maha Penyayang, Engkau mengajak kami
menyegarkan iman melalui perayaan Sabda yang kami rayakan
hari natal ini. Kami bersyukur dan memuji-Mu. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
70
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami semua untuk mengarahkan
hidup kami kepada Yesus Putera-Mu pembawa Damai.
Jauhkanlah sikap jahat dalam hidup kami supaya kami bisa
menjadi pembawa damai bagi sesama. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami bernyanyi ….

13. DOA UMAT


P. Dalam diri Yesus kebaikan dan cinta kasih Allah tampak bagi
kita. Maka marilah kita berdoa kepada Bapa:
1. Bagi Gereja Allah; Semoga Allah Bapa memperkenankan Gereja
semakin menghayati tugas panggilannya melahirkan Kristus
kembali dalam hati rakyat jelata dan masyarakat. Marilah kita
mohon:
2. Bagi para ibu muda; Semoga Allah Bapa membimbing para ibu
agar merasa bahagia dalam melahirkan manusia baru, dan
jangan menganggapnya sebagai beban hidup. Marilah kita
mohon:
3. Bagi para gelandangan, para pengungsi yang kehilangan tanah
air, tempat tinggal dan pekerjaan; Semoga Allah Bapa yang
Mahapengasih membimbing para pengungsi agar dapat
menemukan apa yang mereka perlukan, tangan-tangan yang
mau menolong dan hati penuh cinta kasih. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita sendiri; Semoga Bapa menerangi kita agar kita jangan
kecewa akan kemiskinan Tuhan, tetapi mengakui-Nya sebagai
Allah-Beserta-Kita. Marilah kita mohon:

71
P. Allah Bapa kami, Engkau menghendaki tinggal di tengah-tengah
kami di dalam diri Yesus Kristus. Oleh karena kehadiran-Nya di
tengah-tengah kami, kami Kauangkat menjadi putra-putri-Mu.
Dengarkanlah doa kami dan berilah apa yang kami mohon
dengan penuh pengharapan. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U. Amin.

14. KOLEKTE
15. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan Sukacita Natal yang penuh rahmat dan
menyambut kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang berkekurangan, dan bersama seluruh
ciptaan-Mu.
Dalam sukacita Natal ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di wilayah ini. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

16. BAPA KAMI

P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,


yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga……. (Dapat juga dinyanyikan)

72
17. SALAM DAMAI
P. Semoga Allah, sumber kerukunan dan damai sejahtera
memenuhi kita dengan rahmat-Nya yang berlimpah-limpah.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat menyampaikan damai dengan memandang sesama
di sekitarnya dan mengatubkan kedua belah telapak tangannya)
18. KOMUNI (Fakultatif)
(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita,
dan menguatkan iman kita. Marilah kita hening sejenak,
menyiapkan hati kita (Semua umat hening, sementara pemimpin
sembahyang/pro-diakon mencuci tangan dengan sabun/cairan
disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Inilah Roti hidup itu. Berbahagialah kita yang diundang ke
Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Hosti Kudus dibagikan kepada umat)
P. Tubuh Kristus.
U. Amin
19. DOA PENUTUP
P. Marilah berdoa: Ya Allah, perkenankanlah kami merayakan
kelahiran Putra-Mu, dengan hormat dan penuh sukacita.
Bantulah kami mengakui kedalaman misteri ini dengan iman
yang teguh dan mencintainya dengan kasih yang berkobar-

73
kobar, hingga kami mengalaminya secara penuh di surga.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
20. PENGUMUMAN
21. AMANAT SABDA
P. Saudara-saudari yang terkasih, sebentar lagi kita akan
mengakhiri ibadat Natal kita. Marilah kita mengingat dan
merenungkan kembali dalam hidup kita apa yang disampaikan
Nabi Yesaya kepada kita: “Dengan demikian kita sebagai
orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak
menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan
kita.”
22. BERKAT DAN PENGUTUSAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita
memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda
yang telah kita dengar tadi. Marilah hening sejenak …
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat ini, untuk segala upaya kami menegakkan
kebenaran dan keadilan di dunia ini agar pantas dinamai anak-
anak Allah. Kami mohonkan ini dalam nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan marilah kita berusaha mengamalkan
sabda Tuhan yang kita dengar tadi agar kita selalu berkenan
pada Allah.
U. Amin.
23. LAGU PENUTUP
74
Minggu 28 Desember 2021
PESTA KELUARGA KUDUS
Sam 1:20-22. 24-28 1Yoh 3:1-2.21-24 Luk 2:41-52

1. TANDA SALIB dan SALAM


P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

2. KATA PENGANTAR
Saudara-saudari terkasih. Sesudah merayakan Hari Raya Natal,
hari ini Gereja mengajak kita merayakan Pesta Keluarga Kudus. Di
dalam ceritera Injil Lukas hari ini, kita akan melihat sikap dan kata-
kata Yesus terhadap ayah dan ibu-Nya, di situ kita menemukan
bahan permenungan yang sangat baik. Cocok untuk keluarga-
keluarga kristiani yang hidup di zaman modern sekarang ini.
Marilah kita mencoba mendengarkan dan memahami pesan yang
disampaikan dalam ceritera itu kepada kita.
Dengan Pesta Keluarga Kudus, Gereja ingin menyampaikan
makna yang sesungguhnya tentang perkawinan dan keluarga, agar
setiap keluarga kristiani dapat memahami keindahan dan
keagungan panggilan hidup berkeluarga ini. Terlebih bila kita
melihat kehidupan jaman ini yang penuh dengan banyak tantangan.
Mulai dari kasus perceraian yang tinggi hingga pendidikan anak
yang semakin sulit di era digital/media sosial sekarang ini.
Seperti dahulu Kristus hadir di tengah-tengah St. Yusuf dan
Bunda Maria, sekarangpun Yesus mau hadir di tengah keluarga kita.
Mari kita menyediakan tempat bagi-Nya, dalam hati kita, dalam
keluarga kita, dan teristimewa dalam Ibadat Sabda ini. Marilah kita
memulai Ibadat Sabda kita dengan tunduk di hadapan Allah dan
dengan rendah hati mengakui segala kelemahan dan dosa kita
supaya kita pantas menerima Sabda-Nya.
75
3. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN dan TOBAT
P. Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah kita,
dengan mengakui kelemahan dan dosa kita. Kita lambungkan
doa dan pertobatan kita, sehingga kita layak mengadakan
ibadat syukur ini.
P. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Ya Allah, kasihanilah kami menurut besarnya kerahiman-Mu.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Bersihkanlah kami dari kesalahan kami dan sucikanlah kami
dari segala dosa kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Palingkanlah wajah-Mu dari dosa-dosa kami dan hapuskanlah
segala kesalahan kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Ciptakanlah hati murni bagi kami, ya Allah, baharuilah batin
kami dengan semangat yang tabah.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Gembirakanlah hati kami dengan menyampaikan keselamatan-
Mu; jadikanlah hati kami rela untuk menuruti kehendak-Mu
yang suci.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
(Dengan tangan terkatup, Pemimpin berdoa):
P. Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia
menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan
pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U. Amin.

4. DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa: Ya Allah, Engkau berkenan memberikan
kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan kehidupan
berkeluarga. Semoga kami meneladannya dalam keutamaan
hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak
menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di
76
dalam rumah-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-
Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

5. BACAAN I (1Sam 1:20-22.24-28)

"Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan."


Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Setahun sesudah mempersembahkan kurban di Silo,
mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak
itu diberinya nama Samuel, sebab katanya, “Aku telah memintanya
dari Tuhan.” Lalu Elkana, suami Hana, pergi dengan seisi rumahnya
untuk mempersembahkan kurban sembelihan tahunan dan kurban
nazar kepada Tuhan. Tetapi Hana tidak ikut pergi. Katanya kepada
suaminya, “Nanti, apabila anak itu sudah cerai susu, aku akan
mengantarkan dia; maka ia akan menghadap ke hadirat Tuhan, dan
tinggal di sana seumur hidupnya.” Setelah Samuel disapih oleh
ibunya, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia
dibawalah: seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa
tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul.
Setelah menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak
itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara,
Tuanku! Demi Tuhanku hidup, akulah perempuan yang dahulu
berdiri di sini, dekat Tuanku, untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk
mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan
kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun
menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah
anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah
Tuhan.

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah

77
6. MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
1. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan
semesta alam! Jiwaku merana karena merindukan pelataran
rumah Tuhan; jiwaku dan ragaku bersorak-sorai kepada
Allah yang hidup.
2. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-
muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang
mendapat kekuatan daripada-Mu, yang bertolak dengan
penuh gairah.
3. Ya Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku,
pasanglah telinga-Mu, ya Allah Yakub. Lihatlah kami, ya
Allah perisai kami, pandanglah wajah orang yang Kauurapi!

7. BACAAN II (1Yoh 13:1-2.21-24)

"Kita disebut anak-anak Allah,


dan memang kita adalah anak-anak Allah."
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes :
Saudara-saudaraku terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang
dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak
Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia
tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-
saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,
tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita
tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi
sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya
yang sebenarnya. Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati
kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh
78
iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari
Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala
perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan
inilah perintah-Nya itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus
Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan
perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti
segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu
dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

8. BAIT PENGANTAR INJIL

9. BACAAN INJIL (Luk 2:41-52)


"Yesus ditemukan orang tua-Nya di tengah para ahli kitab."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas :
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.

P. Tiap-tiap tahun, pada hari raya Paskah, orangtua Yesus pergi ke


Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah
mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Seusai
hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah
79
Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Karena mereka
menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan
mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu baru
mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan. Karena tidak
menemukan Dia, kembalilah orangtua Yesus ke Yerusalem sambil
terus mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan Yesus
dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama,
sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Dia
sangat heran akan kecerdasan dan segala jawab yang diberikan-
Nya. Ketika Maria dan Yusuf melihat Dia, tercenganglah mereka.
Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapakah Engkau berbuat
demikian terhadap kami? Lihatlah, Bapa-Mu dan aku dengan cemas
mencari Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu
mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di
dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang
dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu Yesus pulang bersama-sama
mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan
Maria menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Yesus makin
bertambah besar, dan bertambah pula hikmat-Nya; Ia makin besar,
dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
P. Demikianlah Injil Tuhan
U. Syukur kepada Allah

10. RENUNGAN
Saudara-saudari terkasih, Untuk memahami Injil Lukas hari ini,
kita terutama jangan hanya berpikir dengan ukuran pribadi, melulu
dengan otak sehat, melainkan juga dengan pandangan iman dan
terutama dengan sikap rendah hati. Bahasa Kitab Suci atau bahasa
alkitabiah memang bukan bahasa ilmiah atau secara matematis,
melainkan merupakan bahasa sastra iman, yang harus digunakan
secara tenang dan dengan hati terbuka.

80
Sesudah selama tiga hari Yusuf dan Maria mencari dan
akhirnya menemukan kembali Yesus, anak berumur 12 tahun itu,
mereka berkata: “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap
kami? Lihatlah, bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau”?
Jawaban Yesus: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu
bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?”. Kata-kata
Yesus itu kiranya dapat diterjemahkan demikian: “Aku harus selalu
memusatkan pikiran-Ku kepada kehendak Bapa-Ku”. Artinya, Yesus
menunjukkan Allah sebagai Bapa-Nya. Maka ketaatan kepada Bapa-
Nya di surga harus diberi tempat utama, dan harus didahulukan!
Selanjutnya sesudah peristiwa itu, Lukas hanya menyampaikan
berita pendek ini: “Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nasaret,
dan Ia belajar tetap hidup dalam asuhan mereka”. “Yesus makin
bertambah besar dan bertambah pula hikmat-Nya; Ia makin besar
dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. Sesudah itu dalam Injil
tidak diberitakan lagi tentang Yesus, semuanya seolah-olah
didiamkan saja. Meskipun demikian kita dapat belajar banyak dari
berita yang pendek itu.
Yesus dibimbing dalam keluarga Maria dan Yusuf dan disebut
“anak tukang kayu” (Mat 13:55), yang tak terkenal, seperti orang
biasa di antara orang-orang tetangga-Nya. Paus Paulus VI berkata,
bahwa Nasaret adalah suatu sekolah, di mana kita dapat belajar
mengenal bagaimana hidup Yesus, dan dengan demikian
memahami makna ceritera sederhana Injil yang diwartakan-Nya
kepada kita.
Pertama: kita belajar memiliki ketenangan. Kita sekarang hidup
di tengah keramaian, kesibukan, ketegangan. Ketenangan Nasaret
mengajar kita untuk bersikap tenang, dengan kedalaman batin,
sambil mendengarkan suara Allah, merenungkan dan menangkap

81
kehendak-Nya, dan berdoa penuh kepercayaan, yang hanya
diketahui oleh Allah sendiri.
Kedua: kita belajar mengenal keluarga Nasaret, rumah seorang
tukang kayu, tentang pekerjaan dan semangat kerja Yusuf. Kita
harus belajar bahwa setiap karya atau pekerjaan memiliki nilai atau
martabatnya sendiri. Semua karya dibutuhkan orang. Bukan
terutama kehebatan karya yang harus diutamakan, melainkan
semangat dalam melaksanakannya, - itulah yang penting. Misalnya,
nilai karya yang kita lakukan bukan dihargai Tuhan menurut
ukuran sistim ekonomi atau ilmu teknik mana yang kita ikuti,
melainkan sesuai dengan nilai niat, kehendak dan semangat kerja
kita yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Karya semacam itulah
yang sungguh berharga di depan Tuhan.
Ketiga: Kita diajak merenungkan kembali makna dan nilai
perkawinan dan keluarga yang sebenarnya. Situasi dan kondisi
masyarakat kita dewasa ini, dengan segala macam iklan, kegiatan,
gerakan yang memperlihatkan gambaran tentang perkawinan yang
sangat menarik: pakaian nikah gaya baru, kartu undangan yang
indah, bahkan dengan bahasa asing, resepsi tingkat tinggi, rumah
tempat resepsi perkawinan yang sangat mulia! Namun, jangan
pernah kita melupakan persiapan mental, persiapan batin yang tak
boleh terlupakan. Kesederhanaan Yusuf dan Maria, sebelum dan
sesudah hidup sebagai keluarga, ketulusan hati, rasa saling
menghargai dan mengasihi, kesediaan saling memahami dan
menolong, dan tanggungjawab bersama total terhadap anak
mereka, - semua itu harus kita terjemahkan sebagai nilai-nilai yang
luhur ke dalam segenap keluarga kristiani di zaman kita sekarang
ini. Seperti keluarga Maria, Yusuf dan Yesus di Nasaret waktu
dahulu sudah merupakan sumber Injil bagi masyarakat pada waktu
itu, demikian pula semoga keluarga-keluarga kristiani di zaman kita
82
sekarang ini juga menjadi pewarta Injil tentang keluarga sejati yang
bahagia.
Kita sekarang hidup dalam masyarakat yang terus berubah,
menghadapi banyak tantangan baru. Kita semua tahu, tetapi kita
harus makin sadar, bahwa keluarga adalah bagian dari masyarakat.
Masyarakat dibentuk oleh keluarga. Kedewasaan hidup kita saat ini
ditentukan oleh pendidikan, bukan hanya di sekolah tetapi
pertama-tama dalam keluarga. Kita disadarkan kembali bahwa nilai
dan tingkat kebaikan, kesehatan, semangat masyarakat tergantung
dari peranan keluarga. Maka sangat penting, bahwa kita sungguh
yakin dan berusaha melaksanakan apa yang ditekankan oleh Paus
Fransiskus untuk zaman kita sekarang ini: Keluarga adalah
“sekolah kemanusiaan yang pertama dan utama”.

11. AKU PERCAYA


12. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah telah menjadi Manusia
sebagai tanda keselamatan bagi kita. Maka marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maha Penyayang, Engkau mengutus Yesus Putera-
Mu untuk mengajak kami menjadi orang yang setia kepada
kehendak Bapa di Surga. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami semua untuk mengarahkan
hidup kami kepada Yesus Putera-Mu. Bimbinglah keluarga-
keluarga kristiani menuju jalan kesucian. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan

83
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami bernyanyi …

13. DOA UMAT


P. Allah Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang telah
mempersatukan kita semua sebagai keluarga-Nya yang
terkasih. Marilah kita panjatkan doa-doa dengan penuh iman,
harapan dan kasih kita sebagai putra-putri-Nya yang terkasih.
1. Bagi Gereja Kristus; Allah Bapa yang Mahabaik, tuntunlah
Gereja-Mu agar semakin tumbuh dan berkembang menjadi
keluarga besar yang penuh dengan cintakasih dan
persaudaraan. Marilah kita mohon:
2. Bagi para bapak dan ibu; Allah Bapa Mahabijaksana, sertailah
selalu para bapak dan ibu agar mereka tetap tabah dan penuh
pengharapan dalam mengasihi dan mendampingi putra-putri
mereka di masa yng penuh tantangan ini. Marilah kita mohon:
3. Bagi kaum muda; Allah Bapa Mahasetia, dampingilah selalu
kaum muda kami yang tengah mempersiapkan masa depan
dunia sesuai kehendak-Mu. Semoga mereka mengalami
kegembiraan sebagai pengikut Kristus dalam persekutuan
dengan seluruh Gereja Katolik. Marilah kita mohon:
4. Bagi keluarga kita masing-masing; Allah Bapa Mahapengasih,
berkatilah keluarga-keluarga kami dalam usaha menciptakan
suasana akrab terbuka dan penuh cintakasih berdasarkan iman
yang mendalam. Marilah kita mohon:
P. Allah Bapa yang Mahabaik, demikianlah permohonan kami,
sebagai ungkapan cita-cita kami akan dunia baru yang baik.
Dengarkanlah doa-doa kami ini dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

84
14. KOLEKTE
15. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
Menganugerahkan Sukacita Natal yang penuh rahmat dan
teladan Keluarga Kudus Nazaret bagi kami.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya yang berkekurangan, dan bersama seluruh
ciptaan-Mu.
Dalam sukacita Natal dan Pesta Keluarga Kudus Nazaret
Engkau memurnikan hidup kami. Engkau menghantar kami
pada kesucian hidup sehingga semakin dekat kepada-Mu, dan
karenanya semakin bersatu padu dengan kaum beriman di
seluruh dunia, khususnya dengan saudara seiman di wilayah
ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

16. BAPA KAMI


P. Saudara-saudari terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus,
yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa
Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus
sendiri.
U. Bapa kami yang ada di surga……. (Dapat juga dinyanyikan)

17. SALAM DAMAI


P. Semoga Allah, sumber kerukunan dan damai sejahtera
memenuhi kita dengan rahmat-Nya yang berlimpah-limpah.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat menyampaikan damai dengan saling memandang
sesama sekitarnya, dengan mengatubkan kedua telapak tangan)
85
18. KOMUNI (Fakultatif)
(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):

P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda


Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita,
dan menguatkan iman kita. Marilah kita hening sejenak,
menyiapkan hati kita (Semua umat hening, sementara pemimpin
sembahyang/pro-diakon mencuci tangan dengan sabun/cairan
disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Inilah Roti hidup itu. Berbahagialah kita yang diundang ke
Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Hosti Kudus dibagikan kepada umat.)
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.

19. DOA PENUTUP


P. Marilah berdoa: Bapa yang Mahapenyayang, Engkau sudah
menyegarkan kami dengan sakramen surgawi. Semoga kami
senantiasa mengikuti teladan Keluarga Kudus agar sesudah
suka duka dunia ini, kami boleh masuk dalam persekutuan
abadi bersama mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Amin.
U. Amin.

86
20. PENGUMUMAN
21. AMANAT SABDA
P. Saudara-saudari yang terkasih, sebentar lagi kita akan
mengakhiri ibadat Natal kita. Marilah kita mengingat dan
merenungkan kembali dalam hidup kita apa yang disampaikan
Rasul Yohanes kepada kita hari ini: “supaya kita percaya akan
nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling
mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus
kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia
diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”

22. BERKAT DAN PENGUTUSAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita
memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda
yang telah kita dengar tadi. Marilah hening sejenak …
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat ini, untuk segala upaya kami menegakkan
kebenaran dan keadilan di dunia ini agar pantas dinamai anak-
anak Allah. Kami mohonkan ini dalam nama-Mu yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan marilah kita berusaha mengamalkan
sabda Tuhan yang kita dengar tadi agar kita selalu berkenan
pada Allah.
U. Amin.

23. LAGU PENUTUP

87
Jumat, 31 DESEMBER 2021
HARI KE 7 OKTAF NATAL
IBADAT SYUKUR AKHIR TAHUN
1Yoh.2:18-21;Mzm. 96:1-2,11-12,13;Yoh. 1:1-18

1. TANDA SALIB dan SALAM


P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

2. KATA PENGANTAR
Saudara-saudari terkasih. Kita berkumpul kembali untuk merayakan
Ibadat Sabda Malam Tahun Baru. Tuhan telah memberikan tahun 2021
kepada kita sebagai karunia yang berharga. Sekarang kita mau
mengembalikan tahun ini kepada-Nya: suatu tahun yang berisi suka dan
duka, kebahagiaan dan kesedihan, kebaikan dan kejahatan; suatu tahun
yang berisikan kematian atau kehidupan. Segalanya itu hendak kita
kembalikan kepada Tuhan. Dalam ibadat Sabda ini kita bersyukur atas
segala berkat selama satu tahun ini yang telah kita terima dari Allah.
Marilah memulai Ibadat Sabda kita dengan tunduk di hadapan Allah
dan dengan rendah hati mengakui segala kelemahan dan dosa kita supaya
kita pantas menerima Sabda-Nya.

3. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN dan TOBAT

P. Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah kita, dengan


mengakui kelemahan dan dosa kita. Kita lambungkan doa dan
pertobatan kita, sehingga kita layak mengadakan ibadat syukur ini.
P. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
88
P. Ya Allah, kasihanilah kami menurut besarnya kerahiman-Mu.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Bersihkanlah kami dari kesalahan kami dan sucikanlah kami dari
segala dosa kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Palingkanlah wajah-Mu dari dosa-dosa kami dan hapuskanlah segala
kesalahan kami.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Ciptakanlah hati murni bagi kami, ya Allah, baharuilah batin kami
dengan semangat yang tabah.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
P. Gembirakanlah hati kami dengan menyampaikan keselamatan-Mu;
jadikanlah hati kami rela untuk menuruti kehendak-Mu yang suci.
U. Kasihanilah kami, ya Allah, kasihanilah kami.
(Dengan tangan terkatup, Pemimpin berdoa):
P. Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia
menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U. Amin.

4. DOA PEMBUKA
P. Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, cinta kasih yang Engkau
curahkan kepada kami memberi arti penuh warna untuk hidup kami
di sepanjang tahun 2021 ini. Segala yang kami lakukan di tahun 2021
ini, mengajak kami untuk selalu mengandalkan Engkau dalam setiap
rencana hidup kami. Kini kami telah menerima terang abadi dalam
diri Yesus Putra-Mu yang lahir ke dunia. Dialah Sabda-Mu yang
menjadi manusia. Semoga iman kami tumbuh dan berkembang sebab
terang abadi itu kini telah tinggal bersama-sama kami. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.

89
U. Amin.

5. BACAAN I
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1 Yohanes 2:18-21)
18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan
seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan
datang, bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah
waktu yang terakhir.
19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka
tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika
mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya
mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu
terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.
20Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus,
dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak
mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu
mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa
tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
P. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

6. MAZMUR TANGGAPAN

90
Ayat
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan
menyanyilah bagi Tuhan hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari
keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa,
kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku
bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atas-Nya,
biar gemuruhlah laut serta segala isinya!
dan segala pohon di hutan bersorak- sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

7. BAIT PENGANTAR INJIL

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,


Semua orang yang menerima Dia, diberi-Nya kuasa untuk menjadi
anak-anak Allah.

8. BACAAN INJIL
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yohanes 1:1-18)
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan

91
Allah dan Firman itu adalah Allah.
2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya.
6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang
itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang
terang itu.
9Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang
datang ke dalam dunia.
10Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi
dunia tidak mengenal-Nya.
11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang
kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12 Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-
Nya;
13orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari
daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
92
kebenaran.
15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya:
"Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari
padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah
ada sebelum aku."
16Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih
karunia demi kasih karunia;
17sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia
dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
18Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak
Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya.
P. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

9. RENUNGAN
Dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, dicatat peristiwa
kelahiran Yesus sebagai manusia, yang terjadi 2000 tahun lalu.
Namun dalam bacaan Injil Yohanes ini, dikatakan sebagai Firman
yang menjadi manusia. Firman inilah yang menyatakan kedekatan
Allah dengan manusia. Melalui-Nya Allah mewujudkan rencana-Nya
dalam penciptaan, pemeliharaan dan penebusan. Artinya, Firman
yang merupakan perwujudan kehadiran Allah sendiri, memiliki
wibawa dan kuasa Allah. Yesus Kristus yang kita peringati
kelahiran-Nya merupakan firman yang menjadi manusia, firman itu
adalah Allah. Dalam Dia ada hidup.
Awalnya, terang. Terang adalah aktivitas pertama Allah
mencipta, baru kemudian disusul ciptaan lainnya. Terang dijadikan
rekan sekerja Allah dalam lingkup sejarah keselamatan manusia,
93
tujuannya, supaya manusia menyaksikan terang itu; sebab tanpa
terang kehidupan tidak dapat berlangsung. Yesus Kristus yang lahir
itu adalah Terang Hidup manusia. Melalui-Nya kesaksian Kristiani
akan bermuara pada perwujudan kesadaran manusia terhadap
dosa dan pengakuannya akan kebenaran Injil Kristus, dan kepada-
Nyalah hidup bergantung.
Siapa yang berhak menyelamatkan manusia berdosa?
Bukankah manusia berdosa seharusnya dihukum Allah? Lalu,
mengapa Tuhan Yesus mau menyelamatkan manusia sehingga
manusia tidak binasa?
Bila dalam bab 1:1-9, Yohanes menegaskan keilahian Kristus
maka pada bagian ini kemanusiaan-Nya yang ditekankan. "Firman
itu telah menjadi manusia," tinggal dan melayani di tengah-tengah
manusia (ayat 14a). Tuhan Yesus adalah manusia sebagai
perwujudan Allah secara sempurna (ayat 18). Hanya Dia yang bisa
mewakili Allah di dunia ini, sebab Dia berasal dari Allah dan Dia
adalah Allah (lih. ayat 1-2). Itulah sebabnya, orang yang tinggal
bersama-sama dengan Dia melihat kemuliaan-Nya sebagai
kemuliaan yang berasal dari Allah Bapa (ayat 14b). Kemuliaan-Nya
itu diwujudnyatakan dalam kasih karunia dan kebenaran. Artinya,
melalui Kristus anugerah keselamatan diberikan kepada setiap
orang yang percaya (ayat 12) dan mereka yang percaya dibenarkan
Allah (bdk. Rm. 5:1-2). Yang dulu dinanti-nantikan oleh umat Israel
melalui Hukum Taurat Musa, kini digenapi oleh kasih karunia di
dalam Kristus (ayat 16). Jadi, Tuhan Yesus bisa dan berhak
menyelamatkan manusia dari murka Allah yang membinasakan!
Namun, fakta membuktikan bahwa tidak semua orang menyambut
gembira kedatangan Kristus (ayat 10-11). Mereka menolak Kristus
karena tidak mau mengubah hidup mereka yang sudah nyaman
dalam dosa dan tidak mau tunduk ke bawah otoritas Allah.
94
Yohanes Pembaptis mengambil posisi sebagai saksi Kristus
bagi dunia ini. Ketegasan ini diperlukan agar fokus keselamatan
tidak bergeser dari pembawa berita kepada Sang Kabar Baik itu
sendiri. Demikian pula tugas kita adalah memberitakan Kristus dan
menghadirkan Kristus dalam setiap pikiran, perkataan, dan
perbuatan kita, sehingga Kristus dapat dirasakan oleh semua orang
dan membawa pembaharuan serta suka cita sebab Dia adalah
Gambar Allah yang sempurna, dan satu-satu-Nya yang dapat
memberikan kuasa kepada manusia menjadi anak-anak Allah.

10. AKU PERCAYA


11. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah telah menjadi Manusia
sebagai tanda keselamatan bagi kita. Maka marilah berseru:
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Maha Penyayang, Engkau mengutus Yesus Putera-
Mu untuk mengajak kami menjadi orang yang setia kepada
kehendak Bapa di Surga. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami semua untuk mengarahkan
hidup kami kepada Yesus Putera-Mu. Bimbinglah keluarga-
keluarga kristiani menuju jalan kesucian. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah allah, Tuhan yang Maharahim.
95
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami memuji Engkau kini dan
sepanjang segala masa.
U. Amin.

12. DOA UMAT


P. Ya Allah, Bapa kami, sumber segala berkat dan rahmat. Dengan
hati penuh rasa syukur dan sukacita kami memuji Engkau atas
segala penyertaan-Mu dalam hidup kami. Sekarang kami
mohon dengarkanlah doa – doa yang akan kami panjatkan
kehadapan-Mu:
P. Kita berdoa bagi Gereja dan para pejabat di dalamnya; Semoga
Bapa yang mahakasih mendampingi Gereja-Nya dalam
menanamkan semangat juang untuk berbagi, peduli dengan
tulus hati di tengah masa pandemi yang tidak menentu ini
sehingga memunculkan semangat dan harapan umat dalam
menuju hidup baru yang penuh terang keselamatan yang dari
Allah. Marilah kita mohon . . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Kita berdoa untuk Gereja Umat Allah; Ya Bapa, semoga kami
tidak berpaling ke belakang, ke masa lampau. Semoga kami
memandang ke depan untuk membangun masa depan yang
lebih baik dari pada tahun yang lampau berkat karunia Kristus
dengan iman dan diwujudkan melalui persaudaraan sejati
dengan peduli dan berbagi kepada siapa saja yang
membutuhkan. Marilah kita mohon . . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi umat di Paroki kita; Allah yang berbelas kasih, semoga
Engkau mencurahkan kepada kami hati yang teguh dalam
menghadapi berbagai tantangan di tahun yang baru. Semoga
96
kami mampu mensyukuri kebaikan-Mu dan melangkah maju
dengan semangat berbagi serta melayani ditengah banyak
tantangan dimasa pandemi ini untuk melayani sesama di
paroki, stasi maupun di lingkungan-lingkungan.
Marilah kita mohon . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi kaum muda; Ya Yesus teladan hidup kami, doronglah
kaum muda kami untuk semakin hari mendekatkan diri
kepada-Mu. Menjadikan Engkau sebagai dasar hidup mereka
dan berani menjadi saksi iman karena Kristus lah pegangan
hidup dan pengharapan mereka. Marilah kita mohon . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Bagi diri kita masing-masing; Ya Yesus sumber iman kami,
berkatilah keluarga kami, Kuatkanlah cintakasih dalam diri
kami masing masing, sehingga kami semakin saling
memberikan perhatian, kesabaran, cinta, pengampunan,
kelemah lembutan di tengah tengah keluarga kami karena
Engkau lah sumber cinta sejati hidup kami.
Marilah kita mohon . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
P. Allah Bapa, maha pengasih dan penyayang, kami mohon,
pandanglah kami dengan kasih sayang-Mu, agar kami semakin
sadar bahwa Engkau beserta kami dan bahwa Engkau Allah
kami dan kami umat-Mu, bahwa Engkau Bapa kami dan kami
putera dan puteri-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu,
Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

13. KOLEKTE

97
14. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
Menganugerahkan Sukacita Natal yang penuh rahmat dan
menyambut kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, khususnya di masa pandemi ini.
Dalam sukacita Natal ini Engkau memurnikan hidup kami.
Engkau menghantar kami pada kesucian hidup sehingga
semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu
padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya
dengan saudara seiman di wilayah kami ini. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

15. SALAM DAMAI


P. Semoga Allah, sumber kerukunan dan damai sejahtera
memenuhi kita dengan rahmat-Nya yang berlimpah-limpah.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat menyampaikan damai dengan saling memandang
sesama sekitarnya, dengan mengatubkan kedua telapak tangan)

16. BAPA KAMI


17. KOMUNI (Fakultatif)
(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita,
dan menguatkan iman kita. Marilah kita hening sejenak,
98
menyiapkan hati kita (Semua umat hening, sementara pemimpin
sembahyang/prodiakon mencuci tangan dengan sabun/cairan
disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal.”
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Inilah Roti hidup itu. Berbahagialah kita yang diundang ke
Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Hosti Kudus dibagikan kepada umat)
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.

18. DOA PENUTUP


P. Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Murah Hati, Engkau telah
memberikan bimbingan dan pertolongan di tengah kondisi
pandemi yang tidak menentu ini. Curahkanlah rahmat-Mu di
dalam hidup kami agar kami dapat melangkah menuju masa
depan yang lebih baik di tahun yang baru ini. Semoga dengan
rahmat kasih dan kemurahan hati-Mu kami semakin menjadi
pribadi yang baru, semakin peduli dan dapat berbagi
kebahagiaan dengan siapa saja di sekitar kami. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

19. PENGUMUMAN

99
20. AMANAT SABDA
P. Saudara-saudari yang terkasih, sebentar lagi kita akan
mengakhiri ibadat Natal dan tahun baru kita. Marilah kita
mengingat dan merenungkan kembali dalam hidup kita apa
yang disampaikan penginjil Yohanes kepada kita hari ini:
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya”.

21. BERKAT DAN PENGUTUSAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita
memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda-
Nya dan menjadi anak-anak Allah. Marilah hening sejenak …
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk
seluruh umat ini, untuk segala upaya kami mengusahakan
persaudaraan, kebenaran dan keadilan di dunia ini agar pantas
dinamai anak-anak Allah. Kami mohonkan ini dalam nama-Mu
yang kudus:
(Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan marilah kita berusaha mengamalkan
sabda Tuhan agar kehadiran kita membawa sukacita dan
penghiburan bagi keluarga dan orang orang disekitar kita.
U. Amin.

22. LAGU PENUTUP

100
IBADAT SABDA
TAHUN BARU
Hari Raya Santa Maria Bunda Allah
(Hari Perdamaian Sedunia)

1. TANDA SALIB DAN SALAM


P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

2. KATA PEMBUKA
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. SELAMAT TAHUN
BARU!. Semoga kita semua dipenuhi semangat dan harapan baru.
Pada setiap awal tahun kita mempersembahkan perjalanan hidup
kita kepada Tuhan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Allah. Hari
ini, Gereja mengajak kita sekalian untuk menghormati Bunda Maria
sebagai Bunda Allah, sebab ia telah melahirkan Yesus Kristus,
Putra Allah.
Marilah kita mengawali tahun baru ini dengan melihat peranan
Allah yang mencurahkan berkat dan kedamaian-Nya dalam tahun
yang baru dengan pengantaraan Perawan dan Bunda Maria sebab
ia telah melahirkan Yesus Kristus, Sang Raja Damai.

3. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN


P. Marilah kita menyadari kehadiran Tuhan dengan menyesali
segala kekurangan dan dosa kita, supaya kita layak merayakan
Ibadat syukur di permulaan tahun ini.

101
P. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Allah yang menjadi
manusia, Putra Bunda Maria yang suci dan ‘tak bernoda. Tuhan
kasihanilah kami.
U. Tuhan kasihanilah kami.
P. Engkaulah Putra Allah, yang dilahirkan oleh Bunda Maria di gua
Betlehem yang amat sederhana. Kristus Kasihanilah kami.
U. Kristus kasihanilah kami.
P. Engkaulah Putra Allah, yang datang guna menyelamatkan umat
manusia dan mengangkat kami menjadi putra dan putri Allah
Bapa serta Bunda Maria. Tuhan Kasihanilah kami
U. Tuhan kasihanilah kami.
(Dengan tangan terkatup, Pemimpin berdoa):
P. Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia
menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan
pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U. Amin.

4. DOA PEMBUKA
P. Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah
Engkau anugerahi Sang Juruselamat dunia, yaitu Yesus Kristus.
Dialah Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya
senantiasa menyertai perjalanan kami di tahun yang baru ini.
Kami juga menyerahkan perjalan hidup kami di sepanjang
tahun baru ini melalui Bunda Maria. Mampukan kami untuk
hidup seturut teladan yang diberikan Bunda Maria. Dan
akhirnya semoga kami senantiasa membagikan Damai Kristus
kepada siapa saja yang kami jumpai dan dimana pun kami
berada. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
102
U. Amin.

5. BACAAN I

Bacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)


22 Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa,

23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus

kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:


24 Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau;

25 Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi

engkau kasih karunia;


26 Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi

engkau damai sejahtera.


27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang

Israel, maka Aku akan memberkati mereka."


Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

6. MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur:
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal
di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

103
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai
sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan
menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah,
kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa
kepada-Nya!

7. BACAAN I

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)


4 Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-

Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum
Taurat.
5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum

Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.


6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh

Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"


7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak,

maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

8. BAIT PENGANTAR INJIL

104
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para
nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.
(Ibr 1:1-2). Alleluya!

9. BACAAN INJIL

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)


16 Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para

gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati


Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan.
17 Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang

telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.


18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang

dikatakan gembala-gembala itu.


19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan

merenungkannya.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan

memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan


mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka.
21 Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia

diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum
Ia dikandung ibu-Nya.
P. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

10. RENUNGAN
Sang Penyelamat kita yaitu Yesus Kristus telah datang berkat
kesediaan Bunda Maria menerima tawaran Allah untuk
mengandung dan melahirkan Putera Allah yang tunggal! Bunda
105
Maria sebagai Bunda Allah adalah juga Bunda kita. Sebagai Bunda
kita, tugas Maria membawa kita kepada Yesus Kristus, Puteranya.
Maria adalah pintu keselamatan bagi semua orang yang percaya
kepada Yesus sebagai Penyelamat. Maria adalah Bunda semua
anggota Gereja.
Pada hari ini juga, tanggal 1 Januari disebut Hari Perdamaian
Sedunia. Kita diajak berdoa untuk kedamaian dan semoga negara
kita dan dunia segera terbebas dari pandemi covid-19. Kita semua
harus semakin sadar dan semakin berusaha, untuk ikut
mewujudkan perdamaian untuk semua orang tanpa perbedaan,
untuk setiap orang yang berkehendak baik. Kebesaran perdamaian
sejati justru hanya terdapat di dalam kesederhanan hati! Marilah
kita seperti Bunda Maria, bersama dengan para gembala, bergaul,
bekerja sama, saling membantu sebagai saudara dengan penuh
perdamaian!
Setiap tahun kita bersukacita atas tahun yang baru dan
bersyukur atas tahun yang lama dalam suasana Natal. Namun
hampir setiap tahun kita mungkin pernah mendengar atau bahkan
mengungkapkan “kok gak terasa ya udah tahun baru aja” atau “kok
kayaknya baru kemarin tahun baru ini sudah tahun baru lagi”.
Semua ungkapan itu bisa punya banyak arti. Bisa berarti rasa
syukur karena telah berusaha sebaik mungkin di tahun sebelumnya
atau juga bisa berarti penyesalan karena tidak berjuang di tahun
sebelumnya dan apapun itu, setiap orang akan berniat untuk
berjuang dan berharap tahun baru akan lebih baik.
Pada bacaan kedua ketika Rasul Paulus menyampaikan bahwa
orang-orang bukan Yahudi juga menjadi ahli-ahli waris dan
anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji Kristus. Paulus yang
saat itu menjalankan bagiannya membuat kita semua yang duduk di
sini boleh menjadi ahli-ahli waris dari janji Kristus. Dengan
106
demikian kita menjadi bagian dari kerajaan Allah yang berlangsung
hingga hari ini.
Saudara/i sekalian pewartaan Paulus jelas mau mengatakan
bahwa hidup kita dan keterlibatan kita dalam Kerajaan Allah adalah
sebuah anugerah atau pemberian dari Allah yang diberikan bukan
karena kemampuan kita namun karena inisiatif Allah sendiri.
Bahkan Paulus menganggap dirinya yang paling hina juga diberi
karunia ini. Dan dengan segala kemampuannya dia berbicara
tentang Kristus kepada orang-orang.
Dan, Tahun-tahun berlalu lalu kita semua duduk dan
mendengar bacaan-bacaan pada hari ini. Bagian-bagian kita dalam
kerajaan Allah mungkin kecil. Bahkan terlihat tidak penting.
Bahkan untuk melakukannya kita perlu bersusah payah misalnya
rapat dan mengorbankan pikiran, waktu dan tenaga bahkan materi
supaya sebuah kegiatan bisa terlaksana. Namun semua yang
terlibat di dalamnya, menurut bacaan hari ini, memperoleh
kesempatan untuk terlibat langsung dari Allah. Ada yang dipercaya
sebagai lektor, koster, pengurus lingkungan, membersihkan gereja,
menjadi misdinar, koor, pemusik dan mereka yang sepenuh hati
bekerja di sekretariat paroki meski hujan dan sakit tetap berangkat
sampai lupa makan, juga mengambil bagian kecil mereka dalam
Kerajaan Allah.
Saudara/i yang terkasih. Tahun-tahun memang terasa berlalu
begitu cepat. Kadang kita merasa apa yang kita lakukan hanya hal
kecil. Namun kita perlu percaya hal kecil itu dipercayakan dari
Tuhan supaya kita lakukan. Demikian pula mereka yang merasa
melakukan hal-hal besar, perlu percaya bahwa semua itu adalah
tugas dari Tuhan yang tanpa berkat dari Tuhan tidak mungkin
mampu dilakukan. Seperti para gembala dalam bacaan Injil yang
kita dengar, mereka datang dengan penuh sukacita menemui bayi
107
Yesus dengan keyakinan bahwa itu adalah Mesias. Kisah ini
mungkin adalah kisah kecil pada masanya. Namun kita dengarkan
hingga hari ini. Semoga mulai hari ini hidup kita menjadi lebih
berarti sekecil apapun itu terutama bagi keluarga, teman-teman di
sekolah atau tempat kerja maupun dalam masyarakat teristimewa
dalam mengisi tahun baru 2022 ini.

Akhirnya, Tahun Baru adalah saat dan waktu untuk saling


mengingat dan saling berterima kasih! Kita mengingat apa yang
lampau, namun sekaligus bersama-sama mengharapkan masa
depan yang penuh perdamaian: dalam keluarga, masyarakat,
tetangga dan rekan kerja. Agama kita mengajarkan untuk
menghormati hidup kita dan hidup sesama, seperti dikehendaki
Allah. Tuhan tidak menghendaki kematian orang-orang berdosa, Ia
justru mau menyelamatkannya. Janganlah kita hanya mengingat
apalagi mencari kesalahan atau kekurangan orang lain. Jangan
bersikap dan berbuat tidak adil, dendam, tak mau memaafkan.
Semua itu bertentangan dengan semangat damai Natal yang
dihadirkan Yesus dari Betlehem, berlawanan dengan ketulusan dan
kesederhanaan hati Maria. Marilah kita membagikan damai Natal
yang dari Yesus kepada sesama, keluarga, orang-orang yang kita
kasihi dan kepada siapa pun.
SELAMAT TAHUN BARU. TUHAN MEMBERKATI.

11. AKU PERCAYA


12. DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih. Allah yang Mahapenyang telah
berkenan hadir ke dunia melalui Bunda Maria. Tak henti-
hentinya Ia menawarkan pengampunan, dan mengundang
orang yang berdosa supaya bertobat. Maka marilah berseru:
108
P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Bapa yang Mahapenyayang, Engkau memanggil kami semua
untuk bersatu dengan para kudus-Mu dengan berani berbalik
kepada-Mu. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau mendorong kami selalu bersyukur atas semua
anugerah-Mu setiap tahunnya. Kami bersyukur atas tahun yang
telah lewat dan sekarang Engkau memberi kami kesempatan
baru untuk memasuki tahun 2022 dengan hati dan semangat
yang baru. Maka kami berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Ya Bapa, Engkau menghendaki kami senantiasa bersyukur
kepada-Mu dengan hidup sederhana, agar kami lebih mampu
menghayati kemurahan hati-Mu dan dapat memberikan
bantuan kepada orang yang berkekurangan. Maka kami
berseru:
U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.
P. Maka, ya Bapa, dengan hati gembira dan dalam persekutuan
dengan seluruh umat-Mu, kami bernyanyi “Hatiku
Bersukaria” (PS 674)

13. DOA UMAT


P. Saudara-saudari yang terkasih, kita mengimani Yesus Kristus,
sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia telah lahir dari
perawan Maria. Oleh karena itu, Maria dihormati sebagai
Bunda Allah. Di awal tahun baru ini marilah kita memanjatkan
doa kepada Allah:
1. Bagi Gereja yang Kudus; Semoga Gereja menjadi perintis
perdamaian bagi dunia, aktif mengembangkan dialog dan
109
kerukunan serta membangun persaudaraan sejati, sehingga
berguna bagi perdamaian dunia, khususnya di sepanjang tahun
yang baru ini. Marilah kita mohon …
2. Bagi Gereja Keuskupan Ketapang; Ya Bapa, teguhkanlah
semangat persaudaraan kami sebagai murid-murid Yesus
Kristus agar semakin tangguh dalam beriman dan pelayanan
kasih seturut teladan Santa Gemma Galgani, pelindung
keuskupan kami. Marilah kita mohon …
3. Bagi bangsa dan negara kita; Berkatilah bangsa kami, ya Bapa
agar segera terbebas dari pandemi covid-19. Semoga dalam
tahun ini seluruh rakyat dapat merasakan pembaharuan yang
berarti dalam hidup dan memperoleh kesejahteraan.
Marilah kita mohon …
4. Bagi bangsa dan negara yang masih mengalami perang dan
penindasan; Semoga mereka segera terbebas dan dapat
merasakan damai di dalam hidup mereka.
Marilah kita mohon…
5. Bagi diri kita; Ya Bapa, semoga di awal tahun baru 2022 ini
kami senantiasa membagikan damai natal kepada orang-orang
yang kami jumpai serta meneladan dan menyerahkan hidup
kami kepada Yesus Putera-Mu, melalui perantaraan Bunda
Maria. Marilah kita mohon …
P. Demikianlah ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan kepada-
Mu. Semoga Bunda Maria, yang Engkau pilih menjadi Bunda
Putra-Mu, menghantar doa permohonan kami kepada-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

14. KOLEKTE

110
15. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS
P. Bapa yang Mahakudus, Engkau telah menghimpun kami semua
menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan
menganugerahkan hidup dan harapan baru di awal tahun yang
penuh rahmat ini.
Melalui doa dan pujian yang kami lambungkan ke hadirat-Mu,
Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua
orang, bersama seluruh ciptaan-Mu.
Dalam rasa syukur bersama karena penebusan-Mu, Engkau
telah memurnikan hidup kami. Engkau menghantar kami pada
kesucian hidup supaya semakin dekat kepada-Mu dan
karenanya semakin bersatu dalam sukacita dengan kaum
beriman di seluruh dunia, khususnya dengan saudara seiman di
wilayah ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

16. SALAM DAMAI


P. Semoga Allah, sumber kerukunan dan damai sejahtera
memenuhi kita dengan rahmat-Nya yang berlimpah-limpah.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Umat dapat menyampaikan damai dengan memandang sesama
di sekitarnya dengan mengatubkan kedua telapak tangan di
dada)

17. BAPA KAMI


18. KOMUNI (Fakultatif)
(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda
Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut
Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita,
111
dan menguatkan iman kita. Marilah kita hening sejenak,
menyiapkan hati kita (Semua umat hening, sementara pemimpin
sembahyang/pro-diakon mencuci tangan dengan sabun/cairan
disinfektan)
P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah
Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini,
akan beroleh hidup yang kekal”.
(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya
berkata):
P. Inilah Roti hidup itu. Berbahagialah kita yang diundang ke
Perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(Hosti Kudus dibagikan kepada umat)
P. Tubuh Kristus.
U. Amin.

19. DOA PENUTUP

P. Marilah berdoa: Bapa di surga, syukur kepada-Mu, Engkau


telah memperbaharui hidup kami dengan sabda-Mu dalam
perayaan Sabda di awal tahun 2022 ini. Bantulah kami untuk
memulai hidup di tahun baru ini dengan selalu menghayati
hidup sebagai pengikut Yesus Putera-Mu sebagaimana
diteladankan Bunda Maria kepada kami. Demi Kristus,
pengantara kami.
U. Amin.

20. PENGUMUMAN

112
21. AMANAT SABDA
P. Saudara-saudari yang terkasih, kita akan mengakhiri Ibadat
syukur kita. Marilah kita bersama-sama mensyukuri karunia
iman yang kita terima seperti disampaikan Rasul Paulus: Jadi
kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu
anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh
karena Allah.

22. BERKAT DAN PENGUTUSAN


P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita
memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda
yang telah kita dengar tadi. Marilah hening sejenak …
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):
P. Semoga perjalanan hidup kita, teristimewa pada tahun baru ini
senantiasa dibimbing dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa:
Dalam nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Marilah kita pulang dan marilah kita berusaha mengamalkan
sabda Tuhan yang kita dengar tadi agar kita selalu berkenan
pada Allah.
U. Amin.

23. LAGU PENUTUP

113
Pengetahuan Tambahan Seputar Peristiwa Natal

Tradisi Masa Adven


Dalam direktorium yang berbicara tentang Kesalehan
umat dan liturgi tahun 2002 menyatakan bahwa adven
adalah masa pertobatan yang merujuk pada kata-kata
Yohanes Pembaptis, 'bertobatlah karena kerajaan surga
sudah dekat'. Pertobatan yang dimaksudkan ini sebagai
penyesalan atas dosa, pertobatan hati dan pertobatan
perilaku yang dilakukan sebagai persiapan untuk merayakan
pesta besar kelahiran Yesus Kristus.

Tradisi adven mulai dirayakan dalam lingkungan gereja


Katolik di Spanyol dan Perancis sekitar abad IV, dan
kemudian di Roma sekitar tahun abad 550-an. Pada
awalnya, masa adven berlangsung lebih lama, yaitu enam
hari minggu, sehingga lamanya sekitar 40 hari. Namun
terjadi perubahan yang dibuat oleh Paus Gregorius Agung
(591-604) yang mengubah lamanya masa adven menjadi
lebih singkat yakni 4 hari minggu dengan alasan tertentu
dari paus.

Lingkaran Adven
Lingkaran Adven biasanya dibuat dari daun-daun
segar berwarna hijau dengan empat lilin. Ini diadaptasi dari
kebiasaan orang Jerman sebelum Kekristenan berkembang.
Orang Jerman menggunakan lingkaran daun yang di atasnya
dipasang lilin untuk memberikan pengharapan bahwa
musim dingin yang gelap akan lewat. Di abad pertengahan,
114
umat Kristiani mengadaptasi kebiasaan itu dengan makna
baru yakni menantikan kedatangan Yesus Kristus. Dalam
Yesus yang gelap menjadi terang. Mengapa berbentuk
lingkaran? Karena lingkaran tidak mempunyai awal dan
akhir. Ini melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan
akhir.

Lilin Adven
Lilin Adven yang dipasang di lingkaran Adven ada
empat, tiga lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna
merah muda. Lilin-lilin itu melambangkan keempat minggu
dalam masa Adven. Setiap minggu, sebatang lilin Adven
dinyalakan.

Lilin ungu melambangkan pertobatan. Lilin merah muda


dinyalakan pada Hari Minggu Adven III yang disebut Minggu
“Gaudete” (dalam bahasa Latin berarti sukacita). Warna
merah muda dibuat dengan mencampurkan warna ungu
dengan putih. Artinya, seolah-olah sukacita yang kita alami
pada Hari Natal (yang dilambangkan dengan warna putih)
sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini
(ungu). Pada Hari Natal, keempat lilin digantikan dengan
lilin-lilin putih.

Makna Minggu Adven


Setiap Minggu dalam masa Adven mempunyai makna
yang bisa direnungkan:

Minggu Adven I ditandai dengan sebatang lilin ungu


yang berarti harapan. Umat menantikan Yesus Kristus
115
dengan penuh harapan dan sukacita. Lilin pertama ini
disebut Lilin Nabi yang mengingatkan bahwa para nabi
mewartakan kedatangan Yesus sebagai Mesias.

Minggu Adven II mempunyai arti kesetiaan dan cinta.


Minggu ini mengingatkan kita untuk tetap setia
mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Lilin kedua
disebut Lilin Betlehem yang berarti Yesus Kristus Sang Juru
Selamat akan lahir di dalam hati kita.

Minggu Adven III memiliki arti sukacita yang ditandai


dengan dua lilin ungu dan satu lilin merah jambu. Kita
bersukacita untuk menyambut kelahiran Yesus. Lilin ketiga
disebut Lilin Gembala karena kabar sukacita kelahiran Yesus
pertama kali diberitahukan kepada orang-orang yang
rendah hati dan tulus.

Minggu Adven IV ditandai dengan tiga lilin ungu dan


satu lilin merah muda. Minggu keempat memiliki arti
perdamaian. Lilin keempat disebut Lilin Para Malaikat yang
melambangkan kebahagiaan dan sukacita menyambut
kedatangan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat.

Riwayat Gua Natal

Asal mula gua Natal berawal dari kisah seorang yang


sangat kudus, St. Fransiskus dari Asisi. Pada tahun 1223, St.
Fransiskus, seorang diakon mengunjungi Kota Grecio untuk
merayakan Natal. Grecio adalah sebuah kota kecil di lereng
gunung dengan lembah yang indah terhampar di
hadapannya.
116
St. Fransiskus menyadari bahwa Kapel Pertapaan
Fransiskan akan terlalu kecil untuk dapat menampung umat
yang akan hadir pada misa Natal tengah malam. Untuk
membangkitkan gairah penduduk Grecio dalam
mengenangkan kelahiran Bayi Yesus dengan devosi yang
mendalam, St. Fransiskus memutuskan untuk merayakan
Natal dengan sekhidmat mungkin. Ia mendapatkan sebuah
gua di bukit karang dekat alun-alun kota dan mendirikan
altar di sana.

Dengan ijin Bapak Uskup, Santo Fransiskus


mempersiapkan sebuah palungan, mengangkut jerami, juga
menggiring seekor lembu jantan dan keledai ke tempat yang
telah ditentukannya.

Para biarawan berkumpul, penduduk berhimpun, alam


dipenuhi gema suara mereka, dan malam yang kudus itu
dimeriahkan dengan cahaya benderang dan merdunya
nyanyian puji-pujian.

Tradisi Natal

Natal adalah hari raya umat Katolik yang diperingati


setiap tahun pada 25 Desember untuk memperingati hari
kelahiran Yesus Kristus. Kata Natal berasal dari ungkapan
bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Dalam bahasa Inggris
perayaan Natal disebut Christmas. Christmas kerap ditulis
Χ'mas, suatu penyingkatan yang cocok dengan tradisi
Kristen, karena huruf X dalam bahasa Yunani merupakan
singkatan dari Kristus.

117
Dalam Alkitab bahasa Indonesia tidak dijumpai kata
Natal, yang ada hanya kelahiran Yesus. Natal ini dirayakan
dalam Misa atau Ibadah malam pada tanggal 24 Desember
dan pagi tanggal 25 Desember. Perayaan Natal baru dimulai
pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir). Perayaan
Natal pada 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus
Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-
5.

Surat Apostolik Admirabile Signum


(Tanda yang Mengagumkan)
Paus Fransiskus

Pada hari Minggu, 1 Desember 2019, Paus Fransiskus


mengeluarkan Surat Apostolik Admirabile Signum (Tanda
yang Mengagumkan) tentang makna gambaran kelahiran
Kristus dalam Gua Natal. Bapa Suci hendak mengingatkan
kita untuk menghidupkan kembali gambaran kelahiran
Kristus di tengah umat Katolik, terutama dalam keluarga.
Gua Natal berasal dari gambaran kelahiran Yesus di
Betlehem dalam Injil Lukas (Luk 2:7).

Yesus dibaringkan di atas palungan yang merupakan


tempat hewan hewan diberi makan. Hal ini, menurut St.
Agustinus, menjadi simbol bahwa Ia akan menjadi makanan
kita. Tradisi ini pertama kali dimulai oleh St. Fransiskus Asisi
pada tahun 1223 di Greccio, Italia. Gua-gua kecil disana
mengingatkan St. Fransiskus akan Betlehem.

118
Maria Bunda Allah
Kepercayaan mengenai Maria sebagai Bunda Allah
secara resmi ditetapkan dalam Konsili Efesus tahun 431.
Kita tidak lagi meragukan untuk menyebut Bunda Maria
sebagai Bunda Allah. Dia adalah bunda Yesus, dan bunda kita
semua karena saat-saat terakhirnya di salib-Nya, Yesus
menyerahkan bunda Maria sebagai Bunda kita semua. Ia
adalah ibu yang penuh kelembutan dan ia selalu
mendampingi kita dalam peziaraan hidup ini. Dia adalah
model ibu yang paling setia mendampingi anaknya bahkan
sampai anaknya disalibkan. Sungguh model seorang ibu
sekaligus rasul Allah yang setia.

119

Anda mungkin juga menyukai