Anda di halaman 1dari 12

MINGGU ADVEN 2

Tahun A 26-27 November 2022

Bahasa Indonesia
Doa Pembuka:
I. Marilah berdoa …… (hening sejenak) …………..
Allah Bapa kami yang maharahim, Engkau telah mengutus St. Yohanes untuk menyerukan jalan
keselamatan menuju kepada-Mu. Kami mohon, hadirlah di tengah-tengah umat-Mu melalui
Yesus Kristus yang kedatangan-Nya kami nantikan. Ajarilah kami bertobat, agar melalui
pertobatan yang sejati, kami mampu hidup bersama dengan seluruh umat beriman dengan
penuh kebenaran dan keadilan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup bersatu
dengan Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Pembacaan dari Kedua Yesaya 11: 1-10
" Ia akan menghakimi orang lemah dengan adil. "
L. Pada waktu itu suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh
nasehat dan ke-perkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan: ya, kesenangannya ialah
takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan
keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri
dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan
dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari
kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Serigala akan
tinggal bersama domba dan macan tu-tul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan
anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
Lembu dan beruang akan bersama-sama makan rumput dan anaknya akan bersama-sama
berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-
main dekat liang ular tedung dan akan yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke
sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh
gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut
yang menu-tupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai
panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat
kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Roma 15: 4-9
" Kristus menyelamatkan semua orang.”
L Saudara-saudara, segala sesuatu yang tertulis dalam Kitab Suci, ditulis untuk menjadi pelajaran
bagi kita, supaya kita berpegang teguh pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan
dari Kita Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan mengaruniakan
kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati
dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu
terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan
Allah. Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi
pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada
nenek moyang kita, dan memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah
karena rahmat-Nya, seperti yang tertulis, "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara
bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil


Alleluya

Bacaan Injil Yesus Kristus menurut Matius 3: 1-12


I Tuhan bersamamu
U Dan bersama Rohmu
I Inilah Injil Suci menurut Matius
U Dimuliakanlah Tuhan ()
" Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat."
I Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembabtis di padang gurun Yudea dan memberitakan,
"Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat!" Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan
nabi Yesaya ketika ia berkata, "Ada suara orang yang berseru-seru: Di padang gurun
persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Yohanes memakai jubah bulu
unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah
kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar
Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibabtis oleh Yohanes di Sungai Yordan.
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibabtis,
berkatalah ia kepada mereka, "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah
buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata
dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat
menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon
dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke
dalam api. Aku membabtis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang
kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak melepas kasut-Nya. Ia
akan membabtis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-Nya.
Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Doa umat
I. Marilah berdoa kepada Bapa sumber keselamatan sejati, agar dengan pengantaraan Putra
terkasih-Nya yang akan hadir di dunia, kita semakin diberi kekuatan untuk melakukan
pertobatan sejati:
P. Kami mohon kepadaMu ya Bapa, semoga Gereja di masa yang semakin sarat dengan krisis
kepemimpinan ini, semakin mampu menjadi sumber keteladanan, sumber ajaran kebenaran
yang tidak mudah terpengaruh oleh banyaknya kasus duniawi: korupsi, kolusi dan upaya
kebohongan publik yang akan merusak ajaran iman. Sehingga semakin hari Gereja semakin
membawa pertobatan bagi seluruh umat. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami
P. Ya Bapa, bimbinglah seluruh bangsa dan negara kami dalam usaha keluar dari kesulitan yang
melanda dan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kehadiran
Putera-Mu mampu menjadi pendorong untuk mengubah krisis menjadi kesempatan untuk
mawas diri dan berbenah. Marilah kita mohon ……
U. Kabulkanlah doa kami
P. Kami berdoa bagi seluruh lingkungan di paroki St. Theresia Lisieux Boro ini, Ya Bapa, semoga
Ibadat Adven yang terjadi di lingkungan-lingkungan semakin meningkatkan iman umat untuk
meningkatkan olah pertobatan hidup beriman dalam kebersamaan, dan bukan hanya sebatas
rutinitas semata. Marilah kita mohon
U. Kabulkanlah doa kami
P. Ya Bapa, secara khusus kami berdoa bagi semua orang yang berkumpul di sekitar altar-Mu ini.
Semoga kami semua tidak mudah terbawa arus jaman dan semakin berani memulai perubahan
pola hidup yang menuju pada sikap hidup kristiani yakni semangat cinta kasih dan pelayanan
terhadap semua orang. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami
------------------ hening sejenak --------------------
I. Bapa, bukalah hati kami terhadap Roh Hikmat dan keberanian yang telah berkarya dalam diri
Yesus Putra-Mu. Semoga kami bertobat kepada-Mu dengan tulus dan sepenuh hati, sehingga
Putra-Mu benar-benar hidup diantara kami. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa.
U. Amin.

Doa Persiapan Persembahan


I. Allah Bapa yang mahakudus, anugerahilah kami kejernihan hati untuk dapat berani
menghindari perilaku dan perbuatan melanggar cinta kasih, sebagai ungkapan persembahan
dan tanda pertobatan kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U Amin
Doa Sesudah Komuni:
I. Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakasih, melalui santapan suci ini Engkau telah menyegarkan jiwa kami.
Semoga Engkau memberi daya kepada kami untuk senantiasa bertobat dan kembali pada
jalan-Mu. Doronglah kami untuk selalu hidup dalam kebajikan, kesalehan, keadilan dan
kedamaian sehingga kami dapat menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus Putera-Mu.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
DINTEN NGAHAD ADVEN II
Taun A
Bahasa jawa
RITUS PAMBUKA
Kidung Pambuka Langit Mengoa
Tanda Salib lan Salam.
Gusti Nyuwun kawelasan
Sembahyangan Pambuka:
I : Ayo padha munjuk:
Gusti Allah, Rama langgeng mahahuwasa, keparenga kawula sami martobat, saha mbuka
manah tumrap ing sabda Dalem ingkang badhé kaleksanan sarta samangké sampun katingal
wonten ing Gusti Yesus Putra Dalem lan lantaran kawula. Engkang gesang kaliyan Hyang Rama
lan Hyang Roh Suci, mengku keprabon, jumeneng Allah ing salami-laminipun.
U : Amin.

LITURGI SABDA

Waosan kapethik saking Kitab Kapindho Isaias 11:1-10


“Para papa bakal diadili ing sabeneré.”
L Ing wektu iku bakal ana trubus saka delegé Yèssé, bakal ana sogolan saka oyod-oyodé. Lan
Rohing Allah bakal ngayomi, ya roh kawicaksanan lan pangerti, rohing pituduh lan kakuwatan,
rohing kawaskithan lan wedi asih ing Pangéran. Anggoné ngadili ora mung manut apa sing
katon, lan anggone mutusi ora miturut apa sing keprungu. Para miskin diputusi sarwa adil, para
papa diadili ing sabeneré. Sabdané prasasat pecut tumrap sing kumlungkung, lan peputusané
pati tumrap si duraka. Kaadilan sing dadi sabuké, kasetyan sing dadi paningseté. Asu ajag urip
karo cempé, macan turu awor wedhus, pedhèt lan gogor padha kembul mangan; bocah cilik
baé bisa angon. Sapi lan beruwang padha memitran, anaké padha njerum awor. Bayi dolanan
cedhak rong ula mandi, lan bocah sapihan ngranggèh-ngranggèh ula gadung. Ora ana wong
sing tumindak ala ana ing gunung-Ku kang suci, awit sanagara kebak pangerti marang
Pangéran, kaya sagara sing kebak banyu. Ing wektu iku sakèhé bangsa bakal nglari trubusé
Yèssé, kang jejeg adegé dadi tunggak tumrap para bangsa, lan padunungané dadi mulya.
Makaten sabda Dalem Gusti.
U. Sembah nuwun konjuk ing Gusti.

Kidung Panglimbang.

Waosan kapethik saking Seratipun Rasul Paulus dhateng Umat ing Roma
15:4-9
“Kabèh kinarya rahayu déning Sang Kristus.”
L Para sadulur, kabèh sing biyèn tinulis, iku kacathet minangka piwulang, supaya uripku isi
pangarep-arep, krana Kitab Suci sing paring panglipur. Muga Allah kang maringi kabèh iku, uga
maringana karukunan miturut semangat Dalem Gusti Yésus Kristus. Poma para sadulur
dipadha rukun lan bebarengan mulyakaké Allah, Rama Dalem Gusti Yésus Kristus. Mula
dipadha rengkuh-rinengkuh anggonmu dadi warganing Pasamuwan, kaya Sang Kristus
anggèné ngrengkuh aku kabèh ana ing Pasamuwan Dalem, mrih luhuring asma Dalem. Sing
dakkarepaké: krana setya marang. Allah. Sang Kristus ngawula golongan supit, perlu
ngleksanani janji sing disagahaké marang para leluhur. Nanging para bangsa kudu ngluhuraké
Allah krana sih kawelasan Dalem, kaya sing sinebut ing Kitab; Mila kawuia badhé ngalembana
Gusti wonten ing antawisipun para bangsa sarta memuji asma Daleni mawi kidung mazmur.
Makaten sabda Dalem Gusti.
U. Sembah nuwun konjuk ing Gusti.

.Kidung Cecala (Alleluya).


Pethikan Injil Suci anggitané Santo Matéus 3:1-12
I : Gusti manunggala
U : Kaliyan kula sedaya
I : Pethikan Injil suci anggitané Santo Matéus
U : Linuhurna Gusti
“Padha martabata awit kratoning swarga wis cepak.”
I Nalika samana Yohanes Pambaptis rawuh ing ara-ara samun Yudéa lan memulang, "Padha
martobata, awit kratoning swarga wis cepak." Ya iki sing disebut Nabi Isaias nalika ngandika,
"Ana suwara nguwuh-uwuh; Ing ara-ara samun cawisna margining Pangéran, lempengna
lurung-lurung."
Déné Yohanes mau panganggoné wulu unta lan sabuké lulang. Dhaharané walang lan madu.
Wong sa-Yérusalèm, Yudéa, lan kiwa tengené Bengawan Yordan padha sowan lan yèn
ngakokaké dosané nuli dibaptis ing bengawan. Nanging nalika priksa wong Parisi lan Saduki,
Yohanes ngandika, "Anak ula, sapa sing ngandhani kowé, yèn bisa ngoncati bebendu?
Ngetokna who pamartobat, lan aja kagedhèn rumangsa: Aku iki putra Abraham! Aku kandha
sanyatané: Allah kuwasa nitahaké putra Abraham saka watu iki. Kampak wis tumumpang ing
oyoding uwit. Uwit sing ora ngetokaké woh becik, bakal ditegor lan dicemplungaké ing geni.
Anggonku mbaptis mawa banyu supaya kowé martobata. Nanging kang rawuhé sawisé aku,
bakal luwih kuwasa. Malah aku ora pantes nguculi trumpahé. Panjenengané kang bakal mbaptis
mawa roh suci lan geni. Tampah wis diasta lan lesung bakal diresiki nganti tapis. Gandum bakal
dilebokaké ing lumbung, nanging mrambuté diobong ing geni sing ora bakal sirep."
I. Rahayu wong kang uripé salaras karo sabda Dalem, lan ngugemi dhawuh-dhawuh
Dalem
U. Rinesepna sabda Dalem Gusti, ing manah kawula.

Homili.
Kawula Pitados.
Panyuwunan Umum.
I. Para sadulur ayo padha manunggalake ati lan budi munjuk ingarsa Dalem Allah, Rama Dalem
Gusti Yesus Kristus kanthi ngandaraken sadaya panyuwunan kita:
P. Gusti, mugi paringana pepadhang dumateng kawula supados kawula sadaya sami martobat
kanthi sae saengga sami pantes anggenipun nampi rawuh Dalem. Suwawi sami munjuk;
U. Gusti mugi nyembadani panyuwun kawula.
P. Gusti, keparenga sami nglipur tiyang-tiyang ingkang sami nandang kacintrakan amargi bencana
alam. Mugi asta Dalem tansah paring pitulungan lumantar tiyang-tiyang ingkang kersa mbiyantu
para sadherek wau kanthi bandha kaliyan donga. Suwawi sami munjuk;
U. Gusti mugi nyembadani panyuwun kawula.
P. Gusti, mugi tansah ngamping-ampingi para pemimpin bangsa. Mugi-mugi para pemimpin
tansah ngupadi kasaenan saengga masyarakat ngalami tata tentrem karta raharja. Suwawi
sami munjuk;
U. Gusti mugi nyembadani panyuwun kawula.
P. Gusti, mugi mberkahana kawula, supados ing mangsa adven punika saged nanem kasaenan
dumatheng tiyang sanes, amrih rawuh Dalem wonten manah kawula tansah dipun raosaken
keluarga lan masyarakat.
U. Gusti mugi nyembadani panyuwun kawula.
---------- penyuwunan pribadi -----------
I. Gusti Allah, Rama sumbering karahayon, mugi kawula nggadhahi manah pamartobat adedasar
tresna ing sampeyan Dalem. Mugi kawula sadaya kanthi bingah sarta kebak pangajeng-ajeng
tansah ngantu-antu rawuh Dalem. Awit Panjenenganipun Gusti tuwin lantaran kawula.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI
Sembahyangan Cecawis Pisungsung
I Gusti Allah, Rama mahasuci, kawula munjuk sembah nuwun krana Putra Dalem, Titah enggal
manggih margi wonten ing Panjenenganipun. Kawula nynwun, mugi kapenuhana ing
semangaripun, amrih sageda tansah damel renaning panggalih Dalem. Lantaran Sang Kristus.
Gusti kawula..
U : Amin.
Prefasi
Semb. Puji Panuwun Agung
Suci-suci
Rama Kawula
Cempeneng Allah/Gusti tan pantes amba
Sembahyangan bakda komuni
I : Ayo padha munjuk:
Gusti Allah, Ramanipun umat manungsa, gesang kawula wonten ing asta Dalem. Mugi
midhangetna unjuk kawula saha keparenga titah Dalem sami gesang rukun, tulung-tinulung.
Mugi kabirata pepetenging donya saha Putra Dalem kadadosna pepadhang, amrih kawula
sageda srawung kanthi tresna-tinresnan. Jer Panjenenganipun punika Sang Kristus, Gusti tuwin
lantaran kawula.
U : Amin.
RITUS PENUTUP
Wara-wara
Berkat lan pengutusan
Kidung panutup
Kolekte 1 Kolekte 2 Teks Misa S.U

Pusat 1 1.603.800 737.500


598.800
Pusat 2 2.598.500 1.161.400

Balong 351.000 218.000 69.000

Kalirejo 415.500 280.000 33.200

Samigaluh 543.000 320.500 69.000

Gorolangu 466.500 191.000 69.200

Anda mungkin juga menyukai