Anda di halaman 1dari 8

Brandon 9B/2

IBADAT SABDA

Tema : Pertobatan

RITUS PEMBUKA

1. Lagu Pembukaan
Wahai, saudara (PS 319)
Wahai, Saudara, siapkan diri,
mari menghadap Tuhan Allahmu.
Mari, Saudara, satukanlah hati
di dalam kurban Kristus, Tuhanmu.
Kita pendosa yang diundang pesta,
memuliakan Allah, Bapa kita.
Marilah menghadap Tuhan Allahmu,
di dalam kurban Kristus, Tuhanmu.

2. Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.

Salam Pembuka
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah dan persekutuan
Roh Kudus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

3. Kata Pengantar
P : Selamat pagi saudara saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini kita
berkumpul untuk melaksanakan ibadat suci, merenungkan dfirman Tuhan
yang mengundang kita untuk mau bertobat. Kita ada belajar dari pribadi
Zakheus yang berani mengubah sikap dan cara hidup yang lebih baik.
Pertobatan adalah tanda untuk mendekati Allah, agar hidup kita lebih
berbahagia.
Oleh karena itu marilah kita terus belajar bersyukur kepada Tuhan dan
senantiasa berpasrah serta berserah diri kepadaNya.
Kita hening sejenak untuk mempersiapkan batin kita…….
P : Marilah kita bersama mengakui dosa kita di hadapan Tuhan agar Tuhan
yang maha pengampun mengampuni dosa kita dan kita layak dan pantas
mengikuti ibadat sabda ini.

4. Doa Tobat
PU : Saya mengaku kepada Allah Yang Maha Kuasa dan kepada saudara
sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan
perbuatan dan kelalaian, saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada
para Malaikat dan orang kudus, dan kepada saidara sekalian, supaya
mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. Amin.
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni salah dan
dosa kita dan menghantar kita ke hidup yg kekal.
U : Amin.

5. Tuhan Kasihanilah Kami


P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
P : Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami

6. Doa Pembuka
P : Marilah berdoa : Ya Tuhan, terimakasih atas berkatMu pada hari ini,
sehingga kami dapat berkumpul Bersama teman/keluarga. Kami mohon kiranya
Engkau mendampingi kami agar kami selalu sanggup untuk mencari dan
mendekatkan diri dengan Engkau, berani bertobat dan bersaksi sebagai orang
beriman. Bimbinglah kami agar selalu berjalan dalam kebenaran dan berani
bertobat. Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami yang hidup berkuasa
kini dan sepanjang masa.
U : Amin
LITURGI SABDA

Bacaan Pertama (Efesus 6:10-20)


P : Bacaan dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus.
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan
melawan tipu muslihat Iblis ; 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu. 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; 6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai
iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si
jahat, 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk
segala orang Kudus, 6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka
mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil, 6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan.
Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya
aku berbicara.
P : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah, Raja semesta!

1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu
untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-
Mu untuk selama-lamanya.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu
baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
4. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya, dan penuh kasih setia dalam segala
perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi
semua orang yang tertunduk.

Bacaan Injil
P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U : Dimuliakanlah Tuhan.

Sekali peristiwa Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ
ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha
melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak, sebab ia
berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon
ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus
melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang
di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi
semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah
orang berdosa!" Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh
dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang
kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya,
"Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun Anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

P : Demikianlah sabda Tuhan


U : Terpujilah Kristus

Homili atau Khotbah/Renungan Singkat

P : Dari firman Tuhan yang ditulis dan surat Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:10-20) kita
dapat menemukan selama berada di dunia, terlibat di dalam suatu peperangan rohani
melawan kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman.
Rasul Paulus, misalnya, menggambarkannya sebagai perang antara kekuatan daging
dan kekuatan roh. Kekuatan daging mengarahkan orang pada keinginan jahat,
sedangkan kekuatan roh mengarahkan pada hidup yang selaras dengan keinginan
Tuhan. Perang itu dalam diri manusia sangat terasa, sampai Paulus mengatakan: "Meski
aku ingin berbuat baik, tetapi kejahatan yang kubuat."

Dalam hal ini Paulus mengingatkan kita untuk memperlengkapi diri kita dengan
mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Ada empat jenis senjata yang dari
Allah dalam peperangan ini, yakni kebenaran, keadilan, rela berkorban, dan iman. Dan
yang tak kalah pentingnya adalah pedang roh, yaitu firman Allah. Semua itu kita terima
dari Allah, untuk dapat kita gunakan dalam memerangi kekuatan daging dan kekuatan
gelap yang selalu ingin merusak kita.

Setiap hari kita berada dalam situasi peperangan tersebut. Kita selalu menginginkan
kemenangan kuasa terang atas kuasa gelap. Karena itu, orang Katolik pun haruslah
dipersenjatai dalam peperangan itu. Konflik yang kita hadapi dalam hidup adalah memilih
dan menentukan mengikuti kuasa yang mana. Maka kita perlu melengkapi diri dengan
senjata dari Allah. Sehingga kita tidak tersesat dan tetap menjaga diri kita berjalan dalam
kekuatan Roh Kudus dan kuasa terang dari Allah.

Dalam bacaan Injil, KISAH PERTOBATAN Zakheus karena perjumpaannya dengan


Yesus merupakan peristiwa iman yang sangat mengesankan. Kisah pertobatan itu
mengungkapkan belaskasih Allah yang agung dan penuh daya untuk menyelamatkan
manusia. Kisah perjumpaan itu diawali ketika Yesus dalam perjalanan-Nya menuju
Yerusalem baru saja memasuki kota Yeriko. Di kota itu Yesus dikerumuni oleh banyak
orang yang mengikuti-Nya. Zakheus ingin sekali melihat Yesus, tetapi tubuhnya pendek
sehingga terhalang banyak orang. Zakheus pun tidak kekurangan akal. Ia lalu memanjat
pohon. Ketika lewat Yesus pun melihat Zakheus. Mereka saling melihat, terjadilah
tatapan mata dari keduanya.

Menurut Lukas, Zakheus adalah kepala pemungut cukai yang kaya raya. Karena
pekerjaannya itu, ia dibenci banyak orang sebab dinilai hanya menguntungkan orang-
orang Roma yang menjajah bangsa Yahudi. Zakheus dianggap pengkhianat bangsa.
Tidak ada informasi lengkap tentang penyelewengan pajak yang dilakukan Zakheus.
Tetapi tidak dapat disangkal pula bahwa posisi seperti itu memungkinkannya berbuat
seperti itu. Ketika Yesus “berdekatan” dengan Zakheus yang mereka anggap berdosa,
tentu saja orang-orang waktu itu tidak menyukai tindakan Yesus. Zakheus pun menyadari
posisi dirinya yang jelek di mata orang banyak. Tetapi untuk dapat melihat Yesus, ia tidak
memedulikan hal itu. Ia tidak takut kehilangan gengsi, tidak malu memanjat pohon seperti
anak-anak.

Yesus dengan cara yang unik dan tulus hati mengasihi Zakheus. Ia tidak menyalahkan
Zakheus, tidak berbicara tentang dosa-dosanya dan tidak bertanya-tanya tentang
penyelewengannya yang merugikan sesamanya. Sebaliknya, Yesus justru menerima dan
memperlakukan Zakheus sebagai pribadi yang membutuhkan belaskasih Allah. Yesus
tidak pernah mentolerir kejahatan yang dilakukan manusia, tetapi Yesus selalu
menawarkan rahmat dan mengundang mereka untuk bertobat. Cinta Allah yang agung itu
ditunjukkan oleh Yesus dengan keinginan-Nya menginap di rumah Zakheus: “Zakheus
segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Cinta Yesus pada
Zakheus tidak berhenti pada perjumpaan yang terjadi sekilas. Yesus tahu apa kebutuhan
Zakheus, dan dengan cara yang melimpah Yesus memenuhinya. Kini, untuk bertemu dan
bersatu dengan Yesus, Zakheus tidak perlu naik ke pohon. Yesus datang secara pribadi,
menginap dan bersantap bersama dengan seluruh anggota keluarga dan kaum
kerabatnya. Belaskasih-Nya yang tanpa syarat itulah yang memampukan dan membuat
Zakheus bertobat dan menjadi murid Yesus.

Tuhan Yesus akan senantiasa hadir, mencari kita di tengah-tengah hiruk pikuknya
kehidupan. Bersediakah kita belajar dari sikap dan tindakan Zakheus, yang tanpa malu
berlari dan memanjat pohon untuk bertemu Yesus? Bersediakah kita menanggapi
belaskasihan-Nya yang mengubah seluruh hidup dari “pendosa” menjadi orang yang
diselamatkan dan yang diutus menjadi pewarta keselamatan-Nya?

Aku Percaya
P : Saudara yang terkasih, marilah kita ungkapkan iman kepercayaan kita dengan
mendoakan syahadat iman.

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan
dimakamkan.
Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katholik yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin.

Doa Umat
P : Saudara yang terkasih, marilah kita sampaikan doa-doa permohonan kita kepada Allah.

1. Untuk Gereja
Ya Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah menyediakan tempat bagi kami untuk
tumbuh dan berkembang dalam iman. Semoga dengan pertolongan Roh-Kudusmu,
Gereja Katolik senantiasa mampu menjalankan amanat suci dari-Mu, serta
mendorong seluruh umat manusia, menjadi pelopor dalam pertobatan hidup dengan
perbuatan baik bagi semua orang. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

2. Untuk Negara
Ya Bapa, kami mohon kepada-Mu, melalui perantara Roh Kudus, semoga negara
Indonesia selalu baik-baik saja, dilimpahi berkat, dijauhkan dari marabahaya, dan
diberkati dengan kedamaian dan sukacita. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

3. Untuk Orang Miskin


Bapa di Surga, masih banyak saudara kami yang miskin, kelaparan, dan menderita.
Dampingilah dan kuatkanlah mereka ya Bapa, agar mereka dapat menjalani hari-hari
tanpa merasa putus asa. Ketuklah hati umatmu yang berkecukupan supaya mereka
rela menolong orang yang menderita di sekitar mereka. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
4. Untuk Keluarga
Bapa yang Mahabaik, berikan kami kedamaian dan kehangatan. Lindungilah kami
dari segala keburukan, perselisihan, dan perpecahan. Bimbinglah kami untuk saling
mengasihi, saling membantu, dan saling percaya untuk hidup bersama secara
damai. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

5. Untuk Persiapan Ujian


Ya Bapa, curahkanlah Rahmat Roh Kudusmu ke dalam hati kami supaya kami dapat
melampaui ujian-ujian yang dihadapi selanjutnya dan mendapat nilai yang
memuaskan sesuai cita-cita serta masuk ke Universitas yang kami inginkan. Kami
mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P: Demikianlah ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan kepada-Mu. Kami mohon


dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami yang kami sampaikan dengan perantaraan
Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.

Bapa Kami
P : Saudara yang terkasih, marilah kita satukan doa-doa permohonan kita dalam doa yang
diajarkan Yesus Kristus kepada kita.
Bapa kami yang ada di surga, dan ampunilah kesalahan kami,
Dimuliakanlah nama-Mu. seperti kami pun mengampuni yang
Datanglah kerajaan-Mu. bersalah kepada kami.
Jadilah kehendak-Mu Dan janganlah masukkan kami
di atas bumi seperti di dalam surga. ke dalam pencobaan,
Berilah kami rezeki pada hari ini, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa

Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menggenapi sabda-Mu untuk
menyertai umat-Mu. Semoga kami yang telah merenungkan belas kasihMu dapat
mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat. Demi Yesus Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup berkuasa, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Berkat Pengutusan
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita. Dalam nama Bapa dan Putera
dan Roh Kudus
U : Amin
P : Ibadat sabda sudah selesai. Marilah kita pergi, kita diutus.
U : Syukur kepada Allah

Lagu Penutup
Dengan Gembira PS 330

Dengan gembira, bersama melangkah, Satukan kami umat-Mu, ya Tuhan,


kita semua menghadap Tuhan, dalam kristus jadi satu warga,
bertepuk-tangan, nyanyi sukaria, hingga kami sehati dan sejiwa
sebab besar kasih memuliakan nama-Mu, Tuhan.
setia-Nya.
Angkatlah hati, jiwa,
mohon rahmat berlimpah, agar... kita
pun pantas, berkenan kepada-Nya

Anda mungkin juga menyukai