Anda di halaman 1dari 5

IBADAT SABDA

MINGGU PASKAH VI
Anggota keluarga mempersiapkan diri layaknya mengikuti Ibadat Hari Minggu di gereja.Hendaknya
disediakan tempat dan peralatan yang layak dan pantas untuk berdoa (salib, lilin dan Kitab Suci). Keheningan
dijaga agar masuk ke dalam suasana doa.

1. LAGU PEMBUKA (MB. 439)


2. TANDA SALIB
P. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

3. SALAM
P. Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

4. KATA PEMBUKA
P. Para murid telah berhasil menjadi pewarta dan memenuhi harapan Yesus, Guru mereka.
Melalui perkataan maupun perbuatan mereka mempesona banyak orang. Tanda-tanda
yang mereka lakukan sungguh meyakinkan dan orang-orang yang menyaksikan percaya
kepada Allah lalu bergabung dengan para murid. Mereka mengalami tantangan yang
tidak mudah, namun dalam segala kesulitan mereka tetap rnengingat pesan Yesus: ”Aku
tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.” Kehadiran Roh Kebenaran yang
clijanjikan Yesus telah rnereka rasakan, sehingga mereka pun tetap kuat dan tabah
menanggung segala konsekuensi.Marilah menyadari keberadaan kita sebagai anak-anak
Allah, baik dalam suka maupun duka.

5. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN


P. Saudara-saudari, di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita, marilah menyesali dan
mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas
bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya. Hening sejenak

Saya mengaku
kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
(Sambil menebah dada 3 x mengucapkan)
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P. Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan
hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U. Amin.

6. TUHAN KASIHANILAH (MB 177 / Boleh dibacakan)

7. MADAH KEMULIAAN (MB 192 / Boleh dibacakan MB Hal.296 No. 105)


8. DOA PEMBUKA
P. Allah yang mahakuasa, bantulah kami agar dengan semangat yang tinggi kami
merayakan hari-hari sukacita ini untuk menghormati Tuhan yang bangkit. Semoga apa
yang kami kenang dalam perayaan ini senantiasa kami amalkan dalam karya. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama
dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin
9. BACAAN PERTAMA Kis 6:1-7

10. MAZMUR TANGGAPAN


Ulangan:
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi.
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi;
mazmurkanlah kamuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
Katakanlah kepada Allah,
”Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu.”
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.
Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;
la dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia!
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang berjalan kaki menyeberang sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
4. Marilah, dengarlah,
hai kamu sekalian yang takwa pada Allah,
aku hendak menceritakan
apa yang dilakukan-Nya terhadapku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku,
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku
11. ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL
Ulangan : Alleluya.
S. Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

12. INJIL Yoh. 14: 15-21

13. KHOTBAH/RENUNGAN

Barang siapa mengasihi Yesus ia akan menuruti segala perintah-Nya. Orang mewujudkan
kasihnya kepada Yesus dengan menempuh jalan hidup yang telah ditempuh oleh Yesus.
Mewujudkan kasih kepada Yesus dengan cara seperti ini tentu bukan pekerjaan mudah
bagi para murid. Mereka memerlukan penolong. Bacaan pertama mengisahkan para
murid Yesus yang memberitakan Injil di Sarmaria dan orang – orang Sarmaria menerima
pemberitaan itu dengan bulat hati. Petrus dan Yohanes berdoa supaya orang – orang
Sarmaria itu beroleh Roh Kudus. Kedua murid itu menumpangkan tangan diatas mereka,
lalu mereka menerima Roh Kudus. Bacaan kedua menegaskan bahwa orang – orang yang
telah menerima Roh akan mampu mempertanggungjawabkan imannya tanpa takut dan
gentar. Dalam Injil, Yesus memintakan seorang penolong untuk menyertai mereka. Sang
penolong ini adalah Roh Kebenaran. Roh Kebenaran akan meneguhkan para murid untuk
menghadapi tantangan dan kesulitan iman agar mereka berjalan dalam kebenaran,
bertahan dalam kesaksian, bertahan dalam pertentangan dengan dunia. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Dunia saat ini mewartakan hal – hal ini kepada manusia : 1. Jiwa materialisme, manusia
kini bertitik tolak pada untung rugi, bukan dengan kebenaran. Kalo menguntungkan,
walapun tidak benar sering dilaksanakan sehingga korupsi merajalela. 2. Jiwa
humanisme, manusia kini merasa mampu dan sanggup, sehingga kurang mengandalkan
kuasa Tuhan. Tidak heran semakin “mempunyai”, semakin congkak, ke’aku’annya
semakin menonjol. 3. Jiwa hedonisme, manusia kini mencari kesenangan yang dangkal,
yang merusak masa depan. Narkoba, HIV/AIDS, freeseks, moral yang bejat semakin
merajalela.

Semua ini disodorkan kepada murid bukan untuk mengecam dunia dan menghukumnya,
melainkan agar mengasihinya dan mencarikan jalan bagi yang berada dalam kegelapan.
Dalam upaya inilah murid – murida akan dikuatkan oleh dampingan Roh Kebenaran dan
bimbingan Sang Penolong sendiri. Yesus berjanji kepada para murid bahwa Ia tidak
meninggalkan mereka sebagai yatim piatu. Yesus bersama Bapa-Nya akan mengutus Roh
Kudus sebagai Roh Penolong untuk mendampingi mereka. Yesus tahu bahwa para murid-
Nya pasti akan khawatir untuk menghadapi dunia yang keras ini. Sebagai Roh Penolong,
Roh Kudus akan tinggal dalam hati para murid-Nya. Sekarang kitalah yang menjadi saksi
– saksi Kristus tentang ajaran Yesus. Yesus tetap membimbing ke arah masa depan.

14. SYAHADAT (MB No. 114)


P. Keluargaku terkasih, marilah kita bersama - sama menanggapi Sabda Tuhan
dengan mengucapkan Doa Aku Percaya

15. DOA UMAT


P. Marilah kita berdoa kepada Allah, penyelenggara dan penguasa hidup kita:
a. Bagi Sri Paus, para Uskup, dan para Imam. Semoga mereka senantiasa menghayati tugas
perutusannya dengan memperhatikan pelayanan altar dan pewartaan Sabda Allah.
Marilah kita mohon:
b. Bagi para pemimpin bangsa. Semoga mereka senantiasa adil dalam bertindak dan mau
menjadi pelayan bagi bangsa dan rakyat. Semoga mereka senantiasa peka akan panggilan
sebagai pemimpin yang mau melayani dan menyejahterakan rakyat. Marilah kita mohon:
c. Bagi mereka yang berkarya di bidang pendidikan, kesehatan, dan amal kasih. Semoga
Allah rnendampingi dan menguatkan mereka dalam karya pelayanan mereka agar
menghasilkan buah yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Marilah
kita mohon:
d. Semoga Tuhan melindungi kita semua dari paparan Virus korona yang mematikan.
Marilah kita mohon:
e. Bagi kita yang hadir di sini. Semoga kita selalu menempatkan hidup kita sesuai dengan
rancangan Allah dan mengambil bagian dalam pewartaan keselamatan dunia. Marilah
kita mohon:
P. Marilah hening sejenak untuk menyampaikan permohonan kita masing-masing di dalam
hati (hening sejenak)
Allah yang rnahabaik, telah banyak anugerah yang kami terima dari kemurahan hati-Mu.
Kami bersyukur karena Engkau senantiasa mendengarkan doa-doa kami ini.Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

16. LAGU KOLEKTE (MB 761)


(Pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang
berkekurangan. Kolekte dimasukan kedalam amplop)
17. DOA PUJIAN
P. Saudara – saudari terkasih, Allah sungguh setia akan janji-Nya. Dengan membangkitan
Yesus, Ia telah memperbarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang – orang yang diselamatkan, marilah kita memuji dia dengan berseru:
P. Pujilah Allah alleluya alleluya
U. Pujilah Allah alleluya alleluya
1. Bapa di surga
Kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu
Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
Bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaan-Mu
Dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepada-Mu:
2. Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai berai,
Karena hanya mengikuti kehendak sendiri,
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
Menjadi satu kawanan dan satu Gembala,
Yakni Kristus Tuhan.
Maka kami berseru kepada-Mu:
3. Yesus Kristu, Putra-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya
Sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami
Sehingga kini kami layak menjadi putra – putri –Mu.
Maka kami berseru kepada-Mu:
4. Kebangkitan-Nya dari alam maut,
Telah memberi kami pengharapan yang kokoh
Akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Engkau.
Maka kami berseru kepada-Mu
5. Maka dengan rasa penuh syukur, kami lambungkan pujian bagi-Mu
Bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan
Bapa Suci.......,Bapa Uskup / Administrator keuskupan......, dan Pastor Paroki kami.....
Kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru :
18. BAPA KAMI
P. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita
berdoa/bernyanyi.
U. Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
19. SALAM DAMAI
P. Marilah kita saling memberikan salam damai.

20. DOA KOMUNI BATIN


P. Saudara – saudari terkasih, Yesus bersabda,”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti
firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam
bersama – sama dengan dia”. (Yoh 14:23)

Oleh karena itu, marilah kita duduk dalam keheningan untuk menyatukan diri dengan
Tuhan yang hadir pada saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke
hati dengan mengatakan :
P. Yesus, datanglah dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U. Yesus, datanglah dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
(diulangi 3x)
DOA kepada Bunda Maria selama pandemi Virus Corona
O Maria, engkau selalu bersinar sepanjang perjalanan hidup kami sebagai tanda
keselamatan dan harapan. Kami mempercayai dirimu kepadamu, kesehatan bagi orang
yang sakit, yang pada peristiwa penyaliban mengambil bagian dalam sengsara Yesus
dengan imanmu yang teguh. Engkau keselamatan bagi orang – orang romawi,
mengetahui apa yang kami butuhkan dan kami percaya engkau akan memenuhi apa yang
kami butuhkan itu, sebagaimana pada peristiwa perkawinan di Kana, sehingga kami
dapat kembali kepada sukacita dan kegembiraan, setelah masa percobaan ini. Tolonglah
kami, Bunda Cinta Ilahi, untuk menerima kehendak Bapa, sebagaimana yang Yesus
ajarkan kepada kami. Dia yang telah menanggung penderitaan kita, untuk diri-Nya
sendiri dan memikul kesengsaraan kita untuk membawa kita melalui salib menuju
sukacita kebangkitan. Amin
Kami mengungsi dibawah perlindungan, O Bunda Suci Allah. Jangan kau biarkan
permohonan kami, kami yang sedang diuji ini, dan bebaskanlah kami dari setiap bahaya,
O Bunda yang Mulia dan diberkati.

21. AMANAT PENGUTUSAN


P. Di mana kita bisa merasakap perjumpaan dengan Allah? Bisa di rnana dan kapan
saja.Ketika berdoa kita menyadari bahwa diri kita sedang berada di hadapan Allah.Roh
Kuduslah yang memungkinkan kita merasakan clan meyakini kehadiran Allah.Roh
Kuclus selalu menghubungkan kita dengan Bapa, ketika kita mau membuka hati clan
berbicara dengan Bapa.Marilah kita tingkatkan kebiasaan berdoa, agar Allah Bapa dan
Putra-Nya sungguh menjadi pembimbing kita dalam hidup dan karya.

22. DOA PENUTUP


P. Ya Bapa, kami telah menerima Roh yang dijanjikan Putra-Mu. Melalui Sabda-Mu dan
pengajaran Gereja, kami semakin beriman dan berani memberi kesaksian sebagai anak-
anak kesayangan dan kebanggaan-Mu.Semoga kami setia menjadi pelayan kasih-Mu bagi
semua orang yang kami jumpai hari ini dan setiap hari nanti.Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
23. BERKAT
P. Saudara-saudari terkasih, sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan
kepala, memohon berkat Tuhan.
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
(sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri)
† Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U Amin.
P. Saudara sekalian, Perayaan Sabda pada Hari Minggu ini sudah selesai, Alleluya
U. Syukur kepada Allah, Alleluya
24. PENGUTUSAN
P. Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan Kabar Gembira bagi banyak orang.
U Amin.
25. LAGU PENUTUP (MB. 442)

Anda mungkin juga menyukai