&
PERHITUNGAN KETIDAKPASTIAN
08 Oktober 2019
Apa itu Kalibrasi?
Tujuan Kalibrasi :
|
Persyaratan
ISO 9001 : 2015
Sasaran
|
dalam
Pengukuran
Measurement error vs Correction
Hasil dari kalibrasi yang diekspresikan sebagai “correction” atau
“measurement error” dalam sertifikat/laporan kalibrasi.
Correction (koreksi) adalah nilai tambah secara aljabar terhadap
kesalahan pengukuran sebagai pengganti kesalahan secara
sistematik.
Misal :
Akurasi tinggi
Akurasi tinggi
C D dan
presisi tinggi Alat ukur yang
menghasilkan
kecederungan
B A kesalahan
berdekatan
adalah lebih
akurat.
Presisi tinggi
Limit of Permissible Error
Bad reproducibility
Rev.01
Resolution vs Sensitivity
Resolution Sensitivity
Ekspresi Perubahan nilai minimum dari alat
secara ukur yang dapat dipercaya;
kuantitatif dari
Perubahan kecil dalam pengukuran
kemampuan
pengukuran untuk secara kuantatif yang menghasilkan
membedakan petunjukpergerakan secara jelas;
keberartian antara
Berdasarkan kemampuan alat ukur
nilai yang berdekatan
diukur secara untuk mendeteksi perubahan kecil
kuantitatif secara kuantitatif.
Measurement capability
|
Kalibrasi
yang Efektif
Faktor Penting untuk Dipertimbangkan
Manajemen terhadap pengukuran peralatan bukanlah tugas yang
sederhana khususnya jika menyangkut ratusan atau ribuan
meteran/ukuran.
Ada 6 faktor yang tercakup dalam membangun program kalibrasi yang
efektif, yaitu sebagai berikut :
Ketersediaan dana untuk kalibrasi;
Berapa kali kalibrasi meteran dilakukan;
Berapa banyak waktu kerja dihasilkan dengan setiap meteran untuk
memutuskan sekalipun digunakan alat pendukung;
Bagaimana kritikal pengukuran terhadap mutu;
Dimana kalibrasi akan dilakukan (di dalam atau di luar);
Bagaimana menjaga informasi dari kalibrasi (secara manual atau
software).
Program kalibrasi yang baik adalah investasi yang dapat mengurangi
sisa/scrap & meningkatkan mutu produk
Sistem Manajemen Kalibrasi
|
untuk
Kalibrasi
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan adalah salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap pengukuran ketidakpastian;
Kalibrasi dan pengukuran harus memerhatikan kondisi lingkungan
untuk memastikan hasil pengukuran yang valid;
Pertimbangkan juga hal-hal seperti perubahan temperatur
ruangan, kelembaban, pencahayaan, getaran,
pengendalian debu, kebersihan, pengaruh
elektromagnetis, dll;
Faktor-faktor ini secara terus menerus harus dimonitor dan
direkam;
Jika diperlukan, kompensasi koreksi terhadap alat ukur akan
digunakan terhadap hasil pengukuran.
Pengaruh terhadap Kondisi Lingkungan
Dimensi/ukuran
Untuk toleransi pengukuran dari +/- 1 mikron, kondisi lingkungan
khsususnya temperatur & kebersihan adalah sangat kritikal.
Untuk toleransi pengukuran dari 10-25 mikrons, kondisi lingkungan tidaklah
kritikal.
Berat
10 - 30 kg berat mesin - kondisi lingkungan tidaklah penting.
3 angka desimal untuk berat mesin - kondisi lingkungan sangatlah kritis,
khususnya aliran udara, getaran, dan kebersihan (dibutuhkan wadah
tertutup).
Kelembaban
Cairan buffer (standard) untuk pH meter akan dipengaruhi oleh kelembaban
dan temperatur ruangan.
Metode
|
Penetapan Frekuensi
Kalibrasi
Over Calibrating vs Under Calibrating
Rev.01
Contoh :
Ketidakpastian
|
Pengukuran
Konsep Dasar Pengukuran
e1 e3
e4
e2 e6
e5
x1 x4
x2 x5x6 x3
Nilai kesalahan acak tidak dapat dikoreksi karena bervariasi dari satu
pengukuran ke pengukuran lainnya, mis: kesalahan manusia, metode
yang digunakan, efek lingkungan, dll.
Definisi Kesalahan Sistematik
Nilai rata-rata dari sejumlah besar pengukuran berulang terhadap besaran
ukur yang sama dalam kondisi pengukuran tertentu dikurangi nilai benar
besaran ukur tersebut.
esistematik
xtrue x
TIDAK SAMA!
A B
C
D
E F
SEMUA PENGUKURAN
TIDAK PASTI
Pemahaman Dasar tentang Pengukuran
Hasil pengukuran hanya dikatakan lengkap bila disertai dengan
suatu taksiran rentang dimana nilai benar dari besaran ukur
tersebut diyakini berada di dalamnya
Parameter yang menyatakan suatu rentang dimana nilai benar
dari besaran ukur tersebut diyakini berada di dalamnya dengan
tingkat kepercayaan tertentu disebut dengan
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Dapat ditaksir berdasarkan hasil pengamatan terhadap
perilaku besaran ukur selama proses pengukuran
dilakukan
Memahami dan mendokumentasi ketidakpastian pengukuran
adalah kunci dari kalibrasi alat.
Penafsiran Pengukuran Ketidakpastian
Ketidakpastian pengukuran adalah faktor yang mungkin ada
atau tidak ada.
Misal.
Nilai gauge block sebenarnya : 1.000mm
Nilai pengukuran gauge : 1.001 mm
block Ketidakpastian : +/- 0.002 mm
pengukuran
Tipe B
Berdasarkan pertimbangan ilmiah menggunakan seluruh informasi
relevan yang tersedia, yang mencakup antara lain :
Spesifikasi peralatan pabrik
Data dari laporan kalibrasi
Ketidakpastian yang didapat dari data handbook sebagai petunju
Pengalaman atau pengetahuan umum dari sifat dan
karakteristikyang terkait dengan bahan atau alat
Data pengukuran sebelumnya
Ketidakpastian tipe A
⌢ s
u( X ) s( X )
n
Nilai rata-rata dari n sampel
x kx1
kn
i
i1(x x)
2
Simpangan baku sampel s
n 1
s
Ketidakpastian Baku : u
n
Ilustrasi ketidakpastian baku tipe A
Panjang
meja: AB =
SIMPANGAN BAKU 101 cm; CD =
=1 cm 100 cm; EF = NILAI RATA-RATA
102cm =101 cm
KETIDAKPASTIAN BAKU
TIPE A=0.58 cm
Keterbatasan dari metode evaluasi tipe A
Seluruh kontribusi variasi yang terjadi harus diobservasi.
Artinya variasi harus dikumpulkan sesering
mungkin untuk mendapatkan variasi yang sering
muncul, dan selama mungkin untuk
mendapatkan variasi yang jarang muncul.
Evaluasi tipe A menyita pekerjaan, tidak ada
jaminan semua variasi yang terjadi teramati,
dan tidak ada kepastian bahwa pengambilan
sampel yang didapat mewakili seluruh
variasi yang ada.
Evaluasi ketidakpastian baku tipe B
Evaluasi tipe B membolehkan menggunakan semua informasi yang
ada, seperti pengetahuan sebelumnya, spesifikasi pabrik dan
informasi dari sertifikat kalibrasi, yang mengestimasi
ketidakpastian secara cepat dan dengan biaya yang efektif
Evaluasi tipe B menghitung batasan (limit) variasi disebabkan
oleh sumber ketidakpastian, menghitung sebaran variasi antar limit
dan menggunakan informasi ini untuk menghitung ketidakpastian
4 distribusi yang paling terkenal adalah :
Normal , Rectangular, Triangular & U-shaped
Normal distribution
Digunakan untuk asumsi ketidakpastian yang menyatakan
tingkat kepercayaan tertentu (95% atau 99%)
Ketidakpastian baku adalah pembagian ketidakpastian tersebut
dengan faktor cakupan yang tepat berdasar table distribusi-t,
atau : u = U / k
Dimana U adalah ketidakpastian bentangan untuk tingkat
kepercayaan tertentu dan
k adalah faktor cakupan
(coveragefactor)
2 2
Batas tingkat kepercayaan 95% Batas tingkat kepercayaan 95%
0.01 mg
Rentang
u = a / 6 = + 0,816 0C
-a +a
20-2 20 20+2
U-shape distribution
Digunakan jika diketahui kemungkinan nilai lebih dekat terhadap
limit variasi daripada di sekitar nilai rata – rata. Distribusi ini
kelihatannya jarang terjadi, namun sebetulnya sangat umum
karena distribusi U-shaped mengikuti fungsi gelombang sinus.
Pengaruh siklus, seperti variasi temperatur, biasanya mengikuti pola
gelombang sinus. Temperatur sering sebagai pengaruh yang
membatasi saat mengukur dimensi sehingga distribusi U-shaped
adalah penting untuk diketahui
Estimasi ditentukan dari rentang /
maksimum range (± a) sbb:
Rentang
u = a / 2 = + 1.41 0C -a +a
20-2 20 20+2
Jenis distribusi dan formula ketidakpastian tipe
B
Memilih teknik yang benar
Repeatibility (misi dan mkosong) A Pengukuran sebanyak 10X (kosong & isi)
Kalibrasi Labu Ukur (U95 & Drift) B Sertifikat Kalibrasi Labu Ukur
|
& Produk Jika out of
calibration atau out of
tolerance
Alasan umum untuk ketidaksesuaian IMTE
Out of calibration
Keterlambatan Kalibrasi
Salah penanganan
Contoh :
Toleransi spesifikasi yang diijinkan yang dinyatakan dalam
gambar adalah +/- 0.01mm
Kesalahan yang dibolehkan untuk alat ukur adalah +/- 0.003 mm
(mengikuti aturan 1/3)