Uji terhadap daya ulang pembacaan dilakukan pada dua nominal massa,
yaitu pada kapasitas maksimum neraca dan setengah kapasitas maksimum neraca.
Hal dikarenakan … Dalam pengujian ini pembacaan terhadap penimbangan
dilakukan sebanyak 10 kali ulangan pada setiap nominal massa yang diuji. Hasil
pengujian dapat dilihat pada Lampiran.
Dari pengujian yang dilakukan terhadap daya ulang pembacaan dapat
diketahui nilai standar deviasi dari pengulangan penimbangan pada setengah
kapasitas maksimum neraca adalah sebesar 0,000048 g sedangkan pada kapasitas
maksimum neraca sebesar 0,000052 g. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
neraca dinyatakan baik karena menurut NUR TJAHYO DAN EKA
DARMAYANTI (2008) neraca dinyatakan baik jika nilai standar deviasi pada
kapasitas maksimum neraca tidak melebihi tiga kali dari setengah kapasitas
maksimum neraca. Semakin kecil nilai standar deviasi maka kualitas neraca
semakin baik karena nilai standar deviasi tersebut menunjukkan kepresisian
neraca dalam penimbangan.
Uji efek pembebanan tidak pada pusat pan dilakukan untuk mengetahui
bagian dari pan yang memberikan nilai penyimpangan terkecil dalam pembacaan
penimbangan. Pada pengujian ini, digunakan anak timbang dengan massa 20 g.
Anak timbang tersebut kemudian ditimbang pada pan di bagian depan, belakang,
kiri, kanan, dan tengah. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2
Dari data pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan dari penimbangan yang dilakukan pada pan di bagian depan, belakang,
kiri, kanan, dan tengah.
Uji Histerisis
Estimasi Ketidakpastian
Kalibrasi neraca analitik digital yang dilakukan menghasilkan nilai
koreksi, LOP (Limit Of Performance), dan nilai ketidakpastian pengukuran. Nilai
ketidakpastian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti repeatability,
ketidakpastian anak timbang, drift anak timbang, resolusi alat, dan air buoyancy.
Sebagai contoh, berikut adalah hasil perhitungan ketidakpastian pengukuran pada
nominal 20 g yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 4 Deviasi, nilai aktual standar, rerata pembacaan, dan nilai koreksi
Rata Rata
Central
Nominal Aktual Std Pembacaan Koreksi
Deviasi
Alat
Berdasarkan data dari Tabel 4, nilai koreksi yang diperoleh berasal dari
selisih antara nilai aktual dengan rata-rata pembacaan alat. Sedangkan nilai
aktual, merupakan jumlah dari nilai nominal gauge block dengan central deviasi.
Nilai dari central deviasi pada Tabel 4 terdapat pada sertifikat dari kalibrator
yang digunakan.
Estimasi Ketidakpastian
Tabel 5
k Ketidakpastian
Komponen Satuan Nilai Ci
Baku
Repeatability √5
mm 0.000548 1 0.000245
data
Sertifikat 2
mm 0.000090 1 0.000045
kalibrator
Estiminasi √3
/°c 0.000006 12.5 0.000041
koefisien muai
Drift mm 0.000150 √3 1 0.000087
Faktor √3
mm 0.000500 1 0.000289
geometris
Resolusi alat mm 0.000500 √3 1 0.000289