Susu
1. Ruang lingkup
Standar ini menetapakn metode pengujian cemaran mikroba Angka Lempeng
Total secara kuantitatif pada susu serta hasil olahannya.
Jenis metode uji : Pengujian metode SNI 2897:2008
2. Cara Kerja
2.1 Prinsip
Total Plate Count ( TPC ) dimaksudkan untuk menunjukan jumlah mikroba
yang terdapat dalam suatu produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang
ditumbuhkan pada media agar.
2.3 Peralatan
Cawan petri; pH meter;
tabung reaksi; timbangan;
pipet volumetrik; magnetic stirer
botol media; vortex
penghitung koloni; inkubator;
gunting; penangas air;
pinset; autoclaf
jarum inokulasi ( ose ); lemari steril ( clean bench );
pembakar bunsen; lemari pendingin;
stomacher; freezer;
2.4 Persiapan contoh
a) Dipipet contoh sebanyak 25 mL secara aseptik, kemudian masukan dalam
wadah steril.
b) Tambahkan 225 mL larutan BPW 0.1% steril kedalam kantong steril yang
berisi contoh, homogenkan selama 1-2 menit.
*ini merupakan larutan dengan pengenceran 10-1.
Rumus
Keterangan :
a1 adalah cawan 1
b1 adalah cawan 2
(log a1 – log b1)/x1 adalah perbedaan relatif antara hasil logaritma duplo
i adalah ulangan 1, 2, 3,. . n
p adalah jumlah penentuan duplo (jumlah sampel uji)
𝑨
% 𝒓𝒆𝒄𝒐𝒗𝒆𝒓𝒚 (𝑹) = [ ] × 𝟏𝟎𝟎
𝑩
Keterangan
A adalah koloni yang dapat dihitung pada sampel yang diinokulasi (sampel
positif )
B adalah bakteri yang diinokulasikan ke dalam sampel ( kontrol positif )
𝑷
𝑺𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑷 + 𝑨)
𝑵
𝑺𝒑𝒆𝒔𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑩 + 𝑵)
Verifikasi Metode Pengujian Koliform dan E.Coli dalam
Susu
1. Ruang lingkup
Standar ini menetapakan metode pengujian cemaran mikroba Koliform dan e.coli
secara kuantitatif pada susu serta hasil olahannya.
Jenis metode uji : Pengujian metode In-house
2. Cara Kerja
2.1 Prinsip
menunjukan jumlah koliform dan e.coli yang terdapat dalam suatu produk
dengan cara menghitung koloni yang ditumbuhkan pada media agar berdasarkan
warna khas yang dihasilkan oleh koloni.
2.3 Peralatan
Cawan petri; pH meter;
tabung reaksi; timbangan;
pipet volumetrik; magnetic stirer
botol media; vortex
penghitung koloni; inkubator;
gunting; penangas air;
pinset; autoclaf
jarum inokulasi ( ose ); lemari steril ( clean bench );
pembakar bunsen; lemari pendingin;
stomacher; freezer;
2.4 Persiapan contoh
a) Pipet contoh sebanyak sebanyak 10 mL / 1 mL
b) Tambahkan 90mL/ 9mL pengencer steril kedalam kantong yang berisi contoh,
homogenkan selama 1-2 menit.
*ini merupakan larutan dengan pengenceran 10-1.
Keterangan :
a1 adalah cawan 1
b1 adalah cawan 2
(log a1 – log b1)/x1 adalah perbedaan relatif antara hasil logaritma duplo
i adalah ulangan 1, 2, 3,. . n
p adalah jumlah penentuan duplo (jumlah sampel uji)
Rumus
𝑨
% 𝒓𝒆𝒄𝒐𝒗𝒆𝒓𝒚 (𝑹) = [ ] × 𝟏𝟎𝟎
𝑩
Keterangan
A adalah koloni yang dapat dihitung pada sampel yang diinokulasi (sampel
positif )
B adalah bakteri yang diinokulasikan ke dalam sampel ( kontrol positif )
𝑷
𝑺𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑷 + 𝑨)
𝑵
𝑺𝒑𝒆𝒔𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑩 + 𝑵)
Verifikasi Metode Pengujian Cemaran kapang dan khamir
dalam Susu
4. Ruang lingkup
Standar ini menetapakan metode pengujian cemaran mikroba kapang dan khamir
secara kuantitatif pada susu serta hasil olahannya.
Jenis metode uji : Pengujian metode In-house
5. Cara Kerja
2.1 Prinsip
menunjukan jumlah kapang dan khamir yang terdapat dalam suatu produk
dengan cara menghitung koloni yang ditumbuhkan pada media agar.
5.3 Peralatan
Cawan petri; pH meter;
tabung reaksi; timbangan;
pipet volumetrik; magnetic stirer
botol media; vortex
penghitung koloni; inkubator;
gunting; penangas air;
pinset; autoclaf
jarum inokulasi ( ose ); lemari steril ( clean bench );
pembakar bunsen; lemari pendingin;
stomacher; freezer;
5.4 Persiapan contoh
c) Timbang contoh sebanyak sebanyak 10 mL / 1 mL
d) Tambahkan 90mL/ 9mL pengencer steril kedalam kantong yang berisi contoh,
homogenkan selama 1-2 menit.
*ini merupakan larutan dengan pengenceran 10-1.
Keterangan :
a1 adalah cawan 1
b1 adalah cawan 2
(log a1 – log b1)/x1 adalah perbedaan relatif antara hasil logaritma duplo
i adalah ulangan 1, 2, 3,. . n
p adalah jumlah penentuan duplo (jumlah sampel uji)
Rumus
𝑨
% 𝒓𝒆𝒄𝒐𝒗𝒆𝒓𝒚 (𝑹) = [ ] × 𝟏𝟎𝟎
𝑩
Keterangan
A adalah koloni yang dapat dihitung pada sampel yang diinokulasi (sampel
positif )
B adalah bakteri yang diinokulasikan ke dalam sampel ( kontrol positif )
𝑷
𝑺𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑷 + 𝑨)
𝑵
𝑺𝒑𝒆𝒔𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
(𝑩 + 𝑵)