Anda di halaman 1dari 2

Memilih Anak Timbangan Standar yang sesuai untuk Kalibrasi

Timbangan

Kegiatan kalibrasi di metrologi massa selalu berkaitan dengan 2 hal yakni anak
timbangan dan timbangan.

Untuk mengkalibrasi timbangan, hal yang pertama kita lakukan adalah menentukan
tingkat ketelitian timbangan yang akan dikalibrasi. Penentuan tingkat ketelitian ini
dimaksudkan untuk memilih anak timbangan standar yang digunakan untuk
mengkalibrasi. Syarat utamanya adalah anak timbangan standar yang digunakan sudah
dikalibrasi agar menjamin rantai ketertelusuran.

Biasanya informasi yang harapkan dari customer adalah kapasitas timbangan dan
resolusi timbangan yang akan dikalibrasi.

Sedangkan untuk menentukan anak timbangan standar yang digunakan untuk


mengkalibrasi timbangan harus memenuhi persamaan berikut :

Ketidakpastian anak timbangan standar ≤ 1/3 [e];

dimana e adalah verification scale interval yang memiliki hubungan e = 10 d (d =


resolusi timbangan).

Misalnya, sebuah timbangan elektronik memiliki resolusi 0,1 mg dengan kapasitas 200
g. Maka,

nilai e = 10 x 0,1 mg = 1 mg.

Sehingga ketidakpastian anak timbangan standar yang digunakan harus memenuhi :

u ≤ 1/3 |e| = 1/3 x 1 mg = 0,333 mg

Jadi nilai ketidakpastian anak timbangan harus ≤ 0,333 mg.

Nilai yang diperoleh di atas kemudian dibandingkan dengan tabel acuan MPE
(maximun permissible errors) yang terdapat di OIML R111, 2004.

Dari table MPE dengan kapasitas timbangan adalah 200 g maka kelas anak timbangan
yang sesuai dengan hasil di atas adalah berada pada kelas E2.

Jika anak timbangan standar yang digunakan dalam kalibrasi timbangan tidak
menggunakan kelas yang sesuai dengan ketelitian timbangan, maka akan berimplikasi
pada hasil Limit of Performance (LOP) timbangan tersebut.
Jika LOP-nya yang dihasilkan dari perhitungan besar, maka hal ini dipastikan karena
anak timbangan standar yang digunakan tidak sesuai.

Anda mungkin juga menyukai