Nomor
Tanggal Terbit INSTRUKSI KERJA
Revisi KALIBRASI TIMBANGAN DIGITAL
Halaman
1. Ruang Lingkup
a) Kalibrasi timbangan digital
b) Karakteristik yang diukur meliputi:
1) Pemeriksaan nilai skala timbangan.
2) Kemampuan ulang penimbangan. = konsisten
3) Koreksi pembacaan penimbangan.
4) Pengaruh pembebanan tidak di tengah pan. = bisa di letakkan di tengah-tengah
5) Histerisis. =
6) Batas unjuk kerja (Limit of Performance, LoP) = kemampuan timbangan
menimbang benda terkecil.
7) Ketidakpastian Penimbangan =
2. Cara uji
2.1. Prinsip:
Membandingkan nilai konvensional anak timbangan standar dengan hasil
penimbangannya.
Nilai konvesional = nilai konvesional ketika anak timbangan di kalibrasi di tempat lain
(hasil sertifikat kalibrasi)
2.2. Pustaka :
Intstruksi kerjaharus mengikuti standar internasional --> mengikuti standar
pengukuran
a) Edwin C Morris and Kitty M,K Fen, 2010, the Calibration of Weight and Balances,
Monograph 4 : NMI Technology Transfer Series, Third Edition.
b) OIML R 111-1 dan R 111-2, Edition 2004 (E).
c) MSL Technical Guide 25
2.3. Alat:
a) Satu set anak timbangan terkalibrasi = agar tertelusur (tim asesor mengaudit
kebenaran lab kalibrasi tersebut)
b) Pinset non-magnetik = pinset agar mudah ; non magnetik = agar tidak menjadi
magnet anak timbangannya. Tidak logam = agar tidak tergores agar massa nya
tidak tergores
c) Pembersih debu = supaya tidak ada tambahan massa
d) Sarung tangan = minyak kulit
e) Electronic thermo-hygrometer terkalibrasi
f) Semua perhitungan dilakukan menggunakan software Excel.
3. Prosedur Kalibrasi
Persiapan:
a) Siapkan satu set anak timbangan standar terkalibrasi, untuk mencapai stabilitas
termal dengan timbangan yang akan dikalibrasi diperlukan waktu 4 jam.
b) Jika anak timbangan akan dibawa ke luar gedung UPT Lab Terpadu UNS,
gunakan wadah khusus yang telah disediakan.
c) Siapkan Formulir Pencatatan Data : 3.1.1/F-6.2/2016.
d) Siapkan salinan sertifikat kalibrasi anak timbangan (untuk langkah 3.1. i).
Tulislah semua data-data lengkap sesuai formulir tersebut.
e) Periksalah range timbangan, tunggal atau multi range. Jika multi range kerjakan
langkah 3.1 – 3.5 sesuaikan dengan nilai maksimum/minimum masing-masing
range.
f) Jika tersedia, pelajari buku petunjuk pemakaian serta sertifikat kalibrasi timbangan
yang lalu.
g) Gunakan sarung tangan, kalau dianggap perlu, bersihkan timbangan
menggunakan pembersih debu.
h) Aturlah kaki-kaki timbangan agar posisi gelembung pada waterpass level berada
di tengah. (kaki timbangan ada 3. 1 depan 2 belakang)
3.5. Histerisis
a) Siapkan satu anak timbangan yang memiliki nilai nominal ~ 50 % dari kapasitas
maksimum timbangan misalkan m .
b) Siapkan 1 anak timbangan yang memiliki nominal lebih kecil dari m misalkan Mm .
c) Letakkan anak timbangan m di atas pan dan bacalah hasil penimbangannya
sebagai data m 1.
d) Tambahkan anak timbangan M di atas pan kemudian ambillah dan bacalah
hasil penimbangannya sebagai data m' 1.
e) Ulangi langkah c) dan d) sebanyak tiga kali untuk mendapatkan data pembacaan
ke 2, yaitu m 2, m' 2 z 2 , m 2 ,m '2 , z '2, ke 3 yaitu m 3, m' 3 z 3 ,m 3 , m'3 , z'3 dan ke 4 yaitu m 4 ,
m' 4 .
4. Perhitungan
4.1. Kemampuan Ulang Penimbangan
a) Beban (m50%)m 0 %
b) Hitunglah selisih hasil penimbangan(m50%)I m 0 %( m 0 )i dengan pembacaan nol
(z50%)I m 0 %( m0 )i( z 0 )imenggunakan persamaan( ∆0 )i=( m0 ) i − ( z 0 )i
( ∆50 % )i=( m5 0 % )i − ( z 5 0 % )i dengan nilai i mulai 1 sampai dengan10.
1) Hitunglah perbedaan nilai mutlak ∆ 0∆ 50% dari pengukuran yang berurutan,
( ∆0 )1 − ( ∆ 0 )2¿ ( ∆5 0 % )1 − ( ∆ 5 0 % )2| , |( ∆0 ) − ( ∆ 0 ) ( ∆50 % ) − ( ∆ 50% ) |,
2 3 2 3
√
2
∑ {( ∆50 % )i − ∆´ 50% }
i=1
S50 %=
10 −1
c) Beban m 100%
d) Dengan cara yang sama dengan perhitungan S50% pada beban m 0 %m 50 %,
hitunglah ( r maks )100 % dan S100 % .
e) Dari hasil perhitungan S0 % , S 50 % S50 % serta S100 % pilihlah nilai yang paling besar
dan namakan nilai tersebut dengan Smaks .
f) Nilai S50% dan S100% akan digunakan untuk menghitung ketidakpastian baku
kemampuan ulang pembacaan timbangan ( u3 ) sebagaimana dinyatakan dalam IK
3.3.1-6.3 butir 4.3. S50% digunakan pada nilai nominal titik penimbangan ≤ ½
kapasitas maksimum timbangan dan S100% pada nilai nominal titik penimbangan >
½ kapasitas maksimum .
g) Tulis nilai S50%, ( r maks )50 % dan S100%, ( r maks )100 % di Sertifikat Hasil Kalibrasi butir 1.
kemampuan ulang penimbangan pada setengah kapasitas dan kapasitas penuh.
b) Ulangi untuk beban lain, tiap kenaikan 10% kapasitas timbangan sampai beban
100%.
c) Dari nilai |C 10 %||C 10 %| sampai |C 100%| tentukan nilai maksimum, namakan sebagai
Cmaks
d) Tuliskan di Lampiran Sertifikat Kalibrasi butir 2 penyimpangan dari nilai nominal
yang meliputi nilai nominal, koreksi dan ketidakpastian masing-masing titik
kalibrasi (dari IK 3.3.1/IK-6.3/2019)
4.4. Histerisis
a) Histerisis dihitung dengan persamaan :
4.5. Batas kerja (Limit of Performance, LoP) dihitung dengan IK 3.3.1/IK-6.3/2019 butir 4.9
4.6. Ketidakpastian penimbangan dihitung dengan IK 3.3.1/IK-6.3/2019 butir 4.10
Catatan Amandemen:
Maret 2020 Revisi edisi 6.4, penerbitan edisi 7:
a. penggantian logo
b. penggantian penandatangan dokumen