NAMA LABORATORIUM :
NAMA PEMBIMBING ISI DENGAN
: GAMBAR ALAT / BENDA UJI
TANGGAL :
NAMA ANGGOTA :
1. ………………………………………………..
KELOMPOK : 2. ..………………………………………………
3. ...............................................
4. ...............................................
…………… 5. ...............................................
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL Halaman :
PENGUJIAN TIMBANGAN 2 dari 8
SENTISIMAL AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
Sekretariat: Jl. Daeng Muhammad Ardiwinata km 3,4 Cihanjuang, Bandung
40559
Tel./Fax.: (022) 6611054 | Homepage: http://akmet.kemendag.go.id
PENDAHULUAN
standar deviasi. Semakin besar harga standar deviasi berati semakin besar selisih antar harga
penimbangan. Dengan demikian neraca bersifat tidak tetap / stabil. Salah satu penyebabnya ialah
karena antara pisau-pisau dan tumpuan-tumpuan atau antara bagian-bagian yang lain selalu terjadi
gesekan.
Kedudukan timbangan sentisimal dalam keadaan setimbang dapat dilihat bila toloknya saling
berhadapan dengan ujung tuas utama yang dibuat lancip. Persamaan kebenaran timbangan
sentisimal ditentukan pula oleh perbandingan keseluruhan lengan tuas-tuasnya, yaitu perbandingan
antara muatan (L) dan anak timbangan (G) harus berbanding 100:1.
V. Pelaksanaan Praktikum
PROSEDUR PENGUJIAN
Acuan: SK DJPSPK Nomor 131/SPK/KEP/10/2015, tentang Syarat Teknis Bukan Otomatis
2. Pengujian Kebenaran
1. Setel nol timbangan.
2. Muati dengan anak timbangan standar pada
muatan Max.
3. Amati penunjukan indeks atau tolok.
4. Jika penunjukan indeks atau tolok menjungkit ke
atas, maka beri imbuh ke piring gantung anak
timbangan sebesar BKD.
5. Jika penunjukan indeks atau tolok menjungkit ke
bawah, maka beri imbuh ke lantai penerima
muatan sebesar BKD.
6. BKD pada piring gantung 1:100 dengan BKD pada
lantai penerima muatan
7. Apabila penunjukan indeks atau tolok bergerak
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL Halaman :
PENGUJIAN TIMBANGAN 5 dari 8
SENTISIMAL AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
Sekretariat: Jl. Daeng Muhammad Ardiwinata km 3,4 Cihanjuang, Bandung
40559
Tel./Fax.: (022) 6611054 | Homepage: http://akmet.kemendag.go.id
5. Pengujian Eksentrisitas
1. Pengujian eksentrisitas dilakukan pada muatan
sesuai dengan skala maksimum gandar utama.
2. Setel nol timbangan.
3. Muati dengan anak timbangan standar pada posisi
yang diuji.
4. Amati penunjukan indeks atau tolok.
5. Jika penunjukan indeks atau tolok menjungkit ke
atas, maka beri imbuh ke piring gantung anak
timbangan sebesar BKD.
6. Jika penunjukan indeks atau tolok menjungkit ke
bawah, maka beri imbuh ke lantai penerima
muatansebesar BKD.
7. BKD pada piring gantung 1:100 dengan BKD pada
lantai penerima muatan
8. Apabila penunjukan indeks atau tolok bergerak
minimal ke posisi setimbang, maka timbangan
dinyatakan “SAH”. Jika tidak bergerak maka
timbangan dinyatakan ”BATAL”.
6. Pengujian Kemiringan (untuk Tera)
1. Posisikan timbangan dalam keadaan datar dengan
memperhatikan penyipat datar.
2. Muati dengan anak timbangan standar minimal
50% Max.
3. Posisikan timbangan dalam keadaan miring
sebesar 50 / 1000 atau sesuai nilai batas
kemiringan yang ditunjukkan oleh penyipat datar
dengan cara memberikan ganjal dalam arah
panjang atau melintang.
4. Amati posisi kesetimbangannya.
5. Tambahkan imbuh sebesar BKD.
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL Halaman :
PENGUJIAN TIMBANGAN 7 dari 8
SENTISIMAL AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
Sekretariat: Jl. Daeng Muhammad Ardiwinata km 3,4 Cihanjuang, Bandung
40559
Tel./Fax.: (022) 6611054 | Homepage: http://akmet.kemendag.go.id