Anda di halaman 1dari 10

KOP DINAS

LOGO DINAS
INSTRUKSI KERJA
VERIFIKASI BEJANA UKUR METODE VOLUMETRIK

Kode Dokumen : IK-BU-02 Tanggal Pengesahan : xx.xx.201x


Edisi/Revisi : 1/02 Tanggal Penerapan : xx.xx.201x

NAMA DAN JABATAN TandaTangan

Dikonsep Oleh Nama Personel


Jabatan

Diperiksa Oleh Nama Personel


Jabatan

Disahkan Oleh Nama Personel


Jabatan

STATUS DOKUMEN
1. Tujuan

Instruksi Kerja ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam melakukan


verifikasi bejana ukur metode volumetrik.

2. Lingkup

2.1. Instruksi kerja ini khusus untuk verifikasi bejana ukur metode
volumetrik atau penakaran menggunakan bejana ukur referensi dan
terbuat dari bahan yang telah diketahui koefisien muai ruangnya.
2.2. Instruksi kerja ini berlaku untuk bejana ukur tipe penggunaan basah
dan tipe penggunaan kering.

3. Referensi

3.1. SK DJPDN No.23/PDN/KEP/3/2010 tentang “Syarat Teknis Bejana


Ukur”

3.2. International Recommendation OIML R 120 tentang “Standard capacity


measures for testing systems for liquids other than water” edisi 1996 (E).

3.3. EURAMET cg-21 Version 1.0 (04/2013) “Guidelines on the Calibration of


Standard Capacity Measures using the Volumetric Method”.

4. Peralatan dan Bahan


4.1 Air bersih;
4.2 Wadah; penampung air bersih; dan
4.3 Cerapan verifikasi bejana ukur metode volumetrik.
4.4 Bejana Ukur Standar dengan kelas keakurasian diatasnya atau yang
sama tetapi memiliki volume nominal yang lebih kecil dan/ atau Labu
Ukur Standar.
4.5 Termometer dengan ketentuan mempunyai resolusi maksimum 0,1oC
dilengkapi dengan sertifikat yang masih berlaku.
4.6 Higrometer dengan ketentuan mempunyai resolusi maksimum 1%
dilengkapi sertifikat yang masih berlaku.
4.7 Pipet
4.8 Lap atau kain pengering.
4.9 Kaca pembesar.
4.10 Jangka sorong dilengkapi dengan sertifikat yang masih berlaku.
4.11 Landasan bejana.
4.12 Gelas ukur atau labu ukur kelas ketelitian A dilengkapi sertifikat yang
masih berlaku.
4.13 Waterpass.
4.14 Wadah untuk menampung cairan uji.
4.15 air yang bersih, jernih, dan tidak berbau, seperti : aquadest, aqua bidest,
air minum, dan lain-lain;
4.16 cairan pembersih (sabun dan air jernih); dan
4.17 cairan pembilas (air bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau)

5. Notasi
: Volume nominal Bejana Ukur yang diuji (L)
VN
: Volume Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar pada temperatur dasar
V RR 28oC
: Pembacaan kelebihan/ kekurangan dari skala nol volume Labu
Va
Ukur Standar/Bejana Ukur Standar (L)
: Penunjukan volume Bejana Ukur yang diuji (L)
VP
: Densitas air dalam Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar
 RC
pada temperatur saat pengujian (g/mL)
: Densitas air dalam Bejana Ukur yang diuji pada temperatur saat
WC
pengujian (g/mL)
: Koefisien muai kubik bahan Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar
R (/OC)
: Koefisien muai kubik bahan Bejana Ukur yang diuji (/ OC)
W
: Temperatur air dalam Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar
t RC
pada saat pengujian (OC)
: Temperatur air dalam Bejana Ukur yang diuji pada saat pengujian (OC
tWC

6. Dokumen

6.1 Sertifikat verifikasi standar dan peralatan yang digunakan;


6.2 Cerapan verifikasi; dan
6.3 Instruksi kerja dan instruksi kerja alat.

7. Persiapan Verifikasi
7.1 Periksa kondisi peralatan standar dan perlatan bantu, pastikan berfungsi
dengan baik.
7.2 Pastikan bahwa ruang pengujian dalam keadaan berfungsi dengan baik
untuk melaksanakan pengujian Bejana Ukur, yaitu:
1) Kondisi ruang pengujian cukup stabil terhadap faktor lingkungan;
dan
2) Penataan peralatan/perlengkapan pengujian yang teratur sehingga
tidak akan mengganggu jalannya pelaksanaan pengujian.
7.3 Siapkan cairan uji. Pastikan jumlah volumenya cukup untuk
melaksanakan pengujian Bejana Ukur yang dimaksud.
7.4 Aturlah sedemikian rupa, sehingga posisi Labu Ukur Standar/ Bejana
Ukur Standar dan Bejana Ukur yang akan diuji dalam keadaan datar.
7.5 Isilah Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar dan Bejana Ukur yang
akan diuji dengan cairan uji sampai batas skala volume nominalnya.
7.6 Letakkan semua peralatan standar dan perlengkapan pengujian, serta
biarkan untuk jangka waktu tertentu (minimum ± 30 menit) sampai
keseimbangan temperatur tercapai.
7.7 Catat/rekam data teknis Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar dan
Bejana Ukur yang akan diuji ke dalam cerapan pengujian.
7.8 Perhatikan tipe penggunaan Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar.
Pastikan bahwa dalam sertifikatnya tercantum nilai volume untuk tipe
penggunaan “EX”.
7.9 Tentukan apakah Bejana Ukur yang akan diuji kering atau basah.
Catatan :
Bejana Ukur dengan pengujian basah, saat pengosongannya harus
memperhatikan waktu tetes.
Tabel Waktu tetes per Volume Nominal
Volume Nominal (VN) Waktu tetes

VN ≤ 20 liter 10 sekon

VN > 20 liter 30 sekon

Bejana Ukur dengan pengujian kering, saat pengosongannya tidak


memperhatikan waktu tetes, namun diusahakan sedemikian rupa,
sehingga dalam Bejana Ukur tidak ada air yang tersisa (misalkan: dengan
cara dilap ataupun ditiup dengan angin).
8. Pelaksanaan Verifikasi
8.1 Pengujian nilai skala dan kepekaan leher bejana ukur
1) Letakkan Bejana Ukur yang diuji di atas landasannya, isi dengan air
sampai meniskus tepat pada skala minimum Bejana Ukur yang dapat
dibaca (penambahan/pengurangan air dilakukan dengan
menggunakan pipet) dan bersihkan sisa-sisa air yang masih
menempel pada bagian dalam leher bejana.
2) Baca dan catatlah penunjukan skala awal Bejana Ukur s 0 (satuan
skala);
3) Tambahkan air sampai meniskus tepat pada skala maksimum Bejana
Ukur yang dapat dibaca menggunakan gelas takar dengan
memperhatikan waktu tetes gelas takar (30 sekon)
4) Baca dan catatlah penunjukan skala akhir Bejana Ukur s1 (satuan
skala);
5) Ukur dengan penggaris ketinggian air (mm) di gelas penglihat saat air
di skala so sebelum ditambahkan air dari gelas takar sampai skala s 1
yaitu saat sudah ditambahkan air dari gelas takar.
6) Catat penambahan volume air Δv (satuan mL).

8.2 Penentuan volume sebenarnya pada skala nol bejana ukur


1) Catat data kondisi (temperatur dan kelembapan udara) ruangan
pengujian.
2) Kosongkan/keluarkan air dari Labu Ukur Standar/Bejana Ukur
Standar dan Bejana Ukur yang akan diuji.
3) Isilah Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar dengan air sampai
batas skala volume nominalnya.
4) Ukur dan catatlah temperatur air dalam Labu Ukur Standar/Bejana
Ukur Standar (tRC).
5) Amatilah kelebihan/kekurangan penunjukan volume air dari skala
nol Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar (Va).

Catatan:
Bila dikehendaki air dalam bejana dapat ditambah atau dikurangi
dengan menggunakan pipet hingga diperoleh nilai volume yang
diinginkan.
6) Tuangkan air yang ada di dalam Labu Ukur Standar/Bejana Ukur
Standar ke dalam Bejana Ukur yang diuji dengan memperhatikan
waktu tetesnya.
7) Bila volume nominal Bejana Ukur yang diuji lebih besar dari Labu
Ukur Standar/Bejana Ukur Standar, ulangilah langkah huruf 3)
sampai dengan angka 6) sehingga volume air dalam Bejana Ukur yang
diuji mencapai batas volume nominalnya.
8) Baca dan catatlah penunjukan volume air dalam Bejana Ukur yang
diuji (VP).
9) Ukur dan catatlah temperatur air dalam Bejana Ukur yang diuji (tWC).
Catatan:
Pengukuran temperatur air dilakukan di 3 (tiga) tempat yang berbeda,
yaitu di bagian dasar, tengah dan atas.
10) Kosongkan/keluarkan air dari Bejana Ukur yang diuji.
11) Lakukan kembali huruf 1) sampai dengan angka 10), sehingga
diperoleh hasil pengujian sebanyak 3 (tiga) seri.

9. Perhitungan Verifikasi
9.1 Volume sebenarnya Bejana Ukur pada temperatur referensi 28 0C:

  1+ 

V28 = VN +  VRR +Va  RC  W (28−tWC )+ R (tRC −28) − VP
  WC
 
 

dimana :
: Volume nominal Bejana Ukur yang diuji (L)
VN
: Volume Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar pada
V RR
temperatur dasar 28oC
: Pembacaan kelebihan/ kekurangan dari skala nol
Va
volume Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar (L)
: Penunjukan volume Bejana Ukur yang diuji (L)
VP
: Densitas air dalam Labu Ukur Standar/Bejana Ukur
 RC
Standar pada temperatur saat pengujian (g/mL)
: Densitas air dalam Bejana Ukur yang diuji pada
WC
temperatur saat pengujian (g/mL)
: Koefisien muai kubik bahan Labu Ukur
R
Standar/Bejana Ukur Standar (/ C)
O
: Koefisien muai kubik bahan Bejana Ukur yang diuji
W
(/OC)
: Temperatur air dalam Labu Ukur Standar/Bejana Ukur
t RC
Standar pada saat pengujian (OC)
: Temperatur air dalam Bejana Ukur yang diuji pada saat
tWC
pengujian (OC)

9.2 Densitas Air

𝜌𝑎𝑖𝑟 = 999,8395639 + 0,06798299989 × 𝑇 − 0,009106025564 × 𝑇 2 + 0,0001005272999 × 𝑇 3


− 0,000001126713526 × 𝑇 4 + 0,000000006591795606 × 𝑇 5

dimana:
ρair = massa jenis air (kg/m3)
T = temperatur air (°C)
atau nilai densitas air dapat ditentukan dengan menggunakan tabel
berikut:
Densitas air menggunakan persamaan Wagenbreth

Konversi : 1000 kg/m3 = 1 g/ml


9.3 Perhitungan nilai skala Bejana Ukur ns dan kepekaan leher
1) Jumlah skala s yang diuji dapat dihitung menggunakan rumus:
s = s1 – s0 skala

so : Penunjukan skala Bejana Ukur sebelum


ditambahkan air dari gelas takar (skala)

s1 : Penunjukan skala Bejana Ukur setelah


ditambahkan air dari gelas ukur (skala)

2) Nilai skala ns
𝛥𝑉
𝑛𝑠 = 𝑚𝐿/𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝑠
ΔV : Volume air dari gelas takar yang ditambahkan ke
dalam Bejana Ukur (mL)

3) Kepekaan leher
𝛥𝑉
𝐾𝑒𝑝𝑒𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑒ℎ𝑒𝑟 = 𝑥3
𝛥ℎ
Δh : Perubahan ketinggian skala Bejana Ukur antara
sebelum dan setelah penambahan air (mm)

10. Ketidakpastian Pengukuran


Ketidakpastian sekurang-kurangnya mencakup komponen sebagai
berikut dengan nilai ketidakpastian maksimum sebesar 1/3 BKD.
9.1Akibat Pengukuran yang Berulang (Repeatability)
Dengan pengukuran = 3 kali, maka rumusan yang digunakan
adalah

( )
u V28 =
( ) ( )
max V28 − min V28
mL
2 3

dimana:

u(∂V2 = ketidakpastian akibat pengulangan pengukuran


8) (repeatability)

1) Derajat Kebebasan
Diasumsikan memberikan tingkat kepercayaan (confidence
level) sebesar 95%, sehingga berdasarkan tabel t-student maka
derajat kebebasannya :
𝜐(𝛿𝜐28 ) = 200

2) Koefisien Sensitivitas
V28
( )
c V28 = =1
V28

9.2Pembacaan Meniskus

𝑈𝑚𝑒𝑛𝑖𝑠𝑘𝑢𝑠= 𝑑𝐵𝑈𝑈
√3

d BUU = nilai skala terkecil Bejana Ukur yang diuji

Untuk distribusi segiempat (rectangular), dengan asumsi kita


mampu membedakan/membaca satu skala maka nilai pembaginya
sama dengan √3.
1) Derajat Kebebasan
Diasumsikan memberikan tingkat kepercayaan (confidence
level) sebesar 95%, sehingga berdasarkan tabel t-student maka
derajat kebebasannya :

νm= 200

2) Koefisien sensitivitas

 V28 
c(V P )m en =   = −1
  (V P m en 
)

Cm = 1
9.3 Volume Labu Ukur Standar/Bejana Ukur Standar pada
Temperatur Referensi (u3)

𝑈𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑈3 = 𝑘
1) Derajat Kebebasan
Diasumsikan memberikan tingkat kepercayaan (confidence
level) sebesar 95%, sehingga berdasarkan tabel t-student maka
derajat kebebasannya :

(
V V28 = 200)

2) Koefisien Sensitivitas:

 V28    RC 
c(VRR ) = 
 (VRR )
=
   1 +  W (28 − tWC ) +  R (t RC − 28)
 
  WC 
9.4 Ketidakpastian Gabungan

uc = (u1.c1 )2 + (u2 .c2 )2 + .... + (un .cn )2


9.5 Ketidakpastian yang Diperluas

𝑈 = 𝑘 ∙ 𝑈𝐶 U 95 = k  u c

Untuk k = 2 (dengan confidence level)

Anda mungkin juga menyukai