Anda di halaman 1dari 5

GAUGE BLOCK ( BLOK UKUR )

Blok ukur dalam bahasa inggris dikenal dengan berbagai nama yaitu :
gauge block, end gauge, slip gauge, jo gauge atau johannsen gauge adalah
alat ukur standar. Gauge dalam bahasa Inggris Amerika ditulis gage. Blok
ukur berbentuk balok mempunyai penampang dua permukaan sebagai muka
ukur yang dibuat sangat halus, rata, sejajar, dan mempunyai ukuran tertentu.
Karena kehalusan dan kerataan muka ukurannya maka dua blok ukur dapat
disusun sedemikian rupa sehingga dapat bersatu dengan kuat. Blok ukur
dapat juga digunakan sebagai ukuran standar untuk proses kalibarasi alat
ukur.
Blok ukur dibuat dari bahan baja karbon tinggi, baja paduan atau
karbida logam yang dikeraskan, dan proses pngerjaan akhir dengan proses
gosok halus (lapping) dengan tujuan untuk memenuhi sifat-sifat penting
sebagai alat ukur standar, yaitu :

Tahan aus karena kekerasannya 65 HRC


Tahan korosi
Koefisien muai yang sama dengan baja komponen mesin
Kestabilan dimensi yang baik

Blok ukur digunakan secara kombinasi, sehingga dibuat dalam suatu


set yang terdiri dari bermacam-macam ukuran tertentu. Menuruut standar
Metrik, jumlah blok ukur dalam satu set adalah 27,33,50,87,105, atau 112
buah, dan ukuran masing-masing blok pada set tersebut distandarkan juga.
Contoh blok ukur dalam satu set, yang diperlihatkan pada gambar 1.1, dan
beberapa perlengkapan khusus, yang diperlihatkan pada gambar 1.2.

Gambar 1.1. Blok Ukur

Gambar 1.2. Perlengkapan Khusus Blok Ukur

Contoh ukuran blok dari suatu set yang terdiri 112 buah dengan tebal
dasarnya 1 mm, yang ditunjukkan pada tabel 1-1, sebagai berikut :
Selang/jarak antara
1,001 s.d 1,009
1,010 s.d 1,490
0,50 s.d 24,50
25 s.d 100
1,0005

Kenaikan
0,001
0,010
0,50
25
-

Jumlah blok
9
49
49
4
1

Tabel 1-1. Contoh ukuran blok ukur, dengan tebal dasar 1 mm

Contoh ukuran blok dari suatu set yang terdiri 112 buah dengan tebal
dasarnya 2 mm, yang ditunjukkan pada tabel 1-2, sebagai berikut :
Selang/jarak antara
2,001 s.d ,009
2,010 s.d 2,490
0,50 s.d 24,50
25 s.d 100
2,0005

Kenaikan
0,001
0,010
0,50
25
-

Jumlah blok
9
49
49
4
1

Tabel 1-2. Contoh ukuran blok ukur, dengan tebal dasar 2 mm

Masing-masing set dari blok ukur dibuat menurut kualitas tertentu yang sesuai
dengan kualitas toleransi pembuatannya (ISO) dan tingkatan kecermatan
pengukuran, Kelas 01, Kelas 0, Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3, yang
ditunjukkan pada tabel 1-3.

Kelas blok ukur


Kelas 3
(kelas kasar, sudah
jarang ada)
Kelas 2

Kelas 1
Kelas 0
(sebagai master gauge,
untuk kalibrasi blok ukur
kualitas yang lebih
rendah dan alat ukur
peka)
Kelas 01
(sebagai standar
nasional)

Pemeriksaan kualitas
dilakukan dengan :
Komparator,
dibandingkan blok ukur
kelas 1
Komparator peka,,
dibandingkan dengan
blok ukur untuk kelas 0
Komparator peka,
dibandingkan dengan
blok ukur untuk kelas 0

Digunakan ssebagai
ukuran standar pada :
Bagian produksi
Kamar ukur bagian
produksi
Kamar ukur atau
laboratorium metrologi
geometrik

Komparator peka,
dibandingkan dengan
blok ukur untuk kelas 01

Laboratorium metrologi
geometrik

Interferometer

Laboratorium metrologi
geometrik Nasional

Tabel 1-3. Blok ukur dengan kualitas toleransi ISO

Beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap blok ukur dengan


tujuan untuk pemeliharaan dan tetap terjaga sebagai alat ukur standar yang
bernilai tinggi, adalah sebagai berikut :
1. Untuk penyiapan proses pengukuran, bersihkan terlebih dahulu
vaseline yang menutupi dengan bensin dan keringkan dengan lap
lembut yang bersih, dan letakkan blok ukur diatas lap yang bersih dan
tutup kembali kotak penyimpanannya.
2. Muka ukur blok jangan sampai tersentuh oleh tangan atau peganglah
pada sisi yang lain, karena keringat yang mengandung asam dapat
merusak muka ukur.
3. Cara menyatukan atau menyusun blok ukur adalah dengan meletakkan
salah satu blok ukur menyilang (90 o) terhadap blok ukur yang lain,
kemudian dengan penakanan yang cukup dan salah satu diputar
sehingga dalam kondisi sejajar.

4. Blok ukur yang tipis jangan disusun dengan blok ukur tipis yang lain,
karena secara tak sengaja susunan blok ukur tersebut dapat
terdeformasi secara permanen atau melengkung.
5. Urutan menyusun blok ukur, sebaiknya blok ukur yang tipis atau ukuran
yang lebih kecil diletakkan ditengah.
6. Hindari muka ukur terhadap gesekan yang berlebihan dan hindari
benturan yang keras.
7. Setelah digunakan proses pengukuran atau kalibrasi, pisahkan susunan
blok ukur dengan menggeserkan satu-persatu dengan hati-hati.
8. Sebelum disimpan didalam kotak penyimpanannya, blok ukur
dibersihkan dengan lap lembut yang bersih dengan bensin dan sedikit
diolesi dengan vaseline.
Apabila muka ukur terdapat banyak goresan atau berkarat, maka harus
dilakukan proses gosok halus dan harus dikalibrasi atau dikembalikan ke
pabrik pembuat.

BLOK UKUR ( GAUGE BLOCK )

KELOMPOK 6
JENDERAL : M. IKBAL ARFANI
ANGGOTA : DINDA SAVITRI
IKLIMA MURDANINGRUM
ASEP MAMAN SUKMANA
DANI WARDANI
EDWARD SEPTIAN R
FIRMANSYAH
IMAM MALIK
LEO KRISTY
MUHAMMAD RIZAL FATHURAHMAN
PRISTIAN DWI CAHYO
RIDWAN W K
SEPTIAN NURPRATAMA

Anda mungkin juga menyukai