Pengukuran laju aliran adalah untuk mengukur

kapasitas aliran, massa laju aliran, volume

aliran.
Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada
ketelitian, kemampuan pengukuran, harga,
kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan
keawetan alat ukur tersebut.
 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
• Biaya pengadaannya awal : rendah ~ sedang
• Dapat digunakan di dalam cakupan luas (hampir
semua phase fluida dan kondisi aliran).
• Strukturnya kokoh dan sederhana

Kekurangan
• Rugi tekanan (pressure drop) : sedang ~ tinggi
 Orifice Plates
 alat yang digunakan untuk mengukur laju alir,
untuk mengurangi tekanan atau untuk
membatasi aliran (sering disebut plat
pembatasan ).
 Menggunakan prinsip yang sama seperti
diferrential pressure flowmeter, yaitu prinsip
Bernoulli yang menyatakan bahwa ada
hubungan antara tekanan cairan dan
kecepatan cairan. Bila kecepatan meningkat,
tekanan menurun dan sebaliknya.
ORIFICE PLATE
 Kelebihan Dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan

• Dapat digunakan pada • Rugi tekanan (pressure

berbagai ukuran pipa
(range yang lebar).
• accuracy baik, jika plate
dipasang dengan baik •
Harga relative murah.
drop) relatif tinggi.
• Tidak dapat digunakan
untuk mengukur laju aliran
“slurry”, karena cenderung
terjadi penyumbatan.

Digunakan untuk mengurangi masalah jika fluida yang diukur

membawa berbagai benda padat (solid).
 Venturi tube

Tabung venturi digunakan dalam

proses dimana kehilangan tekanan
permanen tidak dapat ditolerir dan di
mana akurasi maksimum dibutuhkan
dalam kasus cairan yang sangat
kental.
 Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan Kekurangan

• Rugi tekanan (pressure • Tidak tersedia pada ukuran pipa

dibawah 6 inches.
loss) permanan relatif
rendah dari pada orifice • Harga relatif mahal.
atau flow nozzle

• Dapat digunakan untuk

mengukur cairan yang
mengandung endapan
padatan (solids).
 Variable Area Flowmeter (Rotameters)
• Rotameter adalah alat yang mengukur laju
alir cairan dalam tabung tertutup.
• Rotameter termasuk kelas meter yang
disebut meter area variabel , yang mengukur
laju alir dengan membiarkan luas penampang
melintang yang dilalui cairan, bervariasi,
menyebabkan efek terukur.
 Prinsip operasi
Didasarkan pada pelampung (float) yang berfungsi sebagai
penghalang aliran, pelampung tersebut akan melayang
dalam suatu tabung yang mempunyai luas penampang
tidak konstan. Luas penampang tabung berubah
tergantung ketinggiannya (semakin tinggi semakin besar).
Posisi pelampung akan menyatakan harga aliran fluida
yang mengenainya. Pada posisi tersebut pada pelampung
akan terjadi keseimbangan gaya, yaitu keseimbangan
antara berat pelampung dengan gaya tarik aliran yang
mengenainya dan gaya apung pelampung
TURBINE ROTARY
 KELEBIHAN & KEKURANGAN
Kelebihan Kekurangan

• Untuk jenis glass tube mudah

• Biaya pengadaannya awal :
rendah
• Rangebility baik.
• Pressure drop rendah (hampir
konstan)
mengalami kerusakan (pecah).
• Tidak baik untuk laju aliran (flow rate)
rendah
• Tidak baik untuk service fluida yang
fluktuasi.
• Harus dipasang secara vertical.
• Beberapa variable area meter tidak
bisa digunakan di dalam lingkungan gaya
berat yang rendah.
• Secara umum dibatasi pada ukuran
pipa kecil (kecuali jika bypass rotameter
digunakan).
 Thermal flowmeter
 Thermal flowmeters menggunakan sifat termal fluida untuk
mengukur aliran fluida yang mengalir dalam pipa atau
saluran. Dalam flowmeter termal yang khas, sejumlah panas
terukur diterapkan pada pemanas sensor. Beberapa panas ini
hilang dari cairan yang mengalir. Seiring meningkatnya aliran,
semakin banyak panas yang hilang. Jumlah panas yang hilang
dirasakan dengan menggunakan pengukuran suhu pada
sensor. Pemancar menggunakan input panas dan pengukuran
suhu untuk menentukan aliran fluida. Kebanyakan flowmeters
termal digunakan untuk mengukur aliran gas.

 Flowmeters termal paling sering digunakan untuk mengukur

aliran massa gas bersih, seperti udara, nitrogen, hidrogen,
helium, amonia, argon, dan gas industri lainnya
Heat Transfer Flowmeter
 Aplikasi di industri

Thermal flowmeter digunakan dalam

minyak dan gas, listrik, kimia, air dan
limbah, logam dan pertambangan,
makanan dan minuman, pulp dan
kertas, industri farmasi dan tekstil.