Anda di halaman 1dari 51

Resultan Sistem Gaya

Tujuan pembelajaran:

 Memahami konsep momen sebuah gaya dan


menghitungnya untuk sistem 2 dan 3 dimensi.
 Memahami dan menghitung momen sebuah kopel.
 Menentukan resultan sistem gaya non-konkuren.
Momen sebuah gaya – formulasi skalar
• Jika sebuah gaya dikenakan
pada sebuah benda dan akan
membuat benda cenderung untuk
berputar terhadap sebuah titik
yang bukan dilalui oleh garis
kerja gaya, kecenderungan ini
disebut torsi atau sering juga
disebut momen.
• Jika diketahui gaya F dan titik O,
maka momen MO terhadap titik O
atau sumbu yang melalui O dan
tegak lurus bidang, merupakan
kuantitas vektor karena
mempunyai besar dan arah.
Besar
 Besar MO dinyatakan dengan:

Arah
 Arah MO didefinisikan oleh sumbu
momen yang tegak lurus terhadap
bidang yang mengandung gaya F
dan lengan d.
 Menggunakan aturan curl dari
tangan kanan bisa dilihat secara 3
dimensi dan 2 dimensi.
Momen resultan
 Momen resultan (MR)O
terhadap titik O (sumbu
z) dapat ditentukan
dengan menemukan
jumlah aljabar dari
momen yang disebabkan
oleh semua gaya dalam
sistem.
 Momen positif
berlawanan dengan arah
jarum jam dan berarah
menuju keluar kertas
(sumbu z positif) dan
sebaliknya.
Contoh:
Contoh:
Cross Product
 Momen gaya akan diformulasikan menggunakan
vektor Cartesian.
 Cross product dua vektor A dan B menghasilkan C
didefinisikan sebagai,

Besar
 Besar C dinyatakan dengan:

Arah
 Arah C dinyatakan dengan:
Formulasi vektor Cartesian
Momen sebuah gaya – Formulasi vektor

 Momen sebuah gaya F terhadap titik O,atau lebih


tepatnya terhadap sumbu momen yang melalui titik O
tegak lurus bidang yang memuat O dan F.
Besar
 Besar cross product didefinisikan sebagai:

Arah
 Arah cross product didefinisikan
menggunakan aturan tangan kanan.
Formulasi vektor Cartesian
Contoh soal:
Contoh soal:
Prinsip Momen
 Momen sebuah gaya terhadap titik sama dengan
penjumlahan momen dari komponen-komponen gaya
terhadap titik tersebut.
Contoh soal:
Momen sebuah gaya terhadap sumbu khusus
 Sebagai contoh adalah
saat melepas baut pada
sebuah roda.
 Gaya yang diberikan ke
kunci akan menyebabkan
kunci dan baut cenderung
berputar terhadap titik O,
dan baut hanya bisa
berputar terhadap sumbu y.
 Untuk menentukan efek
putar, hanya momen
komponen y yang
dibutuhkan.
Analisis skalar
Analisis vektor
Contoh soal:
Momen sebuah kopel
 Kopel didefinisikan sebagai
pasangan dua buah gaya
yang sama besarnya, tetapi
arah berlawanan dan
terpisah pada jarak tegak
lurus d.
 Karena resultan gaya
adalah nol, maka satu-
satunya efek dari kopel
adalah menghasilkan
putaran atau
kecenderungan berputar
pada arah tertentu.
 Momen yang dihasilkan
oleh kopel disebut momen
kopel.
Formulasi skalar

Formulasi vektor
Contoh soal:
Simplifikasi sebuah sistem gaya dan kopel
 Prinsip transmisibilitas: gaya yang bekerja pada sebuah
benda merupakan sliding vector karena dapat diterapkan
pada sembarang titik pada garis kerja tanpa mengubah
keseimbangan.
 Jika gaya bekerja tegak lurus pada batang, kita bisa
menggeser gaya tanpa mempengaruhi keseimbangan
asalkan kita tambahkan momen pada titik di mana gaya
bekerja.
Sistem gaya dan momen kopel
Aplikasi lebih lanjut
Beban merata
Resultan gaya
Titik kerja
Contoh soal:
Contoh soal:
TUGAS 3

1. Tentukan momen dari gaya terhadap titik O.


2. Jika momen yang dihasilkan oleh gaya 4 kN
terhadap titik A adalah 10 kN.m searah jarum
jam, tentukan sudut θ di mana 0o ≤ θ ≤ 90o.
3. Tentukan magnitude momen dari gaya F = {300i –
200j + 150k} N terhadap sumbu OA. Nyatakan dalam
vektor Cartesian.
4. Tentukan momen kopel yang bekerja pada
batang.
5. Ganti sistem pembebanan dengan resultan gaya
dan momen kopel ekivalen yang bekerja pada
titik A.

Anda mungkin juga menyukai