Anda di halaman 1dari 4

Muhammad salim Mas’adi/190322623664

Mekanika Fluida
Ringkasan 10
Volume Atur dan Gambaran Sistem
Definisi sistem disini adalah kumpulan dari materi-materi dengan identitas tetap, yang
dapat bergerak, mengalir, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem ini dapat terus-
menerus berubah bentuk dan ukuran, akan tetapi massanya selalu sama. Sementara itu volume
atur adalah seubah sebuah volume di dalam ruang yang dapat dilalui oleh fluida.

Hukum-hukum pengatur gerakan fluida dinyatakan dalam bentuk sistem fluida, bukan volume
atur.
Teorema Transport Reynolds
Teorema transport Reynolds merupakan perangkat analisis untuk menggambarkan
hukum-hukum yang mengatu gerakan fluida, baik menggunakan konsep sistem(meninjau
massa) atau volume atur (meninjau volume). Untuk partikel fluida yang sangat kecil berukuran
dV dan bermassa pdV, penjumlahan ini(pada limit dV -> 0) merupakan bentuk dari
penintegralan terhadap seluruh partikel di dalam sistem dan dapat ditulis

B sebagai sifat ekstensif mewakili salah satu parameter mekanika fluida, dan b sebagai sifat
intensif mewakili besarnya parameter setiap satuan massa m.
Kebanyakan hukum mekanika fluida melibatkaan laju perubahan terhadap waktu,
Sehingga

dan apabila di dalam sebuah volume atur,


Penurunan Teorema Transport Reynolds
Jika B adalah parameter ekstensif sistem, maka besar nilainya untuk sistem tersebut
adalah saat t adalah

Karena sistem dan fluida di dalam volume atur maka,

Pada limit dt -> 0,

Apabila persamaan-persamaan tersebut dikombinasikan, maka hubungan antara laju


perubahan terhadap waktu dari B untuk sistem dan volume atur diberikan oleh
Fluks netto (laju aliran) dari parameter B melintasi seluruh permukaan atur adalah

Tafsiran Fisika
Karena sistem bergerak dan volume atur diam, laju perubahan terhadap waktu dari
parameter B dalam volume atur tidak selalu sama dalam sistem. Suku pertama dari
persamaan turunan teorema transport Reynolds menyatakan laju perubahan B dalam volume
atur selagi fluida mengalir meleluinya. Suku terakhirnya menyatakan laju aliran netto dari
parameter B melintasi seluruh permukaan atur. Laju netto ini bisa negatif, nol, atau positif,
tergantung situasi yang ada.
Efek-efek Tunak
Jumlah dari sifat B di dalam volume atur tidak berubah menurut waktu. Akan tetapi
bergantung dari sifat yang ditinjau dan situasi aliran yang telibat. Perbedaan dari sifat tersebut
dengan volume atur atau sistem ditentukan oleh laju di mana B di bawa melintasi permukaan
atur.
Efek-efek Ketaktunakan
Apabila sebuah aliran melalui sebuah pipa dengan luas penampang yang berubah,
kecepatan fluida di depan pipa berbeda dengan bagian belakang pipa. Maka efek-efek
momentum volume atur tidak sama dengan influks momentum, sehingga integral dari
pV(V.n) pada seluruh permukaan atur tidaklah nol.
Volume Atur yang Bergerak
Teorema Transport Reynolds untuk sebuah volume atur yang bergerak dan tak
berdeformasi dapat diturunkan seperti volume atur yang tetap. Perbedaan yang perlu
diperhatikan adalah kecepatan relatif terhadap volume atur yang bergerak.

Pemilihan Sebuah Volume Atur

Tiga volume diatas mungkin berkaitan dengan aliran melalui pipa. Misal untuk
menetukan tekanan pada titik (1), dipillih volume (a) daripada (b) karena terletak pada
permukaan atur. Untuk volume, dipilih volume (a) daripada (c) Karena aliran normal terhaddap
sisi masuk dan keluar. Tidak ada dari volume-volume ini yang salah, akan tetapi a lebih mudah
digunakan.

“Laju aliran netto yang melintasi seluruh permukaan atur bisa negatif, nol, atau positif,
tergantung situasi yang ada. Situasi bagaimanakah yang menyebabkan laju aliran netto bisa
negatif, nol atau positif?”

Anda mungkin juga menyukai