= Kecepatan [m/s],
b = Lebar gigi [mm]
C = Faktor Deformasi [N/mm]
4. Beban static pada gigi
5. Faktor keausan maksimum pada gigi
Q = Ratio factor
K = Load-stress factor (also known as material combination factor) in
N/mm2.
Single reduction spur gear dengan Gear ratio = 10: 1; Jarak sumbu gear = 660 mm,
Pinion mentransmisikan daya 500 kW pada 1.800 rpm, Jenis gigi Involute teeth of
standard proporsion (adendum = m) dengan sudut tekan 22,5 °, tekanan normal
diijinkan antar gigi = 175 N per mm lebar gigi.
Cari: 1. Modul standar terdekat jika dianggap tidak ada gangguan yang terjadi (No
interfference occur);
2. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi;
3. Lebar pinion yang diperlukan, dan
4. Beban pada bantalan roda berdasarkan daya yang ditransmisikan.
Solusi:
G = TG / TP = DG / DP = 10, L = 660 mm, P = 500 kW = 500 × 103 W;
NP = 1800 r.p.m. Width = WN 175 N / mm;, φ = 22,5 °
AwFraksi dimana standar addendum untuk roda gigi
harus dikalikan untuk ukuran gigi
Single reduction spur gear dengan Gear ratio = 12: 1; Jarak sumbu gear = 600 mm,
Pinion mentransmisikan daya 500 kW pada 1.800 rpm, Jenis gigi Involute teeth of
standard proporsion (adendum = m) dengan sudut tekan 22,5 °, tekanan normal
diijinkan antar gigi = 175 N per mm lebar gigi.
Cari: 1. Modul standar terdekat jika dianggap tidak ada gangguan yang terjadi (No
interfference occur);
2. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi;
3. Lebar pinion yang diperlukan, dan
4. Beban pada bantalan roda berdasarkan daya yang ditransmisikan.
Roda gigi pinion terbuat dari perunggu berputar pada 600 r.p.m. menggerakkan
Gear dari besi cor berputar pada rasio transmisi 4: 1. Tegangan statis diijinkan
untuk pinion perunggu dan roda gigi besi cor 84 MPa dan 105 MPa masing-
masing.
Pinion memiliki jumlah gigi 16 standar 20 ° full deep involute teeth modul 8 mm.
Lebar gigi adalah 90 mm. Tentukan daya yang dapat ditransmisikan