Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIKA

“MENUNJUKKAN ADANYA MEDAN MAGNET”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Praktikum Elektromagnetika

Yang dibimbing oleh Bapak Dwi Haryoto

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Salim Mas’adi

NIM : 190322623664

Offr : AM

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

OKTOBER 2020
MENUNJUKKAN ADANYA MEDAN MAGNET

A. TUJUAN
Pada praktikum pembuatan magnet sederhana ini terdapat beberapa tujuan, diantaranya
agar mahasiswa mengetahui adanya medan magnet, bentuk pola medan magnet, dan dapat
menunjukkan adanya medan magnet.

B. DASAR TEORI

Ruangan yang berada disekitar medan magnet daoat disebut juga medan magnet atau
ruangan disebuah penghanatar yang mengangkut arus sebagai medan magnet, sama seperti ruang
didekat sebuah benda yang bermuatan arus listrik yang dapat dikatakan sebagai medan listrik.
Vektor medan magnet dasar yang didefinisikan didalam bagian berikutnya dinamakan induksi
magnet. Kita dapat menyatakan induksi magnet tersebut dengan garis-garis induksi, sedangkan
medan listrik dengan garis-garis gaya (Halliday, 1984 : 251)

Sejarah magnet dimulai dari ribuan tahun yang lalu ketika disebuh wilayah Asia kecil
dikenal dengan sebuah magnesiadi. Di wilayah inilah telah ditemukannya beberapa batu yang
bias saling menarik satu sama lainnya. Sehingga batu-batuan tersebut diberi sebutan “magnet”
penamaan ini diberikan berdasarkan tempat dimana magnet ditemukan. Gaya yang diberikan
magnet satu kemagnet yang lain dapat digambarkan seperti medan-medan listrik, sehingga arah
yang diberikan oleh medan magnet bersinggungan dengan garis medan pada setiap titik dan
jumlah garis pada persatuan luas sebanding dengan kekuatan medan magnet (Giancolli, 2014 :
136-137)

Hukum faraday ditemukan oleh M.faraday hukum ini ditemukan dari hasil pengamatan
yaitu ketika pada sebuah loop (konduktor) diubah besarfluks yang melaluinya. Ketika fluks
medan magnet yang dilengkapi oleh sebuah loop berubah, timbul arus listrik dari loop tersebut
yang besarnya sebanding dengan dengan perubahan fluks medan magnet ( Giancolli, 2001 : 136-
137)

Hukum Faraday menyatakan bahwa tegangan gerak elektrik induksi dalam sebuah simpal
tertutup sama dengan negatif dari kecepatan perubahan fluks magnetik terhadap waktu yang
melalui simpal tersebut. Tanda negatif dalam hukum Faraday berkenaan dengan arah GGL.
Induksinya yang kemudian dinyatakan oleh dalam hukum Lenz (Tipler, 2008)
Arah Gaya Lorenz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan
diatur sedemikian rupa, sehingga ibu jari tegak lurus terhadap jari tengah. Bila arah medan
magnet B diwakili oleh telunjuk dana rah arus listrik i diwakili oleh ibu jari, maka Gaya Lorenz
F ditunjukan oleh jari tengah (Bueche, 2006)

Gambar 0.1 : Macam-macam bentuk


medan magnet.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat-alat yang digunakan praktikan untuk menunjukkan adanya medan magnet
diantaranya adalah magnet berbentuk silinder sebagai magnet yang akan ditunnjukkan
medannya, pasir besi yang akan menunjukkan bagaimana bentuk medan magnetnya, dan kertas
sebagai tempat pasir besi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Dilanjutkan dengan
meletakkan kertas diatas magnet, disini praktikan memberi penyangga di bawah kertas agar
permukaan kertas lebih rata. Kemudian menaburkan pasir besi diatas kertas mengitari magnet
sedikit demi sedikit. Lalu praktikan mengulangi percobaan dengan posisi dan jumlah magnet
yang berbeda.
E. DATA PENGAMATAN

Gambar 1 : Medan dari satu magnet silinder.


Gambar 2 : Medan dari dua magnet yang saling tarik menarik.

Gambar 3 : Medan 2 magnet yang saling tolak menolak

F. PEMBAHASAN

Ruangan yang berada disekitar medan magnet daoat disebut juga medan magnet atau
ruangan disebuah penghanatar yang mengangkut arus sebagai medan magnet, sama seperti ruang
didekat sebuah benda yang bermuatan arus listrik yang dapat dikatakan sebagai medan listrik.
Vektor medan magnet dasar yang didefinisikan didalam bagian berikutnya dinamakan induksi
magnet. Kita dapat menyatakan induksi magnet tersebut dengan garis-garis induksi, sedangkan
medan listrik dengan garis-garis gaya (Halliday, 1984 : 251)
Dalam percobaan ini, magnet yang digunakan praktikan adalah magnet yang terdiri dari
kumpulan 10 magnet siilinder dengan ukuran yang lebih kecil dan menggunakan kumpulan dari
5 magnet silinder tiap magnet pada percobaan dengan 2 magnet. Pada percobaan pertama bentuk
medan magnet hampir menyerupai bentuk medan magnet pada teori dengan sisi kiri sebagai
kutub utara, ditunjukkan dengan pasir besi yang membentuk pola seperti menjauhi magnet, dan
sisi kanan sebagai kutub selatan dengan pasir besi yang membentuk pola seperti mendekati
magnet. Pada percobaan kedua, bentuk medan magnet hampir menyerupai bentuk pola medan
magnet pada teori, ditunjukkan dengan pola yang terbentuk diantara dua magnet, hal tersebut
menunjukkan bahwa magnet saling tarik menarik. Pada percobaan ketiga, bentuk medan magnet
juga hampir menyerupai bentuk pola medan magnet pada teori, dimana pasir besi seperti
menjauhi area diantara dua magnet hal ini menunjukkan bahwa magnet saling tolak menolak.
Meski terlihat sesuai, akan tetapi pada setiap gambar terlihat pasir besi, menggumpal di setiap
posisi magnet, kemungkinan dikarenakan penggunaan beberapa magnet yang dijadikan satu.
Saran untuk percobaan kali ini adalah agar menggunakan bentuk magnet yang sesuai
dengan teori agar hasil yang didapat tidak melenceng jauh dan juga diharapkan menggunakan
pasir besi yang tidak tercampur dengan bahan lain agar hasil lebih maksimal.

G. KESIMPULAN

Dari percobaan medan magnet ini dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya ,
medan magnet itu ada dan memiliki pola tersendiri pada setiap bentuk magnet. Pola dari medan
magnet dapat ditunjukkan dengan dengan pasir besir yang ditabur diatas kertas dengan magnet
dibawahnya Kutub utara dan kutub selatan dari magnet juga dapat diketahui. Selain itu, interaksi
antar mgnet juga memiliki pola tersendiri.

H. DAFTAR PUSTAKA

Bueche, F. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga

Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika : Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga


Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika : Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga

Halliday, D. 1996. Fisika Universitas II. Jakarta : Erlangga

Tipler, P. 2008. Fhisich for scientist volume 2. New York : WH freeman and Company

Young dan Freedman. 2002. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai