Anda di halaman 1dari 9

METER PROVER

Meter prover adalah alat penguji meter yang digunakan sebagai sarana untuk
menentukan ketepatan peralatan pengukuran dengan menentukan besar
penyimpangan. Besar penyimpangan ini merupakan koefisien kereksi (factor meter).
Selanjutnya factor meter digunakan sebagai pengali (multifier) untuk menentukan
kuantitas minyak sebenarnya yang melewati dan diukur oleh peralatan pengukur
(meter).
Jenis piston displacement meter prover umumnya terdapat 2 (dua) jenis
macamnya:
- Unidirectional prover
- Bidirectional prover
Pada dasarnya prinsip kerja kedua prover tersebut sama.
Contoh gambar meterprover sebagai berikut,

Bagian-bagian pokok :
- ruang terukur
- detector switch
- bola penggerak
- 4-way valve
Volume dari ruang terukur (prover section), telah dikalibrasi sehingga diketahui
dengan pasti volumenya, disebut juga volume basis. Pada kedua ujung dipasang
detector switch.
Waktu pengujian meter (meter provery), pada saat bola menyentuh garis batas
ruang terukur maka detector switch pertama akan mengaktifkan alat penghitung pulsa.
Perhitungan pulsa akan berlangsung terus dan akan berhenti saat piston meninggalkan
batas ruang terukur karena detector switch kedua akan menyebabkan alat perhitungan
pulsa berhenti menghitung pulsa.
Bila pada unidirectional prover bolanya bergerak ke satu arah yang tetap untuk
membuat satu trip, maka pada bi-directional prover bola bergerak bolak balik untuk
membuat satu round trip. Karena volume basis diketahui dan jumlah pulsa juga
diketahui, maka hasil bagi antara volume berdasar jumlah pulsa dengan volume basis
akan menghasilkan factor meter.
Volume basis prover diukur berdasarkan suhu basis 600F dan tekanan basis 1
atmosfir, saat kondisi pengujian. Langkah langkah pengujian meter (meter prover) :
1. Pengujian tiap meter terhadap meter prover dilakukan pada waktu penyerahan
sedang berlangsung dengan kondisi setelah suhu, tekanan dan flow rate
konstan.
2. Lakukan sirkulasi melalui meter proving guna menghilangkan udara dan atau
uap dalam meter prover.
3. Cek terhadap adanya kebocoran liquid.
4. Teruskan sirkulasi hingga suhu dan tekanan menajdi stabil.
5. Periksa apakah system elektronik dalam keadaan baik.
6. Periksa apakah suhu dan tekanan pada meter prover sudah konstan.
7. Lakukan beberapa kali percobaan untuk mematikan bahwa semua komponen
sudah bekerja dengan baik.
8. Kembalikan bacaan counter pada nol dan lakukan pengujian sebenarnya dengan
mengatur fourway valve.
9. Catat suhu dan tekanan awal serta akhir pada tiap pengujian.
10. Catat pulsa pada electronic counter untuk one trip dan teruskan untuk round trip.
11. Teruskan pengujian hingga didapat repeatability yang diperlukan.
Peralatan pada Prover :
1. Detector switch 2 (dua) buah.
2. Piston yang umumnya berbentuk bola, terbuat dari elastometer yang berisi glycol
atau campuran glycol dengan air. Waktu pengisian diberi tekanan sehingga
mengembang agar diameter minimumnya sedikit lebih besar dari diameter dalam
dari ruangan terukur (prover section) antara 1 – 2% lebih besar.
3. Penghitung pulsa listrik elektronik. Digunakan untuk menghitung jumlah pulsa
sementara dilakukan peneraan meter (meter proving). Dalam kondisi “ON” alat
ini akan menghitung pulsa saat bola elastomer di meter prover bergerak
memasuki daerah volume terukur (dideteksi lagi oleh switch yang lain).
4. Venting line. Berguna untuk mengeluarkan udara dan uap hidrokarbon. Adanya
udara dan uap hidrokarbon akan menyebabkan kesalahan peneraan, jadi prover
harus berisi liquid seluruhnya.
5. alat pembaca tekanan dan suhu. Untuk mencatat keadaan dan suhu operasi rata
rata.
6. Kerangan 4 (empat) jalur (four-way valve) terdapat hanya pada jenis bi-
directional prover. Untuk mengubah arah gerakan piston atau aliran air (ke kiri
dan ke kanan) agar diperoleh satu round trip. Umumnya valve ini digerakkan
secara manual atau electronic.
7. Katup pengaman.
Sumber : http://ktspdiindonesia.blogspot.co.id/2011/09/meter-prover.html

METERING SYSTEM

Metering sistem merupakan seperangkat alat ukur yang digunakan untuk mengukur aliran fluida
yang mengalir melalui pipa. Metering System. adalah alat ukur custody transfer (transaksi)
BBM.
Jenis meter prover yang saat ini banyak digunakan :

1. Meter Prover Unidirectional

Adalah meter prover yang dalam aplikasinya memanfaatkan aliran fluida searah dalam pipa

prover untuk dihitung volumenya dan dibandingkan dengan volume standard yang telah

dikalibrasi.
2. Meter Prover Bidirectional

Adalah meter prover yang dalam aplikasinya memanfaatkan aliran fluida dalam dua arah

yaitu bolak-balik dalam pipa prover yang sama untuk dihitung volume totalnya dan

selanjutnya dibandingkan dengan volume standard yang telah dikalibrasi.

· Peralatan pada meter :


Pada kedua turbine meter masing-masing dilengkapi dengan :

a. Strainer (Saringan)

Alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran untuk mencegah kotoran masuk ke dalam

Turbine meter.

b. PDIS (Pressure Differential Indicator switch)

Alat ini memantau beda tekanan antara inlet dan outlet strainer, apabila beda tekanan 0,8

bar maka ada indikator yang menunjukkan strainer perlu dibersihkan.

c. Straightener (Penyearah)

Alat ini berfungsi mencegah aliran turbulen dan merubah menjadi searah sebelum masuk

ke turbine meter.

d. Turbine

Alat ini merubah gerak alir fluida menjadi putaran mekanis sudu-sudu turbin, gerak putar
sudu-sudu ini proporsional (sebanding) dengan jumlah volume cairan yang melewati
turbin meter.
e. Pick Off Coil (Pulse Generator)
Alat ini dengan bantuan putaran sudu-sudu turbine akan membangkitkan/ menghasilkan

pulsa, kemudian pulsa ini akan ditransmisikan ke pulsa comparator untuk dibandingkan.

Bila berbeda akan terjadi alarm parity yang berarti ada kerusakan pada turbine meter.

Bila pulsa yang dibangkitkan sama, maka salah satu pulsa akan di transmisikan ke flow

computer.

Besar pulsa ini proposional dengan jumlah fluida yang melewati turbine meter.

f. Pressure Indicator.

Alat ini untuk mengukur besarnya tekanan pada meter dan sebagai pembanding dengan

pressure yang tercatat pada CRT.

g. Temperature Indicator

Alat ini untuk mengukur besarnya temperature pada meter dan sebagai pembanding

dengan temperature yang tercatat pada CRT.

h. Pressure Transmiter

Alat ini berfungsi mentransmisikan tekanan terukur dalam meter ke Elliot sebagai data

perhitungan koreksi tekanan aliran pada pipa meter ketekanan standard 0 kg/cm2 G

(=CPLM).

i. Temperature Transmiter

Alat ini berfungsi mentransmisikan temperature terukur dalam meter ke Elliot sebagai

data perhitungan koreksi temperature aliran pada pipa meter ketemperatur standard pada

15,0 °C.

j. Flow Control Valve (FCV)

Alat ini berfingsi sebagai pengatur kecepatan aliran.

k. Tiga buah MOV (Motor Operated Valve)


Alat ini berfungsi mengarahkan aliran fluida, akan dilewatkan meter atau prover.

· Peralatan pada prover


Pada prover ini dilengkapi peralatan-peralatan, yaitu :
a. Pipa Prover

Merupakan bagian utama dari prover. Pipa ini berbentuk U dan memiliki volume tertentu

pada jarak antara dua switch ditektornya, yang telah dikalibrasi terlebih dahulu. Volume

ini merupakan volume konstan sebagai pembanding.

b. Spere Displacer

Alat ini berungsi sebagai pemisah antara fluida yang ada didepan dan belakang bola

didalam prover dan memberikan signal ke switch detector untuk memulai dan

mengakhiri perhitungan pulsa.

c. Switch Detector

Kedua alat ini berfungsi memberikan signal ke PLC dan Elliott untuk memulai dan

menghentikan penghitungan pulsa pada saat tersentuh bola ketika dilakukan proving.

d. HPU (Hydroulic Prover Unit)

Alat ini merupakan satu unit hydraulic yang berfungsi menggerakkan Seal Plug

Assembly untuk mendorong bola ketempat peluncuran dan berfungsi mencegah bocoran

fluida dari intlet ke outlet prover pada saat proving.

b. Switch of Differential Pressure

Alat ini berfungsi mendeteksi bocoran pada seal plug assembly. Bila terjadi bocoran akan

mengirim signal ke PLC untuk menggagalkan proving.

e. Seal Plug Assembly

Alat ini berfungsi menahan bola pada saat tidak ada proving dan mendorong bola serta

mencegah terjadinya kebocoran fluida melalui alat ini pada saat proving berlangsung.
f. Pressure Indicator

Alat ini berfungsi mengukur besarnya tekanan pada prover dan sebagai pembanding

dengan pressure yang terukur di Elliott.

f. Temperature Indicators

Alat ini berfungsi mengukur besarnya temperatur pada prover dan pembanding dengan

temperatur yang terukur di Elliott.

g. Pressure Transmitter

Alat ini berfungsi menstransmisikan tekanan terukur dalam prover ke Elliot sebagai data

perhitungan koreksi tekanan aliran dan tekanan prover ke tekanan standard (CPLP dan

CPSP).

h. Temperature Transmitter

Alat ini berfungsi mentransmisikan temperatur terukur dalam prover ke Elliott sebagai

data perhitungan koreksi temperatur aliran dan temperatur prover ke temperatur standard

(CTLP dan CTSP).

· Peralatan pada Control Room

Di Control Room ini dilengkapi dengan beberapa instrumentasi untuk memudahkan

pengoperasian Metering System, yang terdiri dari :

1. Elliott Micro 4.000 ZX

Alat ini berfungsi untuk memasukkan data yang diperlukan pada saat akan memulai

kegiatan custody transfer (apabila terjadi kegagalan komputer) dan mengolahnya

bersama dengan data yang diperoleh dari pipa meter dan prover, kemudian menghitung

dan mengeluarkan hasil perhitungan kedalam print out seperti : CPLP, CTLP, CTSP,
CPSP, CPLM, CTLM, Meter Factor, jenis comodity dll. Alat ini juga berfungsi untuk

mengendalikan dan memonitor jalannya proving.

2. Printer

Alat ini berfungsi untuk mencetak hasil proving Batch Report, Certificate of Quantity,

dan semua data yang dimasukkan melalui Elliott serta data yang diperoleh dari pipa

prover dan meter.

3. Controller

Alat ini berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran fluida

4. Pulsa Comparator

Alat ini berfungsi membandingkan pulsa yang dihasilkan oleh kedua pulsa generator, bila
berbeda akan mengirim sinyal alarm ke Elliott untuk menggagalkan proving.
5. Unit Alarm

Unit alarm ini akan memberikan informasi kepada operator bila terjadi suatu kesalahan

pada system yang sedang beroperasi.

6. Push Bottom Switch

Alat ini berfungsi untuk membuka/menutup MOV dari panel secara manual.

7. Computer Set

Computer berfungsi untuk memudahkan pengoperasian metering system, yaitu :

- Menjalankan dan memonitor proving

- Membuka/menutup motor operated valve (MOV)

- Memasukan data kedalam Elliott meter

- Memilih meter yang akan dioperasikan

Sumber : http://fatur-rohman-84.blogspot.co.id/2010/07/metering-system.html

Anda mungkin juga menyukai