Anda di halaman 1dari 3

Elemen fungsional sistem pengukuran: Primary sensing element.

Elemen ukur yang pertama kali menerima energi dari media yang diukur. Instrument selalu mengambil sebagian energi dari media yang diukur besaran terukur (measured quantity) akan selalu terganggu oleh aktifitas pengukuran perfect measurement menjadi theoretically impossible. Instrumentasi yang baik berusaha meminimalkan efek gangguan tersebut. Keluaran yang dihasilkan berupa variabel fisik (misal: tegangan, perpindahan (displacement Variable conversion element. Konversi variabel fisik (dari primary sensing element) ke bentuk lain tanpa mempengaruhi information content (data) yang dibawanya. Tidak harus ada pada suatu instrument. Variable manipulation element. Mengubah numerical value Misal: electronic amplifier menerima sinyal tegangan (input) dan menghasilkan keluaran berupa sinyal tegangan juga (tapi dengan faktor penguatan tertentu). Posisi elemen ini, tidak harus sesudah variable conversion element, bisa saja mendahului, atau ada di urutan lain atau sama sekali tidak diperlukan. Data transmission element. Jika letak elemen berjauhan, perlu pengiriman data antar elemen. Bentuknya bisa sederhana seperti shaft, bearing hingga kompleks/rumit seperti sistem telemetri (misal: transmitting signal over satellites). Data storage element. Recording media (chart, magnetic tape, computer storage media

Thermometer bimetal bekerja dgn prinsip bila dua logam koefisien muai panjang berbeda, maka bila dipanaskan akan mempunyai panjang yg berbeda.sensifitas thermometer ini dpt ditingkatkan dgn membuat bimetal dlm bntuk spiral, helix, dn multiple helix

Venturi Meter Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah. Bagian Inlet ,Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini. Inlet Cone Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida. Throat (leher) Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone. Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua flensa. Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah berupa manometer. Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan tekanan semakin berkurang seperti dalam venturi meter. Dan aliran fluida akan keluar secara bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti pada plat orifice. Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung pada silinder. Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sama halnya seperti plate orifice, pitot tubes membutuhkan dua lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan.

Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Proses kalibrasi thermometer antara lain : 1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. 2. Poin ini adalah poin titik beku air.Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan. 3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama. Dall Tube Suatu kombinasi dari Venturi tube dan orifice plate. Alat ini umumnya digunakan untuk aplikasi dengan laju aliran yang besar. Magnetik flowmeter, prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik (Faradays Low), yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati pipa tranducer, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetic dari transducer, sehingga timbul tengangan listrik induksi.
Inline model ; menempatkan electric coil di sekeliling pipa dan disediakan sepasang electrode berseberangan pada dinding pipa.

Insertion model ; menyisipkan electric coil ke dalam pipa yang akan diukur flow-nya dan disediakan sepasang electroda di ujung dari flowmeter turbine meters adalah relatif sederhana, yaitu aliran fluida melalui meter berbenturan dengan turbine blade yang bebas berputar pada suatu poros sepanjang garis pusat dari turbin housing. Prinsip Coriolis menyatakan bahwa jika sebuah partikel di dalam suatu gerak berputar mendekati atau menjauhi pusat perputaran, maka partikel menghasilkan gaya internal yang bekerja pada partikel itu. Coriolis mass flowmeter menciptakan suatu gerak berputar dengan menggetarkan suatu tabung yang membawa fluida, dan gaya internal yang dihasilkan adalah sebanding dengan mass flowrate Thermal mass flowmeter didasarkan pada pengukuran panas yang diserap dari sensor akibat dialiri fluida. Jumlah panas yang diserap menentukan laju aliran massa (mass flow rate). Ultrasonic Flowmeters dengan metoda ini melibatkan elemen pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) untuk frekuensi akustik. Pada elemen pengirim, transducer berfungsi mengubah tegangan listrik frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik). Sedangakan pada elemen penerima, transducer mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal listrik. Vortex Flowmeters, prinsip kerjanya didasarkan pada pengukuran getaran (vibration) pada downstream pusaran (vortex) yang disebabkan oleh penghalang yang ditempatkan pada aliran fluida. Frekwensi getaran dari vortex dapat dihubungkan dengan laju aliran fluida

Anda mungkin juga menyukai