Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sitti Aysah

Nim : 33116068

Kelas :3A
Peralatan Pengolahan Minyak Bumi

Kilang minyak (refinery unit) merupakan suatu area yang di dalamnya berisi alat-
alat produksi yang memiliki fungsi masing-masing dalam hal pengolahan minyak
bumi menjadi produk jadi. Setiap alat telah tersusun sebagaimana mestinya sesuai
dengan flow diagram proses seperti pada gambar di atas. Berikut ini meruapakan
beberapa jenis peralatan utama pada proses pengolahan minyak mentah beserta
fungsinya masing-masing, yaitu:

Pompa
Alat ini merupakan bagian penting dalam suatu instalasi pada kilang minyak,
digunakan untuk memindahkan liquid dari suatu tempat ke tempat lain. pada proses
destilasi, pompa digunakan untuk mentransferkan fluida dari dalam tanki
penampungan bahan baku menuju kolom destilasi, umunya pompa yang digunakan
ialah pompa jenis cenrifugal.

Heat Exchanger
Heat Exchanger merupakan alat penukar kalor (panas) antar liquid, pada proses
destilasi alat ini digunakan untuk memanaskan minyak mentah yang akan
dimasukkan ke dalam kolom destilasi serta untuk mendinginkan fraksi yang keluar
dari dalam kolom. Kedua zat yang memiliki temperatur yang berbeda dibatasi oleh
dinding sehingga kedua zat tersebut tidak akan bercampur pada zaat terjadinya
proses pertukaran panas.

Desalter
Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk menghilangkan garam yang
terdapat di dalam kandungan minyak bumi. Cara kerja dari alat ini yaitu dengan
mencampurkan minyak mentah dengan air agar mineral yang terkandung di dalam
minyak bumi akan terlarut dengan air, selanjutnya akan dikontakkan dengan plat
yang dialiri dengan tegangan listrik AC, maka secara otomatis ion-ion yang terdapat
di dalam minyak akan ditarik ke katup-katup plat, air yang telah berisi mineral akan
membesar dan jatuh ke bawah dasar tanki desalter.
Furnace
Furnace adalah proses dimana terjadinya pemanasan minyak mentah yang mengalir
di dalam pipa sebelum dimasukkan kedalam kolom destilasi. Panas yang digunkan
berasal dari hasil pembakaran fuel oil maupun gas dengan suhu sekitar 350°C, di
dalam furnace terdapat susunan pipa yang merupakan media yang dipanaskan
kemudian panas tersebut akan diserap oleh liquid yang mengalir di dalam pipa,
proses perpindahan panas terjadi dengan tiga cara yaitu konduksi, radiasi dan
konveksi.

Kolom Destilasi

Crude oil yang telah dipanaskan, selanjutnya akan dimasukkan ke dalam kolom
destilasi, kolom ini berbentuk bejana dengan material baja dan memiliki tekanan 1
atm. Fungsi dari kolom ini ialah sebagai tempat terjadinya penguapan molekul-
molekul minyak bumi dan kemudian dipisahkan kedalam fraksi-fraksi tertentu
sesuai dengan titik didihnya. Pemisahan terjadi dengan menggunakan tray-tray
khusus, dimana suatu fraksi dengan titik tertentu akan tertampung pada tray tertentu
pula. Molekul yang memiliki titik didih paling rendah yaitu gas akan berada pada
bagian puncak kolom dan fraksi berat (long residu) akan tetap berada pada bagian
bawah kolom. Hasil dari kolom destilasi ini terdiri dari gas (20°C), Naphta (40°C),
Kerosen (120°C), Diesel (170°C), Lubricating oil atau pelumas (300°C) dan residu
(350°C).

Kolom Stripper

Peralatan proses pengolahan minyak bumi selanjutnya yaitu kolom stripper, kolom
ini memiliki bentuk yang mirip dengan kolom destilasi hanya saja ukurannya lebih
kecil, alat ini berfungsi untuk mengeluarkan fraksi yang lebih ringan dari dalam
fraksi yang lebih berat, contohnya fraksi naphta yang terikut masuk kedalam
penampungan fraksi kerosen. Cara kerja dari alat ini yaitu penguapan biasa dengan
menggunakan injeksi steam dari dasar kolom sebagai sumber panas.
Condensor

Kondensor merupakan alat yang digunakan untuk mencairkan fraksi gas yang
merupakan hasil dari kolom destilasi. Gas tersebut didapatkan dari bagian atas
kolom yang merupakan fraksi yang memiliki titik didih terendah. Cara kerja dari
kondensor ini yaitu pertukaran panas, dengan cara gas akan dimasukkan kedalam
ruangan pada alat tersebut, diamana di dalamnya terdapat pipa-pipa yang berisi air
( sebagai pendingin), gas tersebut akan mengalami kontak dengan permukaan luar
pipa sehingga panasnya (panas latent) akan diserap oleh air pendingin yang
membuat temperatur dari gas tersebut akan menurun dan akan terkondensasi.

Perpipaan

Sistem perpipaan dalam indutri migas sangatlah diperlukan, tanpa adanya pipa
maka proses di dalam kilang tidak akan terjadi. Pipa berfungsi sebagai tempat
mengalirnya suatu fluida dari suatu tempat ke tempat lain. Pipa terbuat dari berbagai
jenis bahan tergantung dari karakteristik liquid yang akan dialirkan didalamnya.
Khusus untuk mengalirkan minyak, jenis pipa yang digunakan biasanya terbuat dari
baja dengan paduan serat carbon.

Instrument

Instrument ialah sistem control yang terdiri dari data-data suatu proses yang sedang
terjadi di lapangan. Fungsi dari instrument yaitu menjaga kestabilan dan memantau
suatu proses produksi sehingga proses tersebut dapat berjalan sesuai dengan jalur
yang ditetapkan. Contoh sederhana dari peralatan instrumen yaitu control valve
(katup) yang digunakan untuk mengatur jumlah aliranan fluida dalam pipa baik itu
secara manual maupun dengan kendali jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai