PENGENDALIAN PROSES
Sari Sekar Ningrum, S.T., M.Eng.
Instrumen dalam pengendalian proses: sensor, transmiter, pengendali, transduser/konverter
(bila diperlukan) dan katup kendali.
Pada pengendali elektronik, sinyal pengendalian menggunakan arus listrik. Oleh karena
katup kendali biasanya jenis pneumatik, maka diperlukan konverter atau transduser I/P (arus
ke pneumatik). Sehingga instrumen yang diperlukan adalah: sensor/transmiiter, pengendali,
transduser I/P, dan katup kendali pneumatik.
Instrumen pengendali pneumatik
Gambar lengkap
Unit kendali akhir bertugas menerjemahkan sinyal kendali menjadi aksi atau
tindakan koreksi melalui pengaturan variabel pengendali atau variabel
termanipulasi. Unit ini terdiri atas dua bagian besar, yaitu actuator dan
elemen regulasi.
Actuator atau penggerak adalah piranti yang mampu melakukan aksi fisik.
Fungsinya mengubah sinyal kendali menjadi pengaturan fisik untuk
pengendalian variabel proses. Jenis penggerak yang penting dalam
industri proses adalah pneumatik, elektrik, dan hidrolik.
Katup kendali (control valve) merupakan unit kendali akhir yang paling
banyak dipakai di industri kimia.
Katup kendali terdiri atas penggerak (actuator) dan katup (valve). Sebagai
energi penggerak adalah udara tekan (pneumatik). Meskipun demikian
kadang - kadang memakai penggerak listrik, baik motor listrik (motorized
valve) maupun solenoida (solenoide valve). Bukaan katup diatur oleh
penggerak.
Fungsi katup kendali adalah mengatur laju alir. Prinsipnya adalah bertindak
sebagai penyempitan variabel (variable restriction) dalam proses perpipaan.
Dengan mengubah bukaan akan mengubah hambatan, sehingga laju alir
berubah.
Rangkaian unit pengendalian akhir
Katup kendali pneumatik
Gambar 1. Diagram blok pengendalian umpan balik reverse acting. (MV – manipulated variable dan PV –
Process variable)
Gambar 2. Diagram blok pengendalian umpan balik direct acting. Perhatikan tanda (+) dan (-)
Diagram blok sistem pengendalian umpan balik secara umum diperlihatkan seperti pada
gambar 1. Perhatikan tanda (+) dan (-) pada bagian penjumlah antara setpoint sinyal
pengukuran untuk membedakan antara pengendali direct acting dan reverse acting. Bila
tidak ada keterangan lain, pengendali adalah reverse acting sesuai gambar 1.
Diagram dan Instrumentasi
Diagram lengkap
Diagram sederhana
Diagram paling sederhana
Keterangan:
c – suhu campuran reaksi. u – sinyal kendali
m – laju alir steam. Control valve sebagai unit kendali akhir.
r – suhu campuran reaksi yang diinginkan. ransmiter suhu sebagai unit pengukuran.
y – suhu terukur