Anda di halaman 1dari 13

4. Key Component ( Komponen Kunci ).

Yaitu suatu senyawa atau suatu massa tertentu dari


komponen pereaksi yang tidak ikut bereaksi.
Misalnya : N2 dari udara, katalisator, impuritas, inert.

5. Derajat / Tingkat Kesempurnaan Reaksi.


Dinyatakan sebagai % reaktan terbatas yang berubah
atau terdekomposisi sebagai produk.
Derajat/Tingkat Kesempurnaan Reaksi :

x 100 %

6. Konversi.
Adalah fraksi dari umpan atau beberapa reaktan
dalam umpan yang diubah menjadi produk, dimana
fraksi yang ada dalam umpan dijadikan sebagai basis
perhitungan dan produk mana yang dihasilkan dari
basis harus dijelaskan.
Konversi :

x 100 %

7. Yield.
Untuk single reactant dan product, adalah massa atau
mol produk akhir dibagi dengan massa atau mol
reaktan mula-mula.
Jika lebih dari satu produk dan lebih dari satu reaktan
terlibat, maka reaktan dimana yield dihitung harus
dijelaskan.

Yield =

x 100 %

Atau :

Yield =

x 100 %

Syarat : Yield < 100 %


Contoh Soal.
1. Antimon (Sb) diperoleh dari pemanasan serbuk
Stibnite dengan butiran besi dan pengambilan lelehan
Sb dari dasar bejana reaksi.
Reaksinya :
Sb2S3 + 3Fe 2 Sb + 3 FeS

Diketahui 0,6 kg Stibnite dan 0,25 kg Fe dibakar


bersama untuk menghasilkan 0,2 kg Sb.

Hitunglah :

a. Pereaksi terbatas !
b. % kelebihan reaktan !
c. Tingkat/derajat kesempurnaan reaksi !
d. % konversi !
e. Yield !
1. Komponen Massa ( g ) BM grammol.
Sb2S3 600 339,7 1,77
Fe 250 55,8 4,48
Sb 200 121,8 1,64
a. Untuk mencari pereaksi terbatas : kita lihat
persamaan reaksi kimia yang terjadi.
Sb2S3 = 1,77 grammol
Fe yang dibutuhkan = 3 x 1,77 grammol = 5,31
grammol ,padahal Fe yang tersedia = 4,48
grammol.
Hal ini berarti Fe sebagai pereaksi terbatas, karena
Fe yang diberikan dalam jumlah stoikhiometri
terkecil. Sb2S3 diberikan dalam jumlah berlebihan ;
sebab jika 4,48 grammol bereaksi, diperlukan
Sb2S3 = 4,48/3 grammol = 1,493 grol sedangkan
jumlah Sb2S3 yang tersedia = 1,77 grammol.
b. Proses kelebihan : ( 1,77 1,493 )/1,493 x 100%

= 18,8 %

c. Walaupun Fe sebagai pereaksi terbatas, tidak


semua Fe bereaksi.
Apabila dihitung, untuk menghasilkan Sb sejumlah
1,64 grammol ;
maka Fe yang bereaksi = 3/2 x 1,64 grammol

= 2,46 grammol

Jika tingkat kesempurnaan reaksi dinyatakan atas


fraksi Fe yang diubah menjadi FeS maka :

Tingkat kesempurnaan reaksi = ( 2,46/4,48 ) x 100%

= 55%

d. % konversi dapat dinyatakan atas Sb2S3 , jika yang


diinginkan direaksikan adalah Stibnite.
Sb2S3 yang bereaksi = x 1,64 grammol
= 0,82 grammol
% konversi Sb2S3 menjadi Sb =
0,82/1,77 x 100% = 46,3%
e. Yield dinyatakan dalam kg Sb terbentuk per kg
Sb2S3 yang diumpankan ke reaksi.
Yield = ( 0,200 kg Sb) / (0,600 kg Sb2S3 ) x 100 %
= ( 1 kg Sb ) / ( 3 kg Sb2S3 ) x 100 %
= 33,33%
f. Yield dinyatakan dalam mol Sb terbentuk per mol
Sb2S3 yang diumpankan ke reaksi.
Yield = ( 1,64) / (1,77 ) x 100 %
= 92,65 %

8. Selectivity (Selektivitas)
Adalah perbandingan antara mol produk ( yang
diinginkan ) dengan jumlah mol produk lain ( yang
tidak diinginkan ) yang juga dihasilkan dalam reaksi
ditambah produk reaksi sebenarnya.
Contoh Soal :

Gas CO dibuat dari gas alam dengan uap air pada


katalis metal. Dalam prosesnya terdapat 2 reaksi
yang berlangsung :

CH4 + H2O CO + 3 H2 (1)

CH4+ 2 H2O CO2 + 4 H2 (2)


Jika tingkat kesempurnaan reaksi CH4 = 95% dan
selektivitas 90%, tentukan komposisi gas hasil reaksi
jika uap air diberikan 5% excess sesuai reaksi
pertama.

Penyelesaian :

Basis : 100 mol CH4


+ H20 CH4 yang tidak bereaksi (5%)
CH4
CH4 bereaksi (95 %)

Produk Utama CO dan H2 (90%)


selektivitasnya = 90 % Produk samping
CO2 dan H2 (10%)

CH4 bereaksi = 0,95 x 100 = 95,0 mol


CH4 bereaksi menjadi CO = 0,9 x 95 = 85,5 mol
CH4 bereaksi menjadi CO2 = 95 - 85,5 = 9,5 mol
H2O disatukan ke reaksi (l) = 1,05 x 100 = 105,0 mol
Sisa CH4 yang tidak bereaksi = 100 95 = 5,0 mol
CO terbentuk = 85,5 mol
CO2 hasil reaksi = 9,5 mol
H2 terbentuk = 3 (85,5) + 4(9,5) = 294,5 mol
H2O sisa = 105 85,5 2 (9,5) = 0,5 mol
Total gas keluar = (5+ 0,5 + 85,5 + 9,5 + 294,5) mol
= 395 mol.
Komposisi gas hasil reaksi (gas keluar) dalam % mol :
CH4 = (5/395) x 100% = 1,26%
H2O = (0,5/395) x 100% = 0,13%
CO = (85,5/395) x 100% = 21,64%
CO2 = (9,5/395) x 100% = 2,14%
H2 = (294,5/395) x 100% = 74,56%
Total = 100,00 %
Komposisi tersebut diatas adalah komposisi gas hasil reaksi
yang dinyatakan dalam wet basis (basis basah), H2O
diperhitungkan. Apabila dalam soal yang ditanyakan
diminta menghitung komposisi gas saja maka digunakan
komposisi gas yang dinyatakan dalam wet basis sebab
komposisinya lengkap.
Apabila dalam soal ditanyakan komposisi gas hasil reaksi
atau gas hasil pembakaran (ghp) dalam dry basis (basis
kering), maka H2O tidak diperhitungkan.
Total gas keluar dalam dry basis =
(5 + 85,5 + 9,5 + 294,5) mol = 394,5 mol.
Komposisi gas hasil reaksi dalam dry basis ( % mol) :
CH4 = (5/394,5) x 100% = 1,27 %
CO = (85,5/394,5) x 100% = 21,67 %
CO2 = (9,5/394,5) x 100% = 2,41%
H2 = (294,5/394,5) x 100% = 74,65%
Total = 100,00 %

Reaksi Pembakaran/ Reaksi Oksidasi :


Pembakaran Sempurna
Apabila Carbon atau Hidrokarbon direaksikan dengan
Oksigen menghasilkan CO2 untuk Carbon dan CO2 serta
H2O untuk Hidrokarbon.

Pembakaran Tidak Sempurna


Apabila Carbon atau Hidrokarbon direaksikan dengan
Oksigen menghasilkan CO untuk Carbon dan CO serta H2O
untuk Hidrokarbon.

Latihan Soal
Campuran gas terdiri dari CH4 = 60 %, C2H6 = 30 %, O2 =
5 % dan N2 = 5 %. Campuran gas tersebut dibakar dengan
O2 dari udara 50 % berlebihan. Proses pembakaran
berjalan 80 % sempurna.
Hitunglah komposisi gas hasil pembakaran (ghp) yang
dinyatakan dalam :
a. Wet basis (basis basah).
b. Dry basis (basis kering).
Penyelesaian:
1. Memilih dan menentukan basis (angka & satuan).
2. Menuliskan secara lengkap reaksi kimia yang terjadi
(secara theoritis)
3. Perhitungan O2 theoritis.
4. Perhitungan O2 netto.
5. Perhitungan O2 dari udara (perhit. N2 dr udara).
6. Perhitungan kebutuhan O2 utk reaksi sesungguhnya.
7. Perhitungan O2 sisa.
8. Perhitungan produk (komposisi produk).

Campuran gas terdiri dari CH4 = 60 %, C2H6 = 30 %, O2 =


5 % dan N2 = 5 %. Campuran gas tersebut dibakar dengan
O2 dari udara 50 % berlebihan. Proses pembakaran berjalan
80 % sempurna. Diketahui laju alir udara = 10.000 lb/jam.
Hitunglah komposisi gas hasil pembakaran (ghp) yang
dinyatakan dalam :
a.Wet basis (basis basah).
b. Dry basis (basis kering).
Penyelesaian:
1.Memilih dan menentukan basis (satuan waktu)
2.Menghitung mol udara (termasuk O2 dan N2).
3.Menghitung O2 nettto.
4. Memisalkan mol campuran gas dan komponennya
5.Menghitung mol campuran gas dan komponennya
6.Menuliskan secara lengkap reaksi kimia yang terjadi
(secara theoritis)
7.Perhitungan O2 untuk reaksi sesungguhnya
8.Perhitungan O2 sisa.
9.Perhitungan produk (komposisi produk).

Campuran gas terdiri dari CH4 = 60 %, C2H6 = 30 %, O2 =


5 % dan N2 = 5 %. Campuran gas tersebut dibakar dengan
O2 dari udara 50 % berlebihan. Proses pembakaran
berjalan 80 % sempurna. 90 % dari hidrokarbon
teroksidasi menjadi CO2 dan sisanya (10%) teroksidasi
menjadi CO.
Hitunglah komposisi gas hasil pembakaran (ghp) yang
dinyatakan dalam :
c. Wet basis (basis basah).
d. Dry basis (basis kering).

Anda mungkin juga menyukai