6. Konversi.
Adalah fraksi dari umpan atau beberapa reaktan
dalam umpan yang diubah menjadi produk, dimana
fraksi yang ada dalam umpan dijadikan sebagai basis
perhitungan dan produk mana yang dihasilkan dari
basis harus dijelaskan.
Konversi :
x 100 %
7. Yield.
Untuk single reactant dan product, adalah massa atau
mol produk akhir dibagi dengan massa atau mol
reaktan mula-mula.
Jika lebih dari satu produk dan lebih dari satu reaktan
terlibat, maka reaktan dimana yield dihitung harus
dijelaskan.
Yield =
x 100 %
Atau :
Yield =
x 100 %
Hitunglah :
a. Pereaksi terbatas !
b. % kelebihan reaktan !
c. Tingkat/derajat kesempurnaan reaksi !
d. % konversi !
e. Yield !
1. Komponen Massa ( g ) BM grammol.
Sb2S3 600 339,7 1,77
Fe 250 55,8 4,48
Sb 200 121,8 1,64
a. Untuk mencari pereaksi terbatas : kita lihat
persamaan reaksi kimia yang terjadi.
Sb2S3 = 1,77 grammol
Fe yang dibutuhkan = 3 x 1,77 grammol = 5,31
grammol ,padahal Fe yang tersedia = 4,48
grammol.
Hal ini berarti Fe sebagai pereaksi terbatas, karena
Fe yang diberikan dalam jumlah stoikhiometri
terkecil. Sb2S3 diberikan dalam jumlah berlebihan ;
sebab jika 4,48 grammol bereaksi, diperlukan
Sb2S3 = 4,48/3 grammol = 1,493 grol sedangkan
jumlah Sb2S3 yang tersedia = 1,77 grammol.
b. Proses kelebihan : ( 1,77 1,493 )/1,493 x 100%
= 18,8 %
= 2,46 grammol
= 55%
8. Selectivity (Selektivitas)
Adalah perbandingan antara mol produk ( yang
diinginkan ) dengan jumlah mol produk lain ( yang
tidak diinginkan ) yang juga dihasilkan dalam reaksi
ditambah produk reaksi sebenarnya.
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Latihan Soal
Campuran gas terdiri dari CH4 = 60 %, C2H6 = 30 %, O2 =
5 % dan N2 = 5 %. Campuran gas tersebut dibakar dengan
O2 dari udara 50 % berlebihan. Proses pembakaran
berjalan 80 % sempurna.
Hitunglah komposisi gas hasil pembakaran (ghp) yang
dinyatakan dalam :
a. Wet basis (basis basah).
b. Dry basis (basis kering).
Penyelesaian:
1. Memilih dan menentukan basis (angka & satuan).
2. Menuliskan secara lengkap reaksi kimia yang terjadi
(secara theoritis)
3. Perhitungan O2 theoritis.
4. Perhitungan O2 netto.
5. Perhitungan O2 dari udara (perhit. N2 dr udara).
6. Perhitungan kebutuhan O2 utk reaksi sesungguhnya.
7. Perhitungan O2 sisa.
8. Perhitungan produk (komposisi produk).