Anda di halaman 1dari 4

Alat -alat Industri Kimia

Senin, 12 Maret 2012

PENGENALAN ALAT INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI KIMIA
Industri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan produk dari proses pengolahan
bahan dengan menggunakan suatu teknologi, sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang
bernilai ekonomis dan dapat di manfaatkan lebih lanjut
Proses pengolahan bahan untuk memperoleh produk dapat berlangsung secara fisik dan kimia
Untuk menunjang kegiatan industri dibutuhkan suatu bagian produksi yang bertugas menjalankan
proses suatu pabrik

 Unit produksi
 Unit Proses

Proses fisis

1. Pemanasan
2. kompresi (tekanan dinaikan)
3. Pendinginan
4. Ekspansi
5. Penguapan
6. Pemurnian
7. Pencampuran
8. Proses Kimia

Pada proses kimia terjadinya suatu perubahan struktur dan di suatu alat yang dinamakan dengan
reaktor

Unit utilitas

Utilitas merupakan sarana penunjang proses industri dalam pabrik yaitu untuk membantu kelancaran
dan kelangsungan operasi pabrik, sehingga diperlukan unit-unit yang meyediakan dan melayani
kebutuhan pabrik.

Secara umum unit utilitas terdiri dari :


Unit Pengadaan Steam, yaitu sebagai pemanas yang digunakan pada heater dan reboiler.
Unit Pengadaan Air, yaitu air yang digunakan sebagai air proses, pendingin, umpan boiler, dan untuk
keperluan domestik.
Unit Pengadaan Listrik, yaitu tenaga listrik yang digunakan sebagai tenaga penggerak dari berbagai
peralatan proses dan juga untuk penerangan.

Alat-alat Industri Kimia

ALAT PENYIMPAN
Dalam industri kimia alat penyimpan merupakan salah satu bagian terpenting, karena akan
mempengaruhi keadaan dari zat yang akan digunakan untuk reaksi atau produk yang dihasilkan
dalam suatu proses
Fungsi alat penyimpan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung zat baik berupa gas,
cair atau padat.
Bahan yang digunakan alat penyimpan harus disesuaikan dengan keadaan zat, misalnya alat untuk
menyimpan gas maka harus diperhatikan berapa tekanan dari gas tersebut sehingga tidak
menimbulkan kebocoran ataupun kerusakan yang disebabkan oleh tekanan dalam alat penyimpan.
Begitu pula dengan cairan, apakah cairan tersebut mudah menguap atau bersifat korosif yang akan
menimbulkan karat pada alat penyimpan

Alat Penyimpanan Zat Padat

 Storage Piles

merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang kan disimpan dibuat
dalam tumpukan-tumpukan (piles) ditempat terbuka
Tumpukan-tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahan–bahan yang keluar dari belt conveyor.
Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini adalah bahan-bahan padat yang tak
berpengaruh terhadap keadaan cuaca. Contoh dari bahan tersebut adalah batubara, kerikil, parir
Material di tumpuk dengan menggunakan
Reversible Shuttle Conveyer
Material di tumpuk dengan menggunakan multiple Conveyor

 Bin, Silo dan Hopper

Untuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan mudah larut dalam air atau rusak
bila ditumpukkan di udara terbuka, maka dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti
Bin, Silo atau Hopper
Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja
Silo biasanya tinggi, berdiameter relatif kecil.
Bin tidak terlalu tinggi dan biasanya agak besar
Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk menumpuk sementara
sebelum zat diumpan ke dalam proses
Silo
Bin
Hopper

Alat Penyimpan Zat Cair

Tangki adalah alat untuk menyimpan fluida, umumnya zat cair.


Tangki yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas
maka biasanya tidak tertutup.
Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk menyimpan cadangan air
Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai dengan fase zat, tekanan fluida, volatil atau non volatil,
dan suhu

Alat Penyimpan Gas


Tangki bola digunakan untuk menyimpan gas.
Sifat gas adalah menyebar ke segala arah sehingga tekanan didalam tempat itu adalah sama, maka
bila dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan dalam tempat itu tidak
sama akan menyebabkan terjadinya kebocoran gas
REAKTOR KIMIA
Reaktor adalah bagian terpenting dalam proses kimia dimana hanya ditempat ini aliran material
dikonversikan menjadi produk.
Rancangan reaktor kimia merupakan tahap terpenting dari seluruh rancangan dalam proses
Setiap zat (material) mempunyai karakteristik yang berbeda
Untuk mereaksikan suatu zat (material) yang perlu diperhatikan adalah fase dari zat itu (padat, cair
atau gas), kondisi operasi dari zat itu pada suhu dan tekanan berapa zat itu akan bereaksi, apakan
dalam reaksi itu bersifat eksoterm atau endoterm, kecepatan reaksinya, dll.
Kondisi-kondisi inilah yang diperlukan untuk memilih tipe reaktor yang tepat sehingga proses dan
produk yang dihasilkan bernilai ekonomis.

Jenis-Jenis Reaktor

 REAKTOR TANGKI
 REAKTOR PIPA
 BERDASARKAN PROSES
 Reaktor Katalitis
 FIXED-BED REACTOR
 FLUIDIZED-BED REACTOR
 ALAT PEMISAH

Proses pemisahan adalah proses untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi pasar
sesudah disintesa di reaktor.
Prinsip dasar dari pemisahan adalah mengarahkan proses pemisahan sehingga terjadi beda fase,
dan sesudah itu dipisahkan secara fisik
Metode pemisahan berdasarkan :

 Proses Pemisahan beda fase


 Proses pemisahan beda kelarutan
 Beda Ukuran partikel
 Beda Densitas
 Beda titik didih

Alat Pemisah

 FILTER
 EVAPORATOR
 SCREENER
 DECANTER
 DISTILASI
 FLASH DRUM
 MEMBRAN

ALAT TRANSPORTASI FLUIDA


Fluida adalah suatu zat yang tak dapat menahan distorsi terus menerus sehingga bentuknya selalu
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya
Fluida yang sebenarnya adalah cairan dan gas, tetapi sekarang padatan pun dapat digolongkan
sebagai fluida bila padatan itu berupa butiran-butiran kecil (serbuk)
Pada umumnya transportasi fluida lebih mudah bila dibandingkan dengan zat padat
Untuk memilih alat-alat yang akan dipergunakan untuk pengaliran fluida perlu diperhatikan sifat fisis
dan kimia dari fluida tersebut, serta kondisi pengerjaannya
Sifat-sifat fisis dan kondisi yang dimaksud adalah :
Apakah fluida itu bersifat korosif atau tidak
Bagaimana kekentalan dari fluida tersebut
Apakah fluida itu mengandung bagian-bagian bagian kecil zat padat atau tidak
Berapa tekanan kerjanya

TRANSPORTASI PADATAN

SCREW CONVEYOR
Screw conveyer terdiri dari tiang baja yang berbentuk spiral (helix) dan berputar dalam baknya tanpa
terjadi sentuhan dengan dinding bak. Batang screw digerakan oleh sebuah motor yang dilengkapi
dengan roda gigi

FLIGHT CONVEYOR
Flight conveyor terdiri dari satu atau dua buah endless chain. Rantai tersebut dapat berputar dan
melewati bagian yang melengkung (palung)
Rantai-rantai tersebut juga mempunyai piringan dari kayu atay baja yang disebut Flight

BELT CONVEYOR
alat ini terdiri dari endless belt / sabuk yang membawa solid dari satu tempat ketempat yang lain
Belt conveyor membutuhkan tenaga yang kecil dan dapat mengangkut material yang cukup jauh

BUCKET CONVEYOR
alat ini terdiri dari beberapa bucket / ember yang membawa solid dari satu tempat ketempat yang lain
Bucket Conveyor digunakan untuk membawa material padat yang sangat panas

PNEUMATIC CONVEYER
Pneumatic Action : Aksi pneumatic digunakan untuk membawa material padat dalam bentuk butiran
sangat halus (powder). Material dibawa sebagaimana layaknya menghandle seperti liquid atau gas,
yaitu dengan jalan mensuspensi partikelpartikel padat dalam gas atau cairan;
- See more at: http://namikazewand.blogspot.co.id/2012/03/alat-alat-industri-
kimia.html#sthash.RioBegAS.dpuf

Anda mungkin juga menyukai