OLEH :
KELOMPOK 3
NADIA RUSDING (43222026)
RAHMAT (43222027)
TRI AMDHANI (43222028)
FAHRUL REZA ARAS (43222029)
MUH. YUSRIL (43222030)
NURHIKMA (43222031)
WILDAN MUFLY (43222032)
A. Alat Leaching
1. Defenisi Alat Leaching
Leaching adalah proses ekstraksi suatu substansi dari padatan dengan
cara melarutkannya ke dalam cairan. Dalam pertanian (agriculture) istilah
leaching berhubungan dengan menurunnya kandungan nutrisi dari tanaman
yang larut dalam air akibat hujan dan irigasi. Dalam proses kimia (chemical
processes) istilah leaching dikenal dengan ekstraksi, misal: pemisahan logam
dari bijih logam (ores) menggunakan asam, ekstraksi gula dari beet dengan
air panas, dll. Leaching banyak diaplikasikan dalam proses metalorgi karena
beberapa logam dapat berbentuk garam yang larut dalam media cair.
Dibandingkan dengan proses pirometalorgi, leaching lebih mudah dikerjakan
dan kurang menimbulkan efek berbahaya karena tidak terjadi polusi gas.
Salah satu kelemahan leaching adalah efisiensinya rendah karena beroperasi
pada suhu yang rendah. Pada proses leaching, satu atau beberapa
komponen yang dapat larut dipisahkan dari \bahan padat dengan bantuan
pelarut (Tri Hartono,2007).
Kekurangan:
Kontaminasi Lingkungan
Proses leaching kadang-kadang dapat menyebabkan kontaminasi
lingkungan akibat limbah kimia yang dihasilkan.
Biaya Operasional yang Tinggi
Beberapa jenis alat leaching memerlukan biaya operasional yang tinggi
terkait dengan pemantauan dan pengendalian parameter operasional
seperti suhu, pH, dan konsentrasi larutan.
Proses Lambat
Proses leaching kadang-kadang memerlukan waktu yang lama untuk
mencapai tingkat ekstraksi yang diinginkan, terutama jika bijih atau
material sumber memiliki kandungan logam rendah (Doe & Brown,Tanpa
Tahun).
d. In Situ Leaching
In situ leaching melibatkan menyuntikkan larutan kimia ke dalam lapisan
tanah atau batuan yang mengandung bijih atau material sumber, di mana
larutan kemudian mengalir melalui pori-pori untuk mengekstraksi logam
atau zat berharga tanpa memerlukan penambangan fisik (Anderson &
Clark, Tanpa Tahun)
B. Plate / tray colom (tower)
1. Definisi
Tray atau Plate kolom adalah kolom pemisah berupa silinder tegak dimana
bagian dari kolom berisi sejumlah tray atau plate yang disusun pada jarak
tertentu (tray/plate spacing) di sepanjang kolom.Secara keseluruhan kontak
Antara fasa dalam Tray Tower dapat dipandang sebagai aliran lawan arah
(countercurrent), meskipun arus yang sebenarnya terjadi arus silang
(crossflow) (Asep,2014).
2. Tujuan dan fungsi
Tray atau plate adalah alat kontak antar fasa yang berfungsi sebagai
a. Tempat berlangsungnya proses perpindahan.
b. Tempat terbentuknya keseimbangan
c. Alat pemisah dua fasa seimbang
Tujuan dan fungsi alat tray colom dalam kolom distilasi adalah untuk
memperbesar kontak antara cairan dan gas. Tray digunakan untuk
mengontakkan liquid dan vapor secara continue, baik aliran secara counter
current atau cocurrent. Liquid terdistribusi dan mengakibatkan tetesan (tidak lagi
mengalir secara langsung) dalam melewati packed bed, mengakibatkan
terjadinya permukaan kontak yang luas dengan gas. Beberapa karakteristik
packing yang biasa digunakan dalam packed column adalah menyediakan
permukaan kontak yang luas antara gas dan liquid, memiliki karekteristik aliran
fluid, secara kimia inert terhadap fluid yang diproses, memiliki struktur yang kuat
sehingga dapat memudahkan dalam penanganan dan instalasi, dan biaya yang
rendah (aziz, 2017).
Tray atau plate merupakan peralatan kontak di dalam kolom yang
didasarkan pada kesetimbangan uap dan liquid. Sehingga desain kolom yang
menggunakan alat kontak yang berupa tray sering disebut sebagai equilibrium
stage column. Uap dan liquid yang berkontak di dalam tray akan mengalami
perubahan konsentrasi, karena terjadi transfer massa antara uap dan liquid.
Dengan demikian setiap tray merepresentasikan stage kesetimbangan yang
ideal. Untuk menghasilkan transfer massa yang baik antara uap dan liquid di
setiap tray, maka tray dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yang berupa
weir yang berfungsi untuk menjaga level liquid di setiap tray, downcomer yang
berfungsi sebagai tempat aliran liquid dari tray diatasnya menuju tray yang ada di
bawahnya serta tray deck/plate sebagai tempat terjadinya kontak antara uap dan
liquid. (nuha,2015).
3. Gambar alat
a. Downcomer
: lubang
tempat masuknya aliran dari atas berupa liquid (plate atas) ke plate bawah
(kita memandang plate bawah ini sebagai acuan).
b. Downflow : lubang tempat keluaran liquid dari plate atas (kita memandang
sebagai acuan) ke plate di bawahnya.
c. Cap : penghalang / pengkontak antara liquid dan uap yang dipasang di
setiap tray, bentuk seperti topi yang pinggirnya ada slot untuk mengatur
besar kecilnya gas yang keluar keatas.
d. Slot : tempat bukaan pada cap yang mempunyai macam-macam bentuk
(trapesium, persegi, segitiga dll) yang berfungsi mengatur bukaan gas yang
keluar ke atas sehingga liquid dan gas berkontak secara normal.
e. Baffle : penghalang yang berada di tengahtengah tray untuk membuat
aliran lebih lama berada di tray (penerapan hanya di reverse flow).
f. Weir : penghalang yang dipasang di pinggir dari downflow utk membuat
agar volume liquid yang tertampung di tray banyak, sehingga efektif
terjadinya kontak antara liquid dan gas.
(M.T.Tham,2013)
Alat tray colom atau tray tower memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-
beda. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan alat ini:
Kelebihan
a. Memiliki luas permukaan kontak yang besar, yang memungkinkan pemisahan
yang lebih efisien
b. Memiliki kontak yang berlangsung cepat, yang membantu mengurangi waktu
pemisahan
c. Dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan suhu tinggi
d. Memiliki sensitivitas rendah terhadap kualitas distribusi cair dan uap
e. Memiliki kehilangan tekanan rendah, yang memungkinkan penggunaan
fiberglass/plastik
f. Memiliki efisiensi yang tinggi
g. Memiliki stripper yang dapat digunakan untuk memisahkan senyawa yang
sulit dipisahkan
h. Memiliki pressure drop yang tinggi, yang memungkinkan pembersihannya
sulit dilakukan
i. Memiliki distribusi cairan yang sulit dikendalikan
j. Memiliki pembersihannya yang sulit dilakukan
k. Memiliki kecepatan aliran yang tinggi, yang memungkinkan pemisahan yang
lebih sempurna
Kekurangan:
a. Memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan raschig ring, lessing ring,
bersaddle, dan intalox saddle
b. Memiliki harganya yang mahal
c. Memiliki kapasitas yang lebih tinggi, yang membutuhkan lebih banyak ruang
d. kecepatan aliran yang tinggi, yang dapat membawa percikan cairan masuk
kedalam tray.
7. Aplikasi penggunaan alat
Alat tray kolom atau tray tower memiliki banyak aplikasi penggunaan dalam
berbagai industri, terutama dalam industri minyak dan gas. Berikut adalah
beberapa aplikasi penggunaan alat ini:
1) Distilasi: Alat tray kolom digunakan untuk memisahkan senyawa yang
berbeda-beda dari minyak mentah. Pada proses distilasi, minyak mentah
dibuat panas dan ditarik ke tray kolom, dimana senyawa-senyawa yang
berbeda akan mengendap dan dipisahkan berdasarkan titik didihnya.
2) Stripping: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses stripping, dimana
cairan yang mengandung senyawa yang ingin dipisahkan ditarik ke tray kolom
dan dimasukkan ke dalam suatu medium gas yang tidak larut, seperti udara
atau gas lain. Senyawa yang tidak larut akan mengendap dan dipisahkan dari
cairan asalnya.
3) Pemurnian: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses pemurnian, dimana
cairan yang mengandung senyawa yang ingin dipisahkan ditarik ke tray kolom
dan dimasukkan ke dalam medium gas yang larut, seperti gas yang
mengandung senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut akan
mengendap dan dipisahkan dari cairan asalnya.
4) Pemisahan gas: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses pemisahan
gas, dimana gas yang mengandung senyawa yang ingin dipisahkan ditarik ke
tray kolom dan dimasukkan ke dalam medium cair yang tidak larut, seperti air
atau cairan kimia lain. Senyawa yang tidak larut akan mengendap dan
dipisahkan dari gas asalnya.
5) Pemisahan minyak dan air: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses
pemisahan minyak dan air, dimana minyak yang mengandung air dipompa ke
tray kolom dan dimasukkan ke dalam medium gas yang tidak larut, seperti
udara. Air akan mengendap dan dipisahkan dari minyak asalnya.
6) Pemisahan senyawa organik: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses
pemisahan senyawa organik, dimana senyawa organik yang mengandung
senyawa yang ingin dipisahkan ditarik ke tray kolom dan dimasukkan ke
dalam medium gas yang tidak larut, seperti udara. Senyawa yang tidak larut
akan mengendap dan dipisahkan dari senyawa organik asalnya.
7) Pemisahan senyawa inorganik: Alat tray kolom juga digunakan dalam proses
pemisahan senyawa inorganik, dimana senyawa inorganik yang mengandung
senyawa yang ingin dipisahkan ditarik ke tray kolom dan dimasukkan ke
dalam medium cair yang tidak larut, seperti air. Senyawa yang tidak larut akan
mengendap dan dipisahkan dari senyawa inorganik asalnya
C. Packed Column
1. Definisi Alat Packed Column
Packed column merupakan scrubber yang paling umum digunakan untuk
absorpsi gas. Prinsip kerjanya zat yg berbeda fase mengalir berlawanan arah
yg dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu phase ke phase
lain. Zat berfase cair mengalir dari atas dan gas dari bawah sehingga terjadi
kontak antara keduanya.
2. Tujuan/Fungsi alat Packed column
Alat packed column digunakan bertujuan untuk memisahkan campuran
senyawa berdasarkan perbedaan titik didih atau volatilitasnya. Fungsi dari
alat packed column sebagai berikut:
a. Menyediakan permukaan kontak yang luas antara uap dan cairan untuk
b. Meningkatkan efisiensi pemisahan.
c. Menahan fase cair (biasanya zat dengan titik didih lebih tinggi) di dalam
kolom.
d. Memungkinkan uap (biasanya zat dengan titik didih lebih rendah) untuk
naik ke
e. Atas kolom dan terpisah dari fase cair.
3. Gambar Alat Packed Column
D. SPRAY TOWER
1. Definisi Spray Tower
Menara semprot atau sembur ini merupakan suatu menara dimana di
dalam menara tersebut akan berlangsung kontak diferensial, yang
berlangsung secara serentak dan sinambung (Fiyansah, 2018).
Menara semprot (atau kolomsemprot atau ruangsemprot )adalah kontaktor
gascair yangdigunakanuntukmencapai perpindahan massa danpanas antara
fase gas kontinu (yang dapat berisi partikel padat terdispersi) dan fase
cair terdispersi . Ini terdiri dari bejana silinder kosong yang terbuat dari baja
atau plastik, dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam bejana. Aliran
gas masuk biasanya masuk di bagian bawah menara dan bergerak ke atas,
sedangkan cairan disemprotkan ke bawah dari satu tingkat atau lebih. Aliran
masuk gas dan cairan dalam arah berlawanan disebut aliran berlawanan
arah (Wikipedia, 2023)
Kekurangan
1) Memerlukan biaya pemompaan yang tinggi untuk transportasi liquidnya
2) Sulit untuk dibersihkan
3) Kurang disarankan pada diameter besar
4) Tidak efektif dalam meningkatkan kadar pengendapan partikel yang besar
5) Memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan packed
column
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, P., & Widiyanti, N. (2007). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mato Sunic, et al. (2021). Development of Sustainable Leaching Processes for Rare-
Earth Element Recovery from Laterite Ores.
Smith, J., & Doe, A. (Tanpa Tahun). "Metallurgical Leaching Equipment: Design and
Operation." Journal of Minerals Processing.
Johnson, C., & Williams, D. (Tanpa Tahun). "Analisis Efisiensi Alat Sieving Berbasis
Guncangan." International Conference on Mechanical Engineering
Proceedings.
Doe, A., & Brown, E. (Tanpa Tahun). "Kinetics of Leaching Reactions and Their
Impact on Process Efficiency." Journal of Chemical Engineering Researc.
Anderson, E., & Clark, B. (Tanpa Tahun). "Application of Leaching in Extracting
Metals from Coal Washing Waste." Journal of Sustainable Mining.
Anoraga, P., & Widiyanti, N. (2007). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mato Sunic, et al. (2021). Development of Sustainable Leaching Processes for Rare-
Earth Element Recovery from Laterite Ores.
Smith, J., & Doe, A. (Tanpa Tahun). "Metallurgical Leaching Equipment: Design and
Operation." Journal of Minerals Processing.
Johnson, C., & Williams, D. (Tanpa Tahun). "Analisis Efisiensi Alat Sieving Berbasis
Guncangan." International Conference on Mechanical Engineering
Proceedings.
Doe, A., & Brown, E. (Tanpa Tahun). "Kinetics of Leaching Reactions and Their
Impact on Process Efficiency." Journal of Chemical Engineering Researc.