Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nur Khaliza Ibrahim

NIM : 091 2022 0114


Kelas : C1
Mata Kuliah : Industri Kimia

ALAT INDUSTRI KIMIA


Untuk keperluan reaksi, wujud bahan pun juga harus disesuaikan dengan kondisi yang
diperlukan untuk terjadinya reaksi. Maka dari itu proses produksi di industri kimia
membutuhkan beberapa unit untuk melakukan hal itu.

Dalam industri kimia, proses fisika dan kimia akan sulit dipisahkan. Proses fisika banyak
dilakukan pada unit persiapan bahan baku yang akan diolah maupun pada unit pemurnian
hasil. Rangkaian peralatan yang digunakan untuk melakukan proses fisika disebut unit
operasi. Tidak ada reaksi kimia yang terjadi pada unit operasi.

Sedangkan rangkaian peralatan yang digunakan untuk melaksanakan reaksi kimia dikenal
dengan unit reaksi. Reaktor dan peralatan pendukungnya adalah salah satu contoh unit reaksi
yang menunjang proses produksi di industri kimia.

Beberapa macam peralatan yang digunakan untuk melakukan proses fisika antara lain:

1. Peralatan untuk Pengecilan Ukuran


Pengecilan ukuran (size reduction) dilakukan pada bahan padat. Luas permukaan bahan padat
akan mempengaruhi proses yang dilakukan. Semakin kecil ukuran bahan, semakin luas
permukaan bahan tersebut. Luas permukaan bahan mempengaruhi kecepatan bahan untuk
bereaksi.

Semakin besar luas permukaannya, luas kontak dengan bahan akan semakin besar sehingga
dapat mempercepat reaksi. Ukuran bahan yang lebih kecil juga dapat mempermudah dalam
proses pengangkutan maupun proses pencampuran (mixing).

Contoh peralatan size reduction adalah:

 Crusher, mesin pembgahancur, digunakan untuk ukuran partikel yang besar.

Pembagian alat berdasarkan jenis bahan:


1. Untuk bahan keras : Jaw Crusher dan Gyratory Crusher.
2. Untuk bahan lunak : Brodford Breaker (batu bara), Tooth Roll Crusher (gips, es,
batu bara), Hammer Mill (batu bara, bahanbahan yang
berserat)
 Grinder, mesin penggiling, digunakan untuk ukuran partikel yang lebh kecil.

2. Peralatan untuk Proses Pemisahan


Dalam proses industri kimia, seringkali dijumpai bahan baku yang tidak murni sesuai
spesifikasi bahan yang diperlukan, sehingga memerlukan proses pemisahan dari pengotornya.
Tidak hanya itu, reaksi kimia memungkinkan terjadinya reaksi yang menghasilkan produk
samping. Untuk memperoleh produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka
diperlukan peralatan untuk pemisahan.

Contoh peralatan pemisahan pada industri kimia misalnya:

 Filter, untuk menyaring partikel besar dan kecil.


 Distiler, untuk memisahkan fluida berdasarkan karakteristik tertentu. Merupakan
vessel berbentuk silinder panjang yang digunakan untuk proses distilasi. Uap panas
akan naik keatas dan berkontak dengan liquid yang turun dari stage paling atas hingga
terjadi kesetimbangan antara uap dan liquid.
 

Distiler

3. Peralatan Pengubah Fase


Bahan baku dan produk dalam industri kimia dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Bahan
baku yang akan diproses bisa jadi memerlukan perubahan wujud (fase) agar sesuai dengan
kondisi operasi. Perubahan fase ini mengikuti spesifikasi reaktor yang akan digunakan.
Begitu juga dengan produk hasil yang akan mengikuti spesifikasi penyimpanan produk
sebelum dilakukan distribusi.

Contoh peralatan pengubah fase pada industri kimia adalah;

 Evaporator, yaitu alat perpindahan panas yang digunakan untuk memekatkan suatu
larutan dengan menguapkan salah satu zat dari campurannya yang tidak diinginkan.

Evaporator
 Kondensor, yaitu alat perpindahan panas untuk membuang panas dari suatu fluida.

4. Peralatan Pengubah Kondisi Operasi


Proses reaksi di industri kimia memerlukan kondisi operasi yang menunjang efektivitas
reaksi. Kondisi yang umum diatur adalah suhu dan tekanan. Secara umum bahan akan lebih
cepat bereaksi pada tekanan tinggi dan suhu tinggi. Kondisi suhu dan tekanan tertentu bisa
jadi dibutuhkan juga dalam penyimpanan bahan baku maupun produk.

Contoh peralatan pengubah kondisi operasi pada industri kimia:

 Heater, yaitu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan fluida.

Heater

 Cooler, yaitu peralatan yang berfungsi untuk mendinginkan fluida. Cooler pada
industri kimia berupa vessel berbentuk silinder panjang yang tinggi columnya lebih
besar dari diameternya. Cooler digunakan untuk proses distilasi, absorbsi, ekstraksi
cair-cair, dan ekstraksi gas menjadi wujud cair
Cooler

 Kompresor, digunakan untuk menaikan tekanan gas atau uap dengan mengurangi
volumenya.

Kompresor

 Heat Exchanger, yaitu suatu alat yang digunakan untuk mentrasfer (memindahkan)
panas dari satu fluida ke fluida lainya tanpa berkontak secara langsung.

Heat Exchanger
5. Peralatan Transportasi
Transportasi sangat dibutuhkan untuk memindahkan bahan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Peralatan transportasi dibutuhkan untuk keperluan tersebut. Tentunya peralatan yang
digunakan harus disesuaikan dengan wujud (fase) dari bahan yang akan ditransportasikan.

Yang termasuk dalam peralatan transportasi pada industri kimia adalah:

 Pipa, berbentuk bundar berfungsi sebagai media transportasi fluida.

Pipa

 Valve, yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan dan mengontrol laju aliran
fluida. Valve ini biasanya terdapat pada pipa dan untuk sistem pengoperasiannya bisa
secara eletronik, penumatik, dan manual.

Valve

 Pompa, yaitu alat yang digunakan untuk mentransportasi fluida dari satu tempat ke
tempat lainya dengan menggunakan energi sebagai daya dorongnya.

Pompa
6. Peralatan Pencampur (Mixing)
Peralatan ini dibutuhkan untuk melakukan pencampuran antara satu bahan dengan bahan
yang lainnya. Bahan-bahan yang dicampur bisa jadi dalam wujud (fase) yang sama maupun
dalam wujud (fase) yang berbeda.

Sedangkan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses kimia sebagai inti dari proses
di industri umumnya disebut reaktor.

Reaktor

Reaktor, adalah peralatan yang digunakan sebagai tempat terjadinya reaksi yang akan
menghasilkan produk yang diinginkan. Reaktor yang digunakan harus disesuaikan dengan
wujud (fase) dari bahan yang bereaksi dan kondisinya harus sesuai dengan kondisi operasi
yang ideal untuk terjadinya reaksi.

Anda mungkin juga menyukai