UO III PEMISAHAN DENGAN PANAS

KULIAH 1
I Nyoman Widiasa
Email : widiasa@undip.ac.id
Chemical Engineering & Chemical Engineer
 Teknik kimia berkaitan dengan proses industry dimana bahan mentah (raw material)
diubah atau dipisahkan menjadi produk yang bermanfaat.
 Insinyur kimiawi berperan dalam mengembangkan, merancang, dan merekayasa baik
proses lengkap maupun peralatan yang digunakan; memilih bahan baku yang tepat;
mengoperasikan pabrik secara efisien, aman, dan ekonomis; dan memastikan bahwa
produk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan.
 Ketika sains membantu insinyur untuk memecahkan suatu masalah, sains harus
digunakan. Jika sains tidak memberikan jawaban yang lengkap, maka perlu
menggunakan pengalaman dan penilaian.
 Status professional seorang insinyur bergantung pada keterampilan dalam
memanfaatkan semua sumber informasi untuk mencapai solusi praktis untuk
menyelesaikan masalah.
 Keragaman proses dan industry membutuhkan layanan insinyur kimia sangat besar.
 Produk yang menjadi perhatian insinyur kimia antara lain bahan kimia komoditas,
petrokimia, oleokimia, bioteknologi/bioproses, energi terbarukan, dll.
 Proses yang dijelaskan dalam teknologi kimia dan industry proses memberikan
gambaran yang baik tentang bidang Teknik kimia.

Unit Operasi

 Aspek-aspek pemrosesan kimiawi dipelajari dalam bidang Teknik kimia, yaitu dalam
kinetika reaksi.
 Unit operasi sebagian besar digunakan untuk melakukan langkah fisik utama
penyiapan reaktan (bahan baku), memisahkan dan memurnikan produk, mendaur
ulang reaktan yang tidak diubah, dan mengendalikan transfer energi masuk atau
keluar dari reactor kimia.
 Dalam suatu kasus, produk bias dihasilkan hanya dengan unit operasi tanpa proses
kimia. Misalnya, proses yang digunakan untuk membuat garam dapur terdiri dari
beberapa unit operasi dengan urutan berikut ini : transportasi padatan dan cairan,
perpindahan panas, penguapan, kristalisasi, pengeringan, dan penyaringan.
  Dalam kebanyakan proses, padatan dan fluida harus dipindahkan; panas atau bentuk
energi lain harus transfer dari suatu zat ke zat lainnya; dan tugas-tugas seperti
pengeringan, pengurangan ukuran, distilasi, dan penguapan harus dilakukan.
 Unti operasi didasarkan pada sains dan pengalaman
 Teori dan praktik harus digabungkan untuk menghasilkan desain peralatan yang dapat
dibuat, dirakit, dioperasikan, dan dipelihara.
 Pembahasan yang seimbang tentang setiap operasi membutuhkan teori dan peralatan
yang dipertimbangkan Bersama.
 Sejumlah prinsip-prinsip ilmiah dan Teknik merupakan dasar bagi unit operasi
 Beberapa diantaranya adalah hokum fisika dan kimia dasar seperti kekekalan massa
dan energi, kesetimbangan fisik, kinetika, dan sifat materi tertentu [fluid mechanics,
heat transfer and its applications, mass transfer and its applications, operation
involving particulate solids]

Teknik kimia berperan dalam mengubah bahan baku menjadi sebuah produk melalui proses
fisika/ atau dan kimia menjadi produk dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi guna
memperoleh profit yang diharapkan.
Merancang memulai dari memilih pabrik apa yang ingin dibuat, lokasi akan didirikan,
kapasitas, proses yang digunakan, etc. Spesifikasi bahan baku, deskripsi proses, [mulai
penyimpanan bahan baku hingga penyimpanan produk].
Ada dua hal yang bias digunakan dalam perancangan yakni sains yang dapat diperoleh dari
literatur ataupun webinar. Sains memiliki keterbatasan, banyak hal yang diidealkan dalam
sains, sebagai contoh rumus gas ideal, persamaan vandewalls, etc. ketika menggunakan sains
ada pendekatan yang diperoleh dari pengalaman secara praktis selama keberjalanan dalam
bidang teknik kimia.
Sarjana Teknik kimia tentu akan memiliki kapasitas yang berbeda, hal ini yang dinamakan
kemampuan keprofesionalisan seorang insinyur dalam menyelesaikan segala masalah dalam
bidang Teknik kimia.
Kesamaan antara satu industry dengan industry yang lain. Hal-hal pada industry minyak dan
semen secara keseluruhan merupakan hal yang berbeda.
Seiring dengan upaya pengadaan energi terbarukan Teknik kimia juga dapat terlibat dalam
industry seperti biodiesel.
Apa yang terjadi dalam pabrik dapat disederhanakan menjadi 6 tahap
Melakukan desain atau rekayasa terhadap storage bahan baku, dalam menjalankan bahan
baku jangan sampai terjadi kekurangan bahan baku, jangan sampai menyimpan bahan baku
secara berlebihan [inventoris], memerhatikan arus pemindahan bahan baku dari supplyer ke
pabrik. Penyimpanan bahan baku sebisa mungkin disimpan dalam kondisi ruang. Proses yang
dibutuhkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk memiliki kondisi yang lebih
ekstrem serta kemungkinan memiliki fase yang berbeda. Mengubah kondisi bahan baku
sehingga memenuhi kondisi yang disyaratkan oleh reactor. Bagaimana memindahkan bahan
baku dari storage ke unit reaction. Diperlukan perlakuan terhadap umpan untuk menaikkan
suhu ataupun tekanan. Reaksi yang terjadi tidak menghasilkan produk sesuai dengan
spesifikasi yang sesuai dengan yang dipasaran sehingga membutuhkan perlakuan lebih lanjut.
Keluar dari product separation produk masih mengandung pengotor. Product purification
akan menghilangkan.
Dalam kebanyakan proses padatan dan fluida harus dipindahkan, harus diberi panas.

UO III bagian 1
 Humidification Operations
 Drying of Solids
 Adsorption
KULIAH 2
DEHUMIDIFIKASI
Dehumidification is the process of removing water vapour from damp air.
A high water vapour content in air can introduce a number of problems.
 Create physiological stress and discomfort
 Encourage ill health
 Germinate mould spores and grow mould
 Accelerate the corrosion of metals
 Reduce the electrical resistance of insulators
 Create plant breakdowns in icy conditions
 Spoil surface finishes
 Induce premature chemical breakdown

Create physiological stress and discomfort

 Under hot conditions a person controls his body temperature by the evaporative
cooling effect of sweating.
 This cooling effect becomes progressively more difficult to achieve with increasing
relative humidity
 The physiological system the becomes stressed as the heart rate increase to recirculate
blood faster.
 Humidity is the critical factor for heat stress, and in very hot condition it should be as
low as practicable.
 Relative himidities below 70% are necessary for fabrics to feel comfortable.

Create plant breakdowns in icy condition

 Pneumatic controls and power supplies are widely used in industry, particularly in
hazarous areas of potential fire or explotion hazard.
 The unexpected presence of water or ice can block pipes and valves, sieze linkages
and falsify instrument readings whenever very cold weather occurs.
 The safety implications of this make it imperative to protect against such
occurrecnces, and the simplest solution is to dry the pneumatic air supply.

Spoil surface finishes

 Moisture droplets either blown or condensing onto surfaces during manufacture can
spoil the appearance and lead to more irritating corrosion blemishes later.
 Dry-air supplies or dry-air curtains are essential in humid climates
Induce premature chemical breakdown
 Many chemicals react with water vapour, particularly at high temperatures. This can
lead to unexpected corrosion compounds and early failure in chemical process plant.
Moisture can also inhibit catalyst and shorten plan operation time.
 Refrigerant cycles are a particularly good examples of where the presence of water
vapour in the refrigerant gas can be destructive. Reactions between the fluorinated
and the water vapour can lead to the creation of acids which can take copper into
solution from the piper and deposit it on cast-iron surfaces such as pistons, thus
causing seizure.

Relative Humidity

Historical development of air drying

 In the fifteenth century the scientists at the Academio del Cimento in Florence
quantified the amount of moisture in the air by collecting the condensate which
formed on the outside of a specially-designed ice-filled jar.
 However, it was not until eighteenth century that the science of moisture or
‘psychrome tries’ was placed on a form base.
 The engineering work started in the United States of America with Delahaye in 1874
using cool stream of water through which the air was cooled and dehimidified.
 It was not until 1902 that Wilis Carrier used commercial ice-making equipment to
create an air conditioning were together producing over 75000 units/year.
 Today both Japan and the USA each make over a milion units annually.
Psychrometric charts
Psychrometric charts describe the state
of damp air. The terms used are :
1. Humidity mixing ratio. This is
the ratio of the mass of moisture
present to that of dry air. It is a
measure of the quantity of water
present.
2. Relative humidity. This is the
ratio of the actual water vapour
pressure to that at saturation.
3. Dew point. It is the temperature
at which moisture hust starts to
condense out of the air stream.
4. Wet-bulb temperature. There
are two wet bulb temperature
sling and screen. Sling is the
temperature of a wet
thermometer placed in an air
stream with the air passing over
it at a given air spend, and it is
preferred because it is taken
under controlled and
reproducible conditions. Screen
wet-bulb temperature is similar
but measured in undefined still
air condition. Knowledge of
both wet and dry bulb
temperature enables the
humidity mixing ratio to be
calculated.
5. Enthalpy. This is a convenient
mathematical expression of the
total heat of the substance and
is the sum of the internal and
potential energy. For moist air
the enthalpy is the sum of the
enthalpies of the dry air and the
water vapour

Reducing the relative humidity

Four general ways of lowering the
 relative humidity of moist air, and
these can be illustrated on the
psychrometric chart:
a. Dilution with dry air. The classical
way of lowering the relative
humidity is to mix dry air with the
moist. If the dry air is colder than the
moist air then the air temperature of
the mixture will fall. The energy cost
for such methods is very high.
b. Moisture removal. Sorbents systems
remove water vapour and this
effectively lowers the relative
humidity. In practice there will be a
small increase in dry bulb
temperatures as the desiccant heats
up. The energy penalty of such a
system is high because the sorbent
has to be regenerated at high
temperature.
c. Heat pump dehumidification. The
heat pump dehumidifier tends to
work along lines of constant
enthalpy. The latent heat of the
condensate is retirned to warm up
the dry air. Cool moist air is
converted to warm dry air of similar
enthalpy. Since the high enthalpy of
moist air is principally due to the
latent heat of the water vapour, the
potential recoverable energy is high.
In practice, the dehimidifier will add
sensible heat ti the air passing
through it and so the slope of this
line on the psychrometric chart will
be a little more towards that of
‘heating’.
d. Increasing the temperature. Raising
the dry bulb temperature increases
the saturation vapour pressure and
hence lowers the relative humidity.
It does change the actual amount of
water present.
Persoalan-persoalan terkait korosi metal dan logam [alat-alat pabrik]. Udara yang
mengandung air dapat menyebabkan terbentuknya kristal es yang menyebabkan proses harus
dihentikan [negara 4 musim], create plant breakdowns in icy condition.
Banyak bahan kimia yang akan mengalami perubahan bila kontak dengan udara yang
mengandung uap air.
Laju korosi berbagai logam meningkat sangat drastic ketika relative humidity sangat tinggi.
Udara dengan relative humidity 60% pengaruhnya sangat kecil atau dapat diabaikan. Udara
kering akan lebih baik kaitannya dengan korosifitas.
Create Plant Breakdowns in Icy Condition
Finishing dari permukaan
Induce premature chemical breakdown
Bahan kimia yang bersifat higroskopis dicegah untuk tidak kontak dengan udara yang
lembab, untuk mencegah pencairan bahan kimia.
Harapan : memahami definisi parameter yang terkait dengan udara
Humidity mixing rasio = perbandingan massa udara air dalam udara dengan udara kering
KULIAH 3
PSYCHROMETRIC CHARTS
Psychrometric charts describe the
state of damp air. The term used
are:
1. Humidity mixing ratio
This is the ratio of the mass of
moisture present to that of dry
air. It is measure of the quantity
of water present
2. Relative humidity
This is the ratio of the actual
water vapor pressure to that at
saturation
3. Dewpoint
It is the temperature at which
moisture just start to condense
out of the air stream
4. Wet-bulb temperature
There are two wet bulb
temperature:
 Sling is the temperature of a
wet thermometer placed in
an air stream with the air
passing over it at a given air
speed, and it is preferred
because it is taken under
controlled and reproducible
condition.
 Screen wet bulb temperature
is similar but measured in
undefined still air condition
5. Enthalpy
This is a convenient
mathematical expression of the
total heat of the substance and
is the sum of the internal and
potential energy
For moist air the enthalpy is the
sum of the enthalpies of the dry
air and the water vapor
Dry bulb temperature & Relative humidity
Humidity ratio & Specified enthalpy

Specified volume
Example 1
KULIAH 4

DRYING
Contohnya pengeringan pupuk (kristal ammonium sulfat)
Dalam pengeringan dibutuhkan panas yang dialirkan ke umpan, digunakan untuk
menguapkan bahan volatile. Pengeringan tidak menghilangkan semua komponen volatile.
Produk akhir yang diperoleh adalah solid.
Air bebas jauh lebih mudah diuapkan
Air terikat
Kadar air tidak seragam dalam produk akan mengurangi kualitas produk.
Perpindahan energi dari luar dan perpindahan massa uap air dari bahan
Freeze drying akan melalui satu tahap

Proses perpindahan massa

Process 1 penyisihan air menjadi uap dari permukaan ke lingkungan