Anda di halaman 1dari 16

Teknologi Pengeringan

Dr. Ir. Bambang Trisakti, MSi


Silabus
1. Prinsip Dasar Pengeringan
2. Pengelompokan dan Pemilihan Pengering Industrial
3. Inovasi Teknik Pengeringan dan Kecenderungannya di Masa Depan
4. Pengeringan dengan Uap Super-Panas
5. Penelitian dan Pengembangan Pengeringan secara Global
6. Beberapa pemikiran tentang Penelitian dan Pengembangan,
Kreativitas, dan Kebutuhan akan Interaksi Industri – Perguruan
Tinggi
Metode Pengukuran
• Melalui Ujian Tulis dan Tugas
Prinsip Dasar Pengeringan
Operasi Pengeringan:
• Mengubah Umpan berbentuk padatan, semi-padatan, atau cairan via
penguapan cairan yang terkandung di dalam nya menjadi fasa uap
dengan penambahan panas  Produk berbentuk padatan.
• Freeze Drying (Pengeringan beku)  cairan dikeluarkan di bawah titik
beku  Pengeringan terjadi dengan penyubliman fasa padat langsung
menjadi fasa uap.
… Prinsip Dasar Pengeringan

Bukan Operasi Pengeringan:


1. Pengubahan suatu fasa cair  fasa cair pekat (Penguapan),
2. Pengurangan air secara mekanis seperti penyaringan, sentrifugasi,
dan sedimentasi.
3. Ekstraksi superkritik air dari gel  Aerogel yang sangat berongga
(Ekstraksi).
4. Pengeringan cairan dan gas menggunakan tapis molekuler
(Adsorpsi)
… Prinsip Dasar Pengeringan
• Pembentukan fasa padat sebagai hasil akhir adalah ciri penting suatu
Proses Pengeringan.
• Pengeringan adalah operasi penting pada:
 Industri kimia,
 Pengolahan hasil Pertanian,
 Bioteknologi,
 Pengolahan Pangan,
 Polimer,
 Keramik,
 Farmasi,
 Kertas dan Bubur Kertas,k
 Pengolahan Mineral, dan
 Pengolahan Kayu
… Prinsip Dasar Pengeringan
• Pengeringan mungkin merupakan Unit Operasi Teknik Kimia yang
paling tua, paling umum, dan paling tersebar.
• Lebih dari 400 jenis pengering telah dilaporkan pada literatur dan
lebih dari seratus jenis telah tersedia di pasaran.
• Bersaing dengan Distilasi, pengeringan sangat intensif energi 
panas laten yang tinggi dan ketidak-efisienan penggunaan udara
panas sebagai media pengering (yang paling umum).
… Prinsip Dasar Pengeringan
Pengeringan menjadi menarik karena:
• Ukuran produk dapat berkisar dari mikron hingga puluhan sentimeter
(ketebalan bahan atau kedalaman tumpukan).
• Porositas produk  0 hingga 99,9%.
• Waktu pengeringan  0,25 detik (pengeringan kertas tissue) hingga 5
bulan (untuk kayu keras tertentu).
• Kapasitas produksi  0,10 kg/jam hingga 100 ton/jam.
• Kecepatan produk  0 (diam) hingga 2.000 m/detik (kertas tissue).
• Suhu pengeringan  di bawah titik tripel hingga di atas titik kritik cairan.
• Tekanan operasi  di bawah 1 milibar hingga 25 atm
• Panas dipindahkan secara kontinu atau intermiten  konveksi, konduksi,
radiasi, atau medan electromagnet.
Prinsip dasar dan Terminologi
• Pengeringan: operasi rumit yang meliputi perpindahan panas dan
massa secara tansien serta beberapa laju proses, seperti transformasi
fisik atau kimia  mutu hasil maupun mekanisme perpindahan panas
dan massa.
• Perubahan fisik produk  pengkerutan, penggumpalan, kristalisasi,
dan transisi gelas.
• Pada beberapa kasus  reaksi kimia atau biokimia (yang diinginkan
atau tidak)  perubahan warna, tekstur, aroma, atau sifat lain pada
produk.
Contoh: Pembuatan Katalis, kondisi pengeringan  perbedaan nyata pada
aktivitas katalis via perubahan luas permukaan internal nya.
…Prinsip dasar dan Terminologi

• Pengeringan  penguapan cairan dengan pemberian panas ke umpan.


• Panas disediakan melalui konveksi (pengeringan langsung), konduksi
(pengeringan sentuh atau tak langsung), radiasi, atau secara volumetrik
dengan menempakan umpan pada medan elektromagnetik gelombang mikro
atau frekuensi radio.
• Lebih dari 85% Pengering Industrial  jenis konvektif dengan udara panas atau
gas-gas pembakaran langsung sebagai media pengeringan,
• Lebih dari 99% penerapan pengeringan  proses pelepasan air.
• Seluruh cara pengeringan kecuali dielektrik (gelombang mikro dan frekuensi
radio) menyediakan panas pada batas objek (object boundaries) yang
dikeringkan lalu panas harus berdifusi ke dalam umpan secara konduksi. Cairan
harus bergerak ke batas bahan (material boundaries), menguap dan diangkut
keluar oleh gas pembawa (media pengering) atau dengan penerapan vakum
pada pengering non konvektif.
…Prinsip dasar dan Terminologi

Pergerakan air di dalam umpan dapat terjadi melalui salah satu atau
lebih dari mekanisme pindah massa berikut:
• Difusi cairan, jika suhu padatan basah di bawah titik didih cairan tsb.
• Difusi uap, jika cairan tersebut menguap di dalam bahan.
• Difusi Knudsen, jika pengeringan berlangsung pada suhu dan tekanan
sangat rendah, misalnya pada pengeringan beku.
• Difusi permukaan (mungkin terjadi meskipun belum terbukti).
• Beda tekanan hidrostatik, jika laju penguapan internal melampaui laju
penrgerakan uap melalui padatan ke lingkungan sekitar.
• Kombinasi dari mekanisme di atas.
…Prinsip dasar dan Terminologi

Pergerakan air di dalam umpan dapat terjadi melalui salah satu atau
lebih dari mekanisme pindah massa berikut:
• Difusi cairan, jika suhu padatan basah di bawah titik didih cairan tsb.
• Difusi uap, jika cairan tersebut menguap di dalam bahan.
• Difusi Knudsen, jika pengeringan berlangsung pada suhu dan tekanan
sangat rendah, misalnya pada pengeringan beku.
• Difusi permukaan (mungkin terjadi meskipun belum terbukti).
• Beda tekanan hidrostatik, jika laju penguapan internal melampaui laju
penrgerakan uap melalui padatan ke lingkungan sekitar.
• Kombinasi dari mekanisme di atas.
Sifat Termodinamik Campuran Udara-Air dan
Padatan Lembab
Psikrometri
Kebanyakan Pengering adalah jenis langsung (atau konvektif)  udara
panas digunakan baik sebagai penyedia panas maupun sebagai
pembawa air yang diuapkan keluar dari bahan pengeringan.
Pengeringan dengan udara panas berarti pelembapan dan pendinginan
udara dalam Pengering yang terinsulasi dengan baik (adiabatik).
Jadi diperlukan sifat higrotermal udara lembab untuk perhitungan
Pengering jenis ini.
Tabel 1 meringkas Sifat Transfor dan Termodinamik sistem udara-air
yang penting.
…Sifat Termodinamik Campuran …

Tabel 2. diberikan daftar pengertian ringkas


• i atas.
…Prinsip dasar dan Terminologi

Pergerakan air di dalam umpan dapat terjadi melalui salah satu atau
lebih dari mekanisme pindah massa berikut:
• i atas.

Anda mungkin juga menyukai