Anda di halaman 1dari 6

ELEKTRONIKA INDUSTRI: JENIS PRODUKSI DALAM INDUSTRI

Oleh:

Rio Agustian Gilang Fernando 4211420004

Dosen Pengampu:

Drs. Imam Sumpono, M. Si.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS


NEGERI SEMARANG

2022
Elektronika Industri: Jenis Produksi Dalam Industri
Rio Agustian Gilang Fernando, 4211420004, Fisika,

FMIPA Universitas Negeri Semarang

1. Pendahuluan

Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan


sarana dan peralatan. Elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika.
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat. Dari pengertian
tersebut, elektronika industri adalah ilmu yang mempelajari penggunaan alat-alat listik
dalam proses industri. Keunggulan penggunaan alat industri berbasis listrik adalah
kontrolnya yang relatif mudah.

2. Jenis Produksi dalam Industri

Jenis produksi dalam industri secara umum dibagi menjadi 3: fisika, kimia, dan
biologi. Berikut adalah contoh-contoh produksi pada masing-masing jenis produksi.

2.1. Fisika

Proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari bahan alam
tersebut, seperti diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan,
penghancuran maupun menghomogenkan suatu campuran

a. Pengadukan
Pengadukan dilakukan untuk menghomogenisasikan cairan campuran tersebut dan
menghancurkan partikel- partikel padat didalam cairan. Perbedaan suhu atau
konsentrasi yang stabil akan membuat pengadukan lebih efisien. Selain itu,
pengadukan cairan mempercepat proses pemisahaan dan meningkatkan kecepatan
dari reaksi kimia.
b. Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya
pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan.
Filtrasi adalah suatu operasi atau proses dimana campuran heterogen antara fluida
dan partikelpartikel padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida
tetapi menahan partikel padatan. Filtrasi adalah pemisahan koloid atau partikel
padat dari fluida dengan menggunakan media penyaringan atau saringan
c. Pemanasan
Panas proses industri adalah energi panas yang digunakan untuk memproduksi,
merawat, atau mengubah barang-barang manufaktur. Panas proses menyediakan
energi yang diperlukan untuk menciptakan hampir semua yang kita gunakan setiap
hari, seperti kosmetik, tekstil, semen, baja, komposit, chip komputer, plastik, dan
kaca. Proses di ujung bawah termometer, sekitar 122°F (50°C), meliputi pemanasan
ruang, pembersihan, atau operasi pencucian. Industri makanan, tekstil, atau kimia
biasanya menggunakan suhu operasi yang lebih tinggi antara 212°F (100°C) dan
482°F (250°C). Proses metalurgi dan keramik membutuhkan panas yang tinggi.
Misalnya, 99,5% aluminium meleleh pada 1.214°F (657°C), dan baja karbon mulai
meleleh pada 1.425°F (734°C). Keramik membutuhkan suhu kiln dari 2.124°F
hingga 2.264°F (1.162°C hingga 1.240°C). Setiap industri membutuhkan solusi
proses pemanasan
d. Pendinginan
Pendinginan industri dapat didefinisikan sebagai peralatan dan aksesori yang
diproyeksikan untuk menghilangkan panas dari proses atau bahan berskala besar,
menurunkan suhu ke nilai yang diinginkan. Bergantung pada parameter yang
berbeda seperti skala produksi, perbedaan suhu, akurasi atau suhu yang diharapkan,
ada beberapa metode yang digunakan untuk menerapkan pendinginan industri.
Radiasi
Demikian pula di industri, radiasi adalah alat deteksi, pengujian dan pengukuran
dan agen aktif untuk inisiasi reaksi kimia yang berguna. Sebagai alat pengecekan, ia
telah menemukan berbagai kegunaan yang telah menguntungkan industri hingga
ratusan juta dolar. Misalnya, berfungsi untuk mendeteksi kebocoran pada pipa atau
saluran air, gas, dan listrik, dalam mengukur ketebalan lembaran logam dan dengan
demikian memastikan keseragaman, dalam mengukur tingkat dan kepadatan bahan
bakar, dan dalam memeriksa ketelitian pencampuran. Sebagian besar aplikasi
tersebut dilakukan dengan sumber radioaktif kecil baik digunakan secara eksternal
atau dimasukkan ke dalam suatu zat sebagai perunut.
e. Destilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode buat pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

2.2. Kimia

Dalam industri kimia, selain terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan,
juga harus memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu,
tekanan, pemanasan, kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis
yang dipergunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya dilaksanakan
dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba untuk skala pilot,
kemudian dicoba untuk industri besar/pabrikasi/manufaktur.

a. Pembersihan karat
Salah satu cara yang cukup efektif untuk menghilangkan karat yang menempel pada
baja lunak adalah dengan jalan mencelupkannya ke dalam asam klorida (HCl).
Prinsip dasar dari proses ini adalah mereaksikan karat yang berupa oksida besi
(FeO) dengan HCl sehingga berubah menjadi endapan ferriklorid dan air.
b. Electroplating
Elektroplating atau penyepuhan merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat
dengan lapisan logam menggunakan arus listrik searah melalui suatu larutan
elektrolit. Elektroplating memberikan perlindungan pada logam yang diinginkan
dengan memanfaatkan logam-logam tertentu sebagai lapisan pelindung, misalnya
tembaga, nikel, krom, perak, dan sebagainya.
c. Pengolahan limbah
Gas buang CO dari industri petrokimia direaksikan dengan amonia pada suhu dan
tekanan tertentu, serta katalis akan diperoleh pupuk urea. Demikian juga industri
gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan gas N2 dari alam dalam
suatu reaktor dengan katalis tertentu diperoleh gas amonia yang larut dalam air.

2.3. Biologi

Industri bahan kimia modern saat ini banyak menggunakan bioproses, dengan
makhluk hidup berupa mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk
melakukan biosintesis senyawa kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya.

a. Fermentasi
Pembuatan asam sitrat (suatu asam organik) dan asam glutamat (bahan penyedap
makanan dan minuman) dapat dilakukan melalui metode fermentasi dengan bahan
baku nutrisi yang direkayasa untuk pertumbuhan mikroba dan jenis mikroba yang
berbeda, dengan kondisi suhu, pH, dan prekursor yang telah diteliti sebelumnya.
b. Maserasi
Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi yang paling umum dilakukan
dengan cara memasukkan serbuk tanaman dan pelarut yang sesuai ke dalam suatu
wadah inert yang ditutup rapat pada suhu kamar. Akan tetapi, ada pula kerugian
utama dari metode maserasi ini, yaitu dapat memakan banyak waktu, pelarut yang
digunakan cukup banyak, dan besar kemungkinan beberapa senyawa dapat hilang.
Selain itu, beberapa senyawa mungkin saja akan sulit diekstraksi pada suhu kamar.
Namun di sisi lain, metode maserasi dapat juga menghindari resiko rusaknya
senyawa-senyawa dalam tanaman yang bersifat termolabil

Referensi

Badaring , D. R., Sari , S. P. M., Nurhabiba, S., Wulan, W., Lembang, S. A. R. 2020. Uji
Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal Of Fundamental Sciences (IJFS),
6(1): 16-26.

Citroreksoko, P. 2016. Kimia Terapan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Djatmiko, R. D. 1995. Efek Kadar Larutan Terhadap Kecepatan Proses Penghilangan Karat
Pada Baja Lunak. Laporan Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.

Handayani, D. dan Ikhsan, D. 2012. Pemanfaatan Ampas Jahe Limbah Industri Jamu Dan
Minuman Untuk Produksi Minyak Jahe Dengan Destilasi Kohobasi Vacuum.
METANA, 8(01).

IKA. Pengadukan. https://www.ika.com/id/Applications/Stirring-appl-2.html

Pacanowsky, A. 2022. Types Of Industrial Process Heating And Applications.


https://www.powerblanket.com/blog/types-of-industrial-process-heating-and-
applications/

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area. 2020. 7 Aplikasi
Industri Untuk Refrigerasi (Pendinginan). https://mesin.uma.ac.id/2020/03/01/7-
aplikasi-industri-untuk-refrigerasi-pendinginan/

Warsaw Conference. Radiation In Industrial Processes.


https://www.iaea.org/sites/default/files/publications/magazines/bulletin/bull1-
3/01305000708.pdf

Yuliana, Neti. 2022. Bioproses Pengolahan Ubi Jalar Untuk Pangan. Bandarlampung:
Pusaka Media.

Anda mungkin juga menyukai