Anda di halaman 1dari 5

BESARAN-BESARAN FISIKA UNTUK KEMAGNETAN BAHAN

Oleh:
Rio Agustian Gilang Fernando 4211420004
Savela Yulma Anggaladewi 4211420013
Nurul Qamariah 4211420035

Dosen Pengampu:
Dr. Agus Yulianto, M. Si.
Dr. upik Nurbaiti, M. Si.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
1. Medan

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
magnet. Medan magnet terjadi karena adanya kutub-kutub magnet yang memiliki gaya
tarik-menarik dan tolak menolak yang besar. Medan magnet bersifat tidak menghalangi
dan mampu menembus benda penghalang seperti genting, tembok bangunan,
pepohonan, maupun tubuh manusia dan akan mengalami penurunan secara linier
terhadap jarak dari sumber paparan.
Bahan yang dikenai medan magnet luar akan terinduksi, dan arah medan
magnetik induksi dapat sejajar (paralel) atau berlawanan(diameteral) terhadap medan
magnet luar yang diberikan. Sehingga dalam konteks tersebut, bahan dapat digolongkan
menjadi bahanparamagnetik adalah diamagnetik. Ada juga bahan yang
mampumempertahankan medan magnetik induksinya walaupun tidak lagidikenai medan
magnetik luar. Bahan ini disebut bahan ferromagnetik.Sifat paramagnetisme dapat
dijelaskan dengan meninjau sebuahbahan sebagai kumpulan dari dipol-dipol magnetik
kecil dengan medan magnet luar menyebabkan torsi magnetik pada dipol-dipoltersebut.
Sifat diamagnetisme dapat dijelaskan secara klasik dengan meninjau gerakan
elektron di sekitar inti atom. Tinjau satu elektron terluardari suatu atom dan anggap
elektron tersebut bergerak mengelilingiinti atom dengan orbit berbentuk lingkaran
(jari-jarinya R) denganmomentum sudut searah . Arus listrik yang mengalir
sepanjanglintasan orbit diperoleh dengan membagi muatan elektron denganperiode orbit
(T) elektron

2. Magnetisasi
Secara mikroskopis di dalam magnet terdapat arus arus kecil. arus tersebut
disebabkan geralakn elektron mengelilingi inti atau gerakan elektron pada sumbunya(
(spin). Sedangkan secara makroskopis dalam bahan magnet terdapat dipol magnet,
arahnya acak sehingga saling meniadakan.
Magnetisasi timbul disebabkan oleh pengaruh medan magnet tersebut
membentuk pembarisan dipol-dipol magnet sehingga arahnya teratur seolah-olah
terbentuk pengutuban magnet.Seperti halnya bahan yang dipengaruhi oleh medan listrik
akan terjadi polarisasi, maka bahan yang dipengaruhi medan magnet juga akan terjadi
polarisasi magnetik atau magnetisasi. Maka magnetisasi (=M) didefinisikan sebagai
momen dipol magnet (=m) per satuan volume, dan dituliskan sebagai berikut ;

Suatu bahan dapat dikategorikan dalam 3 jenis utama dalam hal sifat
magnetisasinya yaitu:.Diamagnetik, Paramagnetik, Feromagnetik
3. Medan Remanen

Diasumsikan sebuah material ferromagnetik yang tidak memiliki magnetisasi


(posisi a). Setelah itu material ini kita beri medan magnet luar maka material ini akan
mengalami magnetisasi. Setelah beberapa saat maka material ini akan mengalami
saturasi (titik b). Pada posisi saturasi ini magnetisasi pada material sudah mencapai
tingkat jenuh, material masih bisa mengalami magnetisasi tambahan akan tetapi akan
membutuhkan medan magnet luar yang jauh lebih besar. Kurva dari posisi a ke posisi b
disebut kurva magnetisasi. Setelah mencapai posisi b medan magnet luar tadi
diturunkan. Material akan ikut mengalami penurunan magnetisasi, akan tetapi kurva
penurunan magnetisasi material tidak akan mengikuti kurva awal, penurunan ini akan
membentuk kurva baru yaitu kurva b-c. Setelah semua medan luar dihilangkan material
masih memiliki magnetisasi yang tersisa yang bersifat permanen. Magnetisasi permanen
yang tersisa setelah semua pengaruh medan magnet luar dihilangkan ini dinamakan
magnetisasi remanen (posisi c) disingkat Mr (Aprianto dan Brtopuspito, 2015).

Note:
- Semangat teman-teman! Kuliah tinggal setahun lagi. Sudahkah kalian
menemukan apa yang kalian cari di Semarang?
- Ini adalah buku yang tadi dipegang Bu Upik
http://www2.fisica.unlp.edu.ar/magnet/Cullity_Graham.pdf
Daftar Pustaka

Aprianto, R. dan Brtopuspito, K. S. (2015). Analisis Suseptibilitas Magnetik Batuan


Pengeboran Di Blok Elang Sumbawa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi,
Vol. 1 No. 3, hal: 226-234.
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/article/view/263

Anda mungkin juga menyukai