Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MAKALA

PRAKTIKUM MEDAN MAGNET


DI Susun Untuk Memenuhi Tugas
MATA KULIAH : FISIKA DASAR TEORI
DOSEN PENGAMPU : MALA PRATIWI, M.Pd.

DI SUSUN OLEH :

MUHAMMAD ADNANDA KURNIAWAN NPM.2171020161

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS TARBIYAH KEGURUAN
PRODI SISTEM INFORMASI
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
 Latar belakang......................................................................................................................3
 Tujuan praktikum..................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................5
A. Pengertian Magnet dan Medan Magnet................................................................................5
B. Magnet Alam dan Magnet Buatan.......................................................................................6
C. Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya............................................................................7
D. Teori Kemagnetan................................................................................................................7
E. Macam – Macam Bentuk Magnet.........................................................................................8
BAB III............................................................................................................................................9
PROSEDUR PERCOBAAN...........................................................................................................9
A. Alat dan Bahan.....................................................................................................................9
B. Langkah Percobaan...............................................................................................................9
BAB IV..........................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................................10
BAB V...........................................................................................................................................11
KESIMPULAN..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
LAMPIRAN..................................................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar belakang

Magnet berasal dari kata magnesia, yaitu sebuah nama kota kuno yang sekarang
bernama Manisa di wilayah barat Turki, dimana sekitar 2500 tahun lalu kota ini telah
ditemukan batu-batuan yang dapat menarik partikel-partikel besi. Sekarang kita mengenal
berbagai magnet buatan, baik yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara.
Seperti halnya listrik, magnet juga dapat menimbulkan suatu medan yang disebut
medan magnetic, yaitu suatu ruang disekitar magnet yang masih terpengaruh gaya
magnetic. Pada tahun 1269, berdasarkan hasil eksperimen, Pierre de Maricourt
menyimpulkan bahwa semua magnet bagaimanapun bentuknya terdiri dari dua kutub,
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet ini memiliki efek kemagnetan
paling kuat di bandingkan bgian magnet lainnya.
Bentuk medan magnet dapat diamati dengan menabuurkan serbuk besi secara
merata di atas karton yang bagian bawahnya diberi sebuah magnet batang. Sedangkan
arah medan magnet didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara megnet
jarum ketika ditempatkan di sekitar magnet. Dengan demikian, secara sederhana medan
magnetic dapat dinyatakan dengan garis-garis khayal yang keluar dari kutub utara dan
masuk ke kutub selatan yang disebut garis-garis medan magnetik atau garis-garis gaya
magnetik. Medan magnetik selain ditimbulkan oleh arus listrik dalam suatu penghantar
baik pada penghantar lurus, penghantar melingkar, maupun pada kumparan.

 Tujuan praktikum

Adapun Tujuan dari Praktikum yang akan dilaksanakan yaitu :


1. Agar dapat mengetahui cara membuat magnet sederhana
2. Agar dapat mengetahui macam –macam magnet yang ada di bumi
3. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan yang lebih mengenai magnet
4. Agar dapat menunjukkan bahwa disekitar arus listrk terdapat medan magnet .

3
5. Tujuan Praktikum secara umum yaitu :

Agar siswa mengenal semua jenis –jenis magnet mulai dari magnet alam
dan magnet buatan , selain itu melalui praktikum medan magnet ini juga dapat
memberikan manfaat bagi masyakarat hal tersebut dikarenakan magnet sangat
berguna bagi kehidupan semua orang.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Magnet dan Medan Magnet

Medan Magnet adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda–benda


tertentu mengalami gaya magnet. Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah
muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya
dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal yang sama terjadi pada
magnet. Jika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang, maka terjadi perubahan
dalam ruang ini, yaitu pada setiap titik dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah
medan magnetik di suatu titik didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub
utara jarum kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut.
Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja
(material berjenis logam lainnya).

1. Sifat-sifat Magnet
Magnet memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki dua
buah kutub, kutub senama tolak menolak dan kutub tidak senama tarik menarik,
sertamemiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu.
 Magnet Memiliki Gaya Tarik
Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet sehingga dapat
menarik benda-benda lain, makin dekat dengan magnet, gaya tarik magnet
akan semakin kuat. Sebaliknya jika makin jauh dari magnet, gaya tarik
magnet makin kecil. Dengan kejadian seperti itu, maka magnet memiliki
gaya tarik.
 Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda
Daya tembus benda di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain
ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta
jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama di
setiap sisinya.

5
 Magnet Mempunyai Dua Kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan
Apabila Kutub yang sejenis atau senama didekatkan satu sama lain maka
mereka akan saling tolak menolak, namun apabila kutub yang berbeda
didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling Tarik Menarik.

B. Magnet Alam dan Magnet Buatan

1. Magnet Alam
Magnet alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak dahulu, terutama di
kalangan orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu magnet yang di
temukan tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Magnet yang digunakan
oleh bangsa Yunani dan Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet
tersebut ada tanpa proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami
magnet bumi termasuk magnet alam.
2. Magnet Buatan
Magnet buatan adalah megnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet buatan
dapat dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk magnet
buatan yang biasa ditemukan yaitu magnet yang bentuk batang, magnmet silinder,
magnet jarum, magnet ladam (tapak kuda). Magnet buatan dapat dibuat dengan
cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.
 Pembuatan Magnet dengan Cara Gosokan
Magnet yang dibuat dengan cara gosokan merupakan pembuatan magnet
yang sangat sederhana. Penggosokan ini dilakukan secara berulang-ulang
dan dilakukan dengan satu arah.
 Pembuatan Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik
Arus listrik dapat digunakan untuk membuat magnet. Magnet dapat dibuat
dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar.
Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnetik.
 Pembuatan Magnet dengan Cara Induksi
Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap
yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau

6
baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang
berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet
batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub
magnet penginduksi.

C. Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya

Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :


1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda
Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh
benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.
2. Benda Non – Magnetik
Benda ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :
 Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet
kuat, contohnya alumunium, tembaga, platina, dll.
 Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat
ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri, dll.

D. Teori Kemagnetan

 Sebuah Magnet akan selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut
magnet elementer.
 Pada Benda Magnetik, Magnet elementer ini tersusun secara teratur, Namun pada
benda non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak.
 Bahan magnetik yang bukan magnet dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip
membuat magnet elementer menjadi teratur.
 Bahan Magnetik lunak lebih mudah dijadikan magnet karena lebih mudah untuk
menyusun magnet elementer menjadi teratur
 Apabila sebuah magnet dipotong, maka masing-masing potongan tetap memiliki
kutub utara dan kutub selatan

7
E. Macam – Macam Bentuk Magnet

Sekarang magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan
tujuan dan kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap magenet, yaitu
Magnet Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet
Ladam).

8
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

1. Batu baterai
2. Kawat tembaga
3. Paku
4. Jarum

B. Langkah Percobaan

1. Lilitkan kawat pada paku sebanyak 20 lilitan


2. Tempelkan salah satu ujung kawat ke kutub positif dan ujung yang lainnya ke kutub
negative dari batrai

3. Lalu coba angkat jarum pentul

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Percobaan:

1. Jumlah lilitan: 20 lilitan

Jumlah yang menempel: 1 jarum pentul

Pembahasan:

Semakin banyak jumlah lilitan kawat pada paku besar, maka semakin banyak pula jumlah
paku kecil yang menempel.

Sebalinya, semakin sedikit jumlah lilitan kawat pada paku besar, maka semakin sedikit pula
jumlah paku kecil yang menempel.

10
BAB V

KESIMPULAN

Semakin banyak lilitan kawat tembaga pada paku, semakin kuat medan magnetnya. Sehingga
menghasilkan tarikan yang lebih kuat pula. Hal ini menyebabkan semakin banyak jarum pentul
yang dapat menempel dan terangkat.

11
DAFTAR PUSTAKA

- http://andrypermana06.blogspot.co.id/2013/04/medan-magnet.html
- http://29lailatulfitri.blogspot.co.id/2014/04/laporan-ingenhouse-flashback-sma.html
- http://duniapendidikantina.blogspot.com/2017/05/laporanpraktikum-medan-magnet.html

12
LAMPIRAN

https://www.instagram.com/reel/CcVAvziJ0yW/?igshid=YmMyMTA2M2Y

13

Anda mungkin juga menyukai