Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD LANJUT


Mengenai

“KEMAGNETAN”

Dosen Pengampuh : Mner Deddy. Fredy. Kumolontang,S.Si, M.Pd

Di susun oleh : Kelompok 9


Kelas 2D

1. Priska Ratag Merahabia (22105181)


2. Melytasya Lagumbang (22105144)
3. Kezia Lady Oroh (22105122)
4. Melvi Tesalonika Gayo (22105199)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami naikkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang
dilimpahkan-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami mengenai Kemagnetan.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan dapat terlaksana
secara maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk
kita semua.

Tomohon, 27 Februari 2023

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.................................................................................................. 1
b. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
c. Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
a. Magnet dan benda yang ditarik oleh magnet.................................................... 2
b. Medan magnet dan kutub-kutub magnet........................................................... 4
c. Membuat dan merawat magnet.......................................................................... 5
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan....................................................................................................... 7
b. Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama Magnet. Benda
yang dimiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang
mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di took
mainan, took bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan
magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang
selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak
jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita
melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet
batang, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas), dan lain-lain. Namun sebenarnya
magnet yang ada sekarang ini hamper semuanya adalah magnet buatan
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan
tidak membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet
buatan. Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada disekitar kita, dan
cara pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu magnet dan benda apa saja yang di tarik oleh magnet?
 Apa itu medan magnet dan kutub-kutub magnet?
 Cara membuat dan merawat magnet?

C. Tujuan
 Agar kita dapat mengetahui magnet dan komponen-komponennya
 Agar kita dapat mengetahui jenis-jenis magnet
 Agar kita dapat berlatih membuat serta merawat magnet
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Magnet dan Benda yang ditarik oleh Magnet


Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Magnet juga dapat diartikan sebagai suatu benda yang memiliki gejala dan sifat yang
dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Benda yang dapat
menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet.
Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet
mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan
magnet berasal dari bahasa Greek “magnitis lithos” yang berarti “batu magnesia”.
Disebut demikian karena magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil
bernama Magnesia. Suatu keunikan yang ada pada magnet ini ialah apabila magnet itu
digantung, arah yang ditunjukkannya ialah utara-selatan. Magnetit sendiri bisa berarti
batu.
1. Sifat-sifat magnet
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Pertama,
apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan maka akan terjadi tolak menolak.
Kedua, apabila kutub magnet yang tidak sejenis didekatkan maka akan Tarik
menarik.
Sifat-sifat magnet antara lain :
a. dapat menarik benda logam tertentu
b. gaya Tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya
c. selalu menunjukkan arah utara dan selatan memiliki dua kutub magnet
d. kutub-kutub magnet yang berlainan jenis saling Tarik menarik
e. kutub-kutub magnet yang sejenis saling tolak menolak
f. Memiliki gaya tarik

2. Teori kemagnetan
Suatu benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer. Pada benda yang bukan magnet, maka arah magnet elementernya tidak
teratur. Sedangkan, pada benda bermagnet arah elementernya teratur.
2

Besi mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat sementara. Hal ini terjadi
karena besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah di atur, namun
lebih mudah berubah susunannya.
Bertolak belakang dengan besi. Baja mempunyai sifat kemagnetan yang
bersifat tetap. Hal ini terjadi karena baja memiliki sifat magnet-magnet elementer
yang sulit diatur, namun lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit
dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan sifat magnetnya.
Benda magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda
magnetik terdiri atas
 Benda yang mengandung bahan Ferromagnetik, bahan ferromagnetik adalah
bahan yang dapat di tarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah besi, baja, kobalt,
dan nikel.
 Benda yang mengandung bahan paramagnetik, bahan paramagnetik adalah
bahan yang dapat di Tarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah aluminium
dan platina.
 Benda yang mengandung bahan diamagnetik, bahan diamagnetic adalah bahan
yang di tolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah seng, bismuth, dan natrium
klorida.

3. Jenis magnet
Berdasarkan asalnya magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a) Magnet alam, yakni magnet yang ditemukan di alam. Bumi adalah magnet alam
yang terbesar oleh karena itu bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan
sebagai ujung magnetnya. Magnet alam dapat ditemukan pada bebatuan yang
mengandung unsur magnet. Batuan yang dapat menarik benda dari besi itu
disebut dengan magnet alam.
b) Magnet buatan, yakni magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.

Selanjutnya, berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet buatan di kelompokkan


menjadi dua, yakni magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap
adalah magnet yang sifat kemagnetannya tetap dan terjadi dalam waktu relative
lama. Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang sifatnya tidak tetap atau
sementara.
Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari baja, sedangkan magnet tidak
tetap terbuat dari besi lunak. Disesuaikan dengan kegunaannya, saat ini magnet
dibuat dari beberapa jenis logam.
3
Berdasarkan bahan yang digunakannya, magnet dapat dibedakan menjadi empat
tipe, yaitu :
 Tipe magnet permanen campuran
Berdasarkan bahan campurannya, magnet permanen campuran dibagi menjadi
a. Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dan aluminium
b. Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dan nikel
c. Magnet triconal, dibuat dari campuran besi dan kobal
 Tipe magnet keramik
Tipe magnet ini disebut juga magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat
keras serta memiliki gaya Tarik kuat.
 Tipe magnet besi lunak
Tipe magnet besi lunak juga disebut dengan stalloy, terbuat dari 96% besi dan
4% silicon. Sifat kemagnetannya tidak keras atau sementara.
 Tipe magnet pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5%
tembaga, dan 1% magnet. Magnet ini tidak keras atau sementara.

Berdasarkan penggolongan magnet buatan diatas serta kemampuan bahan


menyimpan sifat magnetnya, maka dapat digolongkan bahan-bahan magnetic dalam
magnet keras dan magnet lunak. Sebagai contoh bahan-bahan magnet ialah baja dan
alcomax, bahan ini sangat sulit dijadikan magnet. Namun demikian, setelah bahan
tersebut dijadikan magnet maka bahan-bahan magnet keras ini akan menyimpan sifat
magnetiknya relative sangat lama. Karena pertimbangan atau alasan itulah bahan-
bahan magnet keras ini lebih banyak dijadikan untuk membuat magnet tetap
(permanen). Contoh pemakaiannya adalah untuk membuat pita kaset atau kompas.

B. Medan magnet dan Kutub-kutub magnet


 Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya Tarik/tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian
kutub magnet.
Medan magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel
bermuatan listrik yang bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang
berputar dan pergerakan electron yang mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit
elektronik.
Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medan
magnetnya tercipta, yaitu :
a) Magnet permanen, tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam
menghasilkan medan magnetnya. Magnet ini dihasilkan oleh alam atau dapat di
buat dari bahan ferromagnetic (bahan yang memiliki respon yang kuat terhadap
medan magnet).
4
b) Elektromagnet, adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena adanya
arus listrik yang mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin
besar pula medan magnet yang dihasilkan.

 Kutub-kutub magnet
Bagian magnet yang mempunyai gaya Tarik terbesar disebut kutub magnet.
Magnet selalu mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila sebuah magnet
batang dicelupkan ke dalam serbuk besi. Di bagian tengah (daerah netral) tidak ada
serbuk besi yang melekat, sedangkan bagian ke ujung makin banyak serbuk besi
yang melekat pada magnet.
Bagian yang banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini
menandakan, gaya magnet yang paling besar berada di ujung-ujung magnet. Kutub
utara dan kutub selatan magnet setiap magnet, apapun bentuknya selalu mempunyai
kutub utara dan kutub selatan. Dengan mengamati magnet jarum yang berputar pada
porosnya, misalnya kompas. Dalam keadaan diam, salah satu ujung magnet akan
menunjukkan ke arah utara, sedangkan ujung yang lainnya menunjuk ke arah
selatan. Ujung kompas yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara dan ujung
magnet yang mengarah ke selatan di sebut kutub selatan.

 Fungsi magnet dalam kehidupan sehari-hari


1. Mengambil benda-benda dari logam
2. Penunjuk arah
3. Membantu dalam perubahan energi
4. Menghasilkan listrik
5. Merapatkan dua benda
6. Menggantikan roda pada kereta api maglev

C. Membuat dan merawat magnet


Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara induksi, penggosokan, dan
menggunakan arus listrik.
1. Induksi
Dengan menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah
satu kutub magnet ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan ferromagnetic
lain di dekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa besi itu sudah memiliki sifat
kemagnetan, namun sifat kemagnetan itu hanya bersifat sementara. Jika magnet itu
di jauhkan, besi akan kehilangan sifat kemagnetannya. Pembuatan magnet sementara
dengan cara ini di sebut induksi magnet.
5
2. Penggosokan
Sebuah bahan ferromagnetic (misalnya batang besi) dapat dibuat menjadi
magnet buatan dengan cara menggosokkannya dengan magnet yang kuat berulang
kali sepanjang bahan ke satu arah. Jika magnet di gosokkan, magnet harus sedikit
menjauh dari bahan yang akan dibuat magnet. Makin banyak jumlah gosokkan,
makin kuat kemagnetannya.
3. Mengalirkan arus listrik
Magnet dapat dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada besi atau baja.
Magnet yang dibuat dengan cara mengalirkan listrik disebut elektromagnetik.
Elektromagnetik hanya dapat menarik benda magnetis jika di aliri listrik.
Elektromagnet dapat bersifat magnet selama ada arus listrik yang mengalir, jika arus
listrik di hentikan maka electromagnet akan kehilangan sifat magnetnya. Pembuatan
magnet dengan arus listrik lebih baik ketimbang dengan cara penggosokkan, karena
dapat diperoleh magnet yang lebih kuat.

Sifat Kemagnetan suatu benda dapat hilang jika :


1. Magnet di panaskan hingga berpijar
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah
3. Magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik bolak balik

Berikut ini adalah cara untuk menyimpan atau merawat magnet agar sifat
kemagnetan tidak cepat hilang.
1. Meyimpan magnet secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak sejenis
saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan besi lunak yang
berfungsi sebagai penyimpanan garis-garis gaya magnet. Magnet elementer
diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup.
2. Menjauhkan magnet dari sumber kalor.
3. Menjauhkan magnet dari medan listrik. Magnet adalah suatu obyek yang
mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda logam.
6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik
magnetdisebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet
disebut benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai
bendamagnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetic Magnet mempunyai dua
kutub.Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet
buatan,setiap kutub diberi warna yang berbeda. Jika kedua kutub didekatkan, maka akan
terjaditarik-menarik atau tolak-menolak. Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang
berbeda berdekatan yaitu kutub selatan berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-
menolakterjadi jika dua kutub senama didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan
dengan kutubutara atau sebaliknya kutub selatan dengan kutub selatan.Ada tiga cara
membuat magnet buatan, yaitu dengan cara 1) induksi, dengan menempelkan atau
mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu kutub magnet ternyata
membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di dekatnya. 2) penggosokan,
jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka benda tersebut
dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat kemagnetannya. 3)
Menggunakan arus listrik, Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkankabel listrik
pada besi atau baja kemudian dialiri arus listrik.

B. SARAN
Setelah menyusun makalah ini, kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
kepada para pembacanya, khususnya pada pembelajaran mata kuliah konsep dasar ilmu
pengetahuan alam SD lanjut. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangannya, untuk itu masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini.
7

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, M., & Nurdyansyah N. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo:


Nizamia learning center

Sumardi, Yosaphat, dkk. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

https://id.scribd.com/document/366667598/Makalah-Ipa-Kemagnetan-Kelompok-8-Dian

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-magnet/

Anda mungkin juga menyukai